Anda di halaman 1dari 24

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA An. K DENGAN DEMAM THYPOID


DI RUANG AMARILIS RSUD UNGARAN

Disusun oleh :
ALDA AZKA RAHMADHANI
P17209

PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN


UNIVERSITAS KUSUMA HUSADA SURAKARTA
2020
ASUHAN KEPERAWATAN
PADA An. K DENGAN DEMAM THYPOID
DI RUANG AMARILIS RSUD UNGARAN

Tanggal dan jam pengkajian : Senin, 17 Febuari 2010 / 10.00 WIB


Tanggal dan jam masuk RS : Minggu, 16 Febuari 2020 / 20.00 WIB

I. PENGKAJIAN
A. Pengkajian
1. Identitas Klien
Nama Klien : An. K
Tanggal lahir : 19 Juni 2015
Umur : 4 tahun
Orang tua : Ny. S
Usia : 23 tahun
Alamat : Candirejo, siroto / Ungaran barat
Diagnosa Medis : Demam Thypoid
2. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Ny. S
Umur : 23 tahun
Pekerjaan : Swasta
Pendidikan : SMA
Alamat : Candirejo, siroto / Ungaran barat
Hubungan dengan klien : Ibu
3. Keluhan Utama : Demam
4. Riwayat Penyakit Sekarang :
Ibu pasien mengatakan An. K demam sejak 4 hari yang lalu, panas naik
turun biasanya panas tinggi saat sore hari mulai pukul 16.30 sampai pagi
hari. Ibu pasien mengatakan nafsu makan anaknya menurun, mual (-),
muntah (-), batuk (+), pilek (+), ibu pasien mengatakan sudah membawa
anaknya ke klinik dekat rumah tetapi tidak sembuh. Ibu pasien membawa
anaknya ke IGD RSUD Ungaran pada minggu, 16 Febuari 2020 pukul
20.00 WIB. An. K disarankan dokter untuk rawat inap. S : 39 oC kemudian
pasien di bawa ke bangsal anak ruang Amarilis, pasien mendapat terapi
infus RL 16 tpm, inj cefrtriaxone 400 mg/ 12 jam, inj ondansetron 1/3 /12
jam, dan paracetamol 3x ½ cth.
5. Riwayat Penyakit Dahulu :
a. Kehamilan :
1) Jumlah gravida, tanggal lahir : 1, 19 Juni 2015
2) Usia gestasi saat lahir : 8 bulan HPL: 21 Juli 2015
3) Kesehatan saat ibu hamil : Sehat
4) Pemeriksaan kehamilan : Ibu pasien mengatakan slalu
memeriksakan ke hamilannya ke bidan
5) Konsumsi obat: Vitamin, penambah darah.
b. Kelahiran
Tempat bersalin : Rumah bersalin
Tipe kelahiran : Normal
Obat-obatan : -
Post natal
1) Berat dan panjang badan: 2,3 kg /46 cm
2) Kondisi kesehatan : Sehat
3) Apgar skore: -
4) Kelainan bawaan: Tidak ada kelainan
Tanggal kembali dan persalinan
c. Penyakit sebelumnya, operasi, atau cidera :
1) Komplikasi yang terjadi : Ketuban pecah dini
d. Penyakit menular dalam keluarga : Tidak ada
e. Respon emosi saat hospitalisasi: Bisa mengontrol emosi
f. Keadaan cedera:
g. Alergi
Keluarga pasien tidak ada alergi terhadap makanan, obat, binatang, dan
tumbuhan atau prokduk rumah tangga.
h. Pengobatan saat ini
Ibu pasien slalu memberikan obat paracetamol sirup ketika anak
mengalami demam.
i. Imunisasi
1) Jenis imunisasi :
Hepatisis B : Saat lahir, 1 blan, 6 bulan.
BSG (Bacillus Calmette Guerin) : 2 bulan
Polio : 2, 4, 6, 16 bulan
DPT (Diptheria, Pertus, Tetanus ) : 2 tahun, 4 tahun
Campak : 9 bulan, 2 tahun
2) Reaksi yang terjadi : Ibu pasien mengatakan anaknya panas setelah
mendapat imunisasi.
6. Pertumbuhan dan perkembangan
a. BB lahir : 2,3 kg
BB usia 6 bulan : 5 kg
BB usia 1 tahun : 8 kg
BB saat ini : 15 kg
b. Usia tumbuh dan tanggal gigi : 6 bulan / 1gigi
jumlah gigi : 20 gigi
masalah pertumbuhan gigi : -
c. Usia mengontrol kepala : 1,5 bulan
Usia duduk : 7 bulan
Usia berjalan : 9 bulan
Kata-kata pertama : 9-12 bulan
d. Kelas sekolah sekarang, kemajuan pelajaran yang dicapai : -
e. Interaksi dengan teman sebaya dan orang dewasa : Baik
f. Partisipasi dalam aktivitas organisasi : Belum pernah mengikuti
partisipasi.
7. Kebiasaan
a. Pola tingkah laku : Pasien sering menggigit kuku
b. Aktivitas hidup sehari – hari : Pasien slalu tidur siang 1-2 jam
c. Penggunaan obat terlarang, alkohol, kopi, atau rokok : -
d. Watak biasa : Aktif
8. Riwayat Nutrisi dan Cairan:
Informasi lengkap tentang keadekuatan diet anak dan pola makanan.
a. Pemberian ASI, lama pemberian: Asi ibu, 2 tahun
b. Pemberian susu formula: Ya
Mulai pemberian : Saat usia 2,5 tahun
c. Nama produk : Dancaw
Lama penggunaan : 8 bulan
d. Jumlah pemberian per hari : 2 botol
Penggunaan botol :  Ya
e. Pemberian cairan ekstra : Jus, air putih
f. Pemberian makanan sereal
Kapan diberikan : Sejak usia 5 bulan
g. Pemberian vitamin  : Ya
Dosis      : Vit A dengan dosis 200.000 iv, vitamin K dengan dosis 0,5
mg
h. Nafsu makan  : Baik
Kebiasaan sarapan:Ya pasien slalu sarapan
Makan siang : Ya, pasien slalu makan siang   
i. Makanan favorit : Sayur sop, biskuit
j. Kebiasaan makan manis / snack : Biskuit, coklat
Kebiasaan gosok gigi : 3x/hari
k. Pengkajian Nutrisi
A : BB : 15 kg
TB : 90 cm
BBI : 2n = 8
(2 x 4,7) + 8
9,4 + 8
17,4 kg
Tidak ada penurunan BB
B : Hb : 11,6 g/dl
S.Thypi O : 1/ 640
S.Thypi H : 1/ 640
C : Memberan mukosa kering, pasien mual (+)
D : Pasien di berikan diet bubur dan lauk pauk tinggi protein, porsi
makan pasien 4-6 sendok.
9. Riwayat kesehatan keluarga
Mengidentifikasi adanya penyakit genetik, familial, kebiasaan keluarga,
dan paparan penyakit menular yang menyerang anggota keluarga.
a. Pohon keluarga

Keterangan :

: Perempuan

: Laki – laki

: Pasien

: Garis keturunan

b. Penyakit keturununan dan kelainan congenital : Keluarga pasien tidak


memiliki penyakit keturunan
c. Kebiasaan keluarga : Ayah pasien memiliki kebiasaan merokok
d. Lokasi geografis : Rumah pasien nyaman dan jauh dari jalan raya.
10. Riwayat Sosial
a. Struktur keluarga
1) Komposisi keluarga : Ada3 anggota orang, An.K ibu dan ayah
2) Lingkungan rumah dan komunitas : Strategis dan aman
3) Tipe rumah : Jumlah kamar ada 2, penghuni 3 oang, ketersediaan
alat rumah tangga lenkap.
b. Pendidikan dan pekerjaan
Ayah dan ibu pasien sekolah sampai SMA, bekerja di pabrik jadwal
kerja pagi sampai sore. Ibu dan ayah pasien puas dengan hasil
pekerjaannya
c. Tradisi budaya dan agama
Keluarga pasien semuanya beragama islam, dalam anggota keluarga
melaksanakan kewajiban sholat. Ibu pasien dan nenek slalu berdoa
untuk kesembuhan anaknya.
11. Fungsi keluarga
a. Interaksi dan peran keluarga
Dalam anggota keluarga berinteraksi dengan baik. Ayah sebagai
kepala keluarga, kedekatan ayah, ibu, dan anak sangat dekat dan saling
menyayangi.
b. Observasi   : 
Anggota keluarga sangat ruku, jika ada masalah slalu mencari jalan
keluar dengan cara musyawarah, saling membei support, ayah dan ibu
slalu memberi perhatian kepada anaknya.
c. Pembuat keputusan dan problem solving
Yang membuat keputusan dalam keluarga adalah ayah, tetapi ibu slalu
memberi dukungan dan masukan. Anak belum bisa mengambil
keputusan ataupun berdiskusi.
d. Komunikasi
Pola komunikasi secara langsung dan jelas, ayah dan ibu
berkomunikasi dengan baik bersama anak, dan memberi kesempatan
anak untuk berbicara.
e. Ekspres feeling dan kepribadian
Dalam anggota keluarga saling memberikan dukungan.
12. Riwayat seksual
a. Perkembangan seksual : -
b. Aktivitas seksual :-
13. Pengukuran pertumbuhan
a. Perkembangan bahasa :
Anak sudah dapat berkomunikasi, anak sudah mampu mengerti atau
memahami apa yang di tanyakan oleh orang lain.
b. Perkembangan motorik kasar :
Anak mampu melompat di tempat dengan 1 kaki, dapat melompat
sambil berlari, berjalan di atas papan keseimbangan, mampu berlari,
menikung, dan berhenti secara efektif atau berinteraksi.
c. Perkembangan motorik halus :
Anak mampu bemain puzzle, mewarnai, anak mampu menuangkan air
ke cangkirnya sendiri, anak mampu menggunting dan memotong
gambardar majalah dan menempelkannya di lembar baru.
14. Pemeriksaan umum
a. Penampilan umum
 Keadaan umum : Baik                           
 Kesadaran : Composmentis
b. Keadaan Nutrisi
BB : 15 kg
TB : 90 cm
BBI : 2n+8
(2 x 4,7) + 8
9,4 + 8
17,4 kg
c. Tingkah laku : Paien merasa bingung dengan keadaanya saat berada
di rumah sakit, karena tidak bisa bermain hanya bisa berbaring di
tempat tidur.                  
d. Kulit
 Warna :  Sawo matang                      
 Tekstur : Halus
 Turgor : Baik
e. Struktur asesoris
 Rambut
Warna : : Hitam
Kebersihan : Bersih
Distribusi : Merata
 Kuku 
Warna : Merah muda
Benttuk : Simetris
f. Kelenjar limfe : Tidak ada pembersaran limfa
g. Kepala
 Kesimetrisan : Simetris
 Bentuk : Mesocepal
 Kontrol kepala: Kuat
 Kepatenan sutura : -
 Penutupan fontanel : Tertutup merata
h. Mata
 Warna sclera : Putih
warna konjungtiva: Pucat
 Warna kornea : Hitam kecoklatan
reaksi pupil : Isokor
 Posisi : Simetris    
 Gerakan mata : Normal
Ukuran pupil : Normal
Keadaan kelopak mata : Tidak edema
i. Telinga
 Kebersihan : Bersih
 Kemampuan pendengaran : Normal
j. Hidung
Letak : Simetris kanan/ kiri
Gerakan cuping hidung : Tidak ada gerakan cupin hidung
Pembauan : Normal
Perdarahan : Tidak ada perdarahan
k. Mulut
 Kebersihan : Bersih
 Tekstur : Lembab
 Warna bibir : Merah muda
 Warna membran mukosa  : Pucat
 Tekstur : Kering
 Warna gusi : Merah muda
warna gigi  : Putih
 Jumlah gigi : 20 buah
 Tekstur lidah : Kasar
 Gerakan lidah : Normal, lentur.
l. Leher
 Bentuk leher : Normal                      
 Gerakan : Normal ke kanan/ kiri
 Pembesaran kelenjar tiroid : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
Arteri karotis : Teraba jelas
 Distensi vena leher : Teraba jelas
m. Dada
1) Struktur
Bentuk : Simetris kanan/ kiri                       
Kesimetrisan: Simetris kanan/ kiri
Gerakan : Tidak ada retraksi dinding dada
Perkembangan payudara : -
2) Paru – paru
Inspeksi : Simetris kanan/ kiri
Palpasi : Vocal fremitus kanan kiri sama
Perkusi : Sonor seluruh lapang paru          
Auskultasi : Tidak ada suara tambahan
3) Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tampak di ICS dada kiri
Palpasi :  Ictus cordis tampak di ICS dada kiri              
Perkusi : Pekak
Auskultasi : Reguler
n. Abdomen
 Bentuk : Simetris
Herniasi : Tidak terjadi hernia
Auskultasi : Bising usus 12x/ menit
Perkusi : Kembung
Palpasi : Ada nyeri saat di tekan
 Pengkajian nyeri :
P : Nyeri saat di tekan, beraktivitas
Q : Tertusuk- tusuk
R : Pada perut bagian kanan atas
S : Skala nyeri 3
T : Hilang timbul
o. Genitalia
Tidak terkaji
p. Anus
Bentuk bokong  : Bulat 
Hemoroid : Tidak terjadi hemoroid                          
q. Punggung dan ekstremitas
Bentuk punggung : Simetris, rata                          
Perubahan warna punggung : Kemerahan
Kesimetrisan ekstremitas  : Simetris           
Jumlah jari : Lengkap, 20 jari
Kekuatan otot : Kaki 5/5
Tangan 5/5
Sudut aksis kaki : Normal                               
Gaya berjalan : Normal

B. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Nama Test Nilai Satuan Hasil Metode
Normal
HEMATOLOGI
Hemoglobin 10,8 – 12,8 g/dl 11,6 Flowcytometri
Lekosit 5 – 14,5 10^3/ul 2,95 Flowcytometri
Trombosit 150 - 450 10^3/ul 237 Flowcytometri
Hematokrit 35 - 43 % 32,94 Flowcytometri
Eritrosit 3,6 – 5,2 10^6/ul 4,16 Flowcytometri
Index Eritrosit
MCV 73 – 101 H 79 Flowcytometri
MCH 23 - 31 Pg 28,0 Flowcytometri
MCHC 26 – 34 g/dl 35,3 Flowcytometri
RDW-CV 11,5 – 14,5 % 16,4 Flowcytometri
Hitung Jenis
(diff)
Granukosit 43,6 – 73,4 47,5 Flowcytometri
Limfosit 20 - 50 48,4 Flowcytometri
Monosit 1-6 4,1 Flowcytometri
SEROLOGI
Widal Parathypi ECLIA
S.Thypi O < 1/160 1/640 Aglutinase
S.Thypi H < 1/160 1/640 Aglutinase
S.Thypi AH < 1/160 Negatif Aglutinase

C. TERAPI MEDIS
Hari/ Jenis Terapi Dosis Golongan & Fungsi &
Tanggal Kandungan Farmakologi
Cairan IV:
Hari - Inj. 400/12 Antibiotik Untuk
minggu – Cefrtiaxone jam mengobati
kamis, berbagai
16-17 macam infeksi
Febuari bakteri
2020

- Inj. 1/3 /12 Antiemetik Mencegah dan


Ondansetron jam mengobati
mual dan
muntah

- Infus RL 16 tpm Kristaloid Untuk


(kandungan menggantikan
kalsium,natrium, cairan tubuh
kalium, laktat, yang hilang
natrium klorida dan
air

Obat Peroral: 3x / ½ Antinflamasi Untuk


- Paracetamol ctm nonsteroid menurunkan
demam

II.ANALISA DATA
Nama : An. K No. CM : 334xxx
Umur : 4 tahun Diagnosa Medis: Demam Thypoid
N Hari/tgl/ Data Fokus Masalah Etiologi Dianosa Ttd
o jam Keperawatan
1 Senin, 17 DS : Hipertermia Proses Hipertermia Alda
Febuari -Ibu pasien penyakit b.d proses
2020 mengatakan (infeksi penyakit
10.00 anaknya demam S.Thypi) (infeksi
WIB sudah 4 hari yll. S.Thypi)
-Ibu pasien D.0130
mengatakan
anaknya rewel
DO :
-S : 38,9oC
-Wajah terlihat
kemerahan
-Uji widal
S.Thypi O : 1/640
S.Thypi H : 1/640
-Kulit teraba
hangat
-N : 102 x/menit
-Spo2 : 99 %

2 Senin, 17 DS : Nyeri akut Agen Nyeri akut b.d Alda


Febuari -Pasien cidera agen cidera
2020 mengatakan nyeri fisiologis fisiologis
11.00 saat perut di tekan (proses (prpses
WIB dan bergerak inflamasi) inflamasi)
P : nyeri saat d.0077
bergerak/ ditekan
Q : nyeri seperti
tertusuk-tusuk
R : perut bagian
kanan atas
S : skala nyeri 3
T : nyeri hilang
timbul
DO :
-Pasien terlihat
gelisah, rewel
3 Senin, 17 DS : Disfungsi Makanan Disfungsi Alda
Febuari -Pasien motalitas kontamina motalitas
2020 mengatakan ingin gastrointesti n gastriintestinal
11.30 mintah, mual nal b.d makanan
WIB -Ibu pasien kontaminan
mengatakan nafsu D.0021
makan anaknya
menurun
-Makanan yang di
habiskan 4-6
sendok, porsi
lunak, 3x sehari
-DO :
Residu lambung
meningkat
I. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Hipertermia b.d proses penyakit (infeksi S.Thypi) D.0130
2. Nyei akut b.d agen cidera fisiologis (proses inflamasi) D.0077
3. Disfungsi motalitas gastrointestinal b.d makanan kontaminan D.0021

II. RENCANA KEPERAWATAN


Nama : An. K No. CM : 334xxx
Umur : 4 tahun Diagnosa Medis:Demam Thypoid

No Tujuan dan Kriteria Intervensi Ttd


Hasil
1 Setelah di lakukan Manajemen Hipertermia (I.15506) Alda
tindakan keperawatan O:
3x24 jam di harapkan
suhu tubuh kembali - Identifikasi penyebab hipertermia
normal, dengan kriteria - Monitor suhu tubuh
hasil temoregulasi
(L.14134) : - Monitor komplikasi akibat
hipertermia
-Kulit merah menurun
T:
-Pucat menurun
- Longgrkan pakaian pasien
-Menggigil menurun - Berikan cairan oral
-Suhu tubuh menurun - Ganti linen setiap hari/ lebih
sering jika mengalami hiperdrosis
-Suhu kulit menurun (keringat berlebih)
- Lakukan penghangatan aktif
eksternal
(kompres Tepid Water Sponge)
E:
- Anjurkan tirah baring
K:
- Kolaborasi pemberian cairan
eletrolit intravena, jika perlu.

2 Setelah di lakukan Manajemen Nyeri (I.08238) Alda


tindakan keperwatan
3x24 jam di harapkan
nyeri abdomen
menurun, dengan O:
kriteria hasil Tingkat - Identifikasi lokasi, karakteristik,
Nyeri (L.08066) : durasi, frekuensi, kualitas, dan
-Kemampuan intensitas nyeri
menuntaskan aktivitas - Identifikasi skala nyeri
meningkat - Identifikasi faktor yang
memperberat dan memperingan
-Keluhan nyeri menurun
nyeri
-Meringis menurun - Identifikasi pengaruh nyeri
-Gelisah menurun T:
-Kesulitan tidur - Berikan teknik nonfarmakologis
menurun untuk mengurangi nyeri
- Kontrol lingkungan yang
memperberat rasa nyeri
- Fasilitasi istirahat dan tidur
E:
- Jelaskan penyebab, periode, dan
pemicu nyeri
- Ajarkan teknik nonfarmakologis
untuk mengurangi nyeri
K:
- Kolaborasi pemberian analgesik,
jika perlu.
3 Setelah di lakukan Manajemen Nutrisi (I.03119) Alda
tindakan keperawatan O:
3x24 jam di harapkan
disfungsi motalitas - Identifikasi status nutrisi
kembali normal, dengan - Identifikasi alergi dan intoleransi
kriteria hasil Motalitas makanan
gastrointestinal
(L.03028) : - Monitor asupan makanan
-Mual menurun - Monitor berat badan
-Muntah menurun T:
-Diare menurun - Lakukan oral hygiene sebelum
makan
-Distensi abdomen
menurun - Sajikan makanan secara menarik
- Berikan makanan tinggi kalori dan
protein
E:
- Anjurkan posisi duduk, jika
mampu
K:
- Kolaborasi denggan ahli gizi,
untuk memnentukan jumlah kalori
dan jenis makanan .

III. TINDAKAN KEPERAWATAN/ IMPLEMENTASI


Nama : An. K No. CM : 334xx
Umur : 4 th Diagnosa Medis: Demam Thypoid
Hari/tgl/ja No Implementasi Respon Ttd
m dx
Senin, 17 1 Mengidentifikasi S : - Ibu pasien mengatakan Alda
Febuari 2020 penyebab anaknya panas sejak 4
hipertermia hari yll
10.20 WIB
- Ibu pasien mengatakan
anaknya kurang minum
air putih
O : Kulit pasien teraba
hangat
14.40 1 Memonitor suhu S : Ibu pasien mengatakan Alda
tubuh suhu tubuh anaknya naik
turun
O : S : 38,9oC
N : 96 x/menit
RR : 23 x/menit
SpO2 : 99%
Kulit pasien teraba
hangat
15.00 1 Melakukan S : Pasien bersedia Alda
kompres hangat diberikan Tepid Water
Tepid Water Sponge
Sponge O : - Suhu sebelum
dilakukan kompres
38,9oC
- Suhu setelah dilakukan
kompres 38,4oC
15.30 1 Mengganti linen S : Ibu pasien bersedia Alda
saat mengalami linennya diganti
hiperdrosis O : Pasien terlihat lebih
(keringat nyaman
berlebih)
15.35 1 Memberikan S : Pasien bersedia di beri Alda
cairan oral cairan per oral
O : Pasien menghabiskan
segelas air putih
15.40 1 Mengajarkan ibu S : Ibu pasien beredia di Alda
pasien cara ajarkan cara mengompres
mengompres dengan teknik yang
dengan benar benar
O : Ibu pasien terlihat
paham
14.45 1 Menganjurkan S: Pasien mengatakan Alda
pasien tirah bersedia hanya tiduran di
baring bed saja
O : Pasien terlihat tiduran di
bed saja
15.50 2 Mengidentifikasi S : Pasien mengatakan nyeri Alda
nyeri perus saat di tekan dan
bergerak
P : Nyeri saat ditekan,
dan bergerak
Q : Nyeri seperti tertusuk
- tusuk
R : Perut bagian atas
S : Skala nyeri 3
T : Hilang timbul
O : Pasien terlihat rewel

16.00 2 Mengajarkan S : Pasien bersedia di Alda


teknik ajarkan teknik relaksasi
nonfarmakologis nafas dalam
(relaksasi nafas O : Pasien melakukan
dalam) untuk relaksasi nafas dalam
mengurangi
nyeri
16.05 2 Memfasilitasi S : Pasien mengatakan tidak Alda
istirahat dan bisa tidur
tidur O : - Mengedukasi ibu
pasien agar
memberikan sentuhan
agar pasien merasa
nyaman
- Ibu pasien memberikan
sentuhan, pasien terlihat
nyaman
16.10 2 Mengidentifikasi S : - Pasien mengatakan saat Alda
faktor yang tidak bergerak dan
memperberat dan ditekan perut tidak
memperingan nyeri
nyeri - Saat ditekan dan
bergerak perut nyeri
O : Pasien terlihat rewel
16.15 3 Mengidentifikasi S : Ibu pasien mengatakan Alda
status nutrisi nafsu makan anaknya
berkurang
O:
A : BB : 15 kg
TB : 90 cm
BBI : 2n = 8
(2 x 4,7) + 8
9,4 + 8
17,4 kg
Tidak ada penurunan BB
B : Hb : 11,6 g/dl
S.Thypi O : 1/ 640
S.Thypi H : 1/ 640
C : Memberan mukosa
kering, pasien mual
(+)
D : Pasien di berikan diet
bubur dan lauk pauk
tinggi protein, porsi
makan pasien 4-6 sendok
16.25 3 Memonitor S : - Pasien mengatakan Alda
asupan makanan mual saat melihat
makanan
- Porsi makan 4-6
sendok, lunak, 3x/hari
O : Pasien terlihat lemas
16.30 3 Melakukan oral S : Pasien mengatakan Alda
hygiene sebelum hanya mau berkumur
makan sebelum makan
O : Pasien terlihat berkumur
sebelum makan
16.40 3 Menganjurkan S : Pasien mengatakan bisa Alda
posisi duduk duduk, tetapi hanya
sebentar
O : Pasien terlihat duduk
saat makan
Selasa, 18 1 Memonitor suhu S : Ibu pasien mengatakan Alda
Febuari 2020 tubuh suhu tubuh anaknya naik
14.30 WIB turun
O : S : 38,3oC
N : 98 x/menit
RR : 24 x/menit
SpO2 : 100%
Kulit pasien teraba
hangat
14.40 1 Memberikan S : Pasien bersedia di beri Alda
cairan oral cairan per oral
O : Pasien menghabiskan
segelas air putih
14.50 1 Melepaskan atau S : Pasien bersedia Alda
melonggrkan pakaiannya di
pakaian pasien longgarkan
O : Suhu kulit pasien teraba
hangat
15.00 1 Melakukan S : Pasien bersedia Alda
kompres Tepid diberikan Tepid Water
Water Sponge Sponge
O : - Suhu sebelum
dilakukan kompres
38,3oC
- Suhu setelah
dilakukan kompres
38oC
15.30 1 Mengganti linen S : Ibu pasien bersedia Alda
saat hiperdrosis linennya diganti
(keringat O : Pasien terlihat lebih
berlebih) nyaman
15.40 2 Mengidentifikasi S : Pasien mengatakan nyeri Alda
nyeri perus saat di tekan dan
bergerak
P : Nyeri saat ditekan,
dan bergerak
Q : Nyeri seperti tertusuk
- tusuk
R : Perut bagian atas
S : Skala nyeri 2
T : Hilang timbul
O : Pasien terlihat rewel

15.50 2 Memberikan S : Pasien bersedia di Alda


teknik ajarkan teknik relaksasi
nonfarmakologis nafas dalam
(relaksai nafas O : Pasien melakukan
dalam) untuk relaksasi nafas dalam
mengurangi
nyeri
16.00 2 Memfasilitasi S : Pasien mengatakan bisa Alda
istirahat dan tidur
tidur O : Pasien terlihat lebih
segar
16.10 3 Memonitor S : - Pasien mengatakan Alda
asupan makanan mual saat melihat
makanan
- Porsi makan 6-7
sendok, lunak, 3x/hari
O : Pasien terlihat lemas
16.20 3 Menyajikan S : Ibu pasien mengatakan Alda
makanan secara akan memberikan
menarik makanan pada anaknya
dengan cara yang
menarik
O : Pasien terlihat lemas
16.30 3 Memonitor berat S : Pasien bersedia untuk di Alda
badan ukur BB nya
O : - BB : 15 kg
- Pasien tidak ada
penurunan BB
16.45 3 Menganjurkan S : Pasien mengatakan bisa Alda
pasien posisi duduk, tetapi hanya
duduk sebentar
O : Pasien terlihat duduk
saat makan
Rabu, 19 1 Memonitor suhu S : Ibu pasien mengatakan Alda
Febuari 2020 tubuh suhu tubuh anaknya
15.00 WIB sudah turun
O : S : 37,6oC
N : 92 x/menit
RR : 22 x/menit
SpO2 : 100%
Kulit pasien teraba
normal
15.15 1 Memberikan S : Pasien bersedia di beri Alda
cairan oral cairan per oral
O : Pasien menghabiskan
segelas air putih
15.25 1 Menganjurkan S: Pasien mengatakan Alda
paien tirah bersedia hanya tiduran di
baring bed saja
O : Pasien terlihat tiduran di
bed saja
15.40 2 Mengidentifikasi S : Pasien mengatakan nyeri Alda
nyeri perus saat di tekan dan
bergerak
P : Nyeri saat ditekan,
dan bergerak
Q : Nyeri seperti tertusuk
- tusuk
R : Perut bagian atas
S : Skala nyeri 1
T : Hilang timbul
O : Pasien terlihat rileks,
ceria, dan sudah tidak
rewel

15.55 3 Memonitor S : - Pasien mengatakan mau Alda


asupan makanan makan
- Pasien sudah tidak
mual
- Pasien makan 10
sendok, lunak,
3x/hari
O:- Pasien terlihat segar
- Membran mukosa
lembab
16.10 3 Menganjurkan S : Pasien mengatakan bisa Alda
pasien posisi duduk
duduk O : pasien terlihat nyaman
saat duduk, pasien
terlihat ceria.

