Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.

A DENGAN BATU RENAL DI


RUANG KENANGA RSUD Dr. PROF. MARGONO SOEKARJO
PURWOKERTO

Oleh :
ELISA OVIANA SOLIHA
2111040007

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2021
PENGKAJIAN KEPERAWATAN

Tempat Praktek : Ruang Kenanga


Tanggal Pengkajian : 23 Desember 2021
Jam : 13.00

1. Biodata :
Pasien Penanggung Jawab (Keluarga)

Nama : Tn. A Nama : Ny. S


Umur : 48 Tahun Umur : 43 Tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMP Pendidikan : SMP
Status Pernikahan : Menikah Status Pernikahan : Menikah
Alamat : Karang Anyar, Tegal Hubungan dengan klien : Istri

Tgl Masuk RS : 22 Desember 2021


Diagnosa Medis : Batu Renal

2. Keluhan Utama
a. Saat Masuk : Pasien mengatakan datang dari poliklinik urologi pada tanggal 22
Desember 2021 pukul 09.00 WIB dengan control post URS + program operasi batu
renal dextra dengan keluhan nyeri pinggang kiri sudah lama sekitar 20 tahun yang
lalu, kemudian dipindahkan ke ruang kenanga pada pukul 13.00 WIB.
b. Saat Pengkajian : Pasien mengatakan datang dari poliklinik urologi pada tanggal
22 Desember 2021 pukul 09.00 WIB dengan control post URS + program operasi
batu renal dextra kemudian dipindahkan ke ruang kenanga pada pukul 13.00 WIB.
Pasien mengatakan keluhan nyeri pinggang kiri sudah lama sekitar 20 tahun yang
lalu, pasien mengatakan sering duduk karena pekerjaannya supir dan sering minum
minuman bersoda. Setelah dilakukan pengkajian pada tanggal 23 Desember 2021
pasien mengatakan di operasi jam 09.00-11.00 WIB, pasien mengatakan nyeri
dibagian perut bagian kanan bawah (bekas operasi). P : nyeri ketika bergerak, Q:
nyeri seperti tersayat-sayat, R : nyeri dibagian perut bagian kanan bawah (bekas
operasi) S: skala 6, T :hilang timbul. TTV : TD: 120/80 mmHg, Nadi : 75 x/menit,
Suhu : 37,0 C, RR : 20 x/menit, Spo2 : 98%. Hb : 11.5 g/dL (L), leukosit : 10330
/dL (H), Eritrosit : 4.08 (L). BAK lancar, berwarna kuning jernih, tidak nyeri saat
BAK. Pemeriksaan penunjang berupa pemeriksaan darah lengkap, EKG, rontgen
abdomen/BNO AP, CT SCAN Whole abdomen, dan rontgen thorak AP/PA.
3. Riwayat Penyakit :
a. Riwayat Penyakit Sekarang : pasien mengatakan datang dari poliklinik urologi
pada tanggal 22 Desember 2021 pukul 09.00 WIB, kemudian dipindahkan ke ruang
kenanga pada pukul 13.00 WIB. pasien mengatakan di operasi jam 09.00-11.00
WIB, pasien mengatakan nyeri dibagian perut bagian kanan bawah (bekas operasi).
P : nyeri ketika bergerak, Q: nyeri seperti tersayat-sayat, R : nyeri dibagian perut
bagian kanan bawah (bekas operasi) S: skala 6, T :hilang timbul. Pasien dengan
keadaan compos mentis dengan nilai GCS 15 (E:4, M:5, V:6) terpasang infus NaCL
20 Tpm ,terpasang DC. Dilakukan pemeriksaan tanda-tanda vital TD: 120/80
mmHg, Nadi : 75 x/menit, Suhu : 37,0 C, RR : 20 x/menit, Spo2 : 98%.
b. Riwayat Penyakit Dahulu :
Pasien mengatakan tidak mempunyai riwayat alergi obat atau makanan, riwayat
operasi batu renal sin 1 bulan yang lalu, riwayat penyakit jantung 1,5 tahun lalu dan
riwayat kolesterol.
c. Riwayat Penyakit Keluarga :
Pasien mengatakan mempunyai riwayat hipertensi dari ibu dan bapak, tidak ada DM
dan Asma.
Genogram :

