DISUSUN OLEH:
18001
2020/2021
Pengkajian dilakukan pada hari Senin tanggal 15 Maret 2021 jam 10.00 WIB di ruang ROE
A. Pengkajian
1. Identitas pasien
Nama : Ny. M
Umur : 79 tahun
Status : menikah
Pendidikan : SMA
Agama : islam
Ruang : ROE
Penanggung jawab
Nama : Tn.D
Umur : 55 tahun
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : swasta
Agama : islam
4. Riwayat penyakit
kelemahan anggota gerak kiri dan bicara pelo. Saat sedang masak kurang lebih
3 hari SMRS pasien kemudian terjatuh ke sisi kiri dan mengalami penurunan
pindahkan ke ROE jam 03.00 selama di rawat pasien di pasang kateter urien
berwarna merah, dahak sulit di keluarkan saat di rawat, nyeri kepala tidak ada,
tidak muntah, kepala tidak kebentur, tidak demam dan masih mengalami
penurunan kesadaran.
serupa, tidak ada riwayat kencing manis, tidak ada riwayat darah tinggi, tidak
a. Airway (A).
Pasien tidak mengalami lidah jatuh, tidak ada benda asing pada jalan nafas,
tidak ada edema pada mulut, faring, dan laring, tidak ada suara nafas
tambahan.
b. Breathing (B)
c. Circulation (C)
Nadi pasien 89x/menit, tekanan darah 172/90 mmHg, suhu tubuh 36,1o C,
d. Dissability (D)
dirangsang cahaya.
e. Exposure (E)
6. Pengkajian sekunder
TD : 172/90 mmHg
N : 89x/menit
S : 36,1o C
Saturasi : 98x/menit
1) Subyektif :
2) Alergi
3) Medikasi
4) Penyakit sebelumnya
5) Last meal
6) Event leading
anggota gerak kiri dan bicara pelo.saat sedang masak pasien terjatuh ke
sisi kiri dan tidak lama pasien bicara pelo dan sulit tapi masih dapat
Keadaan umum
area mulut
Paru-paru
Perkusi : sonor
Jantung
Inspeksi : ictus cordis tidak tampak
Perkusi : pekak
Nafas tambahan
Abdomen
Perkusi : tympani
infus.
5 5
5 5
1). Nutrisi
Sebelum sakit
Pasien mengatakan makan 3x sehari 1 porsi habis, nafsu makan baik dan
meningkat, tidak ada alergi makanan dan tidak ada gangguan menelan
Pasien terpasang NGT, makan 3x/hari dengan jumlah 200cc, jenis makanan
cair.
1) A (Antropometri)
-IMT :23,3
2) B (Biokimia)
-Hematokrit : 33%
3) C (Clinical)
-Suhu : 36,1
4) D (Diet)
-Sonde
Sebelum sakit
Saat sakit
a). BAK
pasien terpasang kateter, warna urine kuning keruh, jumlah urine 2500-
1000 cc/hari
b). BAB
1). Mobilisasi
Sebelum sakit
tubuh masih bisa digerakkan dan tidak ada hal yang membatasi saat
bergerak.
Saat sakit
Sebelum sakit
secara mandir, tidak membutuhkan alat bantu dan tidak ada faktor yang
Saat sakit
Pasien hanya berbaring di tempat tidur tidak bisa duduk dan miring.
3). Ambulasi
Sebelum sakit
Keluarga pasien mengatakan ambulasi pasien masih normal bisa dilakukan
Saat sakit
tidur.
Sebelum sakit
Keluarga pasien mengatakan warna kulit pasien putih, rambut lurus warna
rambut hitam sedikit putih, kuku bersih, tidak memakai alat bantu dengar
Saat sakit
Pasien hanya sibin sehari 1x karena tidak bisa mandi sendiri seperti
biasannya.
respon cerebral
status sirkulasi
CRT < 2 detik, warna kuku pink, tidak ada clubbing warna kulit putih
mobilisasi lemah.
Sebelum sakit
Keluarga pasien mengatakan pasien tidur malam selama 8 jam, tidak ada
Saat sakit
Pasien mengalami penurunan kesadaran hanya dapat berbaring.
d. persepsi kognitif
Sebelum sakit
Saat sakit
4). Peran
penurunan kesadaran.
keluarga pasien mengatakan pasien beragama islam, sebelum sakit pasien rajin
beribadah.
8. Pemeriksaan penunjang
a.pemeriksaan laboratorium
Nama : Ny. M
No.RM : 0153xxxx
9. Therapi
B. Analisa data
3. GCS E3V1M3
makan 3x/hari
15 Data obyektif: Penurunan Gangguan
C. Diagnosa keperawatan
E. Implementasi
Tanggal No Tindakan keperawatan Respon pasien terhadap TTD
Waktu Dx tindakan Nama
15 1 1. mengidentifikasi S: - Afnida
Maret penyebab peningkatan TIK O: penyebab peningkatan
2021 mis. Edema serebral TIK pasien adalah edema
10.00 serebral (stroke hemoragik)
F. EVALUASI
2. Gangguan komunikasi S: -
verbal berhubungan dengan O: pasien dapat berbicara
ketidakmampuan menelan tetapi tidak jelas, kadang
makanan dibuktikan dengan hanya mengerang.
pasien terpasang NGT A: masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
sesuaikan gaya
komunikasi dengan
kebutuhan. Mis.
Berdiri didepan
pasien
anjurkan berbicara
perlahan
2. Gangguan komunikasi S: -
verbal berhubungan dengan O: pasien dapat berbicara
ketidakmampuan menelan tetapi tidak jelas, kadang
makanan dibuktikan dengan hanya mengerang.
pasien terpasang NGT A: masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
sesuaikan gaya
komunikasi dengan
kebutuhan. Mis.
Berdiri didepan
pasien
anjurkan berbicara
perlahan
S: -
3. Risiko defisit nutrisi O: pasien terpasang selang
dibuktikan dengan NGT
ketidakmampuan menelan A: masalah belum teratasi
makanan P: lanjutkan intervensi
monitor asupan
makanan
berikan makan
melalui selang
nasogastrik