Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS

“POST NATAL”

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.W DENGAN G2P2001 POST OP. SECTIO


CAESAREA + NOW
DI RUANG NIFAS RSU PAYANGAN
TANGGAL 28 NOVEMBER – 1 DESEMBER 2022

I. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS PASIEN PENANGGUNG/ SUAMI
Nama : Ny. W Nama : Tn. D
Umur : 25 Tahun Umur : 29 Tahun
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Pekerjaan : Wiraswasta
Status perkawinan : Kawin Alamat : Br. Bukian Kaja
Agama : Hindu
Suku : indonesia
Alamat : Br. Bukian Kaja
No. CM : 262xxxxxx
Tangal MRS : 27 November 2022
Tanggal Pengkajian : 28 November 2022
Sumber informasi : Pasien

B. ALASAN DIRAWAT
1. Alasan MRS
Pasien datang ke RSU Payangan pada tanggal 27 November 2022 pada pukul 06.00
Wita, pasien ditangani dan dilakukan pemeriksaan di IGD, setelah dilakukan
pemeriksaan pasien dirujuk ke ruang VK RSU Payangan untuk mendapatkan
penanganan lebih lanjut, keluhan pasien saat MRS yaitu mengalami nyeri perut hilang
timbul dan pendarahan dari jalan lahir sejak pagi pukul 04.00 Wita.
2. Keluhan saat dikaji
Pada saat melakukan pengkajian pasien post operasi SC 1 hari yang lalu pada tanggal
27 November 2022. Pasien mengeluh nyeri pada luka bekas operasi SC dengan skala
nyeri 6, pasien mengeluh perutnya kembung, pasien mengatakan nyeri hilang saat tidur
terlentang dan timbul saat melakukan pergerakan, pasien tampak meringis, terdapat
luka jaitan di abdomen, pasien tampak sesekali memegang perut jika nyeri terasa,
dengan hasil pemeriksaan tanda-tanda vital TD: 110/70 Mmhg , S : 36,7 , N : 92
x/menit, SPO2
: 98%, RR 20 x/menit.
C. RIWAYAT OBSTERTRI DAN GINOKOLOGI
1.Riwayat Menstruasi :
 Menarche : Umur 14 tahun Siklus : teratur
 Banyaknya : ± 25-30 cc . Lamanya : 4-5 hari
 Keluhan : sakit perut/ disminorea
 HPHT : 8 Maret 2022
2.Riwayat Pernikahan :
 Menikah: 1 kali Lama : 3 tahun.
3.Riwayat kelahiran, persalinan, nifas yang lalu :
Anak ke Kehamilan Persalinan Komplikasi nifas Anak
No Tahun Umur Peny Jenis Penolo Penyu Laser Infe Pedarah Jenis BB Pj
keha ulit ng lit asi ksi an kelam
milan in
1 2020 3 - Abortus Bidan - - - - - - -
bulan
2 Ini

4. Riwayat kehamilan saa


ini Status obstretikus :
G2P2001 UK : 38 minggu 2 hari

 ANC kehamilan sekarang : berdasarkan hasil anamnesa


didapatkan kehamilan ibu sekarang adalah kehamilan ke
dua, pernah mengalami abortus.

5. Riwayat keluarga Berencana :

 Akseptor KB : jenis KB Suntik Lama : 1 tahun


 Masalah : Tidak ada
 Rencana KB : Tidak ada

6. Riwayat SC saat ini:

Letak Lintang dan Ketuban pecah dini > 12 jam


D. POLA FUNGSIONAL KESEHATAN
 Pemeliharaan dan persepsi terhadap kesehatan :
Pasien mengatakan jika pasien sakit dan sakitnya tidak bisa ditangani dirumah, pasien
akan berobat ke puskesmas maupun rumah sakit terdekat

 Nutrisi :
Pasien mengatakan tidak ada masalah dengan makan dan minum, makanan yang
diberikan di RS dihabiskan (1-2 kali sehari sebanyak 1 porsi bubur dan sayur serta
minum 5 gelas.