Keterangan :

pasien

laki-laki
perempuan

4. Pemerikasaan Bio, Psiko, Sosio, Spiritual


Pemerikasaan Biologis (Fisik Persistem)
a. Sistem pernafasan
 Bentuk dada : Simetris
 Irama nafas : Teratur
 Suara nafas : Vesikuler
b. Sistem kardiovaskuler dan hematology
 Nyeri dada : Pasien tidak nyeri dada
 Irama jantung : Teratur
 CRT : <2 detik
Tanda-tanda vital
 TD : 120/80 mmHg,
 Nadi : 75 x/menit,
 Suhu : 37,0 C,
 RR : 20 x/menit,
 Spo2 : 98%,
c. Sistem pencernaan
 Mulut : Bersih
 Mukosa : Kering
 Bibir : Normal
 Gigi : Normal
 Tenggorokan : Tidak ada kesulitan menelan
 BAB : BAB di RS 1x
 Konsistensi : Lunak
 Warna : Kuning kecoklatan
 Bau : Khas
d. Sistem penginderaan
 Mata : Simetris kanan dan kiri
 Konjungtiva : Anemis
 Sklera : Putih
 Ketajaman penglihatan : Normal
 Alat bantu : Tidak ada
 Hidung : Normal
 Mukosa hidung : Bersih
 Sekret : Tidak ada
 Ketajaman penglihatan : Tajam
 Alat bantu : Tidak menggunakan alat bantu
 Perasa : Manis, pahit, asam, asin
 Peraba : Normal
e. Sistem perkemihan
- Urin keluar berwarna kuning keruh
- Pasien terpasang dc
- Pasien mengatakan sering minum air putih
f. Sistem endokrin
Pasien mengatakan tidak ada keluhan

g. Sistem integument
 Kebersihan : Kulit bersih
 Kehangatan : Akral hangat
 Warna : sawo matang dan tidak pucat
 Turgor : Normal
 Kelembaban : Normal
h. Sistem persyarafan
 Kesadaran : Composmentis
 GCS 4-5-6 (Total : 15)
i. Sistem musculoskeletal
Kesimetrisan : Ekstremitas atas dan ekstremitas bawah simetris
Kekuatan otot : Kekuatan otot ekstremitas atas dan 5 Kekuatan otot
ekstremitas bawah
 Pasien mengatakan bergerak sedikit terhambat karena nyeri
 Pasien mengatakan kebutuhan dilakukan mandiri
j. Sistem imunitas
 Pasien mengatakan tidur nyenyak
Pemerikasaan Psiko, Sosio, Spiritual
a. Hubungan factor psikologis terhadap penyakit klien
Pasien mengatakan ikhlas, sedih dan khawatir terhadap penyakit yang di deritanya
sekarang
MASALAH KEPERAWATAN : Ansietas
b. Hubungan factor social terhadap penyakit klien
Pasien mengatakan ingin segera pulang dan berkumpul dengan anak dan keluarga di
rumah.
MASALAH KEPERAWATAN : Tidak ada masalah keperawatan
c. Hubungan factor spiritual terhadap penyakit klien
 Konsep tentang penguasa kehidupan : Pasien menerima sakitnya sebagai
Ujian dari Allah SWT
 Sumber kekuatan / harapan saat sakit : ALLAH SWT dan keluarga
 Ritual agama yang bermakna / berarti / harapan saat ini : Solat / berdoa
 Sarana / peralatan / orang yang diperlakukan untuk melaksanakan ritual :
Tidak ada
 Keyakinan terhadap kesembuhan penyakit : Yakin pasti sembuh
 Persepsi terhadap penyakit : Ujian dari Allah SWT
MASALAH KEPERAWATAN : Tidak ada masalah keperawatan

5. Pemerikasaan penunjang
No Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan
1 Darah Lengkap
a. Hemoglobin 11.5 g/dL 13.2-17.3
b. Leukosit 10330/uL 3600-10000
c. Trombosit 401000u/uL 100000-440000
d. Eritrosit 4.08 4.40-5.00
2 Hitung Jenis
a. Batang 0.7% 3-5
b. monosit 6.8% 2.0-8.0
c. Eosinofil 3.1% 2.0-4.0

