Anda di halaman 1dari 12

TUGAS MATA KULIAH

ETIKA LEGAL DAN PROFESIONALISME


KEBIDANAN

Kelas 1. C / Kelompok 1 - 4

INSTITUT KESEHATAN RAJAWALI


JALAN RAJAWALI BARAT NO. 38 BANDUNG 40184
JALAN CIHANJUANG NO. 303 (KM.6,3) BANDUNG BARAT 40559
TAHUN 2022
STUDI KASUS

Kelompok 1 (Primary Care)

No Nama Mahasiswa NPM

1 Anggia Yuliska Amalia 6221485

2 Sartika Dewi Kusmiati 6221490

3 Erni Sundari 6221500

4 Imas Masitoh 6221483

5 Masto’ah 6221504

6 Fitriya Andriyani 6221522

7 Yuli Jayanti 6221526

8 Zaneu Manggala SN 6221528

9 Yusti Uli Fauziah 6221532

10 Indah Martiastuti H 6221533

11 Amidasari 6221534

12 Trinuri Handayani 6221535

13 Eneng Widiani 6221538

14 Lina Sumiati 6221597

 Kasus 1

Nama : Ny. W / Tn. A

Usia : 26 Th

Alamat : Kp. Tipar Palabuhanratu

Tanggal 16 feb 2022 jam 05.00 wib ibu datang ke BPM Bd. A mengaku hamil 9 bulan anak
ke dua dengan keluhan keluar air-air sejak pukul 01.00 wib.

HPHT : 10 – 05- 2021

TP : 17- 02 - 2022
Lalu bidan melakukan Pemeriksaan dengan Hasil sebagai berikut

Ku : baik kes : CM

BB : 62 kg TD : 110/80 N : 80x/M S : 36.5 C

P : 20x/M Lila : 26 CM TFU : 31 CM LP : 26 CM

TBJ : 3007 Gram DJJ : 140x/m HIS : tidak ada

v/v : Tak Portio : Tebal Lunak Pembukaan : 3 cm Ketuban : Negatife

presentasi : Kepala Hodge : 2+

pemeriksaan Lab :

HB : 11.9 gr% Rapid Tes : Positife (+)

Dari hasil diatas didapatkan diagnose Ny. W G2P1A0 dengan KPD dan Rapid Test Positive

Bidan melakukan konsultasi dengan dokter puskesmas lalu melakukan informed contcent
kepada ibu dan keluarga bahwa ibu harus dirujuk ke rumah sakit setelah keluarga setuju
bidan melakukan konsultasi Kembali via Zonasi RS ke Dr SPOG dan melakukan pra rujukan
dengan tim bidan di BPM.

Setelah ada jawaban dari Dr. Spog di Rumah sakit bahwa pasen diterima lalu pasen dirujuk
dengan Protokol Covid 19.

Setelah pasen pulang dari rumah sakit atau 7 hari post partum dan dinyatakan negative
Covid 19 lalu Bidan melakukan follow Up kepada pasen dengan melakukan kunjungan Nifas
dan pelayanan Bayi baru lahir dengan memberikan imunisasi HB 0 .

Bidan juga memberikan edukasi Ibu Nifas seperti memberitahu tanda2 bahaya Nifas , tanda2
bahaya bayi baru lahir, pentingnya Asi Ekslusif juga Persiapan Keputusan BerKB.

 Analisa kasus 1
1. Primare Care
a. Bidan A melakukan pemeriksaan INC di BPM pada Ny. W, usia 26 tahun,
G2P1A0 dengan KPD dan Rapid Antigen Positif
b. Bidan A melakukan konseling tanda-tanda persalinan dan konseling tentang
pencegahan dan penanganan kasus dengan rapid antigen positif
2. Continuity Care
a. Bidan A Memberikan pelayanan yang komprehensif kepada ibu dengan
melakukan tindakan pra rujukan sesuai protocol kesehatan.
b. Bidan A melakukan asuhan sesuai SOP sambil menunggu jawaban dari Zonasi RS
untuk Rujukan.

3. Collaborative Care
a. Bidan A melakukan konsultasi kepada dokter penanggung jawab di Puskesmas
serta diteruskan konsultasi kepada dokter SpOg melalui Rujukan Zonasi.
b. Pasien atas Ny. W diterima di RS sesuai rujukan zonasi dan Bidan A melakukan
rujukan ke RS sesuai dengan protocol kesehatan.

