Anda di halaman 1dari 8

PROPOSAL

SELEMPANG MERA ABA IDI


Tanggal Implementasi Inovasi
Monday, 12 May 2014
Nama Unit : UPTD PUSKESMAS OMBEN KABUPATEN SAMPANG
Nama Instansi : Pemerintah Kab. Sampang
Kelompok Khusus
Referensi Inovasi : SELEMPANG MERA (Selamatkan Pasien Pasung Melalui Tim Samurai ODGJ)
URL Youtube
https://youtu.be/lXRxbd2yLeI
Surat Pernyataan Implementasi
Terlampir
Surat Pernyataan Identitas Perorangan atau Tim
Terlampir
Surat Pernyataan Kesediaan Replikasi
Terlampir

Ringkasan
Jelaskan secara ringkas mengenai inovasi yang diusulkan meliputi seluruh aspek pertanyaan.

Di Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, masih terdapat pasien ODGJ dengan pasung sebanyak 28
orang (2013). Ini disebabkan karena akses dan belum optimalnya Tim Pelayanan Kesehatan Jiwa.
Merespon hal tersebut maka melalui rapat lintas sektor terbentuklah Inovasi Selempang Mera ODGJ
(Selamatkan Pasien Pasung Melalui Tim Samurai ODGJ), Tim Samurai adalah Pasukan Pemutus
Rantai.

Inovasi Selempang Mera ODGJ yang sudah dikembangkan menjadi Inovasi Selempang Mera Aba Idi
(Agar Berdayaguna, Mandiri dan Produktif) memberikan dampak signifikan diantaranya : Puskesmas
Omben sudah bebas pasung, kemandirian ODGJ meningkat, adanya ADD untuk pemberdayaan,
Posyandu jiwa, terbentuknya Pokmas Bina Insan sebagai wadah pemberdayaan dan pemasaran
produk. Lebih luas dampak dari Inovasi tersebut yaitu : meningkatnya kesadaran dan kepedulian
keluarga serta masyarakat dalam mengawasi perkembangan atau perubahan perilaku ODGJ yang
berdaya guna, produktif dan mandiri.

Inovasi ini telah direplikasi oleh seluruh Puskesmas di Kabupaten Sampang, dikaji dalam jurnal
penelitian, tugas Diklat SAR dari CPNS tahun 2019, Tesis Mahasiswa Pascasarjana Universitas
Airlangga tahun 2019 dan dimuat di media cetak dan elektronik Jawa Pos.

Untuk mendukung keberlanjutan inovasi, telah dilakukan berbagai strategi yaitu strategi keberlanjutan
institusional berupa penguatan melalui regulasi, strategi keberlanjutan sosial melalui kolaborasi
lintor dan terbentuknya Pokmas Bina Insan, strategi managerial melalui penerapan SOP, pelatihan
SDM, hingga monitoring dan evaluasi.

Komentar/Saran evaluasi:
E1

E2

Deskripsi Awal Inovasi (5%)


Jelaskan latar belakang, tujuan, ide/gagasan dan implementasi sebelum inovasi ditetapkan
sebagai Top Inovasi Terpuji.

Pada Tahun 2013 Data Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di wilayah kerja Puskesmas Omben
tahun 2013 kategori gangguan jiwa berat sebanyak 45 orang dan yang dipasung sebanyak 28 orang.
Hingga tahun 2016 gangguan jiwa berat yang dipasung mengalami kenaikan menjadi 30 orang. Adapun
permasalahan Pelayanan kesehatan jiwa masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Omben belum
optimal, hal ini disebabkan oleh Akses pelayanan jiwa yang jauh dan tidak merata, Kurangnya
sosialisasi tentang penanganan pasien jiwa, kurangnya Pendampingan petugas terhadap pasien jiwa
dan keluarganya serta petugas yang kurang kapabel, maka dibutuhkan inovasi agar dapat memberikan
pelayanan kesehatan jiwa sesuai kebutuhan masyarakat.

Dengan mengoptimalkan seluruh sumber daya di Puskesmas serta keterlibatan peran serta
masyarakat termasuk lintas sektor dan lintas program, maka melalui rapat lintas sektor terbentuklah
Inovasi Selempang Mera ODGJ dan Tim Samurai ODGJ dengan peningkatan Home Visite dan Family
Gathering yang dapat dikembangkan dan dimanfaatkan secara maksimal dan kontinyu oleh tenaga
kesehatan.

File bukti dukung deskripsi awal >>>


https://drive.google.com/drive/folders/1X79ip2oG280HaIIgIXNISxE0P-ZZ4Pxb?usp=share_link

Terlampir

Komentar/Saran evaluasi:

E1

Penjelasan latar belakang dan tujuan jelas

E2
Pembaruan/ Peningkatan Inovasi (15%)
Jelaskan pembaruan atau peningkatan dari implementasi inovasi ini setelah ditetapkan sebagai
Top Inovasi Terpuji. Lengkapi uraian tersebut di atas dengan melampirkan data pendukung yang
relevan.