6. Pemeriksaan diagnostik:
Rontgen
1. abdomen/BNO AP, CT
SCAN Whole abdomen, dan rontgen
thorak AP/PA
EKG Sinus Rhythm

7. Terapi Medis :
Tgl Jenis terapi Dosis Indikasi
23-25/12/2021 Cefazolin 2 x 1 gr obat antibiotik untuk menangani
penyakit infeksi bakteri,
seperti infeksi saluran kemih atau
pheumonia. Obat ini juga dapat
digunakan untuk mencegah infeksi
bakteri pada seseorang yang akan
atau telah menjalani operasi.
23-25/12/2021 Pct infus mp 3 x 1 gr untuk meredakan gangguan di tubuh
seseorang dengan cara mengurangi
produksi zat penyebab peradangan
yang disebut dengan prostaglandin.
Dengan menurunnya kadar tersebut
di dalam tubuh, maka perasaan nyeri
serta demam akan menurun.
23-25/12/2021 kalnex 3 x 500 mg untuk mengurangi dan
menghentikan terjadinya
pendarahan
23-25/12/2021 Ranitidine 2 x 1 amp untuk menangani gejala atau
penyakit yang berkaitan dengan
produksi asam berlebih di dalam
lambung.
23-25/12/2021 Infus NACL 20tpm untuk pengobatan dehidrasi isotonik
ekstraseluler, deplesi natrium dan
juga dapat digunakan sebagai
pelarut sediaan injeksi.
ANALISA DATA
TGL DATA FOKUS PROBLEM ETIOLOGI
Kamis Ds :pasien mengatakan nyeri dibagian Nyeri akut Agen
23/12/2021 perut bagian kanan bawah (bekas pencedera fisik
operasi), P : nyeri ketika bergerak, Q:
nyeri seperti tersayat-sayat, R : nyeri
dibagian perut bagian kanan bawah
(bekas operasi) S: skala 6, T : hilang
timbul
Do:
- Wajah pasien tampak menyeringai
dan kesakitan, meringis, memegang
bagian tubuh yang nyeri
- TTV : TD : 120/80 mmHg, Nadi : 75
x/menit, Suhu : 37,0 C, RR : 20
x/menit, Spo2 : 98%.
Kamis DS : Ansietas Kurang
23/12/2021 - Pasien mengatakan khawatir karena terpapar
ukuran batu lebih besar dari informasi
sebelumnya
- pasien mengatakan alat dan cara
operasi berbeda dari sebelumnya
DO:
- pasien tampak gelisah
- pasien terlihat tegang

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1) Nyeri akut b.d agen pencedera fisik
2) Ansietas b.d Kurang terpapar informasi
RENCANA TINDAKAN
No Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi (SIKI) Rasional TTD
Keperawatan (SLKI)
1 Nyeri akut b.d Setelah dilakukan asuhan Manajemen nyeri : -Mengetahui drajat Elisa
agen pencedera keperawatan selama 3 x 24 O :- identifikasi nyeri
fisik jam tingkat nyeri membaik lokasi,karakteristik, durasi, -Memberikan
dengan kriteria hasil : frekuensi, ketenangan
indikator awal Akhir kualitas,intensitas nyeri. pada klien dan
Keluhan 2 4 -identifikasi skala nyeri mengurangi drajat
nyeri T :- berikan teknik nyeri.
Meringis 2 4 nonfarmakologis untuk -Mengurangi
mengurangi rasa nyeri ketegangan
Ket : E : -ajarkan teknik pada otot-otot
1:meningkat nonfarmakologis untuk -Merilekskan tubuh
2: cukup meningkat mengurangi rasa nyeri dan
3: sedang C: -kolaborasi pemberian megurangi nyeri
4: cukup menurun analgetik,jika perlu. yang
5: menurun dialami
-Menurunkan reaksi
terhadap stimulus
Menurunkan reaksi
terhadap stimulus
-Terapi farmakologi
dapat meredakan
nyeri
2 Ansietas b.d Setelah dilakukan asuhan Reduksi ansietas : - Mengetahui Elisa
Kurang terpapar keperawatan selama 3 x 24 O:-monitor tanda-tanda tingkat ansietas
informasi tidak merasa cemas dengan ansietas klien
kriteria hasil : -identifikasi saat tingkat - untuk
indikator awal Akhir ansietas berubah (mis. menghindarkan hal
Perilaku 2 4 Kondisi, waktu) yang dapat membuat
gelisah T:- pahami situasi yang kecemasan pasien
Perilaku 2 4 membuat ansietas meningkat
tegang - E:- informasikan secara - Memberikan rasa
Verbalisasi 2 4 factual mengenai diagnosis, nyaman kepada
khawatir pengobatan dan prognosis klien
akibat - anjurkan mengungkapkan - memberikan
kondisi perasaan dan persepsi informasi yang
yang - jelaskan prosedur benar supaya pasien
dihadapi termasuk sensasi yang tidak sering timbul
mungkin dialami pertanyaan dalam
Ket : - latih teknik relaksasi dirinya yang akan
1: meningkat meningkatkan
2: cukup meningkat kecemasan
3: sedang - relaksasi efektif
4: cukup menurun dalam menenangkan
5: menurun fikiran pasien
sehingga dapat
mengurangi tingkat
kecemasan

IMPLEMENTASI
No Tgl/jam No Diagnosa Implementasi Evaluasi TTD
1 Kamis Nyeri akut b.d - mengidentifikasi lokasi,karakteristik, durasi, S :pasien mengatakan nyeri dibagian perut Elisa
23/12/2021 agen pencedera frekuensi, kualitas,intensitas nyeri. bagian kanan bawah (bekas operasi), P :
13.30 fisik - mengidentifikasi skala nyeri nyeri ketika bergerak, Q: nyeri seperti
- memberikan teknik nonfarmakologis napas tersayat-sayat, R : nyeri dibagian perut
dalam untuk mengurangi rasa nyeri bagian kanan bawah (bekas operasi) S: skala
-mengajarkan teknik nonfarmakologis napas 5, T : hilang timbul
dalam untuk mengurangi rasa nyeri O:-wajah pasien tampak menyeringai,
- kolaborasi pemberian analgetik paracetamol meringis, memegang bagian tubuh yang
infus 1 gr nyeri
- TTV : TD: TD : 120/80 mmHg, Nadi : 75
x/menit, Suhu : 37,0 C, RR : 20 x/menit,
Spo2 : 98%. Pemberian obat paracetamol
infus 1 gr
A:masalah teratasi sebagian
Indikator A T A
Keluhan 2 4 3
nyeri
Meringis 2 4 3
P:lanjutkan intervensi
-identifikasi lokasi,karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas,intensitas nyeri.
- identifikasi skala nyeri
-berikan teknik nonfarmakologis napas
dalam untuk mengurangi rasa nyeri
-kolaborasi pemberian analgetik paracetamol
infus 1 gr