4. Partnership
a. Pada saat pengambilan keputusan rencana persalinan Bidan A memberikan
penjelasan serta dukungan sehingga ibu dan keluarga merasa aman dan percaya
untuk tindakan lebih lanjutnya
b. Pada masa nifas Bidan A memberikan penjelasan tentang cara ber-KB sehingga
ibu bisa memutuskan pemakaian KB sesuai dengan keinginan nya
c. Bidan A menjadi partner pemberian edukasi kepada ny. W di masa nifas dan
dalam perawatan bayi.

 Kasus 2

Nama : Ny. P / Tn. w

Usia : 26 Th

Alamat : Kp. Patuguran

Tanggal 16 September 2022 PKL 08.00 wib

Pasien ( Ny. P ) datang ke Poned dengan Keluahan Keluar cairan Seperti BAK Berwarna
hijau dan Mulas mulas Sejak pukul 02.00 wib dan Ibu mengaku ini kehamilan yang ke 3

HPHT : 8 – 05- 2021


TP : 15- 02 - 2022

Lalu bidan melakukan Pemeriksaan dengan Hasil sebagai berikut :

Ku : baik kes : CM

BB : 42 kg TD : 110/80 N : 82x/m S : 36.5 C

P : 22x/M Lila : 22 cm tfu : 32 cm LP : 100 cm

djj : 143x/m TBJ : 3200gr

v/v : TAK Portio : Tidak Teraba Pembukaan : 9-10 cm Ket : Negatif


Presentasi : Bokong

pemeriksaan Lab :

HB : 12,1gr% Hbsag : NR HIV : NR Protein Urine : Negatif

Goldar : A+ Rapid Antigen : Non Reaktif

Dari hasil diatas didapatkan diagnose Ny. P G3P2A0 Hamil aterm JTHIU dengan letak
bokong

Setelah Melakukan Pemeriksaan Bidan jaga Segera menyampaikan hasil pemeriksaan kepada
pasien dan Melakukan konsultasi dengan dokter puskesmas , segera menyiapkan alat
Persalinan.Sambil Menyiapkan alat Bidan tentunya tidak lupa meminta Persetujuan Kepada
Keluarga Pasien untuk Menolong Persalinan

Setelah ada intruksi dari dr puskesmas untuk segera menolongya sesuai dengan asuhan
kebidanan pada pertolongan letak bokong.tdk lama kemudian bayi pun lahir secara secara
spontan dan ibu pun selamat dan dilakukan perawatan gabung ibu dan bayi dan dilakukan
perawatan bayi dan nifas.tidak lupa Bidan jaga melengkapi lembar pemantauan nifas dan
bayi untuk operan jaga kepada bidan jaga selanjutnya

Setelah 12 jam pemantauan nifas dan pemntauan bayi baru lahir .ibu dan bayi diperbolehkan
pulang atas intruksi dan ijin dari dokter puskesmas.Tidak lupa Bayi dilakukan Imunisasi HB-
0 serta Bidan mengedukasi ibu dan keluarga tentang perawatan masa nifas perawatan bayi
baru lahir, Seperti Pentingnya ASI EKLUSIF,tanda bahaya pada mas Nifas dan Tanda bahaya
pada bayi baru lahir juga tentang Keluarga Berencana ( KB) kepada Ibu.
Dan bidan jaga segera melaporkan kepada bidan desa untuk memantau masa nifas dan bayi
hingga 40 hari kedepan.

 Analisa kasus 2
1. Primare Care
a. Bidan Jaga Poned melakukan Pelayanan INC kepada Ny. P , usia 26 tahun,
G3P2A0 dengan Letak Bokong.
b. Bidan jaga melakukan Inform consent pertolongan persalinan
c. Bidan Jaga memberikan pelayanan imunisasi awal pada bayi Ny. P , usia 12 jam
yaitu imunisasi HB-0.

