Disusun Oleh:
Virpy Elisanov S
P1337420919010
i
MENURUNKAN HIPERTERMIA PADA ANAK
DENGAN METODE WATER TEPID SPONGE
DI RUANG ANAK LANTAI DASAR
RSUP DR. KARIADI SEMARANG
Disusun Oleh:
Virpy Elisanov S
P1337420919010
ii
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
Pembimbing 1 Pembimbing 2
iii
LEMBAR PENGESAHAN
Penguji 1 Penguji 2
Mengetahui,
iv
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb
Puji syukur ke hadirat Allah SWT, karena atas karuniaNya Karya Ilmiah
Water Tepid Sponge di Ruang Anak Lantai Dasar RSUP Dr. Kariadi
Karya ilmiah ini disusun sebagai syarat untuk memperoleh gelar Ners
banyak kesulitan dalam penyusunan Karya Ilmiah Ners ini, akan tetapi dapat
terimakasih meskipun tak sebanding dengan apa yang diterima oleh penulis
kepada:
Kemenkes Semarang.
3. Bapak Shobirun, MN, selaku Ketua Program Studi D-IV dan Profesi Ners
Keperawatan Semarang.
4. Ibu Putri Setyani, S.Kep., Ns, selaku Pembimbing Klinik yang telah
Ners ini.
v
5. Ibu Tri Wiji Lestari, S.ST., M.Kes selaku Pembimbing Akademik yang
6. Orang tua dan keluarga tercinta, yang selalu memberikan dukungan baik
materi maupun motivasi, serta tak hentinya mendoakan untuk terus maju
2019, terima kasih atas kerjasama dan solidaritas sehingga sampai saat ini
penulis masih menjadi bagian dari keluarga besar ini, serta berbagai pihak
yang tidak mungkin penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu
membantu dalam penyelesaian karya ilmiah ini. Penulis menyadari bahwa karya
ilmiah ini jauh dari kata sempurna, segala kesalahan hanya milik penulis semata
dan saya bertanggung jawab atas segala sesuatu yang saya tuliskan dalam Karya
Ilmiah Ners ini. Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Virpy Elisanov S
vi
DAFTAR ISI
ABSTRAK .........................................................................................................xi
BAB I PENDAHULUAN
vii
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN
DAFTAR PUSTAKA
viii
DAFTAR TABEL
ix
DAFTAR GAMBAR
x
ABSTRAK
Email : virpyelisanov96@gmail.com
Hipertermia terjadi pada 1 dari 2000 kasus anak berumur 1-10 tahun yang dirujuk
ke unit gawat darurat pediatrik. Sebagian besar hipertemia berhubungan dengan
infeksi yang dapat berupa infeksi lokal atau sistemik. Pasien anak yang
mengalami hipertermia diperlukan pemberian tindakan non farmakologi yaitu
water tepid sponge disamping pemberian obat antipiretik guna mempercepat
penurunan hipertermi. Tindakan yang tepat dalam masalah ini adalah menerapkan
metode water tepid sponge. Karya Ilmiah Ners ini bertujuan untuk meningkatkan
kualitas pelayanan keperawatan di Ruang Anak Lantai Dasar RSUP Dr. Kariadi
Semarang dengan menerapkan Metode Water Tepid Sponge di Ruang Anak
Lantai Dasar RSUP Dr. Kariadi. Metode yang digunakan adalah dengan
menganalisa intervensi water tepid sponge kepada pasien, waktu analisis tanggal
02 – 03 September 2019 di Ruang Anak Lantai Dasar RSUP Dr. Kariadi
Semarang. Pada hasil tindakan didapatkan hasil terdapat perubahan suhu tubuh
yang signifikan terhadap suhu tubuh sesudah penerapan metode water tepid
sponge. Water Tepid Sponge dapat dijadikan sebagai alternatif yang efektif untuk
penanganan dini pada anak yang mengalami hipertermia baik di Rumah Sakit
maupun saat berada di rumah. Pencegahan terhadap terjadinya akibat lebih lanjut
dari hipertermia dengan pemberian water tepid sponge diharapkan dapat
mempercepat penurunan suhu badan klien sehingga tidak memunculkan masalah
baru.
xi
ABSTRACT
Semarang
2The Lectures Advisor of Health Polytechnic of Ministry of Health Semarang
3Clinic Advisor of RSUP Dr. Kariadi Semarang
Email : virpyelisanov96@gmail.com
Hyperthermia occurs in 1 of 2000 cases of children aged 1-10 years who are
referred to the pediatric emergency department. Most hyperthermia is associated
with infectons which can be either local or systemic. Pediatric patients who
experienced hyperthermia are required to provide non pharmocological measures,
namely water tepid sponge in addition to antipyretic drugs in order to accelerate
the reduction of hyperthermia. The right action in this case is to apply the water
tepid sponge method. This nursing scientific work aims to improve the quality of
nursing services in the children’s room ground floor RSUP Dr. Kariadi Semarang
by applying the water tepid sponge method in the children’s room ground floor
RSUP Dr. Kariadi Semarang. The method used is to analysis intervention of the
water tepid sponge method to patients, the analysis time is 02-03 September 2019
in the children’s room ground floor RSUP Dr. Kariadi Semarang. The results
obtained showed that there were significant changes in body temperature to body
temperature after the application of the water tepid sponge method. Water tepid
sponge can be used as an effective alternative for early treatment of children who
experience hyperthermia both at the hospital and while at home. Prevention of the
occurence of further effects of hyperthermia by administering water tepid sponge
is expected to accelerate the decrease in body temperature of the client so it does
not cause new problem.
xii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
2. Tingkat Tim
Pencegahan terhadap terjadinya akibat lebih lanjut dari hipertermia
dengan pemberian water tepid sponge diharapkan dapat
mempercepat penurunan suhu badan klien sehingga tidak
memunculkan masalah baru bagi perawat yang nantinya akan
menambah beban kerja perawat dalam memberikan asuhan
keperawatan.
3. Tingkat Organisasi
Pemberian water tepid sponge ini pada umumnya berguna sebagai
bahan acuan penelitian lanjutan yang berkaitan dengan
pengembangan bidang keperawatan secara profesisional dalam
meningkatkan mutu pelayanan keperawatan berbasis non
farmakologi serta untuk menjaga dan meningkatkan mutu organisasi
keperawatan pada khususnya.
8
4. Hasil penilaian
Tabel 1.1 Hasil Penilaian
Kompetensi
No Aspek yang dinilai
Ya Tidak
Pra interaksi
Mengkaji kondisi klien memeriksa catatan
1
keperawatan dan catatan medis klien
Mengidentifkasi indikasi tindakan water tepid
2
sponge
3 Mencuci tangan efektif
Menyiapkan alat-alat yang diperlukan
1.
Baskom/ember berisi air hangat
2.
Termometer badan
3.
Selimut mandi
4 4.
Alas linen tahan air
5.
Handuk
6.
Washlap
7.
Sarung tangan (jika klien ada luka
terbuka)
8. Keranjang/plastik pakaian kotor
5 Cuci tangan efektif
Tahap orientasi
6 Salam pembukaan dan perkenalkan diri
Lakukan identifikasi minimal 2 identitas:
7
tanyakan nama dan lihat no RM/ tanggal lahir
8 Jelaskan prosedur
9 Kontrak waktu
10 Jelaskan tujuan tindakan pada klien/keluarga
11 Menanyakan keluhan klien
Berikan kesempatan kepada klien/keluarga
12
bertanya sebelum kegiatan dilakukan
Tahap kerja
13 Jaga privasi klien degan menutup sampiran
14 Mencuci tangan dan gunakan sarung tangan
11
jika diperlukan
15 Atur posisi nyaman untuk klien
16 Kaji kondisi dan tanda vital klien
17 Letakkan alas/linen tahan air dibawah klien
Lepaskan baju klien dan selimuti dengan
18
selimut mandi
19 Cek temperatur air
Letakkan botol air hangat tertutup pada
samping kaki klien untuk mengurangi sensasi
dingin dan letakkan botol air dingin yang
20
tertutup pada kepala klien untuk mencegah
nyeri dan hidung tersumbat yang terjadi saat
tubuh dingin
Keringkan ekstremitas dan kaji kembali
21
kondisi serta respon klien terhadap terapi
Lanjutkan menyeka pada ekstremitas yang
22 lain, kemudian seka dada dan abdomen
selama 5 menit
Balikkan klien dan seka pinggang sampai
gluteus selama 5 menit, jaga selalu klien
23
dalam keadaan terselimuti kecuali bagian
tubuh yang diseka
Cek tanda vital setiap 15 menit (hentikan
tepid sponge ketika klien mencapai
24
temperature 10C diatas temperature suhu yang
diinginkan)
Observasi keadaan dingin, menggigil, pucat,
sianosis pada bibir/kuku serta perubahan
25
tanda vital terutama penurunan dan
peningkatan nadi
Jika tidak ada efek samping, water tepid
sponge dilakukan sedikitnya 30 menit
Setelah water tepid sponge dilakukan,
26 yakinkan klien dalam keadaan kering dan
kondisi nyaman
12
1.7 Tujuan
Tujuan dalam penulisan Karya Ilmiah Ners ini yaitu untuk meningkatkan
kualitas pelayanan keperawatan di Ruang Anak Lantai Dasar RSUP Dr.
Kariadi Semarang dengan melakukan Studi Kasus: Menurunkan
Hipertermia Pada Anak dengan Metode Water Tepid Sponge di Ruang
Anak Lantai Dasar RSUP Dr. Kariadi.
13
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Metode
Pencarian artikel telah dilakukan secara komprehensif menggunakan
database jurnal PubMed dan google scholar dalam rentang waktu 5 tahun
terakhir. Kata kunci yang digunakan yaitu water tepid sponge and
hyperthermia. Data yang diperoleh disajikan dengan tabel yang meliputi judul,
penulis, tahun, metodologi, hasil dan rekomendasi yang kemudian di analisis
oleh peneliti. Kriteria inklusi yang ditetapkan adalah artikel yang
dipublikasikan dalam rentang 5 tahun terakhir, tipe artikel clinical trial,
journal article, randomized controlled trial, human, best match, full text.
Kriteria eksklusinya adalah artikel/jurnal yang hanya membahas tentang
hipertermia atau water tepid sponge saja. Langkah dalam memilih artikel
yang digunakan sebagai bahan kajian pustaka adalah:
Pubmed : 11
Artikel yang disaring Penyaringan lanjutan berdasar 5 tahun
terakhir
Dihilangkan: 4
Pubmed : 7
Artikel yang disaring
2.3. Kesimpulan
Pada semua artikel/jurnal menunjukkan adanya pengaruh
pemberian water tepid sponge terhadap penurunan hipertermia pada anak
yang dibuktikan dengan hasil penelitian. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa water tepid sponge dapat dijadikan sebagai alternatif yang efektif
untuk penanganan dini pada anak yang mengalami hipertermia baik di
Rumah Sakit maupun saat berada di rumah. Perawatan ini memungkinkan
penghematan biaya langsung yang cukup besar (Lupiañez-Perez I, Et Al,
2017)
Suntari (2019) juga menjelaskan prosedur pemberian tindakan pada
metode water tepid sponge, pada langkah awal, hampir sama dengan
pemberian kompres hangat. Diawali dengan mengompres pada lima titik
(leher, 2 ketiak, dan 2 pangkal paha). Kemudian dilanjutkan dengan
menyeka bagian perut dan dada, atau seluruh badan dengan air hangat
menggunakan kain atau handuk kecil. Basahi kembali kain, ketika sudah
kering.
21
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini menguraikan tentang laporan kasus kelolaan terhadap 2 klien anak
yang mengalami Hyperthermia mulai dari pengkajian, analisa masalah, analisa
intervensi sampai dengan evaluasi. Dalam laporan studi kasus ini dilakukan
kelolaan klien dengan menerapkan hasil penelitian sebelumnya berupa penerapan
Water Tepid Sponge dalam mengatasi Hyperthermia pada pasien anak di ruang
Anak Lantai Dasar RSUP Dr. Kariadi Semarang.
A. Hasil Pengkajian
b. Pasien 2
B. Diagnosis
C. Intervensi
Evaluasi pada studi kasus ini adalah penurunan suhu tubuh setelah
dilakukan water tepid sponge dengan kriteria hasil (NOC) sebagai
berikut :
NOC : Suhu tubuh dalam rentang normal (36,5-37,5°C)
D. Implementasi
Adapun prosedur water tepid sponge yang telah dilakukan pada An.Y
dan An.T yaitu jaga privasi klien, atur posisi nyaman dan lepaskan
baju klien, (a) Basahi kain /handuk dengan air hangat, peras hingga
lembab. (b) Letakkan perlak di atas tempat tidur, kemudian letakkan
handuk yang lembab. (c) Tidurkan anak pada handuk lembab,
kemudian tutup bagian atas badan dengan handuk lembab lainnya,
Lanjutkan menyeka pada ekstremitas selama 5 menit, kemudian seka
bagian dada dan abdomen selama 5 menit. (d) Ganti secara bergilir
bagian handuk bawah dan atas setelah suhu dingin. (e) lakukan
prosedur a-d secara teratur 2-4 kali dengan melihat kondisi anak.
Berikan air putih pada setelah 10-15 menit prosedur dilakukan. (f)
hentikan prosedur jika anak kedinginan atau menggigil, atau segera
setelah suhu tubuh anak mendekati normal. (g) Pakaikan anak baju
yang tipis dan mudah menyerap kerigat. Prosedur ini dilakukan
sebanyak 2-4 kali dalam satu shift dan diulang dalam waktu 3 hari.
24
Water tepid sponge ini dilakukan selama minimal 20-30 menit, diikuti
oleh monitoring respon klien setiap 7-10 menit serta pemberian air
putih setiap 10-15 menit. Status hidrasi klien penting untuk
diperhatikan, karena selama prosedur water tepid sponge dilakukan
terjadi proses pelepasan panas secara evaporasi sehingga anak
beresiko dehidrasi. Untuk pendokumentasian, dilakukan pengukuran
TTV (terutama suhu tubuh) sebelum dan sesudah tindakan.
Tabel 3.1 Monitoring Implementasi water tepid sponge pada Pasien 1 dan 2
Pasien Respon Waktu / Waktu / Waktu / Waktu / Waktu / Waktu /
Sebelum Sesudah Sebelum Sesudah Sebelum Sesudah
Perlakuan Perlakuan Perlakuan Perlakuan Perlakuan Perlakuan
I I II II III III
1 TTV 09-09- 09-09- 10-09- 10-09- 11-09- 11-09-
2019 2019 2019 2019 2019 2019
(An.Y)
(Pukul (Pukul (Pukul (Pukul (Pukul (Pukul
16.00 wib) 16.30 wib) 10.00 wib) 10.30 wib) 10.00 wib) 10.30 wib)
N : 92 N : 96 N : 90 N : 90 N : 90 N : 90
x/menit x/menit x/menit x/menit x/menit x/menit
Suhu : Suhu : Suhu : Suhu : Suhu : Suhu :
38.6oC 38.1oC 38.0oC 37.6oC 37.6oC 37.2oC
RR : 24 RR : 22 RR : 22 RR : 20 RR : 20 RR : 20
x/menit x/menit x/menit x/menit x/menit x/menit
E. Evaluasi
ini dan dilakukan uji coba dengan jumlah sample yang lebih banyak agar dapat
diketahui bagaimana efektifitas dari metode water tepid sponge ini. Apabila
penelitian tentang metode water tepid sponge ini telah banyak di publikasi, dan
mendapat respon positif oleh pusat, maka tidak menutup kemungkinan akan
disusun SOP mengenai metode water tepid sponge yang dapat diberikan kepada
pasien anak, sehingga Rumah Sakit akan mendapat panduan berupa SOP yang
menjadikan metode water tepid sponge ini legal dalam penerapannya.
