Anda di halaman 1dari 26

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN

PADA PASIEN NY. T G2P1A0


DENGAN POST CURETASE ABORTUS IN COMPLITE
DI RUANG FATIMAH AZZAHRA RS ISLAM BANJARMASIN
TANGGAL 8 S/D 27 AGUSTUS 2022

Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Dalam Menyelesaikan Program Profesi Ners
Stase Keperawatan Maternitas

OLEH :
KELOMPOK IV

PUSPITA INDRAWATI, S.Kep 21.300.0227


SRI SEDIYANI, S.Kep 21.300.0228
MISLAWATI, S.Kep 21.300.2030
SITI FATIMAH, S.Kep 21.300.2032
MAHYUNI, S.Kep 21.300.2036
ANI FARDIAH, S.Kep 21.3002038
SURYANI, S.Kep 21.300.0260

PROGRAM STUDI S-1 ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS CAHAYA BANGSA
TAHUN 2022
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN
PADA PASIEN NY. T G2P1A0
DENGAN POST CURETASE ABORTUS IN COMPLITE
DI RUANG FATIMAH AZZAHRA RS ISLAM BANJARMASIN
TANGGAL 8 S/D 27 AGUSTUS 2022

Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Dalam Menyelesaikan Program Profesi Ners
Stase Keperawatan Maternitas

OLEH :
KELOMPOK IV

PUSPITA INDRAWATI, S.Kep 21.300.0227


SRI SEDIYANI, S.Kep 21.300.0228
MISLAWATI, S.Kep 21.300.2030
SITI FATIMAH, S.Kep 21.300.2032
MAHYUNI, S.Kep 21.300.2036
ANI FARDIAH, S.Kep 21.3002038
SURYANI, S.kep
Banjarmasin, 2022
Mengetahui
Preseptor Akademik Preseptor Klinik

Noormailida Astuti, S.Kep., Ns., M.Kep Yunita Hayati, , S.Kep., Ns


ASKEP ABORTUS IN COMPLITE

I. PENGKAJIAN

A. Identitas

Identitas klien:
1. Nama : Ny. T
2. Umur : 27 tahun
3. Status Marital : Menikah
4. Pendidikan : SMA
5. Pekerjaan : Swasta
6. Agama : Islam
7. Suku Bangsa : Banjar
8. Alamat : Kampung melayu
9. Tanggal masuk RS : 21 agustus 2022
10. Tanggal Pengkajian : 22 agustus 2022
11. No CM : xx xx xx
12. Diagnosa Medis : G2P1A0
Penanggung jawab klien:
1. Nama : Tn. A
2. Umur : 29 tahun
3. Agama : Islam
4. Pekerjaan : Swasta
5. Hubungan dengan klien : Suami
B. RIWAYAT KESEHATAN
 Keluhan Utama
Perdarahan pada jalan lahir
 Riwayat Kesehatan Sekarang
Pasien datang ke IGD RS islam banjarmasin pada tanggal 21
agustus 2022, pukul 23.00 dengan keluhan keluar darah dari jalan
lahir post terjatuh di kamar mandi, perut bagian bawah terasa kram
dan sakit , kepala juga terasa pusing.
 Kesehatan Dahulu
Sebelum hamil pasien tidak memiliki riwayat penyakit HT dan tidak
memiliki riwayat penyakit seperti DM, penyakit jantung, TB paru,
hepatitis, HIV AIDS dan sebagainya
 Riwayat Kesehatan keluarga
Klien mengatakan tidak ada keluarga yang menderita Diabetes
Mellitus, namun ibunya menderita Hipertensi. Tidak ada keluarga
yang menderita penyakit menular, seperti TB paru, Hepatitis.
 Riwayat Obstetri dan Ginekologi
a) Riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas yang lalu
1) Riwayat kehamilan yang lalu
Keluhan : Pendarahan
Imunisasi TT :-
Penambahan BB : 1 kg
Pemeriksaan kehamilan teratur : Tidak teratur

