Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN PERDARAHAN AWAL KEHAMILAN

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah


Kesehatan Reproduksi

Disusun Oleh :

KELOMPOK I
1. I NENGAH ANTARA (223221330)
1. PUTU VINA VITRIADEWI (223221345)
2. NI PUTU KRISNA ANDIANI (223221342)
3. AGUSTINA DEWI ASTUTI (223221310)

Program Studi Ilmu Keperawatan


Stikes Wira Medika Bali
2022
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. DW
DENGAN PENDARAHAN ANTEPARTUM
DI RUANG CEMPAKA
RSUP PROF. NGOERAH
TANGGAL 3 OKTOBER 2022 s/d 4 OKTOBER 2022

I. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS PASIEN
Penanggung Jawab
Nama : Ny. DW Nama : Tn. DW
Umur : 28 Thn Umur : 32 tahun
Pendidikan : Diploma Pendidikan : Sarjana
Pekerjaan : PNS Jenis kelamin : Laki-laki
Status Perkawinan : Kawin Pekerjaan : PNS
Agama : Hindu Alamat : Denpasar
Suku : Bali Status perkawinan : Kawin
Alamat : Denpasar Agama : Hindu
No CM : 012345
Tanggal MRS : 3 Oktober 2022
Tanggal Pengkajian : 3 Oktober 2022
Sumber informasi : Pasien dan Rekam Medis
B. ALASAN MRS
a. Keluhan Utama MRS : perdarahan
pada usia kehamilan 28 minggu
b. Keluhan saat dikaji :
perdarahan dari jalan lahir
c. Riwayat Penyakit sekarang :
Sebelum MRS pasien mengalami perdarahan secara tiba-tiba sejak 3 Oktober 2022
pukul 07.00 WITA, tanpa disertai rasa nyeri konstraksi .Warna darah merah segar dan
ada gumpalan darah. Sudah ganti pembalut sebanyak 4 kali. 3 hari sebelumnya pasien
mengeluhkan ada sedikit Spotting. Kali ini merupakan kehamilan ketiga pasien, pasien
sudah pernah ke dokter untuk memeriksakan kandungan dan dikatakan plasenta
menutup jalan lahir namun tidak bergejala seperti sekarang. Pasien merasa khawatir
akan kondisinya dan kondisi bayi. Pasien mengatakan gerakan bayi masih dirasakan
bergerak seperti biasa.
d. Riwayat Penyakit Dahulu :
adanya section secaria dan curettage berulang
C. RIWAYAT OBSTETRI DAN GINEKOLOGI
a. Riwayat Menstruarsi :
 Menarche : umur 11 tahun
 Siklus : teratur ( √) tidak ( )
 Banyaknya : 80cc/hari
 Lama : 4-5 hari siklus 28 hari
 Keluhan : tidak ada keluhan menstruasi
 HPHT : 20 Juni 2022
b. Riwayat pernikahan
 Menikah : 1 kali
 Lama : 3 tahun
c. Riwayat kehamilan, persalinan, nifas yang lalu :
Anak Ke Kehamilan Persalinan Komplikasi nifas Anak
No Thn Umur Penyulit jenis penolong Penyulit laserasi infeksi Perdarahan Jenis BB Pj
kehamilan Kelamin

1 2019 Aterm tidak SC Dokter KPD Tidak Tidak Tidak ada Laki- 4kg 50cm
ada Sp.OG ada ada laki
2 2021 3 minggu Blinded curet Dokter Tidak Tidak Tidak Tidak ada Tidak Tidak Tidak
ovum Sp.OG ada ada ada ada ada ada

d. Riwayat kehamilan saat ini


Status Obstetrikus :
 G3P1A1H1 UK : 28 minggu
 TP : 27 Maret 2023
 ANC kehamilan sekarang : : Pasien mengatakan selama hamil rutin
memeriksakan kehamilannya ke Puskesmas banyak 1 kali, dr Spog 3 kali dan
bidan ± 5 kali, di puskesmas pasien mendapatkan imunisasi TT. Pasien juga
melakukan USG di dokter kandungan untuk melihat kondisi kandungannya.
e. Riwayat keluarga berencana
 Akseptor KB : Bidan
 Jenis : pil KB
 Lama: 1 tahun
 Masalah : tidak ada masalah

D. RIWAYAT PENYAKIT
1. Klien : tidak ada Riwayat DM, Hipertensi, Hemofilia dan penyakit
menular
2. Keluarga : tidak ada Riwayat DM, Hipertensi, Hemofilia dan penyakit
menular

