Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN KASUS ASUHAN KEPERAWAATAN PADA NY.

N
USIA 29 TAHUN P2A1 POST PARTUS MATURUS SC 12 JAM
DENGAN INDIKASI PREEKLAMSIA BERAT + LETAK
SUNGSANG DI RUANG CAMELIA RSUD OTO ISKANDAR
DINATA

Dosen Pembimbing:

Ariani Fatmawati, S.Kep., Ners., M.Kep.,.Sp.Kep.Mat

Disusun Oleh:

GINA WULAN FEBRIANI

102021006

Untuk Memenuhi Tugas Praktik Keperawatan PBK II

PROGRAM STUDI VOKASI DIPLOMA III KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS ‘AISYIYAH BANDUNG

2024
1. PENGKAJIAN
A. PENGUMPULAN DATA
1. Identitas Klien

Nama : Ny. N

No. Medrec : 413252

Umur : 29 Tahun

Pendidikan : SD

Pekerjaan : IRT

Alamat : KAB. Bandung

Agama : Islam

Suku Bangsa : Sunda

Status Marital : Pernikahan yang pertama

Golongan Darah : O

Tanggal Masuk Rumah Sakit : 18 Februari 2024 pukul 18.30

Tanggal Pengkajian : Senin, 19 Februari 2024 Pukul 09.00-09.30

Tanggal Dilakukan Operasi : Senin, 18 Februari 2024 pukul 20.35-21.35

Diagnosa Medis : P2A1 Preeklmsia berat + Letak sungsang

2. Identitas Penanggung Jawab


Nama : Ny. T
Umur : 36 Tahun
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Buruh
Alamat : KP. Pasir Astana RT.01 RW.07
Agama : Islam
Suku Bangsa : Sunda
Status Marital : Menikah
Golongan Darah :O
Hubungan dengan klien : Suami
1. Riwayat Kesehatan
1) Keluhan Utama
Mengeluh Nyeri pada luka post SC
2) Riwayat Kesehatan Sekarang
Sebelum masuk RS pasien mengeluh mual dan pusing. Pada tanggal 18
Februari 2024 pada pukul 18.30 WIB pasien masuk ke ruang IGD dan
diberikan MgS04 loding dase MgS04, Nifedipin 3x10mg, metildopa
3x500 mg dan terpasang infus drip oksitosin 20 IU dalam RL 500cc 20
tpm . Selanjutnya pasien pindah keruangan Dahlia atau VK pada pukul
18.50. Setelah itu pasien masuk ke ruang Operasi pada pukul 20.30 dan
selesai pada pukul 21.35. Pasien dipindahkan ke ruangan Camelia pada
pukul 00.30

Pada saat dikaji pada tanggal 19 Februari 2024 pukul 09.00 pasien
mengeluh nyeri pada luka SC, nyeri dirasakan ketika berktifitas duduk
dan bergerak nyeri dirasakan berkurang ketika berbaring. Luka yang
dirasakan seperti perih. Skala nyeri yang dirasakan 5.

3) Riwayat Kesehatan dahulu


Pasien tidak mempunyai riwayat alergi makanan ataupun ataupun obat-
obatan, pasien tidak punya riwayat penyakit diabetes melitus ataupun
penyakit menular lainnya.

4) Riwayat Kesehatan Keluarga


Dalam keluarga tidak tidak ada yang mempunyai riwayat penyakit
menular namun dalam keluarga ibu pasien mengalami penyakit
keturunan yaitu hipertensi.
x

Keterangan :
X : Pasien
:memiliki riwayat penyakit hipertensi

: Perempuan
: laki laki

5) Riwayat Gynekologi & Obstetri


a) Riwayat obstetri
1) Riwayat kehamilan , persalinan dan nifas yang lalu

N Thn Umur Jeni Tem J BB Hamil Lahir Nifas Bayi Keadaan


o Partu hamil s pat K anak
s part
us
1. 2012 37 Spo Rum L 3,5 Norm Nor Nor Nor Hidup
mingg ntan ah Kg al mal mal mal
u Paraj
i