2) Riwayat persalinan

Masalah
N Umur Penolon Jenis
Hami Keadaan
o Hamil g kelamin Lahir Nifas Bayi
l anak
1 39 Bidan
Perempua Tidak Tida Tida Tida
mingg Hidup
n ada k ada k ada k ada
u
6 doktor - - - - - meningga
2 mingg l
u

3) Riwayat persalinan sekarang


Tanggal hari : Senin 22 agustus 2022
Jam persalinan : 09.00
Tipe persalinan : curettage (kuret)
Lama persalinan : 15 menit
APGAR Score :-

 Riwayat Ginekologi
a. Riwayat menstruasi
Menache : usia 12 tahun
Siklus haid : 28 hari
Lama haid : 6-8 hari
Sifat darah selama haid :merah kehitaman
Dismenorhea : saat hari k 1-2 menstruasi
HPHT : 05 Juli 2022
Taksiran persalinan : 12 April 2023
b. Riwayat perkawinan
Status : Kawin
Umur pada waktu menikah: 22 tahun
Lama perkawinan : 7 tahun
Banyaknya perkawinan : 1 kali
c. Riwayat KB
Jenis kontrasepsi yang dianjurkan sebelum hamil : IUD, Suntik
KB, Pil KB
Rencana untuk menggunakan alat kontrasepsi : IUD
Jumlah anak yang direncanakan : 3 orang

C. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan Umum
a. Keadaan umum : Klien tampak lemah
b. Tingkat kesadaran : Compos Mentis (GCS E4V5M6)
c. Tanda-tanda Vital
TD : 110/70 mmHg
N: 95 x/menit
T: 36,5ºC
RR: 20 x/menit
SPO2: 98%
2. Kepala
Tidak teraba benjolan dan tidak terdapat nyeri tekan. Rambut klien
berwarna hitam dan tebal
3. Mata
Bentuk pupil isokor, penglihatan normal, konjungtiva tampak
anemis, sclera tampak putih bersih,bentuk pupil normal jika
diberikan rangsangan cahaya, penglihatan jelas.
4. Telinga
Bentuk telinga tampak simetris dan klien dapat mendengar dengan
jelas tanpa bantuan alat bantu pendengaran. Telinga klien tampak
bersih.
5. Hidung
Bentuk hidung tampak simetris, fungsi penciuman baik klien dapat
membedakan bau teh dan minyak angin. Hidung klien tampak
bersih dan tidak terdapat nyeri tekan pada hidung.
6. Mulut
Mukosa bibir tampak kering, gigi tampak lengkap ,fungsi lidah
baik ditandai pasien dapat membedakan rasa manis,asam,asin,dan
pahit
7. Leher
Tidak teraba kelenjar getah bening, tidak ada peningkatan vena
jugularis dan tidak ada kaku kuduk.
8. Dada
Bentuk dan pergerakan dinding dada tampak simetris, irama nafas
regular dan tidak terdengar suara nafas tambahan, frekuensi nafas
22 x/menit. Irama jantung normal, Bunyi jantung terdengar normal
(S1:lup S2:dup), dan frekuensi nadi 95 x/menit. Bentuk payudara
simertris, puting susu menonjol dan pada aerola tidak tampak
hiperpigmentasi, tidak terdapat benjolan pada payudara.
9. Abdomen
Bentuk tampak simetris, terdapat nyeri tekan pada abdomen bagian
bawah, tinggi fundus uteri belum teraba, peritaltik usus 12 kali per
menit.
P : Kontraksi uterus
Q : Nyeri seperti diremas
R : Nyeri dibagian Perut menjalar ke pinggang
S : 5 (skala 0-10)
T : 5-10 menit
10. Genetalia
Area genetalia klien mengatakan adanya pendarahan dan adanya
nyeri, tidak terdapat lesi dan pembekakan.
11. Kulit
Warna kulit sawo matang, turgor kulit kembali dalam 4 detik, tidak
terdapat lesi dan edema.
12. Kuku
Warna kuku merah muda, kuku terlihat bersih dan CRT kurang
dari 2 detik.
13. Ektremitas
Tidak terdapat nyeri sendi dan tidak terdapat kekakuan pada
pergerakan. Tidak terdapat edema pada ektremitas. Pada
ektreminas atas sinistra terpasang infuse RL.
14. Pola aktivitas sehari-hari

