PembimbingAkademik :
Andi 21.14901.10.35
Vira Felianti 21.14901.11.30
Fitri Noveria 21.14901.14.16
Riszeki Paramita 21.14901.11.08
Elis Sagita 21.14901.11.33
Koordinator Preseptorship
RS Muhammadiyah Palembang
(........................................................)
KATAPENGANTAR
Tujuanpembuatanmakalah seminarinisalahsatunyauntukmemenuhitugasma
takuliahmanajemenkeperawatandiprogramstudi profesi ners sekolahtinggiilmukes
ehatanbinahusadapalembang.
Keberhasilanpenyusunanmakalahseminarinitidakakanterwujuddanterselesa
ikandenganbaiktanpaadanyabantuan,bimbingandandorongandariberbagaipihak.Da
lamkesempatankaliinidengansegalakerendahandanketulusanhati,kamimengucapka
nterimakasihkepadadosenpembimbingmatakuliahmanajemenkeperawatan ibu Ns.
Raden Surahmat, S.Kep, M.Kep.Kamijugamengucapkanbanyakterimakasihkepada
KaruIbu Ida Silviani S.kep.
Kamimenyadarisepenuhnyabahwapenyusunandanpembahasanmakalahsem
inarinimasihbanyakkekurangan,karenaketerbatasankemampuanyangdimiliki.Untu
kitudengankerendahahanhati,kamimengharapkan saran dan masukan yangbersifat
membangundari semua pembacasebagaitambahanpengetahuandimasamendatang.
Akhirkata,semogamakalahinidapatbermanfaatbagisemuapembacapadaumumnyada
nbagikamikhususnya.
PENDAHULUAN
Padaakhirpelaksanaantahapprofesimanajemenkeperawatan, pesertadidikm
ampu:
Upaya tak kenal lelah dari pimpinan dan pegawai Rumah Sakit
Muhammadiyah Palembang (RSMP) untuk terus meneguhkan komitmen
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan terhadap masyarakat cukup menyita
perhatian pakar marketing Hermawan Kertajaya pendiri Markplus Institute and
Marketing sehingga pada tanggal : 27 November 2010 menganugerahkan
penghargaan Palembang Service Exelence Champion Award 2010 kepada Rumah
Sakit Muhammadiyah Palembang (RSMP).
2.1.2. Tujuan Rumah Sakit Muhammadiyah
Visi Rumah Sakit Muhammadiyah
Misi Rumah Sakit Muhammadiyah
1. Memberikan pelayanan, pendidikan dan penelitiankesehatan secara professional
, modern dan islami.
2. Meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatanpasien.
3. Mewujudkan citra sebagai wahana ibadah danpengemban dakwah amar ma’ruf
nahi munkar dalam bidang kesehatan.
4. Menjadi pusat persemaian kader Muhammadiyahdalam bidang pelayanan, pend
idikan dan penelitian kesehatan.
Motto
”Melayani sebagai Ibadah dan Dakwah”
Struktur Organisasi
Truktur Organisasi Rumah Sakit Muhammdiyah Palembang
ditetapkan berdasarkan keputusab Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumsul
Nomor : 015/KEF/II.0/D/2018 tertanggal 24 Mei 2018 Dengan susunan sebgai
berikut :
1. DIREKTUR
2. WAKIL DIREKTUR PELAYANAN MEDIS
3. WAKIL DIREKTUR UMUM, ADM DANKEUANGAN
Ditetapkan oleh pimpinan wilayah Muhammadiyah sumsel dan
bertanggung jawab kepada Direktur dalam keadministrasian dan keuangan dan
dibantu oleh :
4. WAKIL DIREKTUR SDM DAN AIK
Ditetapkan oleh pimpinan WilayahMuhammadiyah Sumatera Selatan danb
ertanggungjawab kepada Direktur dalamhal pembinaan dan pengembangan AIK
Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang,dan dibantu oleh :
a. Kepala bagian Tata Usaha dan Kepegawaian
