KATA PENGANTAR
IKHTISAR EKSEKUTIF
Program Kesehatan Ibu dan Anak tahun 2016 berisikan pemaparan mengenai
profil Program Kesehatan Ibu dan Anak Puskesmas Jatilawang dengan kondisi sumber
daya manusia dan sarana prasarana, dapat dilihat pada bab I, pada bab II menguraikan
tentang perencanaan strategis Program Kesehatan Ibu dan Anak Puskesmas Jatilawang
yang di dalamnya berisikan visi, misi, tujuan, sasaran, kebijakan dan program kegiatan
yang telah dilaksanakan oleh Program Kesehatan Ibu dan Anak Puskesmas Jatilawang.
Hal penting yang harus diperhatikan dari program kerja adalah program kerja Program
Kesehatan Ibu dan Anak Puskesmas Jatilawang terdapat pada bab III yang menguraikan
tentang perencanaan kinerja disertai analisis pencapaian kinerja dan dilengkapi strategis
pemecahan masalah. Bab IV berisi kesimpulan dan saran.
Keseluruhan uraian yang terdapat dalam laporan akuntabilitas kinerja ini dapat
disimpulkan bahwa Program Kesehatan Ibu dan Anak Puskesmas Jatilawang sudah
berupaya dan berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan pelayanan terbaik bagi
pelanggan Program Kesehatan Ibu dan Anak Puskesmas Jatilawang, hal ini dapat terlihat
dengan peningkatan pelayanan Program Kesehatan Ibu dan Anak Puskesmas Jatilawang.
Masih ada beberapa masalah yang harus diselesaikan secara bersama-sama dan
bertahap, seperti belum tertibnya pelaporan dan pencatatan, rekam medis pasien ibu dan
anak yang masih belum tertib, sarana pendukung yang masih minimal.
Laporan akuntabilitas ini berguna sebagai materi evaluasi dan perbaikan dalam
menyusun rencana kerja bagi Program Kesehatan Ibu dan Anak Puskesmas Jatilawang
agar mampu mengambangkan potensi dan memperbaiki kekurangan-kekurangan menjadi
sumber kekuatan kearah yang lebih baik.
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Pembangunan
kesehatan
diarahkan
untuk
meningkatkan
kesadaran,
kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi tingginya dapat terwujud. Pembangunan
kesehatan diselenggarakan dengan berdasarkan perikemanusiaan, pemberdayaan
dan kemandirian, adil dan merata, serta pengutamaan dan manfaat dengan
pelatihan khusus pada penduduk rentan antara lain ibu, bayi, dan anak.
Perhatian khusus harus diberikan terhadap peningkatan kesehatan ibu
termasuk bayi baru lahir, bayi, dan balita dengan menyelenggarakan berbagai upaya
terobosan yang didukung oleh kemampuan manajemen tenaga pengelola dan
pelaksana program KIA.
Dalam rangka mendukung program Kesehatan Ibu dan Anak pemerintah
membuat beberapa strategi khusus dalam bentuk kegiatan sebagai berikut,
melaksanakan kelas ibu hamil, melaksanakan Program Perencanaan Persalinan dan
Pencegahan Komplikasi (P4K), kunjungan ibu hamil resiko tinggi, kunjungan ibu
nifas resiko tinggi, kunjungan neonatal / bayi resiko tinggi, pendampingan oleh bidan
dalam sistem rujukan terhadap ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, neonatal, dan bayi
resiko tinggi serta peningkatan sumber daya manusia dalam hal ini tenaga bidan
( Pelatihan APN, Poned, Imunisasi, CTU, Penatalaksanaan bayi dan asfiksia ).
Sebagai terobosan baru di Kabupaten Banyumas bekerjasama dengan
Program EMAS ( Expanding Maternal And Neonatal Survival ) yang bertujuan untuk
menunjukan AKI dan AKB di Kabupaten Banyumas, adapun beberapa kegiatan yang
diadakan antara lain; membuat sistem manajemen rujukan dengan SIJARI EMAS,
membuat alat pantau kinerja klinis, membuat alat bantau kinerja rujukan,
perlengkapan
sarana
dan
prasarana,
pemberdayaan
dokter
umum
untuk
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
C.
Kondisi Kepegawaian
1.