E. POLA FUNGSIONAL KESEHATAN


1. Pemeliharan dan persepsi terhadap kesehatan
Pasien memiliki persepsi yang positif terhadap kesehatannya. Jika pasien atau
keluarga ada yang sakit, pasien dan keluarga selalu memeriksakan dirinya ke
pelayanan kesehatan (Puskesman, Rumah sakit, Bidan Praktek)
2. Nutrisi / metabolik
Pasien mengatakan selama sakit, pasien dapat makan 3 kali perhari habis 1 porsi dan
minum 1,5 liter/hari
3. Pola eliminasi
Selama sakit ini px tidak mengalami gangguan dalam BAB, px BAB 1 kali sehari
dengan konsistensi cair, berwarna kuning kecoklatan dan berbau khas. Untuk BAK
pasien mengatakan 3-5 kali sehari berwarna kuning dan berbau khas.
4. Pola aktivitas dan latihan
Kemampuan perawatan diri 0 1 2 3 4
Makan / minum 0 

Mandi 2
Toileting 3
Berpakaian 2
Mobilisasi di tempat tidur 2
Berpindah 2
Ambulasi ROM 2
0 : mandiri, 1 : alat Bantu, 2 : dibantu orang lain, 3 : dibantu orang lain dan alat, 4 :tergantung total
Kesimpulan : pasien melakukan ativitas dengan dibantu orang lain selama sakit
karena pasien bedrest.
5. Pola tidur dan istirahat
Pasien tidak ada gangguan pola tidur dan istirahat untuk saat ini., Pasien biasa tidur 7-
8 jam sehari
6. Pola kognitif dan perseptual :
Komunikasi lancer dan memori baik. Px tampak lemas dan terbaring di tempat tidur.
7. Pola persepsi diri :
Pasien mengatakan khawatir dengan kondisinya, dan takut merepotkan keluarga
dengan kondisinyaPasien memiliki persepsi yang positif terhadap dirinya.
8. Pola seksual dan reproduksi :
Pasien mengatakan melakukan hubungan seksual dengan suaminya 1-2 kali seminggu
sebelum hamil. Saat hamil pasien tidak melakukan hubungan seksual.
9. Pola peran – hubungan :
Hubungan suami-istri ini tampak harmonis, pasien didampingi suaminya saat masuk
dan dirawat di Rumah Sakit serta tampak suami pasien merawat dan menemani
pasien
10. Pola manajemen koping stress :
Pasien merasa cemas dengan keadaan perdarahan dan bayinya. Pasien mengatakan
jika dirinya mengalami masalah, maka dia akan menceritakan dan berbagi dengan
suaminya untuk memutusan masalah tersebut.
11. Sistem nilai dan keyakinan :
Pasien menganut kepercayaan agam Hindu dan menjalankan tradisi adat bali.
Bersembahyang setiap hari serta hari keagamaan. Pasien berdoa agar dirinya cepat
smebuh dan bisa beraktivitas seperti biasanya.

F. PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum :
 GCS : E4V5M6
 Tingkat kesadaran : Composmentis
 Tanda – tanda vital : TD : 110/80mmHg N : 90x/mnt RR : 12x/mnt T: 36.5oC
 BB : 65 kg TB: 160 cm LILA : 25 cm

Head toe toe :


 Kepala wajah :
- Inspeksi : Bentuk simetris, kulit kepala bersih, rambut ada, pucat

- Palpasi : Nyeri tekan (tidak ada ) edema (tidak ada) cloasma ada

 Mata
- Inspeksi : Konjungtiva Anemis +/+ icterus -/- pupil isokor

- Palpasi : Nyeri tekan (-)

 Leher
- Inspeksi : Bentuk simetris, hiperpigmentasi (-)

- Palpasi : Pembesaran kelenjar tiroid (-), pembesaran limfa (-)

 Dada
- Inspeksi : Penggunaan otot bantu napas (-), ictus cordis tidak terlihat,
bentuk simetris, payudara +/+

- Palpasi : Nyeri tekan (-) vocal fremitus kanan kiri sama. Denyut IC regular dengan
frekuensi 80x /menit teraba di ICS V