b. Kepala Sub Bagian Tata Usaha dan Kepegawaian
c. Kepala Sub Bagian Diklat
d. Kepala Sub Bagian AIK
5. SATUAN PENGAWA INTERNAL (SPI)
6. KELOMPOK STAF MEDIS]
2.1.3. KOMITE-KOMITE
a. Komite Medis
b. Komite PPI
c. Komite Keperawatan
d. Komite Profesional
e. Komite Peningkatan Mutu Dan Keselamatan Pasien
f. Komite Rekam Medis
g. Komite Etik dan Hukum
h. Komite Promosi Kesehatan Rumah Sakit
i. Tim Ponek
j. Tim Farmasi dan Terapi
k. Tim TB-DOTS
l. Tim K3
2.1.4. PROGRAM / KEGIATAN YANG TELAH DILAKUKAN
dengan upaya dan fasilitas serta dana rumah sakit. Dalam era globalisasi fungsi
rumah sakit mengalami banyak perubahan; juga dengan dilakukan nya penilaian
kinerja dan standarisasi pelayanan melalui akreditasi, rumah sakit harus
membenah diri dalam bidang mutu dan keselamatan pasien. Layanan semakin
berfokus pada pasien, petugas diharuskan mempunyai ijin praktek, harus lulus test
kompetensi dan bekerja sesuai standar profesi dan standar prosedur operasional,
dengan demikian apa yang diberikan tenaga medis dan perawat, bidan serta tenaga
profesi lain yang berkaitan dengan perawatan pasien rawat jalan sudah benar dan
tepat sehingga bisa bekerja dengan aman. Produktifitaas yang dihasilkan pun telah
bisa memberikan kepuasan pasien.
diberikan karena tidak akan berada selamanya melayani pasien tersebut dengan
ilmu pengetahuan yang tidak berkembang. Apalagi sekarang di era serba canggih,
memerlukan telekonfrence dalam melayani pasien rumah sakit sehingga petugas
mau tidak mau, suka tidak suka harus sekolah kejenjang lebih tinggi untuk
mengikuti perkembangan IPTEK Kesehatan.
1. Karakteristik Unit
a. Visi Ruangan
Terwujudnya Rumah Sakit yang Profesional dalam Pelayanan dan
Berkarakter Islami.
b. Misi Ruangan
1) Memberikan pelayanan yang profesion, efektifl dan efesien
2) Mempercepat proses pemyembuhan
3) Mencegah decubitus
4) Mencegah infeksi nasokomial
5) Mempersingkat hari rawat
6) Mencegah terjadinya infeksi silang
7) Melibatkan pasien dan keluarga dalam pemberian asuhan keperawatan
2.2.1. pasien
Pasien adalah orang yang memiliki kelemahan fisik atau mental nya meny
erahkan pengawasan dan perawatannya,menerima dan mengikuti pengobatanyang
ditetapkan oleh tenaga kesehatan (Nursalam,2016).
a) pekapitulasi kunjungan di ruang ibnu rusyd bulan januari, febuari, maret tahun
2022.
Tabel 2.1
Bulan
2 Pasien keluar
Mati 2 0 4 6
b). 10 penyakit terbanyak periode bulan Maret 2022 di ruang Ibnu Rusyd
Tabel 2.2
No Penyakit Jumlah
1 CA Mamae 10
2 Abses 12
3 Hemaroid 6
4 Hernia 15
5 Hemiparase 13
6 Fam 10
7 Apendik 3
8 Fraktur 5
9 Ganglion 5
10 Union Fraktur 3
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa pada bulan maret dari 25
kasus yang terjadi sebagian besar dari penyakit Hernia sebesar 25 kasus dan data
yang terkecil apendik 3 kasus .
2.2.2 Ketenagaan
a. Kajian teori
Tabel 2.3
Karakteristik Perawat Berdasarkan Umur, Jenis Kelamin, Masa Kerja,
pendidikan dan pelatihan.
No Inisial Umur JenisKelami Masa Pendidikan Pelatihan
n Kerja
1. IS 48thn Perempuan 2006 S1profesi BTCLS,
BHD,
Manajemen
Karu,
Assesor.