Nama
Sayekti S.ST
Pend
DIV
TMT
Kebidanan
1990
Jabatan
Bidan Koordinator
Komunitas
Nunung
2.
3.
4.
5.
6.
Suryatni
Amd.Keb
Darwati
DIII
Kebidanan
DIII
Amd.Keb
Suratmi
Kebidanan
DIII
Amd.Keb
Pamungkas
Kebidanan
DIII
Puji R Amd.Keb
Kebidanan
DI
Lilik Astuti
Kebidanan
1998
dan KB
1992
1990
2007
2007
Bidan Pelaksana
3.
2014
WAKTU
EXTERN
Pelatihan PONED
Nunung Suryatni
2015
Pelatihan APN
Pelatihan Imunisasi
Amd.Keb
2010
Pelatihan CTU
Darwati Amd.Keb
2014
Pelatihan APN
Pelatihan MTBS
INTERN
dan MTBM
4.
Suratmi Amd.Keb
2015
Pelatihan APN
Pelatihan PONED
5.
Pamungkas Puji
2015
Pelatihan APN
Pelatihan PONED
6.
R Amd.Keb
Lilik Astuti
2000
Pelatihan APN
Pelatihan APN
D.
Nama Barang
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
Lampu sorot
Infarm Warmer
Inkubator
Seaction
Sterilisator
Lemari Es
Bed Pasien
Gyn Bed
Lemari Obat
Meja/Kursi
Kursi Roda
Rak Buku
Trolly
14
15
Emergency
Tiang Infus
Meja Pasien
Jumlah
Tambah
Kurang
Jumlah
awal
3 unit
1 unit
1 unit
1 unit
2 unit
1 unit
8 unit
2 unit
2 unit
4/10 unit
1 unit
10 unit
2 unit
(Tgl)
-
(Tgl)
-
Sekarang
3 unit
1 unit
1 unit
1 unit
2 unit
1 unit
8 unit
2 unit
2 unit
4/10 unit
1 unit
10 unit
2 unit
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
3 unit
6 unit
3 unit
6 unit
Baik
Baik
Keterangan
Nama Alat
ANC Set
IUD Set
Implant Set
Konseling Set
Partus Set
HPP set
Resusitasi Set
Tabung O
Jumlah
Tambah
Kurang
Jumlah
awal
1 unit
2 unit
5 unit
2 unit
4 unit
1 unit
1 unit
2 unit
(Tgl)
-
(Tgl)
-
sekarang
1 unit
2 unit
5 unit
2 unit
4 unit
1 unit
1 unit
2 unit
Keterangan
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
ksigen
3. Alat tenun
No
Nama Barang
Jumlah
awal
Tambah
Kurang
Jumlah
Sekarang
Keterangan
A.
Ketenagaan
NO KETENAGAAN
1.
Dokter
JUMLAH
2
STATUS
PNS
2.
Puskesmas
Dokter
Non
3.
Puskesmas
Bidan
10
PNS
PNS
4.
Bidan
13
Non
KEBUTUHAN
KEKURANGAN
PNS
B.
1.
Ketenagaan
NO
1.
2.
KETENAGAAN
Dokter
Bidan
JUMLAH
4
23
STATUS
Kekurangan
2. Pelayanan :
Target Pelayanan Program Kesehatan Ibu dan Anak tahun 2016 adalah :
No
1.
Kegiatan
Pelayanan Antenatal:
Target
a. K1
Keterangan
100 %
2.
b. K4
Pelayanan
3.
4.
Kesehatan
Pelayanan Nifas
Deteksi Resiko
oleh
100 %
100 %
5.
Masyarakat
Deteksi Resiko Tinggi Ibu hamil oleh Tenaga
100 %
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
kesehatan
Penanganan Komplikasi Obstetri
Pelayanan KB Aktif
Kunjungan Neonatal
Kunjungan Bayi
Kunjungan Balita
Kunjungan Balita Sakit
Persalinan oleh Tenaga Kesehatan
Persalinan
Tinggi
oleh
Ibu
98%
Tenaga 100 %
hamil
100 %
80 %
100 %
100 %
100 %
80%
di 75%
BAB II
PERENCANAAN STRATEGIS
A.
resiko tinggi
Kerjasama untuk penanganan ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, bayi, dan
B.
