HUSNUL MAULIDI
NPM. 722630914
Untuk Memperoleh Gelar Profesi Ners (Ners) Dalam Program Studi Profesi Ners
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Wiraraja
Oleh:
HUSNUL MAULIDI
NPM. 722630914
Karya Ilmiah Keperawatan ini hasil karya saya sendiri, dan semua sumber
baik yang dikutip maupun dirujuk telah saya nyatakan dengan benar.
Meterai Rp.10.000,-
Tanggal : ……………………………………….
HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING
KARYA ILMIAH KEPERAWATAN
HUSNUL MAULIDI
NPM. 722630914
Pembimbing,
Mengetahui,
Ketua Program Studi Profesi Ners
Diajukan oleh:
Nama : HUSNUL MAULIDI
NPM : 722630914
Program Studi : Profesi Ners
Judul : ……………………………………………………………….
Karya Ilmiah Keperawatan ini telah diuji dan dinilai oleh dewan Penguji Karya
Ilmiah Keperawatan Program Studi Profesi Ners Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Wiraraja
Pada Tanggal ……………………………………………
DEWAN PENGUJI
Ketua Penguji :. …………………………………….(…...tanda tangan…)
Anggota Penguji : :…………………………………….(…...tanda tangan…)
Mengetahui,
Ketua Program Studi Profesi Ners
Menyetuji,
Dekan fakultas Ilmu Kesehatan
Dibuat di : …………………….
Pada tanggal : …………………….
Yang menyatakan
TTD & Materai
(HUSNUL MAULIDI)
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya hanturkan atas kehadirat Allah SWT berkat Rahmat dan Karunia-
Nya yang telah melimpahkan Taufiq, Hidayah, dan Inayah-Nya sehingga saya
dapat menyelesaikan Karya Ilmiah Keperawatan ini dengan judul
“PENATALAKSANAAN CLAPPING DAN VIBRASI TERHADAP
PENGELUARAN SEKRET PADA ANAK USIA 6-12 TAHUN DI UPTD
PUSKESMAS TAMBELANGAN UPTD Puskesmas Omben”. Penyusunan karya
ilmiah keperawatan ini tidak lepas dari bimbingan, bantuan, serta dukungan yang
telah diberikan dari berbagai pihak, untuk itu ijinkan peneliti menyampaikan
terima kasih kepada :
1. xxxxxxx, selaku Rektor Universitas Wiraraja
2. Syaifurrahman Hidayat, S.Kep.,Ns.,M.Kep, selaku Dekan Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Wiaraja
3. Emdat Suprayitno, S.KeP.,Ns.,M.KeP, selaku Ketua Prodi Keperawatan
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Wiraraja
4. drg. Yuanita Purnamawati, selaku Kepala UPTD Puskesmas Omben yang
telah memberikan ijin penelitian
5. Sri Sumarni, S.KeP.,Ns.,M.KeP, selaku pembimbing utama yang telah
memberikan arahan selama proses skripsi ini.
6. xxxxxxx, selaku penguji yang telah memberikan saran pada saat proses ujian
7. Jajaran Dosen Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Wiraraja dan
semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan laporan penelitian
ini.
8. Istri dan Anak-anak yang selalu memberikan motivasi
Saya menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan karya ilmiah
keperawatan ini. Untuk itu saya sangat mengharapkan masukan dan saran yang
membangun dari segenap pembaca. Akhir kata semoga skripsi ini dapat
memberikan tambahan ilmu yang bermanfaat bagi pembaca.
Sumenep,
………………………..
Peneliti
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
Abstrak terdiri dari satu paragraph yang berisi uraian singkat permasalahan, tujuan
penelitian, metode penelitian, hasil dan pembahasan penelitian, dan kesimpulan.
Pada bagian bawah dicetak miring kata-kata kunci dari isi (topik, tema) skripsi. Isi
abstrak secara keseluruhan maksimal berjumlah 250 kata. Abstrak ditulis dengan
jarak antar baris satu spasi. Paragraf ditulis tanpa indensi dengan spasi 1.
Kata kunci: terdiri dari 3 hingga 5 kata yang mewakili isi penilitan
ABSTRACT
By : HUSNUL MAULIDI
Isi abstrak penelitian:
Abstrak terdiri dari satu paragraph yang berisi uraian singkat permasalahan, tujuan
penelitian, metode penelitian, hasil dan pembahasan penelitian, dan kesimpulan.