Aktifitas Sebelum Hamil Ketika Hamil


1. Makan
 Frekuensi 3x/ hari 2-3x/ hari
 Jumlah 1 piring ¼ piring
 Jenis Nasi, ikan, sayur dan Nasi, ikan, sayur dan
buah buah
2. Minum
 Kuantitas 4-5 gelas 3-4 gelas
 Jenis Air putih, minuman Air putih, teh dan
soda, teh, kOpi dan susu
susu
3. BAK
 Frekuensi
3-5 x/hr 5-6x/hr
 Warna
Kuning jernih Kuning keruh
4. BAB
 Frekuensi 2x/ hari Tidak tentu
 Warna Kuning kecoklatan Kuning kecoklatan
5. Mandi 2x/hr
 Frekuensi Bila mandi 3-4x/ hari
 Gosok gigi Bila mandi

6. Tidur 6-8 jam sehari tidur


 Kualitas siang dan tidur 6-8 jam sehari, tidur
malam nyenyak kurang nyenyak
karena sering merasa
kram pada perut
Tidak ada gangguan
 Gangguan Tidak ada gangguan

15. Aspek psikososial dan spiritual


a. Persepsi klien tentang apa yang sedang di pikirkannya
Klien merasa sangat sedih karena ketidak hati-hatiannya
akhirnya terjatuh di kamar mandi dan menyebabkan keguguran
Harapan klien setelah mendapatkan perawatan
Klien berharap bisa pulih dengan baik, dan bisa hamil lagi
b. Konsep diri
• Identitas diri
Klien adalah seorang isteri yang baru saja keguguran dari
kehamilannya yang kedua. Jadi klien sekarang merasa
sedih.
• Peran diri
Klien adalah seorang istri dan sekarang telah menjadi ibu
dari anak pertama nya.
• Ideal diri
Klien menyadari bahwa untuk sementaran dalam
keadaannya yang sekarang sangat membutuhkan bantuan
dan dukungan dari keluarga terutama suami untuk
memenuhi kebutuhannya. Klien juga mengatakan ingin
cepat pulang untuk merawat anaknya yang pertama.
• Gambaran diri
Klien menerima rasa`sakit setelah tindakan kuret , klien
tampak sedih dengan keadaanya, klien harap tubuhnya
akan kembali pulih .
• Harga diri
Klien merasa sedih akibat keguguran yang ia alami.
c. Hubungan komunikasi
Klien mengatakan hubungan dengan orang terdekat tidak ada
masalah dan hubungannya sangat baik. Komunikasi dengan
orang lain lancar
d. Kebiasaan seksual
Tidak ada masalah
e. Spritual
Klien sangat sedih atas musibah yang iya alami, namun klien
tetap tabah dan berbesar hati atas kehilangan bayinya.
f. Perubahan psikologis
Klien tampak sering melamun, dan sering menanyakan kapan
bisa pulang, perawatan medis dilakukan dengan kooperatif.
g. Tingkat pengetahuan klien tentang perawatan nifas
Klien mengatakan belum mengetahui cara perawatan nifas
setelah keguguran dan setelah dikuret.