2. Continuity Care
a. Bidan jaga memberikan pelayanan yang komprehensif sesuai SOP kepada ibu dan
bayi
b. Bidan jaga pagi melakukan operan pasien kepada bidan jaga selanjutnya

3. Collaborative Care
a. Bidan jaga melakukan konsultasi kepada dokter penanggung jawab poned untuk
tindakan pertolongan Persalinan
b. Bidan jaga melakukan pertolongan persalinan sesuai dengan Advice yang dberikan
oleh dokter penanggung jawab
c. Bidan jaga poned Melaporkan kepada Bidan desa untuk pemantauan Nifas dan
bayi baru lahir selanjutnya
4. Partnership
a. Pada saat proses persalinan Bidan memberikan dukungan sehingga terciptanya
hubungan yang baik dan kepercayaan
b. Bidan memberikan rasa aman kepada ibu dalam proses persalinannya
STUDI KASUS

Kelompok 2 (Continuity Care)

No Nama Mahasiswa NPM

1 Nurisa Widiani 6221542

2 Evi Sopyan 6221497

3 Putri Rahayu 6221498

4 Eti Nurhayati 6221537

5 Cucu Nina 6221503

6 Aeni Nursita 6221484

7 Dian Haelani 6221488

8 Sri Maryani Rahayu 6221491

9 Marya Mayangsari 6221536

10 Imut Siti Nurmutia 6221506

11 Ratna Suminar 6221486

12 Gustiani Nurmalasari 6221503

13 Lusyana Nurfajar 6221505

14 B. Arya Nurdianti 6221489

Contoh kasus 1:

Ny. N Usia 29 tahun G3P2A0 hamil aterm datang ke puskesmas jam 04.00 Wib mules sjak
jam 18.30 wib Riwayat persalinan yang terdahulu anak ke 1 normal bpm anak ke 2 normal
bidan bpm tidak ada riwayat penyakit

Pemeriksaan Fisik :

Tensi : 160/100 Mmhg nadi : 83 x/menit Respirasi : 21x/ menit suhu : 36 .5 TFU: 27 CM
DJJ: 142 X/menit His : 2x10’25 vt : v/v tak portio tebal lunak pembukaan 2 cm ketuban
positif H1

Protein urine (+1)

Diagosa : G3P2A0 hamil aterm inpartu kala 1 fase laten dengan PEB
Asuhan Kebidanan :

1. Konsultasikan ke dokter penanggung jawab poned


Therapy :
Protab Peb
Dopamet 250 mg
Nipedipine 10 mg
Melakukan Pemasangan Dc
2. Melakukan Rujukan

Contoh kasus 2:

Ny M usia 41 tahun datang ke pmb bidan tanggal 16 Februari 2022 untuk mendapatkan
pelayanan kb . Ny M Baru melahirkan 40 hari yang lalu , tidak menyusui Asi Eklusif karena
asinya sedikit . Bidan memberikan konseling Tentang Jenis Jenis Kontrasepsi beserta Efek
sampingnya Setelah mendapatkan penjelasan ibu mengerti Ny M memilih untuk KB suntik 3
bulan

Bidan memberikan pelayanan kb suntik 3 bulan dan menjadwalkan untuk kunjungan ulang
tgl 9 Mei 2022:

Asuhan yang kebidanan yang diberikan kepada Ny. M

1. Memberikan asuan kebidanan pada klien tentang Jenis-Jenis Kontrasepsi , keuntungan


dan kerugian kb
2. Memberikan Penjelasan tentang efek samping KB
3. Memberikan Pelayanan kb dan menjadwalkan kunjungan ulang
STUDI KASUS

Kelompok 3 (Collaborative Care)

No Nama Mahasiswa NPM

1 Mayang Puspitasari 6621494

2 Neti Sri Komalasri 6621495

3 Lulu Nabillah 6621496

4 Senja Novalia Hastuti 6621499

5 Eliawati 6621502

6 Erisa Suwandi 6221501

7 Anggara Hartini 6221481

8 Yesti Nurapriyanti 6221520

9 Silmi N.P 6221519

10 Annisa Nur Islami 6221517

11 Utria Dhinartani 6221487

12 Mira Sumirah 6221514

13 Nidia Saraswati Isk 6221513

14 Heni Supartini 6221515

KASUS COLLABORATIVE CARE

Tanggung jawab kebidanan kolaborasi :

1. Memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan resiko tinggi dan pertolongan
pertama pada kegawatan yang memerlukan tindakan kolaborasi
2. Memberikan asuhan kebidanan pada ibu dalam masa persalinan dengan resiko tinggi
dan kegawatan yang memerlukan pertolongan pertama dengan tindakan kolaborasi
dengan melibatkan klien / keluarga
3. Memberikan asuhan kebidanan pada ibu dalam masa nifas
4. Memberikan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir (BBL)
5. Memberikan asuhan kebidanan pada balita
6. Melakukan kolaborasi rujukan dengan faskes selanjutnya seperti polindes, puskesmas,
dan rumah sakit
Contoh kasus :

1. Ibu hamil datang ke BPM dengan keluhan akan melahirkan. Tapi setelah melahirkan
ternyata ibu ini mengalami perdarahan.
Dalam hal ini bidan tidak bisa menanganinya sendiri maka kita harus berkolaborasi
dengan teman sejawat yaitu bidan yang lain, agar bisa membagi tugas dalam
menangani kasus ini. Sehingga ibu dapat tertolong, maka team bidan dapat membagi
tugas dalam menangani kasus tersebut. Hentikan perdarahan dan perbaikan Keadaan
Umum, sambil kolaborasi dengan dokter Puskesmas atau Poned untuk pasca
perdarahannya, sampai klien mendapatkan pelayanan yang maksimal.