2. NS 49thn Laki-Laki 2009 D3 BTCLS,
BHD
3. N 36thn Perempuan 2007 D3 BTCLS,
BHD
4. LM 35thn Perempuan 2009 D3 BTCLS,
BHD
5. MJ 34thn Perempuan 2013 S1profesi BTCLS,
BHD
6. NY 33thn Perempuan 2011 S1 Profesi BTCLS,
BHD
7. RH 26thn Perempuan 2017 D3 BTCLS,
BHD
8. AA 30thn Laki-Laki 2020 D3 BTCLS,
BHD
9. MS 42thn Perempuan 2005 D3 BTCLS,
BHD
10 WH 35thn Perempuan 2011 D3 BTCLS,
BHD
11. N 27thn Perempuan 2017 D3 BTCLS,
BHD
12. AS 26thn Perempuan 2020 D3 BTCLS,
BHD
13. FY 32thn Perempuan 2021 S1 Profesi BTCLS,
BHD
14. SR 32thn Perempuan 2021 S1 Profesi BTCLS,
BHD
Dari hasil observasi wawancara mahasiswa profesi ners STIK bina husada
Jumlah perawat diruangan ibnu rusyd berjumlah 14 orang, 12 berjenis kelamin
perempun dan 2 orang berjenis kelamin laki-laki. Perawat dengan usia dari 26
tahun sampai 49 tahun. Dan didapatkan Tingkat pendidikan sarjana profesi ners
hanya 5 orang perawat, sedangkandiploma keperawatan terdapat 9 orang. Seluruh
perawat sudah mengikuti Pelatihan BHD, pelatihanBTCLS.
Tabel 2.4
Karakteristik Ketenagaan berdasarkan spesifikasi pekerjaan
No Spesifikasi Pekerjaan Jumlah Persen
1 Perawat 19 81,25%
2 Administrasi 1 6,25%
3 Cleaning servis 2 12,5%
Jumlah 16 100%
Dari observasi yang di dapat Berdasarkan tabel diatas sebagian besar
(81,25%) ketenaga keperawatan di ruang Ibnu Rusyd adalah Perawat.
Tabel 2.5
Karakteristik ketenagaan berdasarkan tingkat pendidikan
No Pendidikan Jumlah Persen
1 Profesi 5 31,25%
2 Sastra I - -
3 Diploma III 9 56,25%
4 SLTA 2 12,5%
Jumlah 16 100%
Hasil observasi yang di dapatkan sebagian besar (56,25%) tenaga
keperawatan di ruang Ibnu Rusyd berpendidikan Diploma III.
Tabel 2.6
Karakteristik ketenagaan berdasarkan jenis kelamin
No Jenis kelamin Jumlah Persen
1 Laki-laki 2 14,28%
2 Perempuan 12 85,72%
14 100%
Hasil observasi yang di dapatkan sebagian besar (85,72%) tenaga
keperawatan di ruang Ibnu Rusyd berjenis kelamin Perempuan.
d). Karakteristik ketenagaan berdasarkan masa kerja di ruangt Ibnu Rusyd
Tabel 2.7
Karakteristik ketenagaan berdasarkan Masa Kerja
No Masa Kerja Jumlah Persen
1 <5 tahun 6 42,85%
2 >5 tahun 8 57,15%
14 100%
Berdasarkan tabel diatas sebagian besar (57,15%) tenaga keperawatan di
ruang Ibnu Rusyd adalah memiliki masa kerja >5 tahun.
Rumus Gillies
7 ( 43 % x 40 ) X 90
=2,79
(151−22) X 57
= 3 orang
Tingkat ketergantungan pasien dan Jumlah kebutuhan tenaga perawat
Klasifikasi Pasien Berdasarkan Tingkat Ketergantungan Dengan Metode
Douglas yaitu :
2.10 Klasifikasi
No. KLASIFIKASI
Jadi jumlah perawat yang dibutuhkan untuk bertugas di ruang rawat inap
ibnu rusydadalah :14 orang.
PASIEN
IGD Poli klinik pasien
Mengambil no antrian
pendaftaran rawat inap
Proses pendaftaran
rawat inap
Perawat mengantar ke
ruang rawat inap
2.2.3 Material
Standar peralatan keperawatan adalah penetapan peralatan keperawatan ya
ng meliputi kebutuhan (jumlah, jenis, dan spesifikasi) serta pengelolaannya dalam
upaya mewujudkan pelayanan keperawatan yang berkualitas (Depkes, 2022).