16. Data penunjang

Tanggal dan jenis Hasil pemeriksaan Interpretasi


pemeriksaan dan
Nilai Normal
\Senin 22/08/2022 Hasil Normal

Hemoglobin 7,5 gr/dl 12.00-17.00 gr/dl Abnormal


Leukosit 16,2 ribu/ul 4.00-10.5 ribu/ul Abnormal
Eritrosit 5.18 ribu/ul 4.00-5.30 ribu/ul Normal
Hematocrit 37.2 vol % 37.00-47.00 vol % Normal
Trombosit 230 ribu/ul 150-450 ribu/ul Normal
RDW-CV 22.2 % 12.1-14.0 % Abnormal
RDW-SD 56.1 fL 35.0-56.0 fL Abnormal
MPV 8.5 fL 6.5-12.0 fL Normal
PCT 0.188 % 0.108-0.282 % Normal
PDW 14.6 9.0-17.0 Normal
MCV 90.4 fL 75.0-96.0 fL Normal
MCH 30.4 pg 28.0-32.0 pg Normal
MCHC 36.8 % 33.0-37.0 % Normal
Gran % 50.3 % 50.0-70.0 % Normal
Limfosit% 27.5 % 25.0-40.0 % Normal
MID% 8.2 % 4.0-11.0 % Normal
Gran# 5.7 ribu/ul 2.50-7.00 ribu/ul Normal
Limfosit# 2.30 ribu/ul 1.25-4.0 ribu/ul Normal
MID# 1.2 ribu/ul 0.1-1.5 ribu/ul Normal
Golongan Darah O
GDS 115 mg/dl Normal
HbsAg Non reaktif Non Reaktif Normal

17. Pemberian Terapi Obat

Drip oksitosin iu dalam RL 500 ml sp 12 jam post kuretase


Po asem tranexamat 3x500 mg
Po metilergometrin 3x 0,125 mg
Inj Ketorolac 3x30 mg
Inj Tramadol 3x 50 mg
Infuse RL 20 tpm

II. ANALISA DATA


NO DATA ETIOLOGI MASALAH
1. DS : Agen cedera fisik (luka Gangguan rasa
Klien mengatakan terasa nyeri pada post kuretase) nyaman (Nyeri)
perut bagian bawah
DO :
• Klien tampak meringis sambal
memengang perutnya
• Klien masih takut untuk berjalan-
jalan
P : Kontraksi uterus
Q : Nyeri seperti diremas
R :Nyeri dibagian bawah Perut
menjalar ke pinggang
S : 5 (skala 0-10)
T : 5-10 menit
• TTV
TD : 110/70 mmHg
N: 95 x/menit
T: 36,5ºC
RR: 20 x/menit
SPO2: 98%
2 DS : pasien mengatakan takut, cemas Krisis situasional Ansietas
dan khawatir dengan kondisi yang
dialami saat ini
Do :
• Pasien tampak gelisah
• Pasien tampak takut dan tegang
• Muka tampak pucat

3 DS: Penurunan konsentrasi Perfusi perifer tidak


Klien mengatakan perut terasa tidak hemoglobin (Anemia) efektif
nyaman, ada keluar darah banyak
melalui kemaluannya, kepala terasa
pusing berkunang-kunang
DO :
• Tampak keluar darah warna merah
pervaginam
• Tampak sclera anemis, conjunctiva
kuning
• Tampak pucat
• CRT > 2 menit
• Terpasang transfusi PRC Kolf Ke-2
• Hb : 7,5 g/dl

4 DS : Kondisi kehilangan masa Berduka


Klien merasa sedih dan bersalah atas perinatal (keguguran)
kehilangan bayinya karena
ketidakhati-hatiannya, klien merasa
sedih karena melihat di sebelah bed
ada pasien/ibu-ibu yang sedang
menggendong dan menyusui bayinya.
DO :
• Klien Tampak sedih
• Klien sering bertanya tentang
penyakitnya
• Klien terlihat sering melamun

III. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Gangguan rasa nyaman (Nyeri) b.d Agen cedera fisik (luka post
kuretase)
2. Ansietas b.d krisis situasional
3. Perfusi perifer tidak efektif b.d Penurunan konsentrasi hemoglobin
(Anemia)
4. Berduka b.d Kondisi kehilangan masa perinatal (keguguran)