- Perkusi : Sonor +/+

- Auskultasi : Vesikuler +/+ Wheezing -/- ronchi -/-, suara S1S2 tunggal regular,
murmur (-) gallop (-)
 Abdomen
- Inspeksi : Luka bekas operasi (+), benjolan (-), sianosis (-), distensi (-) striae alba
(+), linea nigra (+), Pembesaran sesuai UK : sesuai UK
- Palpasi : Nyeri tekan (-), Gerakan Janin : ada
Kontraksi : tidak ada
Ballottement : ada
Leopold I : Kepala / bokong / kosong TFU: 26 cm diatas simfisis
Leopold II: Kanan : punggung/bagian kecil/bokong /kepala
Kiri : punggung / bagian kecil /bokong/kepala
Leopold III : Presentasi kepala / bokong/kosong
Leopold IV : belum masuk PAP (konvergen/divergen/sejajar)
Penurunan kepala : 5/5 bagian terbawah janin seluruhnya teraba diatas simfisis pubis
Kontraksi : tidak ada
- Perkusi : Suara Timpani (+)
- Auskultasi : BU (+) normal, bising usus 10x/menit
DJJ : cepat 120x/mnt
 Genetalia dan perineum :
Kebersihan : terdapat darah dari vagina berwana merah muda, +/- 200 cc/hari
Keputihan : tidak ada Karakteristik : tidak ada
Hemoroid : tidak ada
 Ekstremitas
Atas :
Oedema : tidak ada
Varises : tidak ada
CRT : < 2 detik
Bawah :
Oedema : tidak ada
Varises : tidak ada
CRT : < 2 detik
Refleks : reflekx patella ada

G. DATA PENUNJANG
 Pemeriksaan Laboratorium :
Nama Test Nilai Satuan Nilai Rujukan
HEMATOLOGI
Leukosit (WBC) 13.01 10^3/uL 4.00 – 10.00
Neu# 10.28 10^3/uL 2.50 – 7.50
Lym# 1.46 10^3/uL 1.00 – 4.00
Mon# 1.17 10^3/uL 0.10 – 1.20
Eos# 0.06 10^3/uL 0.00 – 0.50
Bas# 0.04 10^3/uL 0.00 – 0.10
Neu% 79.0 % 47.0 – 80.0
Lym% 11.2 % 13.0 – 40.0
Mon% 9.1 % 2.0 – 11.0
Eos% 0.4 % 0.5 – 5.0
Bas%m 0.3 % 0.0 – 2.0
Eritrosit (RBC) 3.93 10^6/uL 3.50 – 5.50
Hemoglobin (HGB) 9.2 g/dL 11.0 – 16.0
Hematokrit (HCT) 30.8 % 37.0 – 48.0
MCV 78.3 fL 80.0 – 100.0
MCH 26.9 Pg 27.0 – 34.0
MCHC 34.4 g/dL 32.0 – 36.0
RDW-CV 14.2 % 11.0 – 16.0
RDW-SD 42.1 fL 35.0 – 56.0
Trombosit (PLT) 290 10^3/uL 150 – 450
MPV 7.9 fL 6.5 – 12.0
PCT 0.230 % 0.108 – 0.282
PDW 16.0 fL 9.0 – 17.0
GOLONGAN DARAH
Golongan Darah B
HEMOSTASIS
Waktu perdarahan (BT) 2.00 Menit 2–6
Waktu Pembekeuan (CT) 8.00 Menit 6 – 15

 Pemeriksaan USG :
Plasenta menutupi jalan lahir Sebagian, Tepian placenta - Darah

H. DIAGNOSA MEDIS
G3P1A1H1 UK 28 Minggu , Placenta Previa Parsialis

I. PENGOBATAN
Stabilisasi hemodinamik. Bedrest. Kristaloid RL 500 ml @6jam. Pantau tanda-tanda
vital, urine output minimal 30ml/jam. Lakukan cross-match pada 2–4 kantong packed red
blood cells pada pasien jika mengalami peningkatan volume perdarahan atau perdarahan
hebat. Pemantauan denyut jantung janin.

- ANALISA DATA
DATA ETIOLOGI MASALAH
DS : Plasenta Previa Resiko Syok
Pasien mengatakan ini kehamilan ↓
Adanya Perdarahan aktif
yang ke tiga
- Pasien mengatakan mengalami ↓
perdarahan tiba-tiba dari jalan
Resiko Syok
lahir pada pukul 07.00

DO :
a) Pasien tampak bedrest dan
lemas.terpasang IVFD di tangan
kiri.
b) TTV : TD : 110/80mmHg N :
90x/mnt RR : 18x/mnt T: 36.5oC,
TFU : 26 cm diatas simfisis,
Perdarahan pervaginam.
DS Perdarahan pada kehamilan Ansietas
Pasien mengatakan khawatir ↓
Hospitalisasi
akan kondisinya dan kondisi ↓
bayinya. Ansietas
DO :
Pasien tampak pucat, saat
berbicara suara bergetar. N :
90x/mnt RR : 18x/mnt

Diagnosa keperawatan berdasarkan prioritas :