Pembaruan/peningkatan inovasi

Selempang Mera ABA IDI dengan sasaran tingkat mandiri dan produktif pada pasien ODGJ setelah
ditetapkan sebagai Top Inovasi Terpuji memiliki keunggulan :

1. Menurunkan angka ODGJ Pasung dari 75% menjadi 0% atau bebas pasung di wilayah kerja
Puskesmas Omben
2. Terbitnya regulasi dari Bupati Sampang tentang Daftar Penerima Bantuan Sosial Uang Bagi
Keluarga Pasung Yang Bersumber dari APBD kab. Sampang tahun anggran 2022
3. Terbitnya Perbup tentang Kedudukan, susunan organisasi, tugas dan fungsi serta Tata kerja
Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Sampang
4. Terbitnya SK Tim Pengarah Kesehatan Jiwa Masyarakat Provinsi, Kabupaten dan Kecamatan
5. Pelayanan perekaman e-KTP home service oleh Dispendukcapil
6. Terbitnya regulasi Kepala Desa tentang pemberdayaan dan pendampingan keterampilan
Kelompok Masyarakat
7. Keterpaduan lintas program dan 7 lintas sektor : Puskesmas, Kecamatan, Tim Penggerak PKK,
Kader Posyandu, Desa, Koramil, Polsek
8. Membentuk Kelompok Masyarakat Bina Insan sebagai wadah pemberdayaan ODGJ, eks pasung
dan keluarganya (Kerajinan Tangan Anyaman dan Pembuatan Telur Asin)
9. Kelompok Masyarakat Bina Insan bekerjasama dengan Puskesmas dan BUMDES sebagai sarana
pemasaran produk hasil pemberdayaan
10. Terbentuknya kader jiwa dan kelompok masyarakat peduli jiwa yang tersebar di Puskesmas
replikator.

File bukti dukung aspek pembaharuan/peningkatan inovasi >>>


https://drive.google.com/drive/folders/14kdXUkOhV1dDh70nkmGzhSv7msAGTM0T?usp=share_link

Terlampir

Komentar/Saran evaluasi:

E1

E2
Inovasi memiliki sisi kebaruan dan peningkatan

Dampak (30%)

Bandingkan dampak inovasi sebelum dan setelah ditetapkan sebagai Top Inovasi Terpuji
Jelaskan metode yang digunakan untuk mengukur dampak inovasi.

Lengkapi uraian tersebut dengan melampirkan data dukung berupa laporan hasil evaluasi
inovasi baik dari eksternal maupun internal yang memuat data sebelum dan sesudah dilakukan
pembaruan/peningkatan inovasi (kualitatif dan kuantitatif).

Inovasi Selempang Mera ABA IDI memberikan dampak/manfaat signifikan diantaranya:

1. Tidak ada pasien pasung di wilayah kerja Puskesmas Omben, sedangkan pasien pasung di
Kabupaten sampang sebanyak 84 orang.
2. Tingkat kemandirian ODGJ secara bertahap meningkat mulai dari partial care menjadi mandiri dan
produktif.
3. Adanya anggaran Desa untuk pemberdayaan
4. Layanan family gathering dan visite terpadu dengan pemberdayaan Kelompok masyarakat Bina
Insan sebagai wadah pemberdayaan dan pemasaran hasil produk keterampilan.
5. Secara lebih luas dampak dari adanya inovasi Selempang Mera ABA IDI ini yaitu Kesadaran
keluarga dan masyarakat yang meningkat sehingga adanya kepedualian untuk ikut serta dalam
pemberdayaan dan mengawasi perkembangan atau perubahan perilaku ODGJ, berkat eksistensi
hasil produk.
6. Peningkatan ekonomi eks pasung yang dihasilkan dari pemasaran produk hasil pemberdayaan
Kelompok Masyarakat Bina Insan.

Evaluasi inovasi internal manajemen Puskesmas Omben

1. Meningkatnya kesadaran masyarakat untuk melaporkan ODGJ agar ditangani Puskesmas Omben
2. Statistik tingkat kemandirian ODGJ meningkat berdasarkan kohort jiwa
3. Meningkatnya jumlah mitra kerja/MoU
4. Terjadwalnya Home visit terpadu dan Family Gathering
5. Adanya media komuniasi dan konsultasi bagi Keluarga ODGJ dan dokter spesialis Kesehatan
Jiwa.
6. Adanya peningkatan taraf ekonomi ODGJ dan keluarga berdasarkan monev survey PHBS
Tatanan Rumah Tangga.

Evaluasi Inovasi Eksternal:

1. Telah terbentuk Kelompok Masyarakat Bina Insan sebagai wadah pemberdayaan ODGJ
2. Terlaksananya MoU dengan Bumdes bintang karya astapah Kecamatan Omben tentang
pemasaran produk
3. Adanya regulasi terhadap pemberdayaan ODGJ oleh Kabupaten Sampang
4. Penghargaan tingkat Kabupaten
5. Penghargaan tingkat Nasional
6. Meningkatnya jumlah replikator
7. Akreditasi Puskesmas
File bukti dukung Aspek Dampak >>>
https://drive.google.com/drive/folders/1cCULbGzgVCiIodxwE_l8C6CatThaxrRq?usp=share_link

Terlampir

Komentar/Saran evaluasi:

E1

Inovasi memberikan dampak yang signifikan sesudah dilakukan pembaruan /peningkatan

E2

Inovasi memberikan dampak yang signifikan sesudah dilakukan pembaruan /peningkatan

Adaptabilitas (20%)
Jelaskan peningkatan replikasi/adaptasi/ scaling up inovasi. Lengkapi uraian dengan
membandingkan kondisi sebelum dan sesudah ditetapkan sebagai Top Inovasi Terpuji.

Inovasi Selempang Mera Aba Idi telah direplikasi oleh semua Puskesmas di Kabupaten Sampang
dengan keluasan populasi dan kesamaan karakter masalah yaitu keterbatasan akses dan belum
optimalnya pelayanan kesehatan jiwa karena koordinasi hanya pada lintas program. Puskesmas yang
telah mereplikasi, antara lain:

1. Puskesmas Karang Penang (Gerpas)


2. Puskesmas Tanjung (Mega Pro)
3. Puskesmas Camplong (Gema Saji)
4. Puskesmas Banyuanyar (KAJI SATE)
5. Puskesmas Robatal (Bejiragu)
6. Puskesmas Kedundung (Gergaji)
7. Puskesmas Banjar ( SALONPAS )
8. Puskesmas Tambelangan (PACETTAT PASTA)
9. Puskesmas Mandangin (Gema Bergaji).

File bukti dukung aspek adapabilitas >>>


https://drive.google.com/drive/folders/1sYZSAm4oTV2dFODt5j6N5_aH1zEOBbnP?usp=share_link

Terlampir

Jelaskan potensi inovasi untuk diadaptasi/direplikasi dengan menggambarkan luasan populasi


dan kesamaan karakter masalah yang dialami atau ada pada daerah lain.

Inovasi Selempang Mera Aba Idi direkomendasikan untuk menjadi Lokus Visitasi Diklat PIM 4
Kabupaten Sampang.

Inovasi ini juga dikaji dalam jurnal penelitian, tugas Diklat SAR dari CPNS tahun 2019, Tesis Mahasiswa
Pascasarjana Universitas Airlangga tahun 2019 https://repository.unair.ac.id/89681/ dan dimuat di
media cetak dan elektronik Nasional (Jawa Pos). Komitmen Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten
Sampang yang ditunjukkan dalam deklarasi Kabupaten Sampang bebas pasung, telah ditegaskan oleh
arahan Bupati, sejalan dengan arahan Gubernur tentang Jawa Timur bebas pasung 2024.

Terlampir

Komentar/Saran evaluasi:

E1

Terdapat peningkatan instansi eksternal dalam negeri yang mengadaptasi/ mereplikasi inovasi

E2

Terdapat peningkatan instansi eksternal dalam negeri yang mengadaptasi/ mereplikasi inovasi

Penguatan Sumber Daya (10%)


Jelaskan penguatan sumber daya yang digunakan setelah ditetapkan sebagai top inovasi terpuji,
yang terdiri dari:

sumber daya keuangan;


sumber daya manusia;
metode;
peralatan atau material.

Lengkapi uraian tersebut di atas dengan melampirkan data pendukung yang relevan.

Beberapa langkah strategis yang dilakukan dalam rangka penguatan sumber daya meliputi:

1. SOP (Standard Operating Procedure); Penguatan kelembagaan kelompok kerja (tim inovasi
kecamatan dan kabupaten)
2. Sumber daya keuangan terdapat Pemupukan modal masyarakat melalui penganggaran dana
desa Madulang di bidang pemberdayaan
3. Sumber Daya Manusia: Dalam aplikasinya sudah ada Pengembangan kelembagaan kelompok
melalui pembentukan kelompok masyarakat bina insan Desa Madulang dan Tambak, dimana
anggotanya terdiri dari perangkat desa, fasilitator pembuatan telor asin,fasilitator keterampilan
anyaman bambu,kader dan anggota keluarga mantan pasien ODGJ pembinaan dan
pengembangan masyarakat
4. Metode: melalui Pengembangan usaha produktif dengan pemberdayaan keterampilan pada
kelompok masyarakat MoU dengan Bumdes dan Puskesmas dalam hal penjualan produk dari
keompok masyarakat Bina Insan,dan juga ,kerjasama dengan dinas sosial dalam hal
pembangunan ekonomi keluarga pasien ODGJ dan keluarga eks ODGJ
5. Peralatan/material: Mou, SK, Perbup

File bukti dukung aspek penguatan sumber daya >>>


https://drive.google.com/drive/folders/12tkjNdElcbdHQp0goben0b7J0MbA1jFL?usp=share_link

Terlampir

Komentar/Saran evaluasi:

E1

E2

Strategi penguatan keberlanjutan yang ada lengkap

Strategi Penguatan Keberlanjutan (20%)


Jelaskan strategi penguatan keberlanjutan inovasi, yang terdiri dari:

strategi institusional berupa penguatan regulasi atau dasar hukum implementasi dan/atau
pemberlakuan Inovasi;
strategi manajerial berupa penguatan peningkatan kapasitas SDM, kinerja organisasi,
penjaminan kualitas dan/atau pemberlakuan SOP;
strategi sosial berupa penguatan partisipasi/kolaborasi pemangku kepentingan yang
terlibat dan peran masing-masing pihak.

Lengkapi uraian tersebut di atas dengan melampirkan data pendukung yang relevan.

Strategi keberlanjutan institusional

Inovasi Selempang Mera ABA IDI dengan beberapa regulasi yang telah diterbitkan untuk menjamin
keberlanjutan inovasi : Perbup No 188.45/283/KEP/434.013/2022 tentang Daftar Penerima Bantuan
Sosial Uang Bagi Keluarga Pasung Yang Bersumber dari APBD kab. Sampang tahun anggran 2022

1. Perbup No 77 Tahun 2016 tentang Kedudukan, susunan organisasi, tugas dan fungsi serta Tata
kerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kab. Sampang
2. SE Sekretaris Daerah Sampang No 065/238.1/434.032/2019 tentang Dukungan Keberlanjutan
Inovasi Pelayanan Publik
3. Dukungan Dinas Dukcapil dalam memberikan fasilitas jemput bola data kependudukan pada
pasien ODGJ
4. SK Tim Pengarah Kesehatan Jiwa Masyarakat Kabupaten Sampang
5. SK Tim Pengarah Kesehatan Jiwa Masyarakat Kecamatan Omben
6. SK Kepala Dinas Kesehatan Nomor: 188/2431/434.102./2015 tentang Tim teknis
pelaksanaan program bebas pasung Kabupaten Sampang 2015,
7. Surat Keterangan Kadinkes Nomor 188/005/434.203/2020 tentangreplikasi inovasi Selempang
Mera
8. SK Kepala Desa No 141/26/KEP/434.505.15/2023 tentang pemberdayaan dan pendampingan
keterampilan Kelompok Masyarakat
9. SK Kepala Puskesmas Omben Nomor:440/0581.2/434.203.200.12/2019 tentang
penetapan tim Selempang Mera Aba IDI

Strategi Keberlajutan Manajerial

1. Pengembangan kelembagaan kelompok melalui pembentukan kelompok masyarakat di Desa lain


wilayah kerja Puskesmas Omben
2. Memperluas mitra kerja dengan ormas setempat
3. Peningkatan kualitas pelayanan dengan memberlakukan SOP home visite terpadu, SOP
posyandu kesehatan jiwa dan SOP terapi musik.

Strategi Keberlajutan Sosial

1. Sumber Daya Manusia dalam Pengembangan kelembagaan kelompok melalui pembentukan


kelompok masyarakat bina insan Desa Madulang dan Tambak, dimana anggotanya terdiri dari
perangkat desa, fasilitator pembuatan telor asin,fasilitator keterampilan anyaman bambu,kader
dan anggota keluarga mantan pasien ODGJ
2. Pembinaan dan pengembangan masyarakat dengan Sumber daya keuangan terdapat
Pemupukan modal masyarakat melalui penganggaran dana desa Madulang di bidang
pemberdayaan

Metode yang digunakan adalah kolaborasi yang terintegrasi dari semua unit dari hulu hingga hilir.

File bukti dukung aspek strategi penguatan keberlanjutan >>>


https://drive.google.com/drive/folders/1onwfdVCYHn0G6asmbbHlF0Hr74o59Jmz?usp=share_link

Terlampir

Komentar/Saran evaluasi:

E1

E2

Anda mungkin juga menyukai