IV. NURSING CARE PLANNING (NCP)

Dx NIC NIC
NO Keperawatan
(Nursing Outcome) (Nursing Intervention
Clasification )
Nyeri Akut Setelah dilakukan tindakan Management Nyeri
1
b.d Agen keperawatan selama 3 x 8 jam, a. Kaji secara komprehensip
pencedera fisik maka tingkat nyeri terhadap nyeri termasuk
menurun,dengan lokasi, karakteristik, durasi,
Kriteria hasil : frekuensi, kualitas, intensitas
Indikator IR ER nyeri dan faktor presipitasi
1. Mampu 3 5 b. Tentukan faktor yang dapat
mengontrol nyeri memperburuk nyeri
2. Menyatakan rasa 3 5 c. Berikan informasi tentang
nyaman nyeri termasuk penyebab
3. Mengungkapkan 3 5 nyeri, berapa lama nyeri akan
penurunan nyeri hilang, antisipasi terhadap
4. Menggunakan 3 5 ketidaknyamanan dari
tehnik yang tepat prosedur
untuk d. Ajarkan cara penggunaan
mempertahankan terapi non farmakologi
kontrol nyeri. (distraksi, guide imagery,
relaksasi)
e. Kolaborasi pemberian
Keterangan : analgesic
1. tidak pernah menunjukkan
2. jarang menunjukkan
3. kadang-kadang menunjukkan
4. sering menunjukkan
5. selalu menunjukkan

Ansietas b.d Setelah dilakukan tindakan Reduksi Ansietas


2 krisis
situasional keperawatan selama 3 x 8 jam, a. Monitor tanda-tanda
maka tingkat ansietas menurun. ansietas
kriteia hasil : b. Anjurkan keluarga untuk
Indikator IR ER tetap bersama
1. verbalisasi 3 5 c. Latih kegiatan pengalihan
khawatir akibat untuk mengurangi
kondisi yang 3 5 ketegangan
dihadapi Terapi Relaksasi
menurun 3 5 a. Anjurkan mengambil posisi
2. perilaku gelisah nyaman
menurun 3 5 b. Demonstrasi kan & Latih
3. perilaku tegang tarik nafas dalam

keterangan
1. tidak pernah menunjukkan
2. jarang menunjukkan
3. kadang-kadang menunjukkan
4. sering menunjukkan
5. selalu menunjukkan
Perfusi perifer Setelah dilakukan tindakan Perawatan sirkulasi Observasi
3
tidak efektif b.d keperawatan selama 1x 24 jam, 1. Observasi TTV

Penurunan maka tingkat perdarahan 2. Periksa sirkulasi perifer (mis.


Nadi periper, edema, pengisian
konsentrasi menurun,dengan
kapiler, warna, suhu)
hemoglobin kriteria hasil :
3. Observasi perdarahan
(Anemia) Indikator IR ER
4. Identifikasi faktor resiko
1. Perdarahan 3 5 gangguan sirkulasi

menurun menjadi 5. Kolaborasi pemberian transfusi

normal dan obat penambah darah

2. membran mukosa 3 5
Terapeutik:
lembap
1. Lakukan pencegahan infeksi
3. TTV dalam batas 3 5
2. Lakukan hidrasi
normal
4. Tidak terdapat 3 5
keluhan lemah,
letih, lesu, pusing
5. Hb meningkat 11- 3 5
12 g/dl
6. Tampak segar, 3 5
tidak lemas, dan
tidak pucat
7. Keluhan 3 5
berkunang-
kunang berkurang
8. CRT < 2 menit 3 5

Keterangan :
1. Keluhan ekstrim
2. Keluhan berat
3. Keluhan sedang
4. Keluhan ringan
5. Tidak ada keluhan
Berduka b.d Setelah dilakukan tindakan Observasi :
4
Kondisi keperawatan selama 15 menit 1. Identifikasi proses berduka
kehilangan maka masalah berduka dapat yang dialami
masa perinatal diatasi dengan indikator : 2. Identifikasi keterikatan pada