 Pola eliminasi :
Pasien mengatakn BAK 4-5x perhari berwarna kuning jernih berbau khas, setelah
habis melahirkan BAB 1 x dengan warna feses kekuning konsistensi feses yang
lembek, bau khas feses dan tidak ada darah

 Pola aktivitas dan latihan


Kemampuan perawatan diri 0 1 2 3 4
Makan/ minum √
Mandi √
Toileting √
Berpakaian √
Mobilisasi ditempat tidur √
Berpindah √
Ambulasi ROM √
0: mandiri, 1: alat bantu, 2: dibantu orang lain, 3: dibantu orang lain dan
alat, 4: tergantung total.

 Pola Tidur dan istrahat :


Pasien mengatakan susah tidur karena nyeri pada bagian operasi yang di rasakan terus
menerus dan lebih terasa saat bergerak

 Pola kognitif dan perseptual :


Pasien mengatakan mengerti dengan kondisinya, saat ini pasien mulai berfokus pada
perawatan bayinya

 Pola persepsi diri :


Ideal diri : Pasien mengatakan harapannya saat ini dapat melahirkan secara
normal dan menjadi ibu yang baik untuk anaknya
Citra diri : Pasien mengatakan menerima kehamilannya dan kondisi fisiknya selama
hamil dengan senang
Harga diri: Selama hamil pasien selalu dihargai oleh suami keluarga maupun
lingkungan sekitarnya
Peran diri : Pasien mengatakan senang bisa menjadi seorang istri
Identitas : Pasien mengatakan akan menjadi seorang ibu dari anaknya
 Pola seksual dan reproduksi :
Pasien mengatakan sebelum melahirkan ia tidak memiliki masalah pada sistem
reproduksi dan seksualitas. Pasien mengatakan rutin membersihkan organ
reproduksinya.

 Pola peran-hubungan :
Pasien mengatakan hubungannya dengan suami maupun keluarganya sangat baik. Saat
MRS pasien ditemani oleh suami, orang tua dan mertua. Pasien mengatakan ia akan
menikmati perannya sebagai seorang ibu.

 Pola manajemen koping stress :


Pasien mengatakan merasa sedikit cemas saat akan melahirkan. Pasien mengurangi
kecemasannya dengan menambah informasi mengenai persalinan dari orang terdekat.
Pasien mengatakan mendapat dukungan penuh dari suami dan keluarganya saat akan
melahirkan.

 Sistem nilai dan keyakinan :


Pasien mengatakan ia menganut agama Hindu. Ia mengatakan sebelum melahirkan ia
rajin sembahyang ditempat suci dan saat akan melahirkan ia berdoa didalam hati untuk
meminta keselamatan. Pasien mengatakan ia percaya akan Tuhan.

E. PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum
- GCS : Mata = 4, Motorik = 6, Verbal = 5
- Tingkat kesadaran : composmetis
- Tanda-tanda Vital : TD 110/70 mmhg N : 77x/menit SPO2 : 99% RR : 20 x/menit
S : 36,7oC
- BB : 69 kg TB : 156 cm LILA : 20cm

Head to toe
Kepala Wajah
Inspeksi : Bentuk kepala simetris antara kanan dan kiri, wajah bersih
simetris, warna rambut hitam, penyebaran rambut merata, tidak
terdapat lesi.
o Palpasi : Tidak ada nyeri tekan

Leher
o Inspeksi : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid
o Palpasi : Tidak ada nyeri tekan

Dada
Payudara
o Areola : terdapat areola, berwarna gelap
o Puting : (menonjol / tidak )
o Tanda dimpling / retraksi : tidak terdapat tanda dimpling/ retraksi dada simetris.
o Pengeluaran ASI : baik
o Jantung : tidak terdapat pembesaran jantung
o Paru : suara paru vesikuler