Sasaran
No
Nama Desa
Jumlah
Ibu
Ibu
Bayi
WUS
PUS
1
2
3
Gunungwetan
Pekuncen
Karanglewas
Penduduk
6852
6253
2698
Hamil
107
111
32
Bersalin
102
106
30
97
101
29
1500
1369
590
992
972
513
4
5
6
7
8
9
10
11
C.
Karanganyar
Margasana
Adisara
Kedungwringin
Bantar
Tinggarjaya
Tunjung
Gentawangi
JUMLAH
3223
2334
4678
8073
6969
11189
10189
6719
69177
56
31
68
144
144
240
229
84
1246
54
29
65
138
138
229
218
80
1189
51
28
62
131
131
218
208
76
1132
705
511
1024
1767
1526
2450
2231
1471
15144
541
450
825
1383
1577
2038
1793
1016
12100
Indikator Monitoring dan Evaluasi Program Kesehatan Ibu dan Anak 2016
1.
10
4.
11
7.
12
Adalah cakupan ibu hamil dengan faktor risiko atau komplikasi yang ditemukan
oleh kader atau dukun bayi atau masyarakat serta dirujuk ke tenaga kesehatan
di suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Masyarakat disini, bisa
keluarga ataupun ibu hamil, bersalin, nifas itu sendiri.
Indikator ini menggambarkan peran serta dan keterlibatan masyarakat dalam
mendukung upaya peningkatan kesehatan ibu hamil, bersalin dan nifas.
Rumus yang dipergunakan :
Jumlah ibu hamil yang berisiko yang ditemukan kader
atau dukun bayi atau masyarakat di suatu wilayah kerja
pada kurun waktu tertentu
x 100
20% x jumlah sasaran ibu hamil di suatu wilayah dalam 1 tahun
8.
ini
mengukur
kemampuan
manajemen
program
KIA
dalam
13
10.
11.
12.
13.
14
Adalah cakupan dari peserta KB yang baru dan lama yang masih aktif
menggunakan alat dan obat kontrasepsi (alokon) dibandingkan dengan jumlah
pasangan usia subur di suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.
Indikator ini menunjukkan jumlah peserta KB baru dan lama yang masih aktif
memakai alokon terus-menerus hingga saat ini untuk menunda, menjarangkan
kehamilan atau yang mengakhiri kesuburan.
Rumus yang dipergunakan:
Jumlah peserta KB aktif di suatu wilayah kerja
pada kurun waktu tertentu
x 100
Jumlah seluruh PUS di suatu wilayah kerja dalam 1 tahun
D.
Pelayanan
Kegiatan Pokok
a. Tatalaksana Pasien
1) Penemuan kasus
2) Diagnosis dan klasifikasi
3) Kolaborasi lintas program ( BP, Laboratorium, Gizi, Gigi )
4) Pengobatan atau tindakan medis
5) Rujukan kasus atau tindakan medis ke rumah sakit bila dibutuhkan
b. Tatalaksana Program
1) Perencanaan
2) Pelatihan
3) Penyuluhan dan advokasi
4) Supervisi
5) Pencatatan dan pelaporan
6) Monitoring dan evaluasi
7) Pengelolaan logistik
2.
3.
NAMA
Sayekti S.ST
Nunung Suryatni Amd.Keb
Darwati Amd.Keb
WAKTU
2014
EXTERN/INTERN
Pelatihan PONED
2015
Pelatihan APN
Pelatihan Imunisasi
2010
Pelatihan CTU
2014
Pelatihan APN
Pelatihan MTBS dan
MTBM
4.
Suratmi Amd.Keb
2015
Pelatihan APN
Pelatihan PONED
5.
2015
Pelatihan APN
Pelatihan PONED
6.
7.
Lilik Astuti
Bidan Pengelola PKD
2000
Pelatihan APN
Pelatihan APN
15
E.
1.
Pengembangan SDM
NO
NAMA STAF
Pendidikan
Sayekti S.ST
FORMAL
Bentuk
NON FORMAL
Pelatihan APN
DIV Kebidanan
1.
Komunitas
Pelatihan CTU
Pelatihan Penanganan Bayi
Dengan Asfiksia
Pelatihan Imunisasi
3.
4.
5.
DIII Kebidanan
Darwati Amd.Keb
Suratmi Amd.Keb
Pamungkas Puji R Amd.Keb
DIII Kebidanan
DIII Kebidanan
DIII Kebidanan
Lilik Astuti
6.
Pelatihan APN
Pelatihan MTBS dan MTBM
Pelatihan APN
Pelatihan PONED
Pelatihan APN
Pelatihan PONED
Pelatihan APN
Pelatihan APN
DI Kebidanan
DIII Kebidanan
Pelatihan APN
Pelatihan Desa Siaga
DIII Kebidanan
Pelatihan APN
7.
8.
Pelatihan CTU
16
DIV Kebidanan
Pelatihan APN
Pelatihan Desa Siaga
DIII Kebidanan
Pelatihan APN
Pelatihan Desa Siaga
DIII Kebidanan
Pelatihan APN
Pelatihan Desa Siaga
DIII Kebidanan
Pelatihan APN
9.
10.
11.
12.
Purwaningsih Amd.Keb
DIII Kebidanan
Pelatihan APN
Pelatihan Desa Siaga
DIII Kebidanan
Pelatihan APN
Pelatihan Desa Siaga
Sugiarti Amd.Keb
DIII Kebidanan
Pelatihan APN
Pelatihan Desa Siaga
DIII Kebidanan
Pelatihan APN
Pelatihan Desa Siaga
DIII Kebidanan
Pelatihan APN
Pelatihan Desa Siaga
13.
14.
15.
16.
17.
17
DIII Kebidanan
Pelatihan APN
Pelatihan Desa Siaga
Salinah Amd.Keb
DIII Kebidanan
Pelatihan APN
Pelatihan Desa Siaga
DIV Kebidanan
Pelatihan APN
Pelatihan Desa Siaga
DIII Kebidanan
Pelatihan APN
Pelatihan Desa Siaga
Watirah Amd.Keb
DIII Kebidanan
Pelatihan APN
Pelatihan Desa Siaga
DIII Kebidanan
Pelatihan APN
Pelatihan Desa Siaga
18.
19.
20.
21.
22.
23.
2.
Kegiatan Pengembangan
18
NO
1
1.
PROGRAM
2
Program Peningkatan
Kualitas Sumber Daya
Manusia
KEGIATAN
1.
4.
3
Pelatihan
Pendidikan
Formal
URAIAN
1.
4
Pelatihan APN
2.
Pelatihan PONED
1.
RINCIAN PERHITUNGAN
HARGA
VOLUME
SATUAN
SATUAN
5
6
7
23 orang /
tahun
23 orang /
tahun
Target
Awal
Pencapaian
Target 2016
8
100 %
Keterangan
10
100 %
DIII
Kebidanan
2.
DIV
Kebidanan
2.
Program Pengadaan,
Peningkatan Sarana dan
Prasarana Puskesmas
2. Pengadaan
Mebeleir
3. Pengadaan
Logistik
Puskesmas
Partus Set
ANC Set
HPP Set
Resusitasi Set
Konseling Set
Tabung Oksigen
Implant Set
IUD Set
Bed Pasien
Gyn Bed
Lemari Obat
Kursi Roda
Rak Buku
Trolly Emergency
Meja Pasien
Meja/Kursi
Tiang Infus
Rekam Medis
Kartu Resep
Kartu Tanda Bukti
100 %
100 %
100 %
100 %
19
4. Pengadaan
Perlengkapan
Rumah Tangga
elektronik
Puskesmas
5. Pengadaan alat
tulis kantor
3.
3.
Program
Pemeliharaan
Sarana dan Prasarana
Pembayaran
Infarm Warmer
Inkubator
Section
Sterilisator
Lampu Sorot
Spidol Permanen
Bolpoint
papan White Board
Penghapus
Pemeliharaan
rutin/berkala
Puskesmas
Kalibrasi alat-alat
kedokteran dan
kesehatan
100 %
100 %
Sesuai
Jadwal
100 %
1 Tahun
Sekali
100 %
20
NO
1
1.
PROGRAM
2
Kesehatan Ibu
KEGIATAN
3
Pendataan Ibu
Hamil
URAIAN
4
Kunjungan Rumah
RINCIAN PERHITUNGAN
SATUA HARGA
VOLUME
N
SATUAN
5
6
7
Setiap
Bulan
Target
Awal
Pencapaian
Target 2016
8
100 %
Keterangan
10
21
6.
Penjaringan Ibu
Hamil Resiko
Tinggi
Pendampingan
Rujukan Ibu
Hamil Resiko
Tinggi
Sesuai
Jadwal
Setiap
Bulan
1 Bulan
Sekali
3 Bulan
sekali
Setiap
Bulan
3 Bulan
sekali
100 %
100%
100%
100%
100 %
100 %
Tiap Bulan
Setiap
Jadwal
Setiap
Bulan
1 Bulan
Sekali
100 %
100 %
3 Bulan
sekali
Setiap Ada
Kasus
100 %
1 Bulan
Sekali
100%
3 Bulan
100%
100 %
100 %
100%
22
sekali
Deteksi Resiko
Tinggi Pada Ibu
Hamil
Pelayanan Ibu
Bersalin Resiko
Tinggi
Pelayanan Ibu
Nifas
Mengadakan Kegiatan
Konsultasi dan
Pemeriksaan Ibu Hamil
Resiko Tinggi oleh
dr.Sp.OG dari Rumah Sakit
Ponek di Puskesmas
Pencatatan dan Pelaporan
Deteksi Resiko Tinggi Pada
Ibu Hamil
Monitoring dan evaluasi
Pendampingan Ibu Bersalin
Resiko tinggi
Pencatatan dan Pelaporan
Pelayanan Ibu Bersalin
Resiko Tinggi
Monitoring dan evaluasi
Kunjungan Nifas Normal
Kunjungan Nifas Resiko
Tinggi
Pencatatan dan Pelaporan
Pelayanan Ibu Nifas
Monitoring dan evaluasi
Pelayanan
Kesehatan Ibu
3 Bulan
Sekali
100%
1 Bulan
Sekali
100%
3 Bulan
sekali
Setiap Ada
Kasus
1 Bulan
Sekali
100%
3 Bulan
sekali
Sesuai
jadwal
Sesuai
Jadwal
1 Bulan
Sekali
3 Bulan
sekali
Setiap Hari
100%
1 Minggi
sekali
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
23
Pelayanan IVA
Pelayanan IMS
Pencatatan dan Pelaporan
Pelayanan Kesehatan Ibu
Monitoring dan evaluasi
2.
Kesehatan Anak
Pelayanan
Kesehatan Anak
Pelayanan Imunisasi
Pelayanan MTBM/MTBS
Kunjungan Neonatal
( Normal/Resiko Tinggi)
Pencatatan dan Pelaporan
Pelayanan Kesehatan Anak
Monitoring dan evaluasi
Pelayanan
Kesehatan Anak
Resiko Tinggi
3.
Kesehatan Remaja
Pelayanan
Kesehatan Peduli
Pendampingan Rujukan
Neonatal, Bayi, Balita,
Resiko Tinggi ke
Puskesmas/RS Ponek
Pencatatan dan Pelaporan
Pelayanan Kesehatan Anak
Resiko Tinggi
Monitoring dan evaluasi
Pelayanan Konseling Calon
Pengantin
1 Minggu
Sekali
1 Minggu
Sekali
1 Bulan
Sekali
3 Bulan
sekali
1 Minggu
Sekali
Setiap Ada
Kasus
Sesuai
Jadwal
1 Bulan
Sekali
3 Bulan
sekali
Setiap Ada
Kasus
100%
100%
100%
100%
100 %
100%
100 %
100 %
100 %
100%
1 Bulan
Sekali
100%
3 Bulan
sekali
2 Minggu
Sekali
100%
100 %
24
Remaja (PKPR)
4.
KB
Kegiatan
Pelayanan KB
4.
2 Minggu
Sekali
1 Tahun
Sekali
100%
1 Tahun
Sekali
100%
1 Bulan
Sekali
100%
3 Bulan
Sekali
1 Minggu
Sekali
Setiap Ada
Kasus
1 Tahun
Sekali
1 Bulan
Sekali
3 Bulan
Sekali
100%
100%
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
Rencana Anggaran
25
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A.
1.
BULAN
DEBITUR
BPJS
UMUM
JUMLAH
JANUARI
98
143
241
PEBRUARI
166
100
226
MARET
132
270
402
APRIL
154
169
323
MEI
67
320
387
JUNI
138
224
362
JULI
130
200
330
AGUSTUS
140
253
393
SEPTEMBER
131
226
357
10
OKTOBER
129
228
357
11
NOPEMBER
113
241
354
12
DESEMBER
172
200
372
1570
2574
4144
JUMLAH
2.