2.2.3.1 Kajian Data
a) Denah Ruangan
1 Bed cover - -
3 Bantal 40 Baik
4 Laken 80 Baik
7 Selimut 80 Baik
8 Wasglap - -
10 Handuk bayi - -
11 Handuk dewasa - -
12 Perlak 40 Baik
13 Gaun reuse - -
17 Sofa - -
1 Tensi meter 3
2 Stetoskop 2
3 Timbangan BB/TB 2
4 Irigator set 1
5 Sterilisator -
7 Slym zuiger -
8 V C Set -
9 Gunting verband 2
14 Blas spuit -
15 Glisterin spuit -
16 Bengkok 2
17 Pispot 5
18 Urinal 5
21 Thermometer -
22 Standar infuse 20
23 Eskap -
24 Masker O2 2
25 Nasal kateter 2
26 Reflek hamer 1
1 Kursi roda 3
2 Komot 20
3 Lemari obat 1
4 Light cast -
5 Meja pasien 40
7 Standar infuse 40
10 Lampu sorot 1
11 Lampu senter 2
13 Nampan 2
16 Troly obat 3
17 Troly balut 3
18 Troly pispot -
19 Troly suntik 3
20 Timbangan BB/TB 2
21 Timbangan bayi -
22 Dorongan O2 1
23 Plato/piring makan -
24 Piring snack -
25 Gelas -
27 Sendok -
28 Garpu -
29 Kran air 6
30 Baki 10
33 Senter 2
Tabel 2.14
Fasilitas alat pencatatan dan pelaporan
12 Resep 10 buku/bulan
20 Perforator -
21 Steples 6/ruangan
22 Pensil 5/ruangan
g) Analisa data
Tabel 2.15
Analisa data fasilitas alat di ruang Ibnu Rusyd
No Nama Barang Jumlah Kondisi
1 Tas koper -
2 Restole 3 Baik
6 EKG 1 Baik
8 Matras decubitus -
9 Monitor -
11 Lemari 2 Baik
15 Laringoskop adult -
16 Laringoskop anak -
17 Laringoskop bayi -
18 CTG -
19 Fetal Doppler -
24 Baby box - -
25 Matras baby - -
29 Nebulizer 3 Baik
30 Bedsite monitor -
32 Infus pump -
33 Syringe pump -
37 Nierbeken 2 Baik
41 Suction 1 Baik
49 Tourniquet 2 Baik
59 Skrem 40 Baik
TT x Periode tertentu
BOR = 532 x 100%
40 x 31
BOR = 53200
1240
BOR = 43,00 %
1 Puas 8 86%
Jumlah 10 100%
1 Baik 11 78%
Jumlah 14 100%
1 Disiplin 12 86%
Jumlah 14 100%
1 Dilakukan 10 71%
Jumlah 14 100%
Berdasarkan data diatas, tentang ronde keperawatan di ruangan ibnu
rusydadalah 14 perawat melakukan ronde keperawatan dengan persentasi 71 %
dan 3 perawat tidak melakukan ronde keperawatandengan persentasi 29%.
1 Dilakukan 14 100%
2 Tidak Dilakukan 0 0%
Jumlah 14 100%
1 Dilakukan 12 86%
Jumlah 14 100%
2 Kurang Baik 3 21 %
Jumlah 14 100%
1 Lengkap 11 79%
Jumlah 14 100%
1 Melakukan 0 0%
Jumlah 14 100%
a. Strength (S)
Strength (S) adalah situasi atau kondisi yang merupakan kekuatan dari
organisasi atau program pada saat ini.
b. Weakness (W)
Weakness (W) adalah situasi atau kondisi yang merupakan kelemahan
dari organisasi atau program pada saat ini.
c. Oppurtunity (O)
Oppurtunity (O) adalah situasi atau kondisi yang merupakan peluang dari
luar organisasi dan memberikan peluang berkembang bagi organisasi di
masa depan.
d. Threathened (T)
Threathened (T) adalah situasi atau kondisi yang merupakan ancaman
bagi organisasi yang datang dari luar organisasi dan dapat mengancam
eksistensi organisasi di masa depan.
Metode tim yaitu pemberian asuhan keperawatan secara totalkepada sek
elompok pasien yang telah ditentukan. Perawat terdiri daritenaga profesional, tekn
ikal.