27
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil studi kasus dan pembahasan pada karya ilmiah
ners ini dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Dari kedua pasien tersebut mempunyai masalah keperawatan yang
sama yaitu hyperthermia
2. Diagnosa keperawatan yang diangkat pada pasien I dan II adalah
hyperthermia berhubungan dengan peningkatan laju metabolisme.
3. Implementasi inovasi yang dilakukan pada pasien adalah menerapkan
metode water tepid sponge sebanyak tiga kali pada pasien An.Y dan
An.T dengan suhu tubuh saat pengkajian >38 , yang mana kedua
pasien mendapat intervensi 4-5 jam setelah pemberian antipiretik
pertama atau 1-2 jam sebelum pemberian antipiretik berikutnya.
4. Evaluasi yang didapat dari kedua pasien yang telah dilakukan
implementasi inovasi didapatkan hasil bahwa dari kedua pasien yang
mengalami hyperthermia mengalami penurunan suhu tubuh 0,4-0,6
setelah dilakukan implementasi inovasi water tepid sponge. Dari hasil
penerapan inovasi dengan memberikan metode water tepid sponge
tersebut dapat dilihat bahwa metode ini efektif dalam menurunkan
suhu tubuh pasien anak dengan hyperthermia..
28
4.2 Saran
1. Bagi Klien
Dapat diaplikasikan metode water tepid sponge di keseharian
pasien karena merupakan salah satu alternatif terapi nonfamakologi
yang dapat dilakukan untuk membantu mempercepat penurunan suhu
tubuh.
2. Bagi Tenaga Kesehatan
Untuk dapat mengaplikasikan langsung kepada pasien atau mencari
terapi inovasi yang lain sehingga dapat menambah referensi dalam
memberikan intervensi pada pasien yang mengalami hyperthermia.
3. Bagi Rumah Sakit
Untuk dapat lebih menerapkan dan menyusun SOP lengkap tentang
teknik water tepid sponge yang dapat diberikan kepada pasien.
4. Bagi Institusi Pendidikan
Diharapkan dapat menjadi tambahan dalam target kompetensi dan
dapat digunakan sebagai materi tambahan untuk menambah
pengetahuan mahasiswa tentang terapi komplementer.
5. Bagi Peneliti
Diharapkan dengan melakukan studi kasus ini mengerti dan dapat
mengaplikasikan intervensi inovasi ini ketika di tempat kerja.
DAFTAR PUSTAKA
Alves, A. Almeida, R. (2008). Tepid Sponge Plus Dipyrone Alone for Reducting
Body Temperature In Febrile Children. Sau Paulo Medical Journal., 26 (2),
107-111. Doi: 10.1590/S151631802008000200008.
Hamid A.M. (2011). Keefektifan Kompres Tepid Sponge yang dilakukan Ibu
dalam menurunkan Demam pada Anak di Puskesmas Mubulsari Kabupaten
Jember. Tesis Program Studi Magister Kedokteran. UNS.
Kyle & Carman. (2015). Buku Ajar Keperawatan Pediatri Edisi 2. Diterjemahkan
oleh Devi Yulianti dan Dwi Widiarti. Jakarta : EGC
Lim J, et al. (2018). Tepid massage for febrile children: A systematic review and
meta-analysis.
Maling, B., Haryani, S., & Arif, S. (2013). Pengaruh Kompres Tepid Sponge
terhadap Penurunan Suhu Tubuh pada Anak Umur 1-10 tahun dengan
Hipertermia di RSUD Tugurejo Semarang. Jurnal Penelitian Kesehatan. Vol
7. No 2. Semarang
Setiawati, Tia. (2009). Pengaruh tepid sponge. Jakarta: Fakultas Ilmu Kedokteran
Universitas Indonesia
Setiawati, dkk. (2015). Pengaruh Tepid Sponge Terhadap Penurunan Suhu Tubuh
dan Kenyamanan Pada Anak yang Mengalami Demam. Jurnal Keperawatan
‘Aisyiyah ISSN 2355-6773 2 (2): 1-9
Suntari C, dkk. (2019). Pengaturan Suhu Tubuh dengan Metode Tepid Water
Sponge dan Kompres Hangat Pada Balita Demam. Jurnal Kesehatan. 10 (1)
10-16.