(keguguran) Indikator IR ER benda yang hilang atau orang


1. Verbalisasi 3 5 yang meninggal

menerima Terapeutik :

kehilangan(memb 1. Motivasi agar mau

aik) mengungkapkan perasaan


kehilangan
2. Verbalisasi 3 5
2. Motivasi untuk menguatkan
perasaan sedih
dukungan keluarga atau orang
(membaik)
terdekat
3. Verbalisasi 3 5
3. Diskusikan strategi koping yang
perasaan bersalah dapat digunakan
atau menyalahkan
orang lain Edukasi :
(membaik) 1. Ajarkan melewati proses
4. verbalisasi 3 5 berduka secara bertahap
khawatir akibat
kondisi yang
dihadapi menurun
5. perilaku gelisah 3 5
menurun
6. perilaku tegang 3 5
menurun

keterangan
1. tidak pernah menunjukkan
2. jarang menunjukkan
3. kadang-kadang
menunjukkan
4. sering menunjukkan
5. selalu menunjukkan

V. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
No Diagnose implementasi evaluasi
keperawatan
1 Nyeri Akut 1. Kaji secara S:
b.d Agen
komprehensip Klien mengatakan terasa nyeri pada
pencedera fisik
terhadap nyeri perut bagian bawah
termasuk O:
lokasi, • Klien tampak meringis sambal
karakteristik, durasi, memengang perutnya
frekuensi, kualitas, • Klien masih takut untuk berjalan-
intensitas nyeri dan jalan
faktor presipitasi P : Kontraksi uterus
2. Tentukan faktor Q : Nyeri seperti diremas
yang dapat R :Nyeri dibagian bawah Perut
memperburuk nyeri menjalar ke pinggang
3. Berikan informasi S : 5 (skala 0-10)
tentang nyeri T : 5-10 menit
termasuk penyebab
nyeri, berapa lama • TTV
nyeri akan hilang, TD : 110/70 mmHg
antisipasi terhadap N: 95 x/menit
ketidaknyamanan T: 36,5ºC
dari prosedur RR: 20 x/menit
4. Ajarkan cara SPO2: 98%
penggunaan terapi A: Masalah belum teratasi
non farmakologi
Indikator IR ER
(distraksi, guide
imagery, relaksasi)
5. Kolaborasi
pemberian analgetic
1. Mampu mengontrol 3 5
nyeri
2. Menyatakan rasa 3 5
nyaman
3. Mengungkapkan 3 5
penurunan nyeri
4. Menggunakan tehnik 3 5
yang tepat untuk
mempertahankan
kontrol nyeri.

P: Intervensi dilanjutkan

2 Ansietas b.d 1. Monitor tanda-tanda S : pasien mengatakan takut, cemas


krisis situasional ansietas dan khawatir dengan kondisi yang
2. Anjurkan keluarga dialami saat ini
untuk tetap bersama O:
3. Latih kegiatan • Pasien tampak gelisah
pengalihan untuk • Pasien tampak takut dan tegang
mengurangi • Muka tampak pucat
ketegangan
4. Anjurkan mengambil A: Masalah belum teratasi
posisi nyaman
Demonstrasi kan & Indikator IR ER
Latih tarik nafas dalam 1. verbalisasi 3 5
khawatir akibat
kondisi yang
dihadapi
menurun
2. perilaku gelisah 3 5
menurun
3. perilaku tegang 3 5