2) Riwayat kehamilan sekarang


HPHT : 17 Mei 2023
Taksiran persalinan : 24 februari 2024
Selama kehamilan pasien mengeluh bengkak pada ekstermitas
bawah, pasien mendapatkan imunisasi TT sebelum menikah,
untuk kehamilan yang sekarang pasien belum mendapatkan
suntik TT. Terjadi penambahan berat badan selama hamil. Berat
badan sebelum hamil 71 kg dan berat badan sesudah hamil 83
kg. Tekanan darah selama hamil 153/101 mmHg. Pasien ketika
hamil selalu memeriksakan kehamilannya pada bidan dekat
rumah pasien. Selama kehamilan pasien telah melakukan
pemeriksaan USG sebayak 2 kali. Terapi yang dikonsumsi
selama hamil adalah vitamin C, Asam folat, tablet penambah
darah,
3) Riwayat Persalinan sekarang
Kala I fase aktif pada tanggal 18 Februri 2024 pukul 18.50
pasien merasakan mules diperiksa oleh bidan diruang dahlia.
Pada pukul 19.00 pasien dianjurkan untuk SC dikarenakan
Preeklamsia berat + letak sungsang. Pada pukul 21.30 dilahirkan
bayi laki-laki dengan BB= 3300 gr PB= 50cm APGAR SCORE
6 menit kedua 8
b) Riwayat Ginekologi
1) Riwayat Menstruasi
Pasien pertama menstruasi usia 12 tahun, siklus 28 hari tidak ada
keluhan selama menstruasi. Banyaknya darah menstruasi yaitu 2-3
kali ganti pembalut dalam sehari warna darah merah kehitaman
lama menstruasi 4-7 hari. HPHT 17 Mei 2023. TP: 24 februari
2024
2) Riwayat perkawinan
Pasien mnegatakan ini pernikahan pertama bagi pasien dan suami,
pasien menikah 16 November 2011 di usia 17 tahun dan suaminya
menikah pada usia 22 tahun.
3) Riwayat keluarga berencana
Pasien sebelumnya menggunakan KB injek dan setelah persalinan
sekarang pasien menggunakan alat KB IUD

2. Pemeriksaan Fisik
a. Pemeriksaan Fisik ibu
1) Keadaan umum
Tanda-tanda vital (TTV)
Tekanan darah : 127/80 mmHg
Nadi : 89 x/menit
Suhu : 36,5 C
Respirasi rate : 21 x/menit
SpO2 : 99%
Antropometi :
BB : 76 kg
TB : 161 cm
IMT : 29,6