2. Seorang ibu hamil telah melahirkan di Puskesmas dengan Bayi asfiksi berat
Maka kolaborasi yang dilakukan adalah penanganan bayi bari lahir dengan langkah
awal pada bayi dan resusitasi pada bayi, pantau keberhasilan resusitasi dengan
berkolaborasi dengan dokter dan rs untuk penanganan selanjutnya.
Memberikan asuhan kepada klien dan keluarga tentang hal terburuk pada bayi.
STUDI KASUS

Kelompok 4 (Patnership)

No Nama Mahasiswa NPM

1 Ulfa Fauziah 6221511

2 Aida Parida 6221510

3 Silvi Erviani 6221523

4 Saliah 6221509

5 Emi Susilawati 6221518

6 Maryani 6221516

7 Elin Marlina 6221578

8 Reni Nurasyiah 6221521

9 Ai Maslomrah 6221515

10 Neneng Yulianti 6221530

11 Natalia 6221493

12 Mona Sriwulan 6221492

13 Siri Fatimah 6221482

14 Reni Andriyani 6221508

CONTOH KASUS PARTNERSHIP

KASUS 1

Ny. E datang ke Bidan untuk KB, ny E masih bingung harus memilih jenis kontrasepsi apa
yang akan di gunakan karena memiliki riwayat darah tinggi dan jarak kehamilannya terlalu
dekat. Ny. E merasa khawatir kalau tidak menggunakan kontrasepsi akan cepat hamil lagi.

Bidan memberikan penjelasan tentang jenis-jenis alat kontrasepsi beserta efeksamping dan
cara penggunaannya, bidan mempersilahkan ny. E untuk bertanya apabila ada yang belum
faham. Bidan pun menjawab semua pertanyaan ny.e dengan sabar dan ramah. Berkat
penjelasan yang diberikan oleh bidan ny.e merasa nyaman dan memahami tentang
kontrasepsi. Akhirnya ny.e memutuskan alat kontrasepsi yang akan digunakannya dengan
perasaan tenang yaitu akan menggunakan IUD.

Dalam kasus ini partnership antara bidan dan pasien

- Bidan memberikan kebebasan pada pasien untuk menentukan pilihannya


- Pasien percaya kepada bidan yang akan memberikan pelayanan kepadanya
- Pasien pun merasa nyaman dan dihargai

KASUS 2

Ny. C membawa anak gadisnya ke rumah bidan dengan keluhan tidak mau makan pusing dan
lemes. Ny. C merasa curiga kalau anak gadisnya hamil akibat pergaulan bebas tetapi anaknya
tidak mengakui.

Bidan menanyakan keluhan dan kapan terakhir haid anak gadis tersebut dengan sopan dan
berempati supaya gadis merasa nyaman dan aman. Akhirnya gadis itu menceritakan
keluahannya dan menyebutkan kapan terakhir mendapatkan haid. Bidan pun melakukan
pemeriksaan urine untuk memastikan gadis tersebut hamil/tidak, hasil pemeriksaan
menyimpulkan gadis tersebut hamil di luar nikah. Ny. C pun marah terhadap anak gadisnya
sampai terjadi keributan. Bidan menengahi keributan tersebut dengan memberikan
pemahaman kepada keduanya, sesuatu yang sudah terjadi tidak bisa di ulang lagi untuk
kedepannya harus mencari solusi untuk anak gadisnya. Berkat penjelasan bidan akhirnya
keributan antara ibu dan anak pun bisa di atasi. Bidan melakukan pemeriksaan terhadap gadis
dan memberikan vitamin.

Dalam kasus ini partnership antara bidan dan pasien

- Bidan memberikan kenyamanan terhadap pasien


- Pasien percaya terhadap bidan dan meras nyaman
- Bidan mampu memberikan solusi

Anda mungkin juga menyukai