Abdomen
o Linea : Terdapat linea nigra berwarna coklat dari prosesus xipoideus
hingga tulang kemaluan
o Satriae : terdapat garis strech mark berwarna kemerahan pada perut pasien
o Luka SC : terdapat luka post. Op SC dengan sayatan luka horizontal
o TFU : 2 Jari diatas pusat
o Kontraksi : baik
o Diastasi rectus abdominis : Tidak ada
o Bising usus : 10 x/menit

Genetalia
o Kebersihan : Terlihat bersih
o Lokhea : Terdapat lochea rubra, Karakteristik : warna merah dan hitam,
Perineum dan anus
o Perineum :Tidak ada tanda-tanda REEDA
o Hemoroid : Tidak ada hemoroid
Ekstremitas
o Atas
Oedema : tidak terdapat oedema pada eksremitas atas
Varises : tidak terdapat varises pada ekskremitas atas
CRT : < 2 detik
o Bawah
Oedema : tidak terdapat oedema pada eksremitas bawah
Varises : tidak terdapat varises pada ekskremitas bawah
CRT : < 2 detik
Tanda homan : (-) saat dilakukan pemeriksaan tanda homan pasien tidak
merasakan nyeri pada betis
Pemeriksaan Reflek :+

F. DATA PENUNJANG
 Pemeriksaan Laboratorium :
Tanggal 28 November 2022

Nama Test Flag Hasil Satuan Nilai Rujukan


Hitung Jenis (diff)
NEU% 80.0 % 40.0-75.0
LIM% 16.0 % 20.0-50.0
MON% 1.6 % 3.0-10.0
EOS% 2.2 % 0.4-8.0
BAS% 0.2 % 0.0-0-1
Index Eritrosit
WBC 9.54 10 3/ μL 3.50-10.00
HGB 11.5 g/dL 11.5-15.2
PLT 265 10 3/ μL 150-450
DW-CV 13.6 % 11.0-17.0
DW-SD 45.3 fL 37.0-49.0
IMUNOLOGI
SARS-CoV-2- NEGATIF NEGATIF
Anitigen Test

 Pemeriksaan radiologik : (-)


G. DIAGNOSA MEDIS
G2P2001 uk 38 minggu 2 hari T/H Letak Lintang

H. PENGOBATAN
Jenis Terapi Dosis Rute Fungsi
IVFD RL 500 28 tts/mnt IV Sebagai sumber elektrolit dan air untuk hidrasi
ml
Oxytosin 20 IU Drip/IV Memicu atau memperkuat kontaksi otot Rahim

Pyrexinextra 2x1 Tab Oral Untuk mengatasi demam dan pereda nyeri

Paracetamol 3x1 flash IV Untuk mengobati rasa sakit ringan hingga sedang.
flash Untuk meredakan demam.

Ketorolac 3x30mg IV Sebagai analgesic untuk mengatasi nyeri sedang


hingga berat.

Lactamor 3x1 Tab Oral Untuk memperlancar air susu ibu (ASI)
II. ANALISA DATA

DATA ETIOLOGI MASALAH


DS : pasien mengatakan nyeri pada Luka Post Op
luka operasi
P : nyeri yang dirasakan pasien akibat Jaringan terputus
luka operasi
Q : nyeri yang dirasakn pasien seperti
Insisi abdomen
disayat-sayat
R : nyeri yang dirasakan yaitu pada
perut bekas operasi Terputusnya
S : skala nyeri 6 (0-10) kontinuitas jaringan
T : nyeri yang dirasakan terus-menerus
saat melakukan pergerakan
Melepaskan Nyeri akut
Histamin,
DO :
prostaglandin,
- Pasien tampak meringis bradikinin
kesakitan saat bergerak
- pasien tampak berhati-hati bila Merangsang stimulus
bergerak nosiseptor
- Terdapat luka post op dibagian
bawah abdomen dengan Nyeri Akut
sayatan luka horizontal yang
masih ditutupi perban

DS : Pasien mengatakan terdapat luka Luka Post Op


jaritan bekas operasi pada abdomen
DO : Jaringan terbuka
- Terdapat luka tertutup post SC
dengan sayatan luka horizontal Terputusnya Resiko Infeksi
pada perut pasien kontinuitas jaringan
- Luka pasien tampak
kemerahan pada abdomen
Invasi bakteri

Risiko Infeksi
Diagnosa keperawatan berdasarkan prioritas :
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera fisik ditandai dengan pasien mengeluh
nyeri pada area luka post operasi, nyeri seperti disayat-sayat, skala nyeri 6 (0-10),
nyeri terus menerus, hilang saat tidur terlentang, timbul saat melakukan pergerakan,
Pasien memegangi perutnya saat akan bergerak, Pasien tampak menahan nyeri, pasien
tampak meringis kesakitan, terdapat luka post. Op SC dengan sayatan horizontal yang
masih ditutupi perban.
2. Resiko infeksi berhubungan dengan kerusakan intergeritas kulit pada post-op, ketidak
adekuatan pertahanan tubuh primer ditandai dengan terdapat luka tertutup post SC
dengan sayatan horizontal pada perut pasien, luka pasien tampak kemerahan pada
abdomen.

III. RENCANA KEPERAWATAN


Tgl / Rencana Keperawatan
No Diagnosa
jam Tujuan Intervensi Rasional
1 Setelah dilakukan Manajemen nyeri
tindakan keperawatan 1. mengidentifikasi 1. Untuk mengetahui
selama 2x24 jam lokasi, nyeri pasien dalam
diharpkan tingkat nyeri karakteristuk, pemberian
pasien berkurang dengan durasi, frekuensi intervensi yang
kreteria hasil : kualitas dan tepat
1. Nyeri berkurang sekala nyeri
2. Nyeri terkontrol
3. Mampu mengendalikan 2. beriakan teknik
penyebab nyeri nonfarmakologi 2. untuk mengurangi
4. Pergerakan pasien untuk insenitas nyeri
terkontrol mengurangi rasa pada pasien
nyeri seperti
teknik relaksasi
dan distraksi (
teknik nafas
dalam)

3. berikan
informasi 3. agar pasien
mengenai nyeri mengetahui dan
seperti penyebab mengenali nyeri
nyeri, berapa yang dialami
lama nyeri yang
dirasakan

4. kolaborasi 4. untuk mengurangi


dengan dokter nyeri pasien
terkait obat
analgesic jika
diperlukan

2 Setelah dilakukan Pencegahan Infeksi 1. mengidentifikasi


tindakan keperawatan 1. monitor tanda- kemajuan sesuai
selama 2x24 jam tanda dan gejala intervensi yang
diharapkan tanda-tanda infeksi lokasi dilakukan
infeksi /tingkat infeksi dan sistemik
pasien tidak parah dengan serta observasi
kreteria hasil : luka abdomen
1. Pasien tidak kaji keadaan
demam jaitan 2. mencegah
2. Tidak 2. pertahankan infeksi secara
mengeluarkan teknik apseptik dini dan
cairan berbau dalam merawat mencegah
busuk pasien kontaminasi
3. tidak ada tanda- silamg terhadap
tanda infeksi infeksi
(color, robor, dolor
tumor) 3. jelaskan tanda 3. untuk
4. luka oprasi dan gejala mengetahui
kering dan bersih infeksi terjadinya
infeksi

4. kolaborasi 4. perawatan luka


dengan dokter yang teratur
dalam dapat mencegah
perawatan luka terjadinya
oprasi infeksi
IV. IMPLEMENTASI
Tgl/Jam No.Dx Implementasi Evaluasi Proses Paraf/
Nama
28/11/22 1 1. mengidentifikasi lokasi, DS : Pasien mengatakan
Pukul karakteristuk, durasi, frekuensi nyeri pada luka operasi
09.00 kualitas dan sekala nyeri P : Nyeri yang dirasakan
Wita pasien akibat luka
operasi
Q : Nyeri yang dirasakan
pasien seperti di sayat-
sayat
R : Nyeri yang dirasakan
yaitu pada abdomen
bekas operasi
S : Skala nyeri 6 (0-10)
T : nyeri yang dirasakan
terus menerus
DO : pasien tampak meringis
kesakitan saat bergerak