2) System Pernafasan : Respirasi 21x/menit, suara nafas vesicular,


pengembangan paru simetris, suara pernafasan vesikuler, tidak ada
pernafasan cuping hidung, tidak terdapat otot bantu pernafasan, bentuk
dada simetris tidak terdpat adanya retaksi dada, tidak terdapat adanya
nyeri tekan pada dada
3) Sistem Kardiovaskular : Konjungtiva anemis, nadi teratur, CRT
kembali 3 detik, akral teraba hangat, tidak terdapat peningkatan JVP,
Tidak terdpat Homan’sign, terdapat edema pada ekstermitas bawah, tidak
terdapat varises.
4) Sistem Pencernaan : Mukosa bibir kering, tidak ada kesulitan
menelan, bising usus 11x/menit, tidak ada hemoroid
5) Sistem Persyarafan : Tingkat Kesadaran composmetis, tidak
terjadi disorientasi waktu, tempat dan orang, penciuman dan pengecapan
normal, tidak mengalami penurunan penglihatan, tidak mengalami
penurunan pendengaran, pasien berbicara dengan jelas, refleks patella
positif.
6) Sistem Endokrin : Tidak terdapat pembesaran kelenjar getah
bening, tidak ada pembesaran kelenjar thyroid
7) Sistem perkemihan : Kandung kemih kosong, Pasien terpasang
Kateter urine 1500 cc dari jam 20.30 -10.00pagi WIB.
8) Sistem Reproduksi :
a. Mammae : Benuk simetris Putting menonjol,
kebersihan putting terjaga, adanya pembengkakan pada payudara,
adanya pengeluaran ASI, terdapat hiperpigmentasi.
b. Fundus Uteri : pada saat di palpasi tinggi fundus uteri 2
jari dibawah pusat, konsistensi keras.
c. Vulva/ Vagina : Kebersihan vulva terjaga, tidak ada
pengeluaran cairan, pengeluran darah sebacanyak 20cc tidak berbau
9) Sistem muskuloskeletal : Bentuk dan ukuran kedua ekstermitas atas
dan bawah simetris, pergerakan (ROM) kedua ekstermitas bebas ke
segala arah, terpasang infus pada ekstermitas atas sebelah kiri, tidak
terdapat adanya nyeri persendian dan tulang. Kekuatan otot kedua
ekstermits 5/5
10) Sistem Integumen : warna kulit merata, kulit lembab Terdapat
cloasma gravidarum, terdapat linea nigra dan striae gravidarum, turgor
kulit kembali dalam waktu 2 detik. Pada abdomen terdapat luka operasi
sepanjang 10 cm horizontal tertutup kassa, tidak ada rembesan, tidak ada
kemerahan atau edema disekitar kassa.

3. Pola Aktivitas Sehari-hari


No Aktivitas Saat hamil Sesudah hamil

1 Nutrisi
a. Makan
- Frekuensi 2x 3x
- Jenis Nasi, lauk dan Nasi, lauk dan
- Makanan yang disukai sayur sayur
- Makanan yang tidak - -
disukai
- Pantangan - -
makanan/alergi
- Nafsu makan - -
- Porsi makan 1 porsi 1x 1 porsi 1x
makan makan
b. Minum
-+ 6 gelas
- Jumlah
sehari -+ 7 gelas
- Jenis
Air mineral sehari
Air mineral
2 Eliminasi
a. BAB
- Frekuensi 1x sehari 1x sehari
- Warna Kuning Kuning
- Bau Khas Khas
- Konsistensi Padat Padat
- Keluhan Tidak ada Tidak ada
b. BAK
- Frekuensi 4-5 x sehari 1500 cc
- Warna Kuning Kuning
Khas Khas
- Bau
Cair Cair
- Konsistensi
Tidak ada Terpasang
- Keluhan kateter
3 Personal hygiene
a. Mandi 2x sehari -
b. Gosok gigi 2x sehari -
c. Keramas 2 hari 1x -
d. Pakaian Bersih dan -
e. Kuku rapih 1 minggu 1x
f. Vulva hygiene 1 minggu 1x Vulva tampak
Bersih bersih

g. Keluhan Rambut pasien


Tidk ada tampak lepek
dan asien
mengatakan
setelah operasi
pasien belum
mandi
4 Istirahat tidur
a. Waktu tidur Malam Malam
b. Lama tidur/hari 6-7 jam/hari 5-6 jam/hari
c. Kebiasaan pengantar tidur - -
d. Kebiasaan saat tidur - -
e. Kesulitan dalam hal tidur - -
5 Gaya hidup
a. Kegiatan dalam pekerjaan - -
b. Olahraga - -
c. Kegiatan diwaktu luang - -
6 Ketergantungan fisik
a. Merokok - -
b. Minuman keras - -
c. Obat-obatan - -
4. Aspek Psikososial
a) Pola pikir dan presepsi
Pasien sudah menegtahui cara merawat bayi dan pasien mengetahui cara
pemberian ASI serta perawatan payudara pasien mengatakan akan
memberika ASI Ekslusif kepda anaknya selama 6 bulan. Karena ini
merupakan anak kedua. Pasien juga di bantu oleh ibunya dalam merawat
bayi dirumah. Pasien mengatakan ini adalah kehamilan yang diharapkan
oleh pasien dan suami.
b) Presepsi Diri
Psien mengatakan yang difikirkan saat ini yaitu ingin cepat pulang dan
ingin merawat bayinya dirumah.
c) Gaya komunikasi
Pasien berbicara cukup jelas, pasien sehari-hari meenggunakan Bahasa
sunda, pasien mampu bekomunikasi dengan baik, pembicaraan pasien
searah dengan yang ditanyakan perawat
d) Konsep diri
1. Gambaran diri : pasien mengatakan semua anggota tubuhnya
merupakan pemberian dari Allah SWT yang harus disyukuri
2. Identitas diri : pasien adalah seoang perempun dan mersa puas
dengan jenis kelaminnya karena bisa menjadi seorang ibu yang dpat
mendidik anaknya.
3. Ideal Diri : harapan pasien adalah ingin cepat sembuh serta dapat
berkumpul kembali dengan keluarganya dirumh an mengurus
anaknya
4. Peran Diri : pasien adalah seorang istri dan ibu dari 2 orang anak
5. Harga diri : Pasien menerima keadaan dirinya dengan segaa
kelebihannya dan kekurangannya
e) Kebiasaan seksual
Pasien mengatakan Tidak ada gangguan hubungan seksual dengan
suaminya
5. Data spiritual
Klien beragama islam dan sering melakukan ibadah sholat 5 waktu selama
di rumah. Hanya selama di rawat di RS pasien tidak melaksanakan sholat
dikarenakan masih dalam masa nifas.

6. Data Penunjang
Pemeriksaan pada tanggal 18/02/2024 pukul 18:09

Pemeriksaan Hasil Nilai rujukan Interpretasi


laboratorium
Hemoglobin 12,1g/dl 11,7-15,5 Normal
Leukosit 12,000/ul 4.000-10.000 Tinggi

Hematokrit 36% 37-43 Rendah


Trombosit 396000/ul 15.0000- Normal
44.0000

7. Therapi

Nama obat Dosis Route Indikasi


pemberian
RL 500cc 20 tpm Iv menggantikan cairan
(24 jam) tubuh yang hilang saat
mengalami luka, cedera,
atau menjalani operasi
yang menyebabkan
kehilangan darah dengan
cepat dalam jumlah
yang banyak.
Nifedipine 3x10mg PO obat golongan calcium
channel blocker yang
digunakan untuk terapi
angina pektoris dan
hipertensi
Metildopa 3x50 mg PO obat untuk menurunkan
tekanan darah
(hipertensi)
Asam 3x500 mg PO golongan anti infalamasi
mefenamat non steroid sebagai anti
nyeri pada tingkat ringan
hingga sedang
Cefadroxyl 2x500mg PO antibiotik untuk
mengatasi infeksi bakteri
di tenggorokan, saluran
kemih dan kulit.

Analisa Data

Data Etiologi Masalah


DS:
- Pasien mengeluh Agen Cedera fisik Nyeri akut
nyeri di bagian (Post SC)
luka post operasi ↓
SC Terputusnya
- Skala nyeri 5 kotinuitas
- Terasa seperti ↓
perih Merangsang reaksi
DO: kimia bradikinin
- Pasien tampak histamin
sedikit meringis ↓
kesakitan Mengirim sinyal ke
- Terdapat luka saraf simpatis
jahitan post SC ↓
10 cm di Dipresepsikan rasa
abdomen nyeri di medula
- Kontraksi uterus oblongata
kuat ↓
- FU 2 jari dibawah
Nyeri akut
umbilicus
- TD: 127/80
mmHg
- N : 89 x/menit
- Suhu : 36,5 C
- RR : 21
x/menit
- SpO2 : 99%
-

DS: Resiko Pendarahan


DO: Post operasi SC
- terdapat darah ↓
Pelepasan plasenta
pada 1 pembalut ↓
sebanyak 20cc Terdpat luka di
setelah post SC endometrium
hari ke 1 ↓
- fundus uteri 2 jari Terjainya kontraksi
dibawah pusat, uterus
konsistensi keras. ↓
- Hemoglobin 12.1 Involusi
- Hematokrit 36% ↓
- TD: 127/80 Tidak adekuat

mmHg Resiko
- N : 89 x/menit Pendarahan

- Suhu : 36,5 C
- RR : 21
x/menit
- SpO2 : 99%

Ds: Post Sc Resiko infeksi


- Pasien ↓
mengatakan Terputusnya
belum mandi kontinuitas jaringan
setelah operasi ↓
- Pasien Resiko masuknya
mengatakan mikoorganisme
adanya luka kedalam luka
operasi SC di ↓
abdomen bawah Resiko infeksi
Do:
- Pasien tampak
kotor dan rambut
psien tampak
lepek kebersihan
diri psien kurang
terjaga
- Terdapat luka
post SC hari ke 1
- Balutan luka
bersih dan kering
- Luka sepanjang
10 cm
- Luka tertutup
kassa
- Leukosit
12.000/ul

DS: Post partum Menyusui Efektif


- Ibu mengatakan ↓
sudah mengetahui Kelahiran kedua
tehnik menyusui ↓
bayi dngan benar Bayi dan ibu rawat
karena ini gabung
merupakan anak ↓
kedua baginya Bayi sudah
DO: menyusu
- Bayi tampak ↓
melekat pada Sudah adanya
payudara ibu pengeluaran asi
dengan benar ↓
- Ibu mampu Menyusui efektif
memposisikan
bayi dengan
benar
- Asi telah keluar

B. Diagnosa Keperawatan berdasarkan priotitas


a. Nyeri akut b.d agen pencedera fisik (Opersi SC) d.d terdapat luka SC 10
cm pada abdomen
b. Resiko pendarahan d.d telah melakukan operasi SC dan terdapat luka
operasi SC
c. Resiko infeksi d.d terdapat luka operasi SC
d. Menyusui efektif
C. Perencanaan

No Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional


keperawatan
1 Nyeri akut Setelah dilakukan Manajemen nyeri Observasi
1. Untuk mengetahui lokasi,
tindakan keperawatan 2x
Observasi
karakteristik, durasi, frekuensi,
24 jam diharapkan 1. Identifikasi lokasi,
kualitas dan intensitas nyeri
tingkat nyeri dengan karakteristik,
2. Untuk mengetahui tingkat nyeri
kriteria hasil: durasi, frekuensi,
yang dirasaka oleh pasien
1. Keluhan nyeri kualitas, intensitas
Terapeutik
menurun (5) nyeri
3. Tehnik relaksasi nafas dalam
2. Meringis menurun 2. Identifikasi skala
(5) nyeri karena termasuk asuhan

3. skala nyeri menurun keperawatan untuk mengontrol


Terapeutik dan mengurangi rasa nyeri
2 (0-10)
1. Berikan tekhnik
secara efektif dan efesien (Amita
non farmakologis
et al., 2018).
untuk mengurangi
rasa nyeri seperti
tehnik tarik nafas Edukasi
2. Agar pasien mampu meredakan
dalam
nyeri secara mandiri ketika sudah
Edukasi pulang dari rumah sakit
1. Jelaskan strategi Kolaborasi
meredakam nyeri 1. Asamefenamat golongan anti
Kolaborasi infalamasi non steroid sebagai
1. Kolaborasi
anti nyeri pada tingkat ringan
pemberian
hingga sedang
analgetik
- Asamefenamat 3x
500mg

2. Resiko Setelah dilakukan Perawatan Pasca


Pendarahan Persalinan
tindakan keperawatan 1x
1 jam diharapkan tingkat Observasi Observasi
1. Monitor tanda- 1. Untuk mengobservasi kondisi
perdarahan menurun
tanda vital
klien
dