Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA AN. N DENGAN DIAGNOSA MEDIS HIPOSPADIA

A. PENGKAJIAN
Hari / Tanggal : 11/12/2023
Jam : 08.00 WIB
Oleh : Dinda Citra Wulandari

1. IDENTITAS PASIEN
a. Identitas Pasien
Nama : An. N
Umur : 12 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Pelajar
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Status Perkawinan : Belum menikah
Alamat : Semarang, Jawa Tengah
Tanggal Masuk RS : 10/12/2023, Jam 15.00 WIN
No. RM :
Diagnosa Medis : Hipospadia
b. Identitas Penanggungjawab
Nama : Tn. B
Umur : 38 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Semarang, Jawa Tengah
Hubungan dengan pasien : Ayah

2. RIWAYAT KESEHATAN
a. Keluhan Utama
: Takut menjalani operasi penis
b. Riwayat Penyakit Sekarang
: Pasien datang ke rumah sakit diantar oleh keluarganya dengan keluhan lubang
penis tidak berada di ujung. Pasien mengatakan takut menjalani operasi pada
penisnya. Pasien mengatakan khawatir jika operasinya gagal. Hasil pemeriksaan
didapatkan keadaan umum pasien tampak baik, kesadaran composmentis, tekanan
darah 117/62 mmHg, nadi 100x/menit, suhu 36,5℃, pernafasan 20 x/menit
reguller, SpO2 98%, pasien tampak gelisah, dan tegang.
c. Riwayat Penyakit Dahulu
: Keluarga mengatakan penyakit hipospadia sudah diderita pasien sejak baru lahir.
Pasien tidak memiliki riwayat penyakit seperti Asma, Diabetes Melitus, dll.
d. Riwayat Penyakit Keluarga
: Keluarga tidak ada yang memiliki riwayat penyakit yang sama seperti pasien.
e. Riwayat Alergi
: Pasien tidak memiliki riwayat alergi makanan, obat atau lingkungan tertentu.
f. Genogram

3. POLA FUNGSIONAL
a. Kebutuhan Oksigenasi
Sebelum sakit :
Pasien mengatakan sebelum sakit tidak ada gangguan pernafasan, tidak sesak, dan
bernafas normal melalui hidung.
Selama sakit :
Pasien mengatakan tidak sesak, pasien tampak bernafas normal tanpa alat bantu,
frekuensi nafas 20x/menit, teratus, suara nafas vesikuler, tidak ada secret pada
jalan napas, tidak ada pernafasan cuping hidung dan tidak ada retraksi dinding
dada.
b. Kebutuhan Nutrisi
Sebelum sakit :
Pasien mengatakan biasanya di rumah makan 3x sehari dengan menghabiskan 1
porsi makan yang berupa nasi, sayur, dan lauk pauk. Pasien mengatakan tidak ada
mual maupun muntah dan nafsu makan baik. Pasien mengatakan biasanya minum
dengan takaran 1 botol besar berisi 1,5 Liter dalam sehari. Pasien mengatakan
Berat Badan sebelum masuk rumah sakit yaitu 45 kg dan Tinggi Badan 155 cm.
Selama sakit :
Saat di rumah sakit, pasien tidak mengalami penurunan berat badan. Pasien makan
pagi dan siang dengan nasi, sayur dan lauk pauk yang diberikan dari pihak rumah
sakit kemudian pasien puasa untuk persiapan operasi. Selama di rawat, tidak ada
keluhan mual, muntah dan nafsu makan pasien baik. Pasien minum 8 gelas/hari.
c. Kebutuhan Istirahat dan Tidur
Sebelum sakit :
Pasien mengatakan tidur selama 10 jam dalam sehari, 2 jam untuk tidur siang dan
8 jam tidur malam. Pasien mengatakan mulai tidur siang pukul 13.30 – 15.30 WIB
dan tidur malam pukul 21.30 – 05.30 WIB. Pasien mengatakan memiliki
kebiasaan tidur untuk memeluk guling dan memakai selimut. Pasien mengatakan
tidak ada gangguan tidur serta merasa segar saat bangun.
Selama sakit :
Pasien mengatakan tidur selama 9 jam dalam sehari, 1 jam untuk tidur siang dan 7
jam tidur malam. Pasien mengatakan mulai tidur siang pukul 14.00 – 15.00 WIB
dan tidur malam pukul 22.00 – 06.00 WIB. Pasien mengatakan memiliki
kebiasaan tidur untuk memeluk guling dan memakai selimut. Pasien mengatakan
tidak ada gangguan tidur serta merasa segar saat bangun.
d. Kebutuhan Cairan dan Elektrolit
Sebelum sakit :
Pasien minum air putih 1,5 Liter dalam sehari, tidak ada muntah maupun diare.
Selama sakit :
Pasien mendapatkan infus berupa Ringer Laktat 1.500 cc/hari. Pasien minum air
putih dengan jumlah 8 gelas/hari, tidak ada muntah mauun diare.
e. Kebutuhan Rasa Aman dan Nyaman (Nyeri)
Sebelum sakit :
Pasien mengatakan tidak ada nyeri yang dirasakan.
Selama sakit :
Pasien mengatakan tidak ada nyeri yang dirasakan, namun pasien takut jika
sesudah operasi akan nyeri pada penisnya.
f. Kebutuhan Mobilisasi
Sebelum sakit :
Pasien mengatakan tidak ada gangguan mobilisasi, pasien mampu beraktivitas
secara mandiri.
Selama sakit :
Pasien mampu melakukan mobilisasi mandiri tanpa alat bantu, kekuatan otot
normal (5555), tidak mengalami penurun rentang gerak (ROM).
g. Kebutuhan Eliminasi
Sebelum sakit :
Pasien mengatakan tidak ada masalah dalam BAB maupun BAK. Pasien
mengatakan BAB 1x/hari biasanya tiap pagi dengan konsistensi tinja lunak dan
berwarna kecoklatan. Pasien mengatakan BAK 3 – 5x/hari dengan konsistensi
cair, berwarna jernih dan tidak ada nyeri saat BAK.
Selama sakit :
Pasien mengatakan tidak ada masalah dalam BAB maupun BAK. Pasien
mengatakan BAB 1x/hari biasanya tiap pagi dengan konsistensi tinja lunak dan
berwarna kuning. Pasien mengatakan BAK 3 – 5x/hari dengan konsistensi cair,
berwarna jernih dan tidak ada nyeri saat BAK.

4. PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan Umum : Baik
b. Kesadaran : Composmentis, GCS 15 (E4M6V5)
c. TTV
Tekanan Darah : 117/62 mmHg Nadi : 100 x/menit
Suhu : 36,5℃ Pernafasan : 20 x/menit
d. TB : 155 cm BB : 45 kg
e. LLA : 23,5 cm
f. Kepala : Normochepal, rambut berwarna hitam, tidak ada uban, bentuk
rambut lurus, bersih, dan tidak ada ketombe.
g. Mata : Simetris, sklera anikterik, konjungtiva normal, pupil isokor
h. Hidung : Simetris, tidak ada polip, tidak ada secret, bersih
i. Mulut : Warna bibir merah muda, tidak ada stomatitis, mukosa bibir
lembab, tidak ada caries gigi
j. Telinga : Simetris, tidak ada serumen
k. Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid maupun vena jugularis
l. Dada
1) Paru-paru/thorax
Inspeksi : Simetris, tidak ada retraksi dinding dada
Palpasi : Vocal fremitus dikedua lapang dada sama, tidak ada nyeri
tekan, tidak ada massa/benjolan
Perkusi : Suara sonor
Auskultasi : Suara nafas vesikuler
2) Jantung
Ispeksi : Tidak tampak pulsasi ictus cordis
Palpasi : Ictus cordis teraba pada ICS V sinistra
Perkusi : Suara pekak
Auskultasi : Suara jantung normal, reguller, tidak ada suara tambahan
m. Abdomen
Inspeksi : Tidak acites
Auskultasi : Bising usus normal
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak massa/benjolan
Perkusi : Suara timpani
n. Genitalia : Bersih, lubang penis tidak berada di ujung penis
o. Ekstremitas :
Atas : Tidak ada lesi, tidak ada oedem, kekuatan otot normal (5555)
Bawah : Tidak ada lesi, tidak ada oedem, kekuatan otot normal (5555)

5. DATA PENUNJANG
a. Pemeriksaan Laboratorium
Jenis Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan
Hematologi
Hemoglobin 13.7 g/dL 13.5 – 18.0
Leukosit 6.63 10^3/uL 4.00 – 10.50
Hematocrit 43.2 % 42.0 – 52.0
Trombosit 210 10^3/uL 163 – 337
MCV 84 fL 78 – 100
MCH 29 pg 27 – 31
MCHC 35 g/dL 32 – 36
Kadar Glukosa Darah
Glukosa Sewaktu 96 mg/dL 70 – 200

b. Radiologi

c. Terapi Medis
Pre Op
- IVFD RL 20 tpm
- Inj. Ceftriaxon 1 gr (pre op)
Post Op
- IVFD RL 20 tpm
- Inj. Ceftriaxon 2 x 1 gr
- Inj. Ketorolac 3 x 30 mg
B. ANALISA DATA
Hari /
No Sign & Symptom Etiologi Problem
Tanggal
1 Senin, DS: Krisis Ansietas
11/12/2023 1) Pasien datang ke rumah sakit Situasional (D.0080)
diantar oleh keluarganya dengan
keluhan lubang penis tidak berada
di ujung.
2) Pasien mengatakan takut menjalani
operasi pada penisnya.
3) Pasien mengatakan khawatir jika
operasinya gagal.
DO:
1) Keadaan umum pasien tampak
baik
2) Kesadaran composmentis
3) GCS 15 (E4M6V5)
4) TTV:
Tekanan darah 117/62 mmHg
Nadi 100x/menit
Suhu 36,5℃
Pernafasan 20 x/menit
5) SpO2 98%
6) Pasien tampak gelisah, dan tegang.

C. DIAGNOSIS KEPERAWATAN
1. D.0080 Ansietas b.d Krisis Situasional d.d Pasien mengatakan takut menjalani
operasi, merasa khawatir dengan akibat dari kondisi yang dihadapi (takut mengalami
kegagalan), tampak gelisah dan tegang.
D. INTERVENSI KEPERAWATAN
Diagnosis Tujuan dan
Hari / Intervensi
No Keperawatan Kriteria Hasil Rasional TTD
Tanggal (SIKI)
(SDKI) (SLKI)
1 Senin, D.0080 Setelah silakukan Reduksi Ansietas (I.09134) 1) Mengetahui tingkat ansietas secara
11/12/2023 Ansietas b.d asuhan keperawatan Observasi bertahap untuk mengevaluasi
Krisis selama 3 x 24 jam 1) Monitor tanda-tanda ansietas keberhasilan asuhan keperawatan
Situasional diharapkan tingkat (verbal dan nonverbal) 2) Pasien merasa aman dan nyaman
ansietas menurun, Terapeutik dengan adanya dukungan dari
dengan kriteria hasil: 2) Temani pasien untuk orang sekitar
L.09093 Tingat mengurangi kecemasan 3) Memberikan penjelasan mengenai
Ansietas Edukasi prosedur yang akan dijalani pasien
1) Verbalisasi 3) Jelaskan prosedur, dengan pendekatan yang
khawatir akibat termasuk sensasi yang meyakinkan
kondisi yang mungkin dialami 4) Memberikan penjelasan mengenai
dihadapi 4) Informasikan secara faktual pengobatan dan hasil yang
menurun mengenai diagnosis, diharapkan dengan penuh
2) Perilaku gelisah pengobatan, dan prognosis dukungan
menurun 5) Anjurkan keluarga untuk 5) Memberikan rasa aman dan nyaman
3) Perilaku tegang tetap bersama pasien dengan dukungan keluarga
menurun 6) Latih teknik relaksasi 6) Mengurangi rasa cemas
E. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Hari / No
Implementasi Respon / Hasil TTD
Tgl / Jam Dx
Senin, I 1) Memonitor keadaan 1) S: -
11/12/2023 umum dan TTV O:
Keadaan umum tampak baik
Kesadaran composmentis
GCS 15 (E4M6V5)
TTV:
Tekanan darah 117/62 mmHg
Nadi 100x/menit
Suhu 36,5℃
Pernafasan 20 x/menit
SpO2 98%

2) Memonitor tanda- 2) S: Pasien mengatakan takut


tanda ansietas (verbal menjalani operasi karena takut
dan nonverbal) mengalami kegagalan
O: Tampak gelisah dan tegang

3) Menemani pasien 3) S: -
untuk mengurangi O: Keluarga dan teman-teman
kecemasan pasien tampak slalu menemani
dan memberikan dukungan

4) Menjelaskan prosedur, 4) S: Pasien mengatakan takut


termasuk sensasi yang merasa sakit ketika menjalani
mungkin dialami operasi
O: Pasien tampak
memperhatikan penjelasan
perawat mengenai prosedur
dan sensasi yang mungkin
dialami
5) Memberikan 5) S: -
informasi secara O: Pasien tampak
faktual mengenai memperhatikan penjelasan
diagnosis, perawat mengenai diagnosis,
pengobatan, dan pengobatan dan akibat
akibat penyakitnya

6) Menganjurkan 6) S: Pasien mengatakan ingin


keluarga untuk tetap ditemani dengan ibunya saat
bersama pasien masuk ruang operasi
O: Keluarga dan teman-teman
pasien tampak slalu menemani
dan memberikan dukungan

7) Melatih teknik
7) S: Pasien mengatakan
relaksasi
relaksasi nafas dalam
membuatnya rileks
O: Pasien mampu melakukan
teknik relaksasi nafas dalam
Selasa, I 1) Memonitor keadaan 1) S: -
12/12/2023 umum dan TTV O:
Keadaan umum tampak baik
Kesadaran composmentis
GCS 15 (E4M6V5)
TTV:
Tekanan darah 120/77 mmHg
Nadi 82x/menit
Suhu 36,3℃
Pernafasan 20 x/menit
SpO2 97%

2) Memonitor tanda- 2) S: Pasien mengatakan takut


tanda ansietas (verbal untuk bergerak setelah operasi
dan nonverbal) karena nyeri
O: Tampak tegang

3) Menemani pasien 3) S: -
untuk mengurangi O: Keluarga dan teman-teman
kecemasan pasien tampak slalu menemani
dan memberikan dukungan

4) Menjelaskan sensasi 4) S: Pasien mengatakan takut


yang mungkin dialami nyerinya semakin bertambah
setelah operasi jika bergerak
O: Pasien tampak meringis
menahan nyeri

5) Menganjurkan 5) S: -
keluarga untuk tetap O: Keluarga dan teman-teman
bersama pasien pasien tampak slalu menemani
dan memberikan dukungan

6) Melatih teknik 6) S: Pasien mengatakan


relaksasi relaksasi nafas dalam
membuatnya rileks dan
mengurangi nyeri
O: Pasien mampu melakukan
teknik relaksasi nafas dalam
Rabu, I 1) Memonitor keadaan 1) S: -
13/12/2023 umum dan TTV O:
Keadaan umum tampak baik
Kesadaran composmentis
GCS 15 (E4M6V5)
TTV:
Tekanan darah 120/80 mmHg
Nadi 85x/menit
Suhu 36,5℃
Pernafasan 20 x/menit
SpO2 99%

2) Memonitor tanda- 2) S: Pasien mengatakan


tanda ansietas (verbal nyerinya jauh berkurang
dan nonverbal) sehingga sudah tidak takut
bergerak
O: Tampak lebih rileks

3) Menemani pasien 3) S: -
untuk mengurangi O: Keluarga dan teman-teman
kecemasan pasien tampak slalu menemani
dan memberikan dukungan

4) Melatih teknik 4) S: Pasien mengatakan


relaksasi relaksasi nafas dalam
membuatnya rileks dan
mengurangi nyeri
O: Pasien mampu melakukan
teknik relaksasi nafas dalam

F. EVALUASI KEPERAWATAN
Hari / No
Evaluasi TTD
Tgl / Jam Dx
Senin, I S:
11/12/2023 1) Pasien mengatakan takut menjalani operasi karena
takut mengalami kegagalan
2) Pasien mengatakan takut merasa sakit ketika menjalani
operasi
3) Pasien mengatakan ingin ditemani dengan ibunya saat
masuk ruang operasi
4) Pasien mengatakan relaksasi nafas dalam membuatnya
rileks
O:
1) Keadaan umum tampak baik
2) Kesadaran composmentis
3) GCS 15 (E4M6V5)
4) TTV:
Tekanan darah 117/62 mmHg
Nadi 100x/menit
Suhu 36,5℃
Pernafasan 20 x/menit
SpO2 98%
5) Tampak gelisah dan tegang
6) Keluarga dan teman-teman pasien tampak slalu
menemani dan memberikan dukungan
7) Pasien tampak memperhatikan penjelasan perawat
mengenai prosedur dan sensasi yang mungkin dialami
8) Pasien tampak memperhatikan penjelasan perawat
mengenai diagnosis, pengobatan dan akibat
penyakitnya
9) Pasien mampu melakukan teknik relaksasi nafas dalam
A: Ansietas belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
1) Monitor tanda-tanda ansietas (verbal dan nonverbal)
2) Temani pasien untuk mengurangi kecemasan
3) Jelaskan sensasi yang mungkin dialami
4) Anjurkan keluarga untuk tetap bersama pasien
5) Latih teknik relaksasi
Selasa, I S:
12/12/2023 1) Pasien mengatakan takut untuk bergerak setelah
operasi karena nyeri
2) Pasien mengatakan takut nyerinya semakin bertambah
jika bergerak
3) Pasien mengatakan relaksasi nafas dalam membuatnya
rileks dan mengurangi nyeri
O:
1) Keadaan umum tampak baik
2) Kesadaran composmentis
3) GCS 15 (E4M6V5)
4) TTV:
Tekanan darah 120/77 mmHg
Nadi 82x/menit
Suhu 36,3℃
Pernafasan 20 x/menit
SpO2 97%
5) Tampak tegang
6) Keluarga dan teman-teman pasien tampak slalu
menemani dan memberikan dukungan
7) Pasien tampak meringis menahan nyeri
8) Pasien mampu melakukan teknik relaksasi nafas dalam
A: Ansietas belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
1) Monitor tanda-tanda ansietas (verbal dan nonverbal)
2) Temani pasien untuk mengurangi kecemasan
3) Latih teknik relaksasi
Rabu, I S:
13/12/2023 1) Pasien mengatakan nyerinya jauh berkurang sehingga
sudah tidak takut bergerak
2) Pasien mengatakan relaksasi nafas dalam membuatnya
rileks dan mengurangi nyeri
O:
1) Keadaan umum tampak baik
2) Kesadaran composmentis
3) GCS 15 (E4M6V5)
4) TTV:
Tekanan darah 120/80 mmHg
Nadi 85x/menit
Suhu 36,5℃
Pernafasan 20 x/menit
SpO2 99%
5) Tampak lebih rileks
6) Keluarga dan teman-teman pasien tampak slalu menemani
dan memberikan dukungan
7) Pasien mampu melakukan teknik relaksasi nafas dalam
A: Ansietas teratasi
P: Intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai