Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN. A DENGAN BRONKITIS AKUT

DI RUANGAN ANAK RS. GRAHA HERMINE

Disusun Oleh :

Jasvirgon, S. Kep

NIM. 00320038

Preseptor Klinik Preseptor Akademik

( Ns. Surianto, S. Kep ) ( Utari Ch Whardhani, Ners. M. Kep )

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


STIKES AWAL BROS BATAM
TAHUN 2020
RESUME KASUS

Nama Mahasiswa : Jasvirgon, S. Kep


Tempat Praktik : Di Ruangan Anak Rs. Graha Hermine
Tanggal Praktik : 25 Januari 2021 – 20 Februari 2021

I. IDENTITAS DATA

Nama : An. A
Tempat / Tanggal Lahir : Batam, 21 Oktober 2019
Nama Ayah/Ibu : Ny. R
Pekerjaan Ayah : Swasta
Pekerjaan Ibu : IRT
Alamat : Sagulung Berseri RT 01 / 06 Blok A No 33 Batu Aji - Batam
Suku : Melayu
Agama : Islam
Pendidikan : Belum Sekolah

II. KELUHAN UTAMA


- Ibu Pasien mengatakan anaknya Batuk berdahak sudah 2 hari
- Ibu Pasien mengatakan terkadang anaknya sesak nafas udah 1 hari
- Ibu Pasien mengatakan anaknya sesak jika setelah batuk
- Ibu Pasien mengatakan kebingungan & khawatir tentang penyakit anaknya
- Ibu Pasien anaknya rewel tidak bisa tidur
- Ibu Pasien mengatakan tidur lalu terbangun lagi karena batuk dan petugas yang
datang
- Ibu Pasien mengatakan badan anaknya lemas
III. RIWAYAT KEHAMILAH DAN KELAHIRAN
1. Prenatal
Ibu pasien selalu memeriksakan kehamilannya setiap bulan ke dokter kandungan,
keluhan selama kehamilan mual muntah. Kenaikan berat badan ibu selama hamil
yaitu 4 - 5 kg, Imunisasi TT (+).
2. Natal
Pasien dilahirkan di Klinik Dokter Bersalin secara normal, dengan penolong
persalinan adalah dokter spesialis kandungan, selama proses persalinan tidak ada
komplikasi . Lama kehamilan 36 minggu.
3. Post Natal
Berat badan bayi waktu lahir 3200 gr, dengan panjang badan 46 cm, Pasien
menyusui dengan ASI selama 1 bulan pertama dilanjutkan dengan susu formula
dan makanan tambahan serta tidak mengalami proses penyakit / sakit.

IV. RIWAYAT MASA LALU


1. Penyakit waktu kecil
Orang tua anak mengatakan anaknya pernah mengalami demam, batuk pilek,
Asma.
2. Riwayat Di Rawat di Rumah Sakit
Orang tua anak mengatakan anaknya belum pernah dirawat di rumah sakit
sebelumnya hanya demam - demam biasa, batuk pilek, asma dan biasanya pergi
berobat kedokter dikasih obat dan langsung sembuh.
3. Obat - obatan yang digunakan
Selama dirawat pasien mendapatkan obat-obatan seperti puyer, Isprinol syr,
Cefriaxone, Paracetamol
4. Tindakan (Operasi)
Pasien tidak pernah mengalami tindakan operasi
5. Alergi
Orang tua anak mengatakan anaknya ada alergi makanan dan alergi susu sapi susu
kambing dan susu kedelai.
6. Kecelakaan
Orang tua anak mengatakan, anaknya tidak pernah mengalami kecelakaan dari
semenjak lahir sampai dengan sekarang.
7. Imunisasi
Pasien sudah mendapatkan imunisasi BCG, DPT, Polio, Campak dan Hepatitits B.

V. Riwayat Keluarga
Ayah Ibu

Keterangan :

: Laki – laki : Perempuan

: Laki – laki meninggal : Perempuan meninggal

: Hubungan pernikahan

: Hubungan saudara

: Serumah

: Pasien

VI. Riwayat Sosial


1. Yang Mengasuh
Pasien dari sejak lahir sampai dengan sekarang dirawat oleh ibu dan nenek
kandungnya sendiri dan tidak pernah menggunakan jasa pengasuh anak.
2. Hubungan dengan anggota Keluarga
Pasien merupakan anak pertama. Hubungan dengan anggota keluarga ( Ayah, Ibu )
baik, tidak ada masalah.
3. Hubungan dengan Teman Sebaya
Pasien berumur 1 tahun 3 bulan 14 hari, di lingkungan rumah pasien masih
bermain bersama keluarga, karna pasien masih dalam tahap pertumbuhan.
4. Pembawaan Secara Umum
Pasien jenis kelamin laki - laki, termasuk anak yang aktif dan belum sekolah.
5. Lingkungan Rumah
Pasien bertempat tinggal dilingkungan perumahan, pasien tidak ada masalah
dalam proses bersosialisasi

VII. KEBUTUHAN DASAR


1. Makanan
 Sebelum Sakit
Orang tua klien mengatakan sebelum sakit nafsu makan nya memang tidak baik,
karna anaknya hanya suka minum susu. BB sebelum sakit 8,7 kg
 Selama Sakit
Orang tua klien mengatakan anaknya selama sakit suka rewel karna tidak nyaman
Pola Tidur
 Sebelum Sakit
Orang tua klien mengatakan anaknya memang suka tidur malam jam 10-11an itu
baru tidur, kecuali kalau dia memang kecapean bermain cepat tidurnya jam 7-8
kadang sudah tidur. Tidur siang itu kadang-kadang saja.
 Selama Sakit
Orang tua klien mengatakan sejak di rumah sakit ini tidurnya jg biasa aja kayak
dirumah, tapi kalau disini dia seringnya tidur cepat tapi tidak tidur siang kadang
susah tidur dan ingin cepat pulang.
2. Mandi
 Sebelum Sakit
Pasien mandi 2 kali setiap hari, tidak ada masalah atau keluahan, mandi dengan air
biasa.
 Selama sakit
Orang tua klien mengatakan selama sakit ini mandinya 2 kali sehari tapi itu hanya
di lap lap saja pakai kain basah dan tissue basah.
3. Aktivitas Bermain
 Sebelum Sakit
Pasien tidak mengalami gangguan aktivitas bermain, dapat bermain dengan
keluarganya.
 Selama sakit
Orang tua klien mengatakan selama sakit anaknya rewel kalau lihat perawat atau
dokter kemari terkadang sudah takut.
4. Eliminasi
 Sebelum Sakit
Orang tua klien mengatakan sebelum sakit pasien BAB BAK nya lancar. BAB 1-
2x/hari.
 Selama Sakit
Orang tua klien mengatakan selama sakit ini tidak masalah dalam eliminasinya.

VIII. KEADAAN KESEHATAN SAAT INI


1. Diagnosa Medis : Bronkitis Akut
2. Tindakan Operasi : Tidak Ada
3. Status Nutrisi : Makanan Lunak
4. Obat- Obatan :
No Nama Obat Dosis Rute Fungsi
1. Isprinol Syr 3x2 Cc Oral Obat yang digunakan untuk
meningkatkan daya tahan tubuh dari
berbagai penyakit yang disebabkan
oleh virus dan defisiensi system imun.
2. Cefriaxone Obat untuk antibiotic pencegahan
infeksi
3. Dexametason 3 x 1,8 mg IV Obat untuk anti peradangan
4. Erdobat 1x1 Oral Obat yang diindikasikan untuk
mengeluarkan dahak pada pasirn
Bronkitis
5. Nebulizer ventolin ½ resp Oral, Untuk mengatasi asma

hidung
5. Aktivitas : Selama dirawat pasien bed rest berbaring diatas

tempat tidur , semua aktivitas di bantu oleh keluarga dan perawat.


1. Tindakan : Pasien terpasang infuse D5 ¼ NS 36 9tt/jam (mikro)

di metacrapal dekstra, pasien rencana cek laboratorium

Hasil Laboratorium : Tanggal 03 Februari 2021

Jenis Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal


HEMATOLOGI
Hematologi Lengkap
Hematologi Rutin
 Hemoglobin 13,8 g/dl 12 – 16
 Lekosit 16,410 ≠ /ul 5.000 – 11.000
Hitung Jenis
 Basofil 1,6 % 0–1

 Eosinofil 3,5 ≠ % 1–3


73,3 ≠ % 50 – 70
 Neutrofil
20,8 % 20 – 40
 Limfosit
4,1 % 2 – 10
 Monosit
 Granulosit

40,2 Vol % 40 – 48
Hematokrit PCV
305.000 /ul 150.000 – 500.000
Trombosit
5 Juta / ul 4,5 – 5,5
Eritrosit
Nilai Eritrosit
80,0 ≠ Fl 82 – 92
 VER (MCV)
28,0 Pg 27 – 31
 HER (MCH) 32 - 36
35 g/dl
 KHER (MCHC)
KIMIA 80 mg/dl
70 – 115
 Gula Darah Sewaktu
 Elektrolit 135 - 155
139 Meq/dl
- Natrium 3.6 - 5.5
3,9 Meq/dl
- Kalium 94 – 111
108 Meq/dl
- Chlorida Non Reaktif Non Reaktif
Screening Covid 19 Non Reaktif Metode : Rapid Strip Test
Non Reaktif Non Reaktif
- Immunoglobin M
- Immmunoglobin G

IX. PEMERIKSAAN FISIK

1. Keadaan Umum : Keadaan umum sedang, Tingkat kesadaran Composmentis,

anaknya batuk berdahak, sesak nafas karena gejala asma, anaknya lemas, anaknya

rewel, anaknya susah tidur.

2. TB/BB : -/+ 78 cm / 8 kg

3. Kepala : bentuk simetris, tidak ada luka lecet, bersih, rambut berwarna hitam,

ketombe (-), tidak berminyak.

4. Mata : Simetris, konjungtiva tidak anemis,sclera tidak ikhterik

5. Leher : Tidak ada benjolan, pergerakan leher bisa fleksi dan rotasi

6. Telinga : Simetris kanan dan kiri,luka tidak ada, fungsi pendengaran baik, tidak

tampak serumen

7. Hidung : Simetris, fungsi penciuman baik, polip tidak ada

8. Mulut : Bibir merah muda, lembab, gigi bersih, gusi tidak berdarah, lidah

bersih, stomatitis tidak ada.

9. Paru-paru :
 Inspeksi : simetris dextra dan sinistra, menggunakan pernapasan dada, gerakan
diagragma minimal, adanya pembesaran dada saat bernapas
 Palpasi : Vocal Fremitus Getaran dinding dada kanan kuat
 Perkusi: Hipersonan pada area paru
Kes : Pengembangan paru yang tidak optimal
 Auskultasi : Suara napas Ronchi, mengi (+)
10. Jantung :
 Inspeksi : tidak tampak ictus cordis
 Palpasi : Ictus cordis tidak teraba
 Perkusi : Batas atas jantung : ICS 2 Batas kanan jantung : linea sternalis kanan
Batas kiri jantung : linea mid clavicula sinistra
 Auskultasi : Bunyi jantung tambahan tidak ada
11. Abdomen
 Inspeksi : Simetris kiri-kanan, bayangan dan benjolan vena tidak ada, bengkak
tidak ada
 Auskultasi : peristaltik usus 20x/menit kuat
 Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan pada 4 kuadran
 Perkusi : Tympani
12. Punggung : Tidak ada Kelainan
13. Genetalia : Tidak ada Kelainan
14. Tanda-Tanda Vital
 Nadi : 120 x /menit
 Pernafasan : 40 x/menit
 Suhu : 37 ‘C
 Spo2 : 91%

X. PEMERIKSAAN TINGKAT PERKEMBANGAN


1. Kemandirian bergaul : Pasien bermain dengan ibu dan keluarganya selama
dirawat
2. Motorik halus : Pasien tampak saat mau makan dan minum di bantu oleh
ibu pasien
3. Motorik Kasar : Pasien tampak baring di tempat tidur, sesekali pasien
duduk di atas bed tempat tidur dibantu orang tuanya.
4. Kognitif : Pasien masih berumur 1 tahun, belum memahami kenapa
dia di rumah sakit
5. Bahasa : Tidak ada masalah, pasien menggunakan bahasa Indonesia sebagai
bahasa keseharian
XI. ANALISA DATA
No Hari / DATA PENYEBAB PROBLEM
Tanggal

1. Rabu, 03 DS: Bronkitis Akut Bersihan Jalan


Februari Nafas Tidak
2021 - Ibu Pasien mengatakan Hipertropi & Efektif
anaknya batuk berdahak Hiperplasia
sudah 2 hari Kelenjar Mukus
- Ibu Pasien mengatakan
batuknya terjadi secara Merangsang
sering Mukosa Mukus
- Ibu Pasien mengatakan
anaknya sesak saat batuk Peningkatan jumlah
- Ibu Pasien mengatakan Sel Goblet
anaknya ada riwayat
Asma Peningkatan
DO : produksi mukus

- Pasien tampak batuk Obstruksi Jalan


berdahak Nafas : Banyaknya
mucus, Batuk
- Ronchi (+)
berdahak
- Suhu tubuh 37 ‘C
- Nadi : 120 x /menit
- Pernafasan : 40 x/menit
- Spo2 : 91%
- Terpasang Infus D5 ¼
NS tt/jam (mikro)
- Tampak diberikan
tindakan nebulizer
ventoline
2. Rabu, 03 DS: Bronkitis Akut Pola Nafas Tidak
Februari Efektif
2021 - Ibu Pasien mengatakan Hipertropi &
anaknya sesak nafas Hiperplasia
- Ibu pasien mengatakan Kelenjar Mukus
anaknya susah bernafas
- Ibu Pasien anaknya ada Merangsang
riwayat Asma Mukosa Mukus
- Ibu Pasien mengatakan
nafas anaknya cepat
- Ibu pasien mengatakan
sesak nafasnya secara Peningkatan jumlah
tiba - tiba Sel Goblet
DO :
Peningkatan
- Pasien tampak sesak produksi mukus
- Tampak kesulitan dalam Obstruksi Jalan
bernafas Nafas : Banyaknya
- Suhu tubuh 37 ‘C mucus, Batuk
- Nadi : 120 x /menit berdahak
- Pernafasan : 40 x/menit
- Spo2 : 91%
- Terpasang Infus D5 ¼ ↑ Mikrokoragnisme
NS tt/jam (mikro) Infeksius
- Tampak diberikan
tindakan nebulizer
ventoline Mukus sangat
- O2 terpasang 1-2 liter purulen

Bronkus
menyempit &
tersumbat

Udara pernapasan
terperangkap pada
bagian distal paru

Hiperventilasi,
Sesak

3. Rabu, 03 DS : Kurangnya Defisit


Februari
- Ibu Pasien mengatakan Pengetahuan, Pengetahuan
2021
terkadang bingung sekali Sumber informasi Kurang
tentang proses penyakit mengenai
yang dialami anaknya. penyakit, serta
DO : proses
- Ibu Pasien tampak penyembuhan &
bingung ketika ditanya pengobatan
tentang penyakitnya
- Ibu Pasien sering bertanya
tentang penyakit serta
kondisi anaknya.

XII. Diagnosa Keperawatan


1. Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif Berhubungan Dengan Obstruksi
Jalan Nafas
2. Pola Napas tidak efektif Berhubungan Dengan Hiperventilasi, Sesak
nafas
3. Defisit Pengetahuan Kurang Berhubungan Dengan Kurangnya Pengetahuan, Sumber
Informasi mengenai penyakit, serta proses penyembuhan & pengobatan

XIII. RENCANA KEPERAWATAN


Diagnosa
Keperawatan
No NOC NIC RASIONALISASI
1. Bersihan jalan Tujuan : Setelah NIC : Agar masalah
napas tidak dilakukan asuhan Airway suction bersihan jalan nafas
- Pastikan kebutuhan bekurang dan teratasi
efektif keperawatan selama
oral / tracheal
dengan baik.
Berhubungan 3x24 jam Bersihan suctioning
Dengan Obstruksi Jalan Nafas Tidak - Auskultasi suara
nafas sebelum dan
jalan nafas Efektif teratasi
sesudah suctioning.
dengan baik. - Informasikan pada
Kriteria Hasil : klien dan keluarga
tentang suctioning
 Mendemonstrasik
- Minta klien nafas
an batuk efektif dan dalam sebelum
suara nafas yang suction dilakukan.
bersih, tidak ada - Berikan O2 dengan
menggunakan nasal
sianosis dan dyspneu untuk memfasilitasi
(mampu suksion nasotrakeal
mengeluarkan - Gunakan alat yang
steril setiap
sputum, mampu
melakukan tindakan
bernafas dengan - Anjurkan pasien
mudah, tidak ada untuk istirahat dan
napas dalam setelah
pursed lips)
kateter dikeluarkan
 Menunjukkan dari nasotrakeal
jalan nafas yang - Monitor status
paten (klien tidak oksigen pasien
merasa tercekik, - Ajarkan keluarga
bagaimana cara
irama nafas,
melakukan suksion
frekuensi pernafasan - Hentikan suksion
dalam rentang dan berikan oksigen
apabila pasien
normal, tidak ada
menunjukkan
suara nafas abnormal) bradikardi,
 Mampu peningkatan saturasi
O2, dll.
mengidentifikasikan
Airway
dan mencegah factor Management
yang dapat - Buka jalan nafas,
menghambat jalan guanakan teknik chin
lift atau jaw thrust
nafas bila perlu
- Posisikan pasien
untuk
memaksimalkan
ventilasi
- Identifikasi pasien
perlunya pemasangan
alat jalan nafas
buatan
- Pasang mayo bila
perlu
- Lakukan fisioterapi
dada jika perlu
- Keluarkan sekret
dengan batuk atau
suction
- Auskultasi suara
nafas, catat adanya
suara tambahan
- Lakukan suction
pada mayo
- Berikan
bronkodilator bila
perlu
- Berikan pelembab
udara Kassa basah
NaCl Lembab
- Atur intake untuk
cairan
mengoptimalkan
keseimbangan.
- Monitor respirasi
dan status O2
2. Pola Napas Tidak Tujuan : Setelah NIC : Agar pola nafas
Efektif Airway
dilakukan asuhan menjadi efektif,
Berhubungan Management
Dengan keperawatan selama - Buka jalan nafas, teratasi dengan baik
Hiperventilasi, guanakan teknik
3x24 jam Pola Nafas
Sesak Nafas chin lift atau jaw
Tidak Efektif Teratasi thrust bila perlu
- Posisikan pasien
dengan baik.
untuk
memaksimalkan
Kriteria Hasil : ventilasi
- Mendemonstrasikan - Identifikasi pasien
batuk efektif dan perlunya
suara nafas yang pemasangan alat
bersih, tidak ada jalan nafas buatan
sianosis dan dyspneu - Pasang mayo bila
(mampu perlu
mengeluarkan - Lakukan fisioterapi
sputum, mampu dada jika perlu
bernafas dengan - Keluarkan sekret
mudah, tidak ada dengan batuk atau
pursed lips) suction
Menunjukkan jalan - Auskultasi suara
nafas yang paten nafas, catat adanya
(klien tidak merasa suara tambahan
tercekik, irama nafas, - Lakukan suction
frekuensi pernafasan pada mayo
dalam rentang - Berikan
normal, tidak ada bronkodilator bila
suara nafas abnormal) perlu
- Tanda Tanda vital - Berikan pelembab
dalam rentang normal udara Kassa basah
(tekanan darah, nadi, NaCl Lembab
pernafasan) - Atur intake untuk
cairan
mengoptimalkan
keseimbangan.
- Monitor respirasi
dan status O2
Terapi Oksigen
- Bersihkan mulut,
hidung dan secret
trakea
- Pertahankan jalan
nafas yang paten
- Atur peralatan
oksigenasi
- Monitor aliran
oksigen
- Pertahankan posisi
pasien
- Onservasi adanya
tanda tanda
hipoventilasi
- Monitor adanya
kecemasan pasien
terhadap oksigenasi

Vital sign
Monitoring
- Monitor TD, nadi,
suhu, dan RR
- Catat adanya
fluktuasi tekanan
darah
- Monitor VS saat
pasien berbaring,
duduk, atau berdiri
- Auskultasi TD pada
kedua lengan dan
bandingkan
- Monitor TD, nadi,
RR, sebelum,
selama, dan setelah
aktivitas
- Monitor kualitas
dari nadi
- Monitor frekuensi
dan irama
pernapasan
- Monitor suara paru
- Monitor pola
pernapasan
abnormal
- Monitor suhu,
warna, dan
kelembaban kulit
- Monitor sianosis
perifer
- Monitor adanya
cushing triad
(tekanan nadi yang
melebar, bradikardi,
peningkatan
sistolik)
- Identifikasi
penyebab dari
perubahan vital sign
3. Defisit Tujuan : Setelah Nursing intervensi Pengetahuan
classification (NIC) :
Pengetahuan dilakukan asuhan mengenai penyakit
Kurang keperawatan selama Teaching : Disease menjadi meningkat.
Process
Berhubungan 3x24 jam Defisit
 Berikan penilaian
Dengan pengetahuan keluarga
tentang tingkat
Kurangnya dan pasien pengetahuan
pasien tentang
Informasi tentang meningkat.
proses penyakit
penyakit, Kriteria Hasil : yang spesifik
tindakan  Jelaskan
NOC : patofisiologi dari
pembedahan, penyakit dan
penyembuhan dan   Kowlwdge : bagaimana hal ini
disease process berhubungan
pengobatan. dengan anatomi
  Kowledge : health dan fisiologi,
Behavior dengan cara yang
tepat.
Kriteria Hasil :  Gambarkan tanda
dan gejala yang
  Pasien dan biasa muncul pada
keluarga menyatakan penyakit, dengan
pemahaman tentang cara yang tepat
penyakit, kondisi,  Gambarkan proses
prognosis dan penyakit, dengan
cara yang tepat
program pengobatan
 Identifikasi
  Pasien dan kemungkinan
penyebab, dengna
keluarga mampu
cara yang tepat.
melaksanakan  Sediakan informasi
prosedur yang pada pasien
dijelaskan secara tentang kondisi,
benar dengan cara yang
tepat
  Pasien dan  Hindari harapan
keluarga mampu yang kosong
menjelaskan kembali  Sediakan bagi
keluarga informasi
apa yang dijelaskan
tentang kemajuan
perawat/tim pasien dengan cara
kesehatan lainnya. yang tepat
 Diskusikan
perubahan gaya
hidup yang
mungkin
diperlukan untuk
mencegah
komplikasi di masa
yang akan datang
dan atau proses
pengontrolan
penyakit
 Diskusikan pilihan
terapi atau
penanganan
 Dukung pasien
untuk
mengeksplorasi
atau mendapatkan
second opinion
dengan cara yang
tepat atau
diindikasikan
 Eksplorasi
kemungkinan
sumber atau
dukungan, dengan
cara yang tepat
 Rujuk pasien pada
grup atau agensi di
komunitas lokal,
dengan cara yang
tepat
 Instruksikan
kepada keluarga
dan pasien
mengenai tanda
dan gejala untuk
melaporkan pada
pemberi perawatan
kesehatan, dengan
cara yang tepat.

XIV. Catatan Perkembangan Klien


Inisial Nama : An. A
Inisial Nama Orang Tua Klien : Ny. R
Diagnosa Medik : Bronkitis Akut
No. RM : 125147
Ruangan : Ruangan Anak RS. Graha Hermine
Hari /
No. Tanggal Diagnosa Jam Implementasi Evaluasi Paraf
1. Rabu, Bersihan Airway S: Virgo
03 Management - Ibu Pasien
Jalan Napas 16:00
Februari - Membuka jalan mengatakan
tidak efektif Wib nafas, gunakan
2021 anaknya batuk
teknik chin lift
Berhubungan berdahak sudah 2
atau jaw thrust bila
Dengan 16:05 perlu hari
- Memposisikan - Ibu Pasien
Obstruksi Wib
pasien untuk mengatakan
jalan nafas memaksimalkan batuknya terjadi
ventilasi secara sering
16:10
- Mengeluarkan
- Ibu Pasien
Wib sekret dengan
batuk atau suction mengatakan
- Melakukan anaknya sesak
16:04 Auskultasi suara saat batuk
nafas, catat adanya - Ibu Pasien
Wib
suara tambahan mengatakan
- Memonitor TTV anaknya ada
riwayat Asma
O:

- Pasien tampak
batuk berdahak
- Ronchi (+)
- Suhu tubuh 37
‘C
- Nadi : 120 x
/menit
- Pernafasan : 40
x/menit
- Spo2 : 91%
- Terpasang Infus
D5 ¼ NS tt/jam
(mikro)
- Tampak
diberikan
tindakan
nebulizer
ventoline
A : Masalah
Bersihan Jalan
Nafas Belum
Teratasi
P:
- Intervensi
dilanjutkan
- Kolaborasi dengan
dokter dalam
pemberian terapi
- Pantau K/u pasien
- PENKES
2. Senin, Pola Napas Terapi Oksigen S: Virgo
03 - Membersihkan
tidak efektif 16:05
Februari mulut, hidung dan - - Ibu Pasien
Berhubungan Wib secret trakea mengatakan anaknya
2021 - Mempertahankan
Dengan 16:07 sesak nafas
jalan nafas yang - - Ibu pasien
Hiperventilas Wib paten
mengatakan anaknya
- Mengatur
i susah bernafas
peralatan
16:08 oksigenasi - - Ibu Pasien anaknya
- Memonitor aliran ada riwayat Asma
Wib
oksigen - Ibu Pasien
- Mempertahankan mengatakan nafas
posisi pasien anaknya cepat
- Memonitor adanya
- Ibu pasien
kecemasan pasien
terhadap mengatakan sesak
16:10 oksigenasi nafasnya secara
- Memonitor TTV tiba - tiba
Wib
- Memonitor O:
frekuensi dan
irama pernapasan - Pasien tampak
- Memonitor suara sesak
paru
- Suhu tubuh 37 ‘C
- Memonitor pola
16:20 - Nadi : 120 /menit
pernapasan
Wib abnormal - Pernafasan :
- Kolaborasi dengan 40x/menit
dokter dalam - Spo2 : 91%
pemberian terapi - Terpasang Infus
(Nebulizer D5 ¼ NS 36
Ventoline)
tt/jam (mikro)
- Tampak diberikan
tindakan nebulizer
ventoline
- O2 terpasang 1-2
liter
A : Masalah Pola
Nafas Tidak Efektif
Belum Teratasi
P:
- Intervensi
dilanjutkan
- Kolaborasi dengan
dokter dalam
pemberian Terapi
- Pantau K/U Pasien
3. Rabu, Defisit 16:00 Penkes S: Virgo
03 Wib - Memberitahukan - Pasien dan
Pengetahuan
Februari tentang informasi keluarga
Kurang penyakit,
2021 mengatakan
Pengobatan serta
perawatan sudah tahu
tentang proses
penyakitnya.
- Pasien
mengatakan
sudah tahu bahwa
sedang sakit
Bronchitis Akut
O:
- Pasien sudah
terliat lebih
tenang dari
sebelumnya
- Suhu tubuh 37 ‘C
- Nadi : 120
x/menit
- Pernafasan : 40
x/menit
- Spo2 : 91%
- Terpasang Infus
D5 ¼ NS tt/jam
(mikro)
- Tampak diberikan
tindakan nebulizer
ventoline
- O2 terpasang 1-2
liter
A : Defisit
Pengetahuan
Teratasi
P : Penkes berhasil
& dihentikan.
Penkes akan tetap
dilanjutkan sampai
pasien dan keluarga
paham tentang
penyakitnya.
4. Kamis, Bersihan 16:00 - Mengeluarkan S: Virgo
04 Wib sekret dengan
Jalan Napas - Ibu Pasien
Februari batuk atau suction
16:10 mengatakan
tidak efektif - Melakukan
2021 anaknya batuk
Auskultasi suara
Berhubungan Wib berdahaknya
Dengan 16:15 nafas, catat adanya sudah mulai
suara tambahan berkurang
Obstruksi Wib
- Ibu Pasien
jalan nafas - Memonitor TTV mengatakan
anaknya ada
riwayat Asma
O:
- Pasien tampak
masih batuk
berdahak akan
tetapi sudah
berkruang dari
sebelumnya
- Suhu tubuh 37
‘C
- Nadi : 120 x
/menit
- Pernafasan : 35
x/menit
- Spo2 : 91%
- Terpasang Infus
D5 ¼ NS 36
9tt/jam (mikro)
- Tampak
diberikan
tindakan
nebulizer
ventoline
A : Masalah
Bersihan Jalan
Nafas Teratasi
Sebagian
P:
- Intervensi
dilanjutkan
- Kolaborasi dengan
dokter dalam
pemberian terapi
- Pantau K/u pasien
- PENKES
5. Kamis, Pola Napas Terapi Oksigen S: Virgo
04 - Mempertahankan
tidak efektif 16:30
Februari jalan nafas yang - - Ibu Pasien
Berhubungan Wib paten mengatakan sesak
2021 - Mengatur nafas anaknya sudah
Dengan
Hiperventilasi 16:37 peralatan mulai berkurang
oksigenasi - - Ibu pasien
Wib
- Mempertahankan mengatakan anaknya
16:40 posisi pasien masih susah
- Memonitor K/u bernafas
Wib
Pasien - - Ibu Pasien anaknya
- Memonitor TTV ada riwayat Asma
- Memonitor pola - Ibu Pasien
pernapasan mengatakan nafas
abnormal anaknya masih
cepat
O:
- Pasien masih
tampak sesak
- Suhu tubuh 37 ‘C
- Nadi : 120 x /menit
- Pernafasan :
35x/menit
- Spo2 : 91%
- Terpasang Infus
D5 ¼ NS 36
9tt/jam (mikro)
- Tampak diberikan
tindakan nebulizer
ventoline
- O2 terpasang 1-2
liter
A : Masalah Pola
Nafas Tidak Efektif
Teratasi Sebagian
P:
- Intervensi
dilanjutkan
- Kolaborasi dengan
dokter dalam
pemberian Terapi
- Pantau K/U Pasien
6. Jum’at, Bersihan 16:00 - Mengeluarkan S: Virgo
05 Jalan Napas sekret dengan
Wib - Ibu Pasien
Februari tidak efektif batuk atau suction
mengatakan
16:10 - Melakukan
2021 Berhubungan anaknya batuk
Auskultasi suara
Dengan Wib berdahaknya
nafas, catat adanya
Obstruksi sudah mulai
16:30 suara tambahan
jalan nafas Wib - Memonitor TTV berkurang
- Ibu Pasien
mengatakan
anaknya ada
riwayat Asma
O:
- Pasien tampak
masih batuk
berdahak akan
tetapi sudah
berkruang dari
sebelumnya
- Suhu tubuh 37 ‘C
- Nadi : 120 /menit
- Pernafasan : 35
x/menit
- Spo2 : 91%
- Terpasang Infus
D5 ¼ NS tt/jam
(mikro)
-Tampak diberikan
tindakan nebulizer
ventoline
A : Masalah
Bersihan Jalan
Nafas Teratasi
Sebagian
P:
- Intervensi
dilanjutkan
- Kolaborasi dengan
dokter dalam
pemberian terapi
- Pantau K/u pasien
- PENKES
7. Jum’at, Pola Napas 16:05 Terapi Oksigen S: Virgo
05 - Mempertahankan
tidak efektif Wib
Februari jalan nafas yang - - Ibu Pasien
Berhubungan 16:07 paten mengatakan sesak
2021 - Memonitor aliran nafas anaknya sudah
Dengan Wib mulai berkurang
oksigen
Hiperventilasi, 16:10 - Mempertahankan - - Ibu pasien
posisi pasien mengatakan anaknya
sesak nafas Wib masih susah
- Memonitor K/u
16:15 Pasien bernafas
- - Ibu Pasien anaknya
Wib - Memonitor TTV ada riwayat Asma
- Memonitor - Ibu Pasien
frekuensi dan mengatakan nafas
16:15 irama pernapasan anaknya masih
- Memonitor suara cepat
Wib
paru O:
- Memonitor pola
pernapasan - Pasien masih
abnormal tampak sesak
- Suhu tubuh 37 ‘C
- Nadi : 120 x /menit
- Pernafasan :
35x/menit
- Spo2 : 91%
- Terpasang Infus
D5 ¼ NS tt/jam
(mikro)
- Tampak diberikan
tindakan nebulizer
ventoline
- O2 terpasang 1-2
liter
A : Masalah Pola
Nafas Tidak Efektif
Teratasi Sebagian
P:
- Intervensi
dilanjutkan
- Kolaborasi dengan
dokter dalam
pemberian Terapi
- Pantau K/U Pasien

Anda mungkin juga menyukai