1) Konsep metode tim
a. Ketua TIM harus mampu menerapkan berbagai
teknikkepemimpinan.
b. Komunikasi yang efektif agar rencana keperawatan tercapai.
c. Anggota TIM harus menghargai kepemimpinan ketua tim.
PELUANG ANCAMAN
(OPPURTUNITY) (THREAT)
1. Adanya mahasiswa yang melak 1. Adanya tuntutan masyarakat yan
ukan paktik di ruang Ibnu Rusyi g lebih tinggi untuk mendapatka
d RS. Muhammadiyah Palemba n pelayanan yang professional
ng 2. Adanya tuntutan akan pelayanan
2. Rumah Sakit Muhammadiyah P keperawatan yang lebih baik lag
alembang merupakan rumah sa i
kit tipe C yang menjadi rujukan 3. Adanya persaingan mutu pelaya
kesehatan di kota Palembang nan antar rumah sakit yang secar
3. Rumah sakit Muhammaiyah Pal a langsung maupun idak langsun
embang telah mendapatkan stat g mempengaruhi aspek peyanan
us akreditasi paripurna kesehatan
4. Adanya jaminan kesehatan sepe 4. Kurangnya kesadaran pasien dan
rti BPJS keluarganya terhadap tanggung j
5. Adanya izin untuk melanjutkan awab dan tanggung gugat
pendidikan
6. Adanya update pelatihan yang d
ilakukan
7. Adanya memberikan kesejahter
aan pegawai berupa makanan sa
at dinas
KEKUATAN KELEMAHAN
Evaluation
(OPPORTUNITY) (S – O) (W – O)
1. Meningkatkan pelayan (W – T)
1. Adanya tuntuta an yang professional
n masyarakat y 2. Meningkatkan mutu pe
ang lebih tinggi layanan keperawatan y
untuk mendapat ang lebih baik lagi 1. Meningkatkan kedisipl
kan pelayanan 3. Meningkatkan mutu pe inan perawat dalam set
yang profession layanan rumah sakit ag iap shift
al ar mampu bersaing den 2. Menata kembali alat-al
2. Adanya tuntuta gan baik at yang tidak sesuai pa
n akan pelayana da tempatnya
n keperawatan 3. Mengoptimalkan komu
yang lebih baik nikasi teraupetik di seti
ap operan shift
lagi
3. Adanya persain
gan mutu pelay
anan antar ruma
h sakit yang sec
ara langsung m
aupun idak lang
sung mempeng
aruhi aspek pey
anan kesehatan
4. Kurangnya kes
adaran pasien d
an keluarganya
terhadap tanggu
ng jawab dan ta
nggung gugat
PLANNING OF ACTION
1. Sdm pendidi Menjelaskan untuk meningka - Rekomendasi katim, perawat Co-Ners Bina H
kan di ruangan i pentingnya pe tkan mutu pelay usada Palemban
bnu rusyid masi nyetaraan pen anan Dalam Me g
h yang banyak didikan ke jen mberikan Aske
D3 jang ners p Yang Lebih O
ptimal
2. Berdasarkan Terdapat pera Agar lebih terli Memberikan Rekomendasi Kepala ruanga Co-Ners Bina H
hasil observasi wat yang kura hat rapi dan me masukan kepa n, perawat, ser usada Palemban
masih banyak p ng mengguna nunjukan identit da perawat aga g
erawat yang tid kan atribut as diri r tidak lupa m ta mahasiswa
ak menggunaka enggunakan at yang dinas di r
n atribut seperti ribut seperti ba
badge nama. uang Ahmad
gde nama kare
na name tag a Dahlan
dalah identitas
diri bagi pera
wat
3. Masih kuran Tindakan kep 1. agar memper 1.Memberikan Rekomendasi Kepala ruanga Co-Ners Bina H
gnya peralatan erawatan men masukan kepa
mudah dan men n, katim, pera usada Palemban
medis sesuai ke jadi tidak opti da ruangan unt
butuhan sarana mal gurangi waktu p uk memperbai wat g
dan prasarana
erawat untuk m ki dan menam
bah alat yang
elakukan tindak kurang
an