26
Jumlah sasaran ibu hamil dalam 1 tahun dapat diperoleh melalui Proyeksi,
dihitung berdasarkan perkiraan jumlah ibu hamil dengan menggunakan rumus
:
1,10 X angka kelahiran kasar (CBR) X jumlah penduduk
Angka kelahiran kasar (CBR) yang digunakan adalah angka terakhir CBR
kabupaten/kota yang diperoleh dari kantor perwakilan Badan Pusat Statistik
(BPS) di kabupaten/kota. Bila angka CBR kabupaten/kota tidak ada maka
dapat digunakan angka terakhir CBR propinsi. CBR propinsi dapat diperoleh
juga dari buku Data Penduduk Sasaran Program Pembangunan Kesehatan
2007 2011 (Pusat Data Kesehatan Depkes RI, tahun 2007).
Contoh : untuk menghitung perkiraan jumlah ibu hamil di desa/kelurahan X di
kabupaten Y yang mempunyai penduduk sebanyak 2 .000 jiwa dan angka
CBR terakhir kabupaten Y 27,0/1.000 penduduk, maka :
Jumlah ibu hamil = 1,10 X 0,027 x 2.000 = 59,4.
Jadi sasaran ibu hamil di desa/kelurahan X adalah 59 orang.
b. Cakupan pelayanan ibu hamil (cakupan K4)
Adalah cakupan ibu hamil yang telah memperoleh pelayanan antenatal sesuai
dengan standar, paling sedikit empat kali dengan distribusi waktu 1 kali pada
trimester ke-1, 1 kali pada trimester ke-2 dan 2 kali pada trimester ke-3 disuatu
wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.
Dengan indikator ini dapat diketahui cakupan pelayanan antenatal secara
lengkap (memenuhi standar pelayanan dan menepati waktu yang ditetapkan),
yang menggambarkan tingkat perlindungan ibu hamil di suatu wilayah, di
samping menggambarkan kemampuan manajemen ataupun kelangsungan
program KIA.
Rumus yang dipergunakan adalah :
Jumlah ibu hamil yang mendapatkan pelayanan antenatal
minimal 4 kali sesuai standar oleh tenaga kesehatan disuatu
wilayah kerja pada kurun waktu tertentu
x 100
Jumlah sasaran ibu hamil disuatu wilayah dalam 1 tahun
c. Cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan (Pn)
Adalah cakupan ibu bersalin yang mendapat pertolongan persalinan oleh
tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan, di suatu wilayah kerja
dalam kurun waktu tertentu.
Dengan indikator ini dapat diperkirakan proporsi persalinan yang ditangani
oleh tenaga kesehatan dan ini menggambarkan kemampuan manajemen
program KIA dalam pertolongan persalinan sesuai standar.
Rumus yang digunakan sebagai berikut :
Jumlah persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan
kompeten disuatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu
27
x 100
Jumlah sasaran ibu bersalin disuatu wilayah kerja dalam 1 tahun
Jumlah sasaran ibu bersalin dalam 1 tahun dihitung dengan menggunakan
rumus :
1,05 X angka kelahiran kasar (CBR) X jumlah penduduk
Contoh : untuk menghitung perkiraan jumlah ibu bersalin di desa/kelurahan X
di kabupaten Y yang mempunyai penduduk sebanyak 2.000 penduduk dan
angka CBR terakhir kabupaten Y 27,0/1.000 penduduk maka :
Jumlah ibu bersalin = 1,05 X 0,027 x 2.000 = 56,7.
Jadi sasaran ibu bersalin di desa/kelurahan X adalah 56 orang.
d. Cakupan pelayanan nifas oleh tenaga kesehatan (KF3)
Adalah cakupan pelayanan kepada ibu pada masa 6 jam sampai dengan 42
hari pasca bersalin sesuai standar paling sedikit 3 kali dengan distribusi waktu
6 jam 3 hari, 8 14 hari dan 36 42 hari setelah bersalin di suatu wilayah
kerja pada kurun waktu tertentu.