1. Resiko Syok b.d perdarahan pervaginam
2. Ansietas b. d krisis situasional

II. RENCANA KEPERAWATAN


Tgl / Rencana Keperawatan
No Diagnosa
jam Tujuan Intervensi
1 Senin, Resiko Syok Setelah dilakukan asuhan Pencegahan syok (I.02068)
3-10- Observasi
keperawatan selama 1 x
2022 - Monitor status kardiopulmonal
Pukul 24 jam, diharapkan
(frekuensi dan kekuatan nadi,
17.45
resiko syok teratasi frekuensi nafas, TD, MAP)
wita
- Monitor status oksigen (oksimetri
dengan kriteria hasil: nadi, AGD)
1. Tekanan darah - Monitor status cairan (masukan dan
haluaran, turgor kulit, CRT)
sistolik dan diastolic
- Monitor tingkat kesadaran dan respon
membaik (5) pupil
2. Kulit pucat dan akral - Perikas riwayat alergi
Terapiutik
dingin menurun (5)
- Berikan oksigen untuk
3. Urine output dan mempertahankan saturasi oksigen
kekuatan nadi >94%
- Persiapkan intubasi dan ventilasi
meningkat (5)
mekanis, jika perlu
- Lakukan skin test untuk mencegah
reaksi alergi
Edukasi
- Jelaskan penyebab/faktor risiko syok
- Jelaskan tanda gejala awal syok
- Anjurkan melapor jika
menemukan/merasakan tanda dan
gejala awal syok
- Anjurkan memperbanyak asupan
cairan oral
- Anjurkan menghindari allergen
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian IV, jika perlu
- Kolaborasi pemberian tranfusi darah,
jika perlu
- Kolaborasi pemberian antiinflamasi,
jika perlu

Pemantauan Cairan

Observasi
- Monior frekuensi dan kekuatan nadi
- Monitor frekuensi napas
- Monitor tekanan darah
- Monitor berat badan
- Monitor waktu pengisian kapiler
- Monitor elastisitas turgor kulit
- Monitor jumlah, warna dan berat jenis
urine
- Monitor kadar albumin dan protein
total
- Monitor pemeriksaan serum (mis,
osmolaritas serum, hematokrit,
natrium, kalium, BUN)
- Monitor intake dan output cairan
- Identifikasi tanda- tanda hipovolemia
(mis, frekuensi nadi meningkat, nadi
teraba lemah, tekanan darah menurun,
tekanan nadi menyempit, turgor kulit
menurun, membran mukosa kering,
volume urine menurun, hematokrit
meningkat, haus, lemah, konsentrasi
urine meningkat, berat badan menurun
dalam waktu singkat)
- Identifikasi tanda- tanda hipervolemia
(mis, dispnea, edema perifer, edema
anasarka, JVP menigkat, CVP
menigkat, refleks hepatojugular
positif, berat badan menurun dalam
waktu singkat)
- Identifikasi faktor risiko
ketidakseimbangan cairan (mis,
prosedur pembedahan mayor,
trauma/perdarahan, luka bakar,
aferesis, obstruksi intestinal,
peradangan pankreas, penyakit ginjal
dan kelenjar, disfungsi intestinal)
Terapeutik
- Atur interval waktu pemantauan
sesuai dengan kondisi pasien
- Dokumentasikan hasil pemantauan
Edukasi
- Jelaskan tujuan dan prosedur
pemantauan
- Informasikan hasil pemantauan, jika
perlu

2 Senin, Ansietas Setelah dilakukan asuhan Reduksi Ansietas


3-10- keperawatan selama 1 x Observasi:
2022
24 jam, diharapkan - Identifikasi saat tingkat ansietas
Pukul berubah
17.45 tingkat ansietas menurun - Identifikasi kemampuan mengambil
wita
dengan kriteria hasil: keputusan
1. Verbalisasi - Monitor tanda-tanda ansietas
Terapeutik:
khawatir khawatir - Ciptakan suasana teraupetik untuk
terhadap kondisi menumbuhkan kepercayaan
yang dihadapi - Temani pasien untuk mengurangi
kecemasan, jika memungkinkan
menurun (5)
- Pahami situasi yang membuat ansietas
2. Perilaku tegang - Dengarkan dengan penuh perhatian
menurun (5) - Gunakan pendekatan yang tenang dan
meyakinkan
3. Verbalisasi
- Motivasi mengidentifikasi situasi
kebingungan yang memicu kecemasan
menurun (5) Edukasi
- Jelaskan prosedur, termasuk sensasi
yang mungkin dialami
- Informasikan secara faktual mengenai
diagnosis, pengobatan, dan prognosis
- Anjurkan keluarga untuk tetap
bersama pasien
- Latih kegiatan pengalihan untuk
mengurangi ketegangan
- Latih teknik relaksasi

III. IMPLEMENTASI
Tgl/Jam No.Dx Implementasi Evaluasi Proses Paraf/Nama
3 Oktober
2022 1 - Memonitor frekuensi dan TD : 110/80mmHg N :
17.00 WITA 90x/mnt RR : 18x/mnt T:
kekuatan nadi, frekuensi
nafas, TD. 36.5oC,

18.00 WITA 2 - Menciptakan suasana Pasien dapat memahamai


teraupetik untuk rencana perawatan dan
menumbuhkan merasa lebih rileks akan
kepercayaan, kondisi yang dialami
Meginformasikan secara
faktual mengenai
diagnosis, pengobatan,
dan prognosis
19.00 WITA 1 - Monitor intake dan output Pasien minum cairan
cairan, membantu pasien 600ml, terpasang IVFD
BAK RL 500 ml/6jam, tetesan
lancer Urine : 250 ml,
warna kuning pucat.
Pasien masih bedrest
20.00 WITA 1 - Menjelaskan Pasien dan keluarga paham
penyebab/faktor risiko akan penjelasan yang
syok, tanda gejala awal diberikan
syok Menganjurkan
melapor jika
menemukan/merasakan
tanda dan gejala awal syok

22.00 WITA 2 - Memahami situasi yang Pasien mengatakan merasa


membuat ansietas, lebih tenang, dan akan
Mendengarkan dengan memulai tidur.
penuh perhatian

23.00 WITA 1 - Memonitor keadaan Pasien tidur, TD : 110/70


umum pasien mmHg, N: 90 kali/menit,
RR: 16x/menit, Suhu :
37x/mnt
4 Oktober 1 - Memonitor intake dan Pasien ADL di tempat
2022
08.00 WITA
output cairan, tidur, minum 100 ml,
Mengidentifikasi tanda- makan habis satu porsi,
tanda hypovolemia, ganti pembalut satu kali
penuh, warna darah merah
muda. TD : 110/70 mmHg,
N: 90 kali/menit, RR:
16x/menit, Suhu : 37x/mnt
10.00 WITA 1 - Menganjurkan Pasien paham dengan
memperbanyak asupan anjuran yang diberikan
cairan oral

12.00 WITA 2 - Mengidentifikasi Pasien mengatakan sudah


perubahan tingkat ansietas merasa lebih tenang karena
- Melatih Teknik relaksasi mengerti akan kondisinya
nafas dalam dan perawatan yang
diberikan.
Pasien dapat menggunakan
Teknik relaksasi nafas
dalam
14.00 WITA 1 - Monitor berat badan, BB : 60 Kg, CRT< 2detik,
waktu pengisian kapiler, kulit segar, turgor elastis,
elastisitas turgor kulit tidak ada edema, kulit
lembab
16.00 WITA 1 - Memonitor intake dan Pasien sudah minum 600
output cairan, ml, perdarahan 20 ml,
Mengidentifikasi tanda- warna merah muda, sudah
tanda hypovolemia, ganti pembalut 2 kali/24
jam, TD : 120/70 mmHg,
N: 82 kali/menit, Suhu :
36.5 Urine output 1500
ml/24jam. Warna kuning
pucat.
17.00 WITA - Memonitor tanda-tanda Pasien mengatakan sudah
ansietas merasa tenang dan akan
menjalani perawatan
dengan ikhlas

V. EVALUASI
Tgl/Jam No Evaluasi Hasil
Dx
Selasa, 1 S : Pasien mengatakan setelah bedrest perdarahan berkurang, ganti pembalut 2
4 Oktober
kali perhari.
2022
O : Pasien masih bedrest, kesadaran : CM TD : 120/70 mmHg, N: 82 kali/menit,
Suhu : 36.5, nadi kuat, akral hangat, konjungtiva merah muda, Makan dan
minum adekuat. Urine output 1500 ml/24jam. Ganti pembalut 2 kali/ 24jam.
A : Resiko Syok teratasi
P : Pertahankan komdisi pasien. Lanjutkan Intervensi pemantauan cairan.
2 S : Pasien mengatakan sudah lebih tenang setelah mendapatkan penjelasan
tentang kondisinya dan mendapatkan perawatan.
O : Pasien masih bedrest, kulit muka segar. tenang TD : 120/70 mmHg, N: 82
kali/menit, Suhu : 36.5, nadi kuat, akral hangat. Pasien paham tentang Teknik
relaksasi nafas dalam
A : Ansietas teratasi
P : Pertahankan kondisi pasien Lanjutkan Intervensi Reduksi ansietas

Anda mungkin juga menyukai