IV. CATATAN KEPERAWATAN


Nama : An. K No. CM : 334xxx
Umur : 4 tahun Diagnosa Medis: Demam Thypoid
No Hari/tgl/jam Evaluasi Ttd
1 Senin, 17 S : Pasien mengatakan lebih nyaman setelah Alda
Febuari 2020 di lakukan kompres Tepid Water
16.00 WIB Sponge, pada leher, 2 aksila, 2 pangkal
paha
O : - Paien tampak lebih nyaman
- S : 38,4oC
- RR : 23 x/menit
- N : 96 x/menit
- SpO2 : 99 %
- Akral teraba hangat
A : Masalah hipertermia belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
- Monitor suhu tubuh
- Lakukan kompres hangat Tepid Water
Sponge
- Berikan cairan oral
- Anjurkan tirah baring
- Longgarkan pakaian pasien
2 Senin, 17 S : Pasien mengatakan perutnya nyeri saat Alda
Febuari 2020 ditekan dan bergerak
16.20 WIB P : Saat di tekan dan bergerak
Q : Nyeri seperti tertusuk- tusuk
R : Perut bagian kanan
S : Skala nyeri 3
T : Hilang timbul
O : - Pasien terlihat gelisah, rewel
- Pasien bisa melakukan relaksasi nafas
dalam
A : Masalah nyeri akut belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
- Identifikasi skala nyeri
- Berikan teknik nonfarmakologis
(relaksasi nafas dalam)
3 Senin, 17 S : - Pasien mengatakan mual saat melihat Alda
Febuari 2020 makanan
16.35 WIB - Ibu pasien mengatakan nafsu makan
berkurang dan pasien tidak ada alergi
makan
O : BB : 15 kg
TB : 90 cm
BBI : 2n = 8
(2 x 4,7) + 8
9,4 + 8
17,4 kg
- Memberan mukosa kering
- Pasien terihat lemas
- Pasien terlihat pucat
A : Masalah disfungsi gastrointestinal
belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
- Monitor asupan makanan
- Sajikan makanan secara menarik
- Anjurkan pasien posisi duduk

1 Selasa, 18 S : - Pasien mengatakan lebih nyaman Alda


Febuari 2020 setelah di lakukan kompres Tepid
15.10 WIB Water Sponge, pada leher, 2 aksila, 2
pangkal paha
- Ibu pasien mengatakan suhu anaknya
naik turun
O : - Paien tampak lebih nyaman
- S : 38 oC
- RR : 24 x/menit
- N : 98 x/menit
- SpO2 : 100 %
- Akral teraba hangat
- Pasien tampak lemas
A : Masalah hipertermia belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
- Monitor suhu tubuh
- Lakukan kompres hangat Tepid Water
Sponge
- Berikan cairan oral
- Anjurkan tirah baring
2 Selasa, 18 S : Pasien mengatakan perutnya masih Alda
Febuari 2020 nyeri saat ditekan dan bergerak
15.30 WIB P : Saat di tekan dan bergerak
Q : Nyeri seperti tertusuk- tusuk
R : Perut bagian atas
S : Skala nyeri 2
T : Hilang timbul
O : - Pasien terlihat tenang, tidak rewel
- Pasien bisa melakukan relaksasi nafas
dalam
A : Masalah nyeri akut belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
- Identifikasi skala nyeri
- Berikan teknik nonfarmakologis
(relaksasi nafas dalam)
3 Selasa, 18 S : - Pasien mengatakan belum nafsu makan Alda
Febuari 2020 - Porsi makan 6 sendok, lunak, 3x/hari
15.40 WIB - Ibu pasien mengatakan nafsu makan
berkurang dan pasien tidak ada alergi
makan
O : - Memberan mukosa kering
- Pasien terihat lemas
- Pasien terlihat pucat
A : Masalah disfungsi gastrointestinal
belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
- Monitor asupan makanan
- Sajikan makanan secara menarik
- Anjurkan pasien posisi duduk
- Lakukan oral hygine sebelum makan
1 Rabu, 19 S : Ibu pasien mengatakan suhu anaknya Alda
Febuari 2020 sudah turun
16.00 WIB O : - Paien tampak nyaman
- S : 37,6oC
- RR : 22 x/menit
- N : 92 x/menit
- SpO2 : 100 %
- Akral teraba normal
- Kulit pasien udah tidak kemerahan
A : Masalah hipertermia teratasi
P : Hentikan intervensi

2 Rabu, 19 S : Pasien mengatakan sudah tidak nyeri Alda


Febuari 2020 O : Pasien terlihat tenang, tidak rewel
16.20 WIB
A : Masalah nyeri akut teratasi
P : Hentikan intervensi

3 Rabu, 19 S : - Pasien mengatakan sudah nafsu makan Alda


Febuari 2020 - Porsi makan 10 sendok, lunak, 3x/hari
16.40 WIB
O : - Memberan mukosa lembab
- - Pasien terihat segar
- - Pasien sudah tidak pucat
- - Pasien bisa duduk
A : Masalah disfungsi gastrointestinal
teratasi
P : Hentikan intervensi

Anda mungkin juga menyukai