Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Akhir (UAS) Mata Kuliah Teknologi Dan
Sistem Informasi Kebidanan
Dosen Pengampu Mira Miraturrofi,ah, S.ST.,M.KES
Disusun Oleh:
ELIAWATI
6221502
FAKULTAS KEBIDANAN
PROGRAM STUDI SARJANA KEBIDANAN
INSTITUT KESEHATAN RAJAWALI BANDUNG
2021/2022
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kita semua. Sholawat serta salam kita
panjatkan kepada nabi Muhammad SAW beserta sahabatnya. Alhamdulilah berkat rahmat
dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Proposal ini tepat pada waktunya.
Tujuan utama penyusunan proposal ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas
mata kuliah Teknologi Dan Sistem Informasi Kebidanan. Dalam bertugas bidan memiliki
peran penting dalam membuat keputusan yang tepat untuk melakukan asuhan yang akan
diberikan.
Dalam penyusunan tugas proposal ini penulis mengucapkan terimakasi banyak
kepada ibu Mira Miraturrofi,Ah. S.ST.,M.KES sebagai coordinator mata kuliah teknologi
dan system informasi kebidanan yang memberikan bimbinganya dan tidak lupa pula
penulis ucapkan terimakasih kepada teman-teman dan semua pihak yan telah berjasa dalam
membantu penyelesaian proposal rancangan teknologi dan system informasi kebidanan.
Penulis menyadari bahwa dalam proses pembutan proposal ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu, penulis dapat belajar lebih banyak lagi dalam
mengimplementasikan ilmu yang didapatkan serta penulis mengaharapkan saran dan kritik
yang membangun dari barbagai pihak. Mudah mudahan proposal ini dapat memberikan
manfaat bagi petugas dan msyarakat, atas perhatiannya penulis mengucapkan terimakasih.
Penulis
DAFTAR ISI
RANCANGAN
“CEPAT KASIH ( Cegah, Pantau Dan Tangani Masalah Gizi Pada Balita )
DENGAN APLIKASI e-PPGBM”
Nama : Senja Novalia Hastuti
NPM : 6221499
Nama/Ide Rancangan Cepat Kasih
Project Leader Senja Novalia Hastuti
Sumber Daya Tim Bidan, TIM IT
Deskripsi Rancangan Pemantauan pertumbuhan balita merupakan bagian
dari standar pelayanan minimal yang harus dilakukan di
daerah. Status gizi masyarakat pada umumnya, menjadi
kebutuhan data di daerah untuk mengetahui seberapa
besar masalah gizi yang ada diwilayahnya sebagai dasar
perencanaan kegiatan dan evaluasi kinerja serta intervensi
apa yang akan dilakukan para pemangku kepentingan.
Mengingat pentingnya data tersebut, dibutuhkan sisitem
pencatatan dan pelaporan yang akurat dan
menggambarkan tiap individu. Sistem informasi gizi
terpadu atau Sigizi Terpadu merupakan suatu sistem
terintegrasi untuk mengetahui status gizi dan kinerja
program, yang dapat digunakan untuk identifikasi
masalah, kebutuhan dan sebagai bahan pengambilan
keputusan serta kebijakan program gizi masyarakat.
Aplikasi elektronic-pencatatn dan pelaporan gizi
berbasih masyarakat (eppgbm) merupakan pencatatan
dan pelaporan berbasis masyarakat dengan teknologi
elektronik. Dengan aplikasi tersebut, dapat merekap data
individu dan hasil penimbangan, terutama di posyandu
serta mengolah hasil input data tersebut menjadi status
gizi.
Gambar Sketsa
Rancangan/ Ide
3. TUJUAN
Tujuan dari Sigizi Terpadu adalah untuk memperoleh informasi status gizi individu dan
kinerja program gizi secara cepat, akurat, teratur dan berkelanjutan untuk penyusunan
perencanaan dan perumusan kebijakan gizi.
4. MANFAAT
Manfaat dari Sigizi Terpadu antara lain:
a. Memperoleh data sasaran individu;
b. Mengetahui status gizi individu secara cepat dan akurat;
c. Mengetahui secara cepat balita gizi buruk yang harus dirujuk atau dilakukan
tindakan;
d. Mengetahui pertumbuhan balita;
e. Memantau pemberian makanan tambahan (PMT);
f. Menjawab indikator gizi.
6. TAHAPAN PEMBUATAN
Sistem Kesehatan Nasional merupakan pengelolaan kesehatan yang didalamnya
mencakup pengelolaan administrasi kesehatan, informasi kesehatan, sumber daya
kesehatan, upaya kesehatan, pembiayaan kesehatan, peran serta dan pemberdayaan
kesehatan sesuai yang tercantum dalam Perpres No.72 tahun 2012. Pengelolaan
kesehatan ini dilakukan secara berjenjang di pusat dan di daerah. Pengelolaan informasi
kesehatan Direktorat Gizi Masyarakat dilakukan melalui sistem pelaporan dari
puskesmas, kabupaten/kota, provinsi, dan pusat. System pelaporan ini kemudian
dikembangkan mulai tahun 2017 yang biasa disebut dengan e-PPGBM (Pencatatan dan
Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat). Sistem ini pada awalnya bertujuan untuk
mempercepat respon ketika terjadi kasus anak bermasalah gizi karena by name by
address sehingga dapat langsung dilakukan konfirmasi oleh petugas kesehatan dan
diberikan tatalaksana yang tepat.
Aplikasi ini dapat diinput oleh petugas kesehatan di puskesmas dan kabupaten,
namun dapat diakses oleh petugas di tingkat provinsi dan pusat. Aplikasi e-PPGBM
diintegrasikan dengan laporan rutin program dalam SIGIZI Terpadu (Sistem Informasi
Gizi Terpadu). Dua puluh tiga indikator yang diampu oleh Direktorat Gizi Masyarakat
harus dilaporkan secara rutin sebagai bentuk pemantauan dan evaluasi kinerja program.
Untuk mempermudah pelaporan ini, maka sistem informasi SIGIZI Terpadu terus
dikembangkan.
Pada tanggal 1-3 Oktober 2020, dilakukan updating menu dan tampilan output
laporan rutin yang terdiri dari laporan RPJMN, Renstra, dan program gizi agar
meminimalisir kesalahan interpretasi data indikator. Pada pertemuan ini dilakukan
pengecekan satu per satu indikator dan dibandingkan dengan data mentah yang diinput
dalam e-PPGBM/laporan. Apabila dilakukan penarikan data, diharapkan data yang
muncul sudah tepat dengan tampilan tabel yang mudah diinterpretasikan. Ketelitian
dalam membuat query dibutuhkan agar data yang ditarik tidak keliru. Dengan data entry
yang cukup banyak dan user di seluruh puskesmas, kabupate/kota, provinsi, dan pusat,
dibutuhkan sistem yang kuat. Untuk itu, Direktorat Gizi Masyarakat bekerja sama
dengan tim IT untuk mengembangkan SIGIZI Terpadu.