2 Kamis Ansietas b.d - memonitor tanda-tanda ansietas S : - Pasien mengatakan Pasien Elisa
23/12/2021 Kurang -mengidentifikasi saat tingkat ansietas mengatakan khawatir karena ukuran
08.30 terpapar berubah (mis. Kondisi, waktu) batu lebih besar dari sebelumnya
informasi - memahami situasi yang membuat - pasien mengatakan alat dan cara
ansietas operasi berbeda dari sebelumnya
- menginformasikan secara factual O : - pasien tampak gelisah
mengenai diagnosis, pengobatan dan - pasien terlihat tegang
prognosis A: masalah belum teratasi
- menganjurkan mengungkapkan Indikator A T A
perasaan dan persepsi Perilaku 2 4 2
- menjelaskan prosedur termasuk sensasi gelisah
yang mungkin dialami Perilaku 2 4 2
- melatih teknik relaksasi yaitu distraksi tegang
Verbalisasi 2 4 2
- khawatir
akibat kondisi
yang dihadapi
P:lanjutkan intervensi
- monitor tanda-tanda ansietas
- identifikasi saat tingkat ansietas
berubah (mis. Kondisi, waktu)
- anjurkan mengungkapkan perasaan
dan persepsi
- latih teknik relaksasi yaitu distraksi
1 Jumat Nyeri akut - mengidentifikasi lokasi,karakteristik, S :pasien mengatakan nyeri dibagian Elisa
24/12/2021 b.d agen
durasi, frekuensi, kualitas,intensitas perut bagian kanan bawah (bekas
16.00 pencedera
fisik nyeri. operasi), P : nyeri ketika bergerak, Q:
- mengidentifikasi skala nyeri nyeri seperti tersayat-sayat, R : nyeri
- memberikan teknik nonfarmakologis dibagian perut bagian kanan bawah
napas dalam untuk mengurangi rasa nyeri (bekas operasi) S: skala 4, T : hilang
- kolaborasi pemberian analgetik timbul
paracetamol infus O:-wajah pasien tampak
menyeringai, sedikit meringis,
memegang bagian tubuh yang nyeri
-TTV : TD: 153/94 mmHg, Nadi : 88
x/menit, Suhu : 37,3 C, RR : 20
x/menit, Spo2 : 97%
Pemberian obat paracetamol infus
A:masalah teratasi sebagian
Indikator A T A
Keluhan 2 4 3
nyeri
Meringis 2 4 3
P:lanjutkan intervensi
- identifikasi lokasi,karakteristik,
durasi, frekuensi, kualitas,intensitas
nyeri.
- identifikasi skala nyeri
-berikan teknik nonfarmakologis
napas dalam untuk mengurangi rasa
nyeri
- kolaborasi pemberian analgetik
paracetamol infus 1 gr
2 Jumat Ansietas b.d - memonitor tanda-tanda ansietas S : - Pasien mengatakan agak pusing, Elisa
24/12/2021
Kurang -mengidentifikasi saat tingkat ansietas agak mual
16.30
terpapar berubah (mis. Kondisi, waktu) - pasien mengatakan masih agak
informasi - menganjurkan mengungkapkan khawatir karena efek yang dirasakan
perasaan dan persepsi setelah operasi sekarang berbeda
- melatih teknik relaksasi yaitu distraksi dengan operasi pertama
O : - pasien tampak agak gelisah
A: masalah teratasi sebagian
Indikator A T A
Perilaku 2 4 3
gelisah
Perilaku 2 4 3
tegang
Verbalisasi 2 4 3
khawatir
akibat kondisi
yang dihadapi
P:lanjutkan intervensi
- monitor tanda-tanda ansietas
- identifikasi saat tingkat ansietas
berubah (mis. Kondisi, waktu)
- anjurkan mengungkapkan perasaan
dan persepsi
- latih teknik relaksasi yaitu distraksi
1 Sabtu Nyeri akut -mengidentifikasi lokasi,karakteristik, S :pasien mengatakan nyeri sudah Elisa
25/12/2021
b.d agen durasi, frekuensi, kualitas,intensitas berkurang dibagian perut bagian
08.15
pencedera nyeri. kanan bawah (bekas operasi), P :
fisik -mengidentifikasi skala nyeri nyeri ketika bergerak, Q: nyeri
-memberikan teknik nonfarmakologis seperti tersayat-sayat, R : nyeri
napas dalam untuk mengurangi rasa nyeri dibagian perut bagian kanan bawah
- kolaborasi pemberian analgetik (bekas operasi) S: skala 3, T : hilang
paracetamol infus 1 gr timbul
O:-wajah pasien tampak sumringah,
tidak meringis
-TTV : TD: 146/73 mmHg, Nadi : 86
x/menit, Suhu : 36,5 C, RR : 19
x/menit, Spo2 : 98%
Pemberian obat paracetamol infus 1
gr
A: masalah teratasi sebagian
Indikator A T A
Keluhan 2 4 3
nyeri
Meringis 2 4 3
P:lanjutkan intervensi
-identifikasi lokasi,karakteristik,
durasi, frekuensi, kualitas,intensitas
nyeri.
- identifikasi skala nyeri
-berikan teknik nonfarmakologis
napas dalam untuk mengurangi rasa
nyeri
- kolaborasi pemberian analgetik
paracetamol infus 1 gr
2 Sabtu Ansietas b.d - memonitor tanda-tanda ansietas S : - Pasien mengatakan sudah tidak Elisa
25/12/2021
Kurang - mengidentifikasi saat tingkat ansietas pusing dan tidak mual
08.30
terpapar berubah (mis. Kondisi, waktu) - pasien mengatakan sudah tidak
informasi - menganjurkan mengungkapkan khawatir lagi karena efek yang
perasaan dan persepsi dirasakan setelah operasi sekarang
- melatih teknik relaksasi yaitu distraksi berbeda dengan operasi pertama
O : - pasien tampak tenang
A: masalah teratasi
Indikator A T A
Perilaku gelisah 2 4 4
Perilaku tegang 2 4 4
Verbalisasi 2 4 4
khawatir akibat
kondisi yang
dihadapi
P: hentikan intervensi

Anda mungkin juga menyukai