Pukul 2. berikan teknik nonfarmakologi DS : Pasien mengatakan


09.50 untuk mengurangi rasa nyeri ingin mengikuti
wita seperti teknik relaksasi dan arahan petugas agar
distraksi ( teknik nafas dalam) nyeri yang
dirasakanya
berkurang
DO :pasien tampak
mengikuti dengan
baik cara teknik
relaksasi nafas
dalam

Pukul 3. berikan informasi mengenai DS : pasien mengatakan


10.30 nyeri seperti penyebab nyeri, sudah memahami
Wita berapa lama nyeri yang apa yang
dirasakan disampaikan
DO : pasien tampak
mengerti tentang
informasi yang
disampaikan

Pukul
10.55 4. kolaborasi dengan dokter terkait DS :-
wita obat analgesic jika diperlukan DO : pasien diberikan obat
eyrexinetra melalui
oral

Pukul 2 1. Memonitor tanda-tanda dan DS : -


11.25 gejala infeksi lokasi dan DO : Luka pasien tampak
Wita sistemik serta observasi luka basah
abdomen kaji keadaan jaitan

Pukul 2. Mempertahankan teknik DS : Pasien mengatakan


12.15 apseptik dalam merawat pasien mau kooperatif saat akan
Wita luka dibersihkan
DO : Luka pasien
dibersihkan sesuai ajaran
dokter

Pukul 3. Menjelaskan tanda dan gejala DS : Pasien mengatakan


12.55 infeksi mengerti tentang informasi
Wita yang di sampaikan
DO : Pasien tampak
mengerti tentang informasi
yang disampaikan

Pukul 4. Mengkolaborasi dengan dokter DS : -


13.10 dalam perawatan luka oparasi DO : luka pasien selalu
Wita dibersihkan agar terhindar
dari infeksi
29/11/22 1 1. mengidentifikasi lokasi, DS : Pasien mengatakan
Pukul karakteristuk, durasi, frekuensi nyeri pada luka operasi
09.00 kualitas dan sekala nyeri masih terasa
Wita P : Nyeri yang dirasakan
pasien akibat luka
operasi
Q : Nyeri yang dirasakan
pasien seperti di
sayat- sayat
R : Nyeri yang dirasakan
yaitu pada abdomen
bekas operasi
S : Skala nyeri 3 (0-10)
T : nyeri yang dirasakan
pasien masih sedikit
perih pada luka tetapi
tidak selalu hanya pada
kondisi tertentu
DO : pasien tampak tenang
dan masih meringis
kesakitan saat bergerak
lagi.

Pukul 2. beriakan teknik nonfarmakologi DS : Pasien mengatakan


09.50 untuk mengurangi rasa nyeri ingin mengikuti
wita seperti teknik relaksasi dan arahan petugas agar
distraksi ( teknik nafas dalam) nyeri yang
dirasakanya
berkurang
DO :pasien tampak
mengikuti dengan
baik cara teknik
relaksasi nafas
dalam

Pukul 3. berikan informasi mengenai DS : pasien mengatakan


10.30 nyeri seperti penyebab nyeri, sudah memahami
Wita berapa lama nyeri yang apa yang
dirasakan disampaikan
DO : pasien tampak
mengerti tentang
informasi yang
disampaikan

Pukul 4. kolaborasi dengan dokter terkait DS :-


10.55 obat analgesic jika diperlukan DO : pasien diberikan obat
wita eyrexinetra melalui
oral

Pukul 2 1. Memonitor tanda-tanda dan DS : -


11.25 gejala infeksi lokasi dan DO : Luka pasien tampak
Wita sistemik serta observasi luka basah
abdomen kaji keadaan jaitan

Pukul 2. Mempertahankan teknik DS :-


12.15 apseptik dalam merawat pasien DO : Luka pasien
Wita dibersihkan sesuai ajaran
dokter