Dengan indikator ini dapat diketahui cakupan pelayanan nifas secara lengkap
(memenuhi standar pelayanan dan menepati waktu yang ditetapkan), yang
menggambarkan jangkauan dan kualitas pelayanan kesehatan ibu nifas, di
samping menggambarkan kemampuan manajemen ataupun kelangsungan
program KIA.
Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :
Jumlah ibu nifas yang telah memperoleh 3 kali pelayanan nifas
sesuai standar oleh tenaga kesehatan disuatu wilayah kerja
pada kurun waktu tertentu
x100
Jumlah sasaran ibu nifas di suatu wilayah kerja dalam 1 tahun
Jumlah sasaran ibu nifas sama dengan jumlah sasaran ibu bersalin.
e. Cakupan pelayanan neonatus pertama (KN 1)
Adalah cakupan neonatus yang mendapatkan pelayanan sesuai standar pada
6 48 jam setelah lahir di suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.
Dengan indikator ini dapat diketahui akses/jangkauan pelayanan kesehatan
neonatal.
Rumus yang dipergunakan adalah sebagai berikut :
Jumlah neonatus yang mendapatkan pelayanan
sesuai standar pada 6 48 jam setelah lahir di
suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu
x100
Jumlah seluruh sasaran bayi di suatu wilayah kerja dalam 1 tahun
Jumlah sasaran bayi bisa didapatkan dari perhitungan berdasarkan jumlah
perkiraan (angka proyeksi) bayi dalam satu wilayah tertentu dengan
menggunakan rumus sebagai berikut :
28
yang
ditemukan oleh kader atau dukun bayi atau masyarakat serta dirujuk ke
tenaga kesehatan di suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.
Masyarakat disini, bisa keluarga ataupun ibu hamil, bersalin, nifas itu sendiri.
Indikator ini menggambarkan peran serta dan keterlibatan masyarakat dalam
mendukung upaya peningkatan kesehatan ibu hamil, bersalin dan nifas.
Rumus yang dipergunakan :
Jumlah ibu hamil yang berisiko yang ditemukan kader
atau dukun bayi atau masyarakat di suatu wilayah kerja
pada kurun waktu tertentu
x 100
20% x jumlah sasaran ibu hamil di suatu wilayah dalam 1 tahun
mengukur
kemampuan manajemen
29
j.
30
Cakupan Pelayanan kesehatan anak balita sakit yang dilayani dengan MTBS
Adalah cakupan anak balita (umur 12 59 bulan) yang berobat ke Puskesmas
dan mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar (MTBS) di suatu
wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.
Rumus yang digunakan adalah :
Jumlah anak balita sakit yg memperoleh pelayanan
sesuai tatalaksana MTBS di Puskesmas di
suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu
x 100
Jumlah seluruh anak balita sakit yang berkunjung
ke Puskesmas disuatu wilayah kerja dalam 1 tahun
Jumlah anak balita sakit diperoleh dari kunjungan balita sakit yang datang ke
puskesmas (register rawat jalan di Puskesmas). Jumlah anak balita sakit yang
mendapat pelayanan standar diperoleh dari format pencatatan dan pelaporan
MTBS
31
Target Pencapaian
Target pencapaian mengacu pada target pencapaian Kabupaten Banyumas.
Permasalahan yang dialami adalah kesulitan dalam penemuan kasus baru,
perlu dilakukan tindakan terobosan yang lebih aktif dan tidak hanya pasif di
Puskesmas saja.
2.
Pengembangan SDM
Pelatihan tekhnis P2P Kusta dibutuhkan untuk memenuhi ketrampilan dan
pengetahuan Pemegang Program. Diperlukan pengembangan pengetahuan
dan ketrampilan petugas dalam pengelolaan dan penatalaksanaan Penyakit
Kusta.
32
BAB IV
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Program kegiatan tahun 2016 disusun sebagai pedoman dalam memberikan
pelayanan dan memenuhi standarisasi pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak di
Puskesmas Jatilawang. Semoga program ini dapat tercapai dan terpenuhi di akhir
tahun 2016.
B.
SARAN
Dalam rangka mencapai program kegiatan tahun 2016 diperlukan kerjasama semua
pihak yang terkait.
Mengetahui
Kepala Puskesmas Jatilawang
Pemegang Program
Kesehatan Ibu dan Anak
Sobihin, S.Kep.,Ns
NIP. 19780411 200701 1 006
33
DAFTAR PUSTAKA
34