Pada bagian bawah dicetak miring kata-kata kunci dari isi (topik, tema) skripsi. Isi
abstrak secara keseluruhan maksimal berjumlah 250 kata. Abstrak ditulis dengan
jarak antar baris satu spasi. Paragraf ditulis tanpa indensi dengan spasi 1.
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bersihan jalan nafas merupakan keadaan dimana trakhea atau paru bebas
dari sputum dengan parameter belum terjadi peningkatan respirasi, pernapasan
maupun cupping hidung atau bantuan otot napas. Bersihan jalan nafas merupakan
kondisi dimana individu mampu untuk batuk secara efektif dan tidak terjadi
penumpukan sputum (Mathis, 2018). Kondisi yang tidak normal akibat karena
ketidakmampuan melakukan batuk dapat menyebabkan sputum berlebihan akibat
penyakit infeksi. Imobilisasi satatus sputum mapun batuk yang tidak efektif
karena disebabkan penyakit syaraf seperti cerebro vaskuler accident (CVA), atau
karena konsumsi obat yang lain (Lanks et al., 2019).
Di Indonesia angka kesakitan kasus balita tahun 2013 mencapai 2500 per
1000 sedangkan tahun 2018 meningkat menjadi 2750 per 1000. (RISKESDAS,
2018). Penyakit yang sering diderita oleh anak adalah penyakit ISPA, asma,
tubercolosis. Di Indonesia kasus penumonia menduduki peringkat kedua kematian
balita (15,5%) dan kasus yang sering terjadi dikarenakan adanya infeksi saluran
napas. (RISKESDAS, 2018).
Terapi non farmakologi yang bisa dilakukan pada pasien yang mengalami
ketidak efektifan bersihan jalan nafas seperti fisioterapi dada. Terapi ini bisa
terdiri dari postural drainase, perkusi maupun vibrasi dada. Fisioterapi dada
adalah tindakan untuk mengeluarkan sputum. (Siregar & Aryayuni, 2019). Tujuan
dari fisioterapi dada adalah untuk memperbaiki ventilasi dan meningkatkan
efisiensi otot pernapasan.(Hanafi & Arniyanti, 2020).
1.3 Tujuan
Untuk mengetahui penatalaksanaan Clapping dan Vibrasi terhadap
pengeluaran sekret pada anak usia 6-12 tahun di UPTD Puskesmas Tambelangan
1.3.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui penatalaksanaan clapping dan vibrasi terhadap pengeluaran
sekret pada anak usia 6-12 tahun di UPTD Puskesmas Tambelangan
1.4 Manfaat
1.4.1 Teoritis
Penelitian ini berguna untuk memperkuat pembuktian teori tentang adanya
pengaruh fisioterapi dada clapping dan vibrasi terhadap pengeluaran sekret pada
anak usia 6-12 tahun yang mengalami ketidak efektifan bersihan jalan nafas.
1.4.2 Praktis
(1) Bagi institusi pendidikan
Hasil penelitian ini merupakan satu sumbangan yang dapat digunakan
sebagai input dan literatur bagi pembelajaran penatalaksanaan asuhan
keperawatan pasien dengan ketidak efektifan bersihan jalan nafas.
(2) Bagi instansi/ Puskesmas
Sebagai rekomendasi untuk mengembangkan terapi non-farmakologi
fisioterpai dada clapping dan vibrasi bagi penderita ketidak efektifan
bersihan jalan nafas.
(3) Bagi orang tua pasien
Sebagai pedomaan dalam meminimalisikan terjadinya penyakit, serta
sebagai pedomaan dalam terapi clapping dan vibrasi.
(4) Bagi Peneliti
Menambah pengetahuan, dan wawasan di bidang kesehatan, yang
berkaitan dengan masalah keperawatan ketidak efektifan bersihan jalan
nafas sehingga dapat memperkaya ilmu pengetahuan dan sebagai
pengalaman belajar dalam kegiatan penelitian.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Tinjauan Pustaka memuat uraian yang sistematik teori dasar yang relevan, fakta,
hasil penelitian sebelumnya, yang berasal dari pustaka muthakhir yang memuat
teori, proposisi, konsep atau pendekatan terbaru yang ada hubungannya dengan
penelitian yang dilakukan. Teori dan fakta yang digunakan seharusnya diambil
dari sumber primer. Mencantumkan nama sumbernya.
Tinjauan Pustaka terdiri dari definisi, konsep penyakit, patofisiologi,
penatalaksanaan, dan konsep intervensi keperawatan yang digunakan
BAB 3
METODE PENELITIAN
3.1 Pendekatan
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus, yang
digunakan dalam mengeksplorasi suatu masalah dengan batasan terperinci,
memiliki pengambilan data yang mendalam dan menyertakan berbagai
sumber informasi. Penelitian studi kasus dibatasi oleh waktu dan tempat,
serta kasus yang dipelajari berupa peristiwa, aktivitas atau individu
Pada sub bab ini dideskripsikan tentang karakteristik subyek penelitian yang akan
diteliti. Subyek penelitian yang digunakan adalah 2 pasien (2 kasus) dengan
masalah yang identik
BAB 4
4.1 Hasil
4.1.1 Pengkajian Klien 1 (Format Pengkajian menyesuaikan bidang minat/
Departemen/ stase)
Di bawah ini contoh format pengkajian KMB
B. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan Utama :.........................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
.............................................................................................
2. Riwayat Penyakit Sekarang :............................................................................
.........................................................................................................................
............................................................................................................................
.........................................................................................................................
..........................................................................................................................
5. Genogram:
C. Pengkajian Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia Menurut Gordon (11 Pola)
1. Pola Persepsi dan Pemeliharaan Kesehatan
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
2. Pola Nutrisi
Sebelum sakit :
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
Selama sakit :
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
3. Pola Eliminasi
Sebelum sakit :
..........................................................................................................................
............................................................................................................................
Selama sakit :
............................................................................................................................
..........................................................................................................................
4. Aktivitas dan Latihan
Kemampuan Perawatan Diri 0 1 2 3 4
Kemampuan makan/minum
Kemampuan toileting
Kemampuan Mandi
Kemampuan berpindah
Kemampuan berpakaian
Ket. : 0 = Mandiri
1 = Menggunakan alat bantu
2 = Dibantu orang lain
3 = Dibantu orang lain dan alat
4 = Tergantung Total
5. Tidur dan Istirahat
Sebelum sakit :
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
Selama sakit :
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
6. Sensori, Persepsi dan Kognitif
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
7. Konsep diri
a. Identitas Diri :
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
Gambaran Diri :
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
b. Ideal Diri :
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
c. Harga Diri :
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
d. Peran Diri :
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
.........................................................................................................
8. Sexual dan Reproduksi
Sebelum sakit :
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
Selama sakit :
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
9. Pola Peran Hubungan
Sebelum sakit :
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
Selama sakit :
............................................................................................................................
...........................................................................................................................
10. Manajemen Koping Stress
Sebelum Sakit :
............................................................................................................................
...........................................................................................................................
Selama sakit :
...........................................................................................................................
..........................................................................................................................
11. Sistem Nilai dan Keyakinan
Sebelum sakit :
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
Selama sakit :
..........................................................................................................................
.........................................................................................................................
D. Pemeriksaan Fisik
1 Tingkat Kesadaran : .................................................................
2 TTV :S: °C N : X/mnt TD : mmHg
RR : X/mnt
3 Kepala : .................................................................
8 Abdomen
Inspeksi : ......................................................................................
.......................................................................................
Auskultasi : ......................................................................................
.......................................................................................
Palpasi : ......................................................................................
.......................................................................................
Perkusi : ......................................................................................
.......................................................................................
9 Genetalia : ................................................................
10 Ekstremitas : .................................................................
11 Kulit : .................................................................
E. Pemeriksaan Penunjang
...................................................................................................................
...................................................................................................................
F. Therapy
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
..................................................................................................................
G. Analisa Data
Data Masalah Penyebab
DS:
DO:
Pada bab ini dituliskan hasil dari penerapan intervensi yang telah dilakukan. Memuat ulasan dan solusi dengan alasan-alasan ilmiah
berdasarkan teori pada text book atau artikel jurnal ilmiah yang dapat dipertanggungjawabkan minimal 5 judul artikel ilmiah yang
berkaitan dengan judul KIK yang dipilih. Ulasan berorientasi pada problem solving dengan argumentasi ilmiah/logis. Pembahasan
terkait intervensi yang telah diterapkan pada asuhan keperawatan yang disertai dasar teori dan penelitian terdahulu. Penulis
mempertahankan argumentasi diperbolehkan mengutip sumber-sumber referensi yang relevan. Tidak dianjurkan tanpa memberikan
klarifikasi ilmiah.
BAB 5
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan merupakan inti/sintesis dari pembahasan, yang sekurang-kurangnya sesuai dengan jumlah sub bab pada pembahasan
mengacu pada kasus dan temuan pembahasan. Penulisan dalam bentuk operasional.
1) Penatalaksanaan fisioterapi dengan metode Core Strengthening Exercise dan Motor Re-learning Programme (MRP) pada kasus
CVD SI memiliki hasil yang signifikan terhadap peningkatan keseimbangan dinamis dan statis
2) Peningkatan frekuensi terapi dapat meningkatkan angka keberhasilan dalam penatalaksanaan fisioterapi….. yang dilakukan
5.2 Saran
Saran merupakan implikasi hasil penelitian terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dan penggunaan praktis. Sekurang-
kurangnya memberi saran bagi peneliti selanjutnya, sebagai hasil hasil pemikiran penelitian atas keterbatasan penelitian yang
dilakukan. Saran diharapkan spesifik mengacu pada hasil penelitian dan operasional dalam pelaksanaannya (kapan, siapa, dan
dimana)
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Lampiran 1
Tabel Theoritical Mapping (contoh)
Metode Penelitian
Judul, Author. Negara
NO. Tujuan Penelitian (Desain (D), Sample (S), Variabel Hasil
Tahun (jenis jurnal)
(V), Instrumen (I), Analisis (A))
1 Self Care Penderita Indonesia mengetahui self care D : Crossectional Hasil analisis statistik menggunakan uji
Tb Dalam penderita TB dalam S : Penderita TB dengan BTA(+) dan Chi Square menunjukkan nilai
Mengurangi Resiko (Nasional) mengurangi resiko SUSP, Penderita TB yang bisa (ρ=0,001) dengan demikian nilai ρ lebih
Penularan penularan. membaca didapat sebanyak 60 kecil dari (ɑ =0,05) (ρ<ɑ). Maka Ha
Penyakit Di sampel. diterima dan Ho ditolak yang berarti ada
Puskesmas V : self care Penderita Tb Dalam pengaruh antara self care penderita TB
Barabaraya Mengurangi Resiko Penularan. dengan resiko penularan di Puskesmas
Makassar I : wawancara dan kuesioner Barabaraya. Kesimpulan
A : UjiChi Square penelitian ini yaitu self care pada
Meiharti Priyatna penderita TB paru di puskesmas
Dewi, Barabaraya Kota Makassar mayoritas
Suarnianti,dan tergolong kurang.
Syaifuddin Zaenal
(2020)
2 Knowledge, Family Indonesia menganalisis D : crossectional Analisis data menggunakan uji
And Social hubungan antara S : Populasi dalam penelitian ini Spearman’s rho dengan nilai
Support, Self (Internasional pengetahuan, sebanyak 77 orang dan diperoleh signifikansi α≤0.05. Ada hubungan
Efficacy And Self ) dukungan keluarga 65 responden dengan teknik yang signifikan antara pengetahuan
Care Behaviour In dan dukungan sosial purposive sampling. (p=0,003) dan dukungan keluarga
Pulmonary dengan self efficacy V : Knowledge, Family And Social (p=0,000) dengan self-efficacy. Tidak
Tuberculosis dan self care Support, Self Efficacy And Self ada korelasi antara dukungan sosial
Patients behaviour pada Care Behaviour (p=0,106) dengan self-efficacy. Ada
pasien dengan I : kuesioner pengetahuan, hubungan antara pengetahuan (p=0,048)
Titin Sukartini, tuberculosis paru. dukungan keluarga, dukungan dukungan keluarga (p=0,036) dan
Navisa Khoirunisa, sosial, self efficacy dan self care dukungan sosial (p=0,022) dengan self-
dan Laily Hidayati A : Uji Spearman’s rho care behaviour. Ada hubungan antara
pengetahuan dan dukungan keluarga
(2019) dengan self-efficacy, sedangkan
dukungan sosial tidak memiliki
hubungan. Ada hubungan antara
ISSN : 1907-6637 pengetahuan, dukungan keluarga dan
eISSN : 2579-9320 dukungan sosial dengan self-care
behaviour.
3 Hubungan Strategi Indonesia mengetahui D : cross-sectional Hasil menunjukkan bahwa ada
Koping Dengan hubungan antara S : Jumlah sampel penelitian ini hubungan positif yang signifikan antara
Self Efficacy Dan (Nasional) strategi koping sebanyak 105 responden yang strategi koping dengan self efficacy
Self Care Pada dengan self efficacy memenuhi kriteria inklusi. (p=0,015), ada hubungan strategi
Pasien dan self care. V : strategi koping, self efficacy dan koping dengan self care (p=0,018).
Tuberkulosis Paru self care
I : kuesioner
Firda Dwi Yuliana, A : Spearman Rho.
Makhfudli,dan
Tiyas
Kusumaningrum
(2019)
4 Investigating the Iran The aim of the D : correlational study The result, rating was performed by
Relationship present study was to S : conducted on 144 smear-positive dividing the patients’ scores of the self-
between (Internasional investigate the pulmonary tuberculosis patients, care behavior dimensions into three
Components of ) relationship between selected from 45 healthcare groups of poor, moderate, and good
Pender’s Health the components of centers of Mashhad in 2015 using levels. Accordingly, 43.7% (n=62) and
Promotion Model Pender’s Health purposive sampling method 39.4% (n=56) of the participants
and Self-care Promotion Model V : Components of Pender’s Health obtained good and moderate knowledge
Behaviors among and self-care Promotion Model, Self-Care scores, respectively. Considering the
Patients with behaviors among the Behavior attitude scores, 59% (n=85) and 32.7%
Smear-positive smear-positive I : Self-Care Behavior (n=47) of the patients had good and
Pulmonary pulmonary Questionnaire, Components of moderate attitude levels, respectively. In
Tuberculosis tuberculosis patients Pender’s Health Promotion terms of the scores of the Behavior
in Mashhad. Model, and Behavior Observation Observation Checklist, 43.1%, 31.2%,
Masoud zare, Checklist and 13.7% of the patients were at
Zakieh Asadi, A : The data were analyzed using moderate, good, and poor levels,
Mohammad Spearman’s rank-order respectively. In total, the majority of the
Vahedian participants (45.3%, n=63) had a
Shahroodi, moderate level of self-care behavior.
Hamidreza Furthermore, 41% and 13.7% of the
Bahrami –aghanaki patients were at good and poor levels in
(2016) this regard, respectively. However, there
was a correlation between the level of
Evidence Based total self-care behavior and the
Care Journal, 6 (4): components of Pender’s HPM
7-7 (P<0.001).
The results also demonstrated a strong
Evidence Based and direct correlation between the total
Care Journal 2017 score of self-care behavior and
06:07 originally Pender’s HPM. In other words,
published online 01 increased amount of total self-care
January 2017 behavior in individuals could lead to
DOI: higher scores of HPM.
10.22038/ebcj.2016
.7983
Online ISSN:
2008-370X
5 The Effects of Iran The aim of study was D : quasi-experimental Findings mean age of the subjects was
Health Belief (Internasional to determine the S : 160 smear-positive pulmonary TB 55.2 years and treatment duration was
Model(HBM) ) efficacy of the HBM patients were randomly selected 32 days. 53.8% were females, illiterate
based on Health on the promotion of in Sistan region by stratified (76.9%), residents of rural areas
Education and food self-care behaviors sampling. They were divided into (76.9%) and 21.2% of them had a
advised on the in patients with two groups of 80 control subjects family history of TB. 83.7% of them had
Promotion of Self- smear-positive and 80 cases. In sampling, 3 been previously trained about TB.
care Behaviors in pulmonary TB. towns of the region (Zabol, Paired T-test indicated a significant
Tuberculosis Hirmand and Zahak) were each difference on the promotion of the
patients considered as a unique class. model construct, knowledge and self-
V : Health Belief Model(HBM), care behaviors in the test group after
Azadeh Heydari, Health Education and food intervention (P<0,001) and T-test
Khoushabi advised, and the Promotion of showed a significant difference between
Fahimeh Self-care Behaviors groups (P<0.05) in all the constructs,
Mohammad Reza I : comprises of the HBM and a two- knowledge and self-care behaviors with
Shadan, Ali Miri part questionnaire designated the exception of perceived severity and
(2017) accordingly. The first part was self-efficacy after the intervention. The
composed of demographics. The correlation test revealed a positive
second part contained questions correlation between the model construct
Scholars Research regarding the structure of the and knowledge in the test group
Library model, awareness and self-care (p<0.001). Analysis of data showed an
Der Pharmacia behaviors. increase on daily intake of food items
Lettre, 2017, 9 A : paired T-test after intervention in the case group
[5]:60-72 (p<0.05).
ISSN 0975-5071
USACODEN :DPL
EB4
Lampiran 2
Standart Operasional Prosedur (jika ada SOP)