Pukul 3. Menjelaskan tanda dan gejala DS : Pasien mengatakan


12.55 infeksi mengerti tentang informasi
Wita yang di sampaikan
DO : Pasien tampak
mengerti tentang informasi
yang disampaikan

Pukul
13.10 4. Mengkolaborasi dengan dokter DS : -
Wita dalam perawatan luka oparasi DO : luka pasien selalu
dibersihkan agar terhindar
dari infeksi
1/12/22 1 1. mengidentifikasi lokasi, DS : Pasien mengatakan
Pukul karakteristuk, durasi, frekuensi nyeri pada luka operasi
13.40 kualitas dan sekala nyeri sudah menghilang
Wita P : Nyeri yang dirasakan
pasien akibat luka
operasi
Q : Nyeri yang dirasakan
pasien seperti di sayat-
sayat
R : Nyeri yang dirasakan
yaitu pada abdomen
bekas operasi
S : Skala nyeri 1 (0-10)
T : nyeri yang dirasakan
pasien sudah berkurang
hanya masih sedikit perih
saat bergerak
DO : pasien tampak tenang
dan sudah tidak meringis
kesakitan saat bergerak
lagi.

Pukul 2. beriakan teknik nonfarmakologi DS : Pasien mengatakan


14.30 untuk mengurangi rasa nyeri ingin mengikuti
wita seperti teknik relaksasi dan arahan petugas agar
distraksi ( teknik nafas dalam) nyeri yang
dirasakanya
berkurang
DO :pasien tampak
mengikuti dengan
baik cara teknik
relaksasi nafas dalam

Pukul 3. berikan informasi mengenai DS : pasien mengatakan


15.15 nyeri seperti penyebab nyeri, sudah memahami
Wita berapa lama nyeri yang apa yang
dirasakan disampaikan
DO : pasien tampak
mengerti tentang
informasi yang
disampaikan
Pukul
15.45 4. kolaborasi dengan dokter terkait DS :-
wita obat analgesic jika diperlukan DO : pasien diberikan obat
eyrexinetra melalui
oral

Pukul 2 1. Memonitor tanda-tanda dan DS : -


16.00 gejala infeksi lokasi dan DO : Luka pasien tampak
Wita sistemik serta observasi luka basah
abdomen kaji keadaan jaitan

Pukul 2. Mempertahankan teknik DS :-


16.35 apseptik dalam merawat pasien DO : Luka pasien
Wita dibersihkan sesuai ajaran
dokter

Pukul 3. Menjelaskan tanda dan gejala DS : Pasien mengatakan


17.00 infeksi mengerti tentang informasi
Wita yang di sampaikan
DO : Pasien tampak
mengerti tentang informasi
yang disampaikan

Pukul 4. Mengkolaborasi dengan dokter DS : -


18.00 dalam perawatan luka oparasi DO : luka pasien selalu
Wita dibersihkan agar terhindar
dari infeksi
V. EVALUASI

Tgl/Jam No Dx Evaluasi Hasil

1/11/2022 1 S : Pasien mengatakan nyeri pada luka operasi sudah berkurang


Pukul P : Nyeri yang dirasakan pasien akibat luka oparasi
15.45
Q : Nyeri yang dirasakan pasien seperti di sayat- sayat
Wita
R : Nyeri yang dirasakan yaitu pada abdomen bekas oprasi
S : Skala nyeri 1 (0-10)
T : Nyeri yang dirasakan pasien masih sedikit perih pada
luka tetapi tidak selalu hanya pada kondisi tertentu

O :Pasien tampak tenang dan tidak meringis kesakitan saat


bergerak lagi.

A : Masalah Teratasi

P : Pertahankan kondisi pasien

1/12/2022 2 S : Pasien mengatakan terdapat luka jaritan bekas operasi pada


Pukul abdomen
18.00
O : Tidak tampak terjadi infeksi pada luka
Wita

A : Masalah teratasi

P : Pertahankan kondisi

Denpasar, 1 Desember 2022


Mahasiswa,

(Ni Made Kikky Permatasari)

Anda mungkin juga menyukai