P: Intervensi dilanjutkan
3 Perfusi perifer 1. Observasi TTV S:
tidak efektif b.d 2. Periksa sirkulasi Klien mengatakan perut terasa
Penurunan perifer (mis. Nadi tidak nyaman, ada keluar darah
konsentrasi periper, edema, banyak melalui kemaluannya,
hemoglobin pengisian kapiler, kepala terasa pusing berkunang-
(Anemia) warna, suhu) kunang
3. Observasi perdarahan O:
4. Identifikasi faktor • Tampak keluar darah warna
resiko gangguan merah pervaginam
sirkulasi • Tampak sclera anemis,
5. Kolaborasi conjunctiva kuning
pemberian transfusi • Tampak pucat
dan obat penambah • CRT > 2 menit
darah • Terpasang transfusi PRC Kolf
Ke-2
• Hb : 7,5 g/dl
• TTV
TD : 110/70 mmHg
N: 95 x/menit
T: 36,5ºC
RR: 20 x/menit
A: Masalah belum teratasi
Indikator IR ER
1. Perdarahan 3 5
menurun
menjadi normal
2. Membran 3 5
mukosa lembab
3. TTV dalam 3 5
batas normal
4. Tidak terdapat 3 5
keluhan lemah,
letih, lesu,
pusing 3 5
5. Hb meningkat
11-12 g/dl 3 5
6. Tampak segar,
tidak lemas, dan
tidak pucat 3 5
7. Keluhan
berkunang-
kunang 3 5
berkurang
8. CRT < 2 menit

P : Intervensi dilanjutkan

4 Berduka b.d 1. Identifikasi proses S :


Kondisi berduka yang • Klien merasa sedih dan bersalah
kehilangan masa dialami atas kehilangan bayinya karena
perinatal 2. Identifikasi ketidakhati-hatiannya
(keguguran) keterikatan pada • klien merasa sedih karena melihat
benda yang hilang di sebelah bed ada pasien/ibu-ibu
atau orang yang yang sedang menggendong dan
meninggal menyusui bayinya.
3. Motivasi agar mau O :
mengungkapkan • Klien Tampak sedih
perasaan kehilangan • Klien sering bertanya tentang
4. Motivasi untuk penyakitnya
menguatkan • Klien terlihat sering melamun
dukungan keluarga A: Masalah belum teratasi
atau orang terdekat Indikator IR ER
5. Diskusikan strategi 1. Verbalisasi 3 5
koping yang dapat menerima
digunakan kehilangan(memba
ik)
2. Verbalisasi 3 5
perasaan sedih
(membaik)
3. Verbalisasi 3 5
perasaan bersalah
atau menyalahkan
orang lain
(membaik)
4. Verbalisasi 3 5
khawatir akibat
kondisi yang
dihadapi menurun
5. Perilaku gelisah 3 5
menurun
6. Perilaku tegang 3 5
menurun

P: Intervensi dilanjutkan
CATATAN PERKEMBANGAN I
Tanggal 23 Agustus 2022 jam 11.00

No Diagnosa Implementasi Evaluasi


keperawatan
1 Nyeri Akut 1. Kaji secara S:
b.d Agen
komprehensip terhadap Klien mengatakan nyeri perut
pencedera fisik
nyeri termasuk lokasi, bagian bawah sudah berkurang
karakteristik, durasi, O:
frekuensi, kualitas, • Klien tidak meringis lagi saat
intensitas nyeri dan perutnya dipegang
faktor presipitasi • Klien tidak takut untuk
2. Tentukan faktor yang berjalan
dapat memperburuk P : Kontraksi uterus
nyeri Q : Nyeri seperti diremas
3. Berikan informasi R :Nyeri dibagian bawah
tentang nyeri termasuk Perut menjalar ke
penyebab nyeri, berapa pinggang
lama nyeri akan hilang, S : 5 (skala 0-10)
antisipasi terhadap T : 5-10 menit
ketidaknyamanan dari • TTV
prosedur TD : 110/80 mmHg
4. Ajarkan cara N: 90 x/menit
penggunaan terapi non T: 36,7ºC
farmakologi (distraksi, RR: 21 x/menit
guide imagery, SPO2: 99%
relaksasi) A: Masalah teratasi
5. Kolaborasi pemberian
analgetic
Indikator IR ER
1. Mampu 5 5
mengontrol nyeri
2. Menyatakan rasa 5 5
nyaman
3. Mengungkapkan 5 5
penurunan nyeri
4. Menggunakan 5 5
tehnik yang tepat
untuk
mempertahankan
kontrol nyeri.

P: Intervensi dihentikan pasien


BPL

2 Ansietas b.d 1. Monitor tanda-tanda S : pasien mengatakan sudah


krisis situasional ansietas ikhlas akan musibah yang
2. Anjurkan keluarga untuk dialami
tetap bersama O:
3. Latih kegiatan • Pasien tampak tenang dan
pengalihan untuk santai
4. Mengurangi ketegangan • Pasien tampak bercanda
5. Anjurkan mengambil dengan keluarganya.
posisi nyaman • Muka tidak pucat lagi
6. Demonstrasi kan & Latih A: Masalah teratasi
tarik nafas dalam Indikator IR ER
1. verbalisasi 5 5
khawatir akibat
kondisi yang
dihadapi
menurun
2. perilaku gelisah 5 5
menurun
3. perilaku tegang 5 5
P: Intervensi dihentikan
3 Perfusi perifer 1. Observasi TTV S:
tidak efektif b.d 2. Periksa sirkulasi perifer Klien mengatakan perut terasa
Penurunan (mis. Nadi periper, tidak nyaman, ada keluar darah
konsentrasi edema, pengisian banyak melalui kemaluannya
hemoglobin kapiler, warna, suhu) O:
(Anemia) 3. Observasi perdarahan • Tampak keluar darah warna
4. Identifikasi faktor resiko merah pervaginam
gangguan sirkulasi • Tampak sclera non anemis,
5. Kolaborasi pemberian conjunctiva non kuning
transfusi dan obat • Wajah tidak pucat
penambah darah • CRT < 2 menit
• Hb : 11,5 g/dl
• TTV
TD : 110/80 mmHg
N: 90 x/menit
T: 36,7ºC
RR: 21 x/menit
SPO2: 99%
A: Masalah teratasi sebagian
Indikator IR ER
1. Perdarahan 3 5
menurun
menjadi normal
2. Membran 5 5
mukosa lembab
3. TTV dalam 5 5
batas normal
4. Tidak terdapat 5 5
keluhan lemah,
letih, lesu,
pusing
5. Hb meningkat 5 5
11-12 g/dl
6. Tampak segar, 5 5
tidak lemas, dan
tidak pucat
7. Keluhan 5 5
berkunang-
kunang
berkurang
8. CRT < 2 menit 5 5

P : Intervensi dihentikan pasien


BPL

4 Berduka b.d 1. Identifikasi proses S :


Kondisi berduka yang dialami • Klien mengatakan masih
kehilangan masa 2. Motivasi agar mau merasa sedih dan bersalah atas
perinatal mengungkapkanperasaan kehilangan bayinya karena
(keguguran) kehilangan ketidakhati-hatiannya
3. Motivasi untuk O :
menguatkan dukungan • Klien Tampak sedih
keluarga atau orang • Klien tidak bertanya lagi
terdekat tentang penyakitnya
4. Diskusikan strategi • Klien tidak terlihat melamun
koping yang dapat A: Masalah belum teratasi
digunakan Indikator IR ER
1. Verbalisasi 5 5
menerima
kehilangan(memba
ik)
2. Verbalisasi 3 5
perasaan sedih
(membaik)
3. Verbalisasi 3 5
perasaan bersalah
atau menyalahkan
orang lain
(membaik)
4. Verbalisasi 5 5
khawatir akibat
kondisi yang
dihadapi menurun
5. Perilaku gelisah 5 5
menurun
6. Perilaku tegang 5 5
menurun

P: Intervensi dihentikan pasien


BPL

Anda mungkin juga menyukai