4. Masih Kebersihan k 1. agar menjaga 1. memberikan rekomendasi Kepala ruanga Co-Ners Bina H
kurangnya amar mandi kenyamanan pa masukan kepa n, katim, pera usada Palemban
kamar mandi di menjadi lebih sien dan keluarg da pihak ruma wat g
setiap kamar kotor dan tida a pasien h sakit untuk
sesuai k nyaman dig menambah sar
kebutuhan 2. agar tercipta
unakan ana dan prasar
sarana dan nya kamar man
ana seperti ka
prasarana. di yg bersih dan
mar mandi
sehat
5. Belum optim Pasien belum 1. Agar pasien l 1. Memberi m rekomendasi Kepala ruanga Co-Ners Bina H
alnya komunika paham apa ya ebih memahami asukan kepada n, katim, pera usada Palemban
si teraupetik ya ng disampaik apa yang disam kepala ruanga wat g
ng diberikan ke
pada pasien saat an oleh peraw paikan oleh per n agar mendis
dilakukannya o at pada saat o awat pada saat kusikan kepad
peran shift peran shift operan shift a katim dan p
erawat lain ya
2. Agar pasien l ng ada diruang
ebih mengerti d an agar pada s
an benar mener aat operan shif
apkan apa yang t lebih melaku
disampaikan ole kan komunika
h perawat si teraupetik y
ang lebih mud
ah di pahami o
leh pasien
6. Ruang Ibnu Pasien yang s 1. supaya pasie 1. memberi m rekomendasi Kepala ruanga Co-Ners Bina H
Rusyid belum udah melakuk n yang membut asukan kepada n, katim, pera usada Palemban
memiliki alat te an pasca op k uhkan alat set te kepala ruanga wat g
nun satu set yan adang lebih m nun tidak harus n dan perawat
g lengkap diseti embutuhkan a meminta terlebi untuk menyiap
ap bed hanya la lat set tenun h dahulu kepada kan alat set ten
ken, selimut da
perawat un walaupun p
n sarung bantal.
asien itu tidak
efektif diguna
kan
7. Data BOR ya Data BOR bel 1. Untuk mema 1. Memberi m rekomendasi Kepala ruanga Co-Ners Bina H
ng ada 43 % bel um memenuh ksimalkan kepu asukan kepada n, katim, pera usada Palemban
um memenuhi s i standar asan dan kenya kepala ruanga wat g
tandar BOR me manan pasien y nuntuk mempe
nurut DEPKES ang ada diruang rbaiki fasilitas
2005 (60-85%) an yang ada di ru
angan
BAB IV
Analisis hasil
Dari data distribusi SDM di dapat masih banyak tenaga keperawatan di rua
ngibnu rusyd rs muhammadiyah palembang yang pendidikannya masih D3 ,dan
masih banyak perawat yang tidak menggunakan atribut seperti badge nama.
Tabel
Distribusi SDM Berdasarkan Pendidikan
No Pendidikan Pegawai Cpns Kontrak Relawan Jumlah
Tetap
1 Sma 0 0 0 0 0
2 D3 Kebidanan 0 0 0 0 0
3 D3 Keperawat 7 0 2 0 9
an
4 Ners 3 0 2 0 5
Total 10 0 0 0 14
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A.KESIMPULAN
Manajemen Keperawatan Adalah Pelaksanaan Fungsi-Fungsi Pengelolaan
Dan Pelayanan Dalam Ruang Lingkup Keperawatan, Mencakup Fungsi-Fungsi M
anajemen Seperti Perencanaan, Organizing, Staffing, Pengarahan, Dan Pengontrol
an. Manager Keperawatan Memiliki Peran Sebagai Pemberi Pelayaan Profesioanl
Dalam Asuhan Keperawatan, Yang Dalam Prosesnya Diharapkan Mampu Bekerja
Sama Dengan Perawat Yang Lain, Keluarga Dan Klien, Serta Tenaga Kesehatan
Lainnya Sesuai Dengan Lingkup Kewenangan Dan Tanggung Jawabnya.
B.SARAN
DAFTAR PUSTAKA
Nursalam. 2016. Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan Pendekatan Praktis
Edisi.4. Jakarta : Salemba Medika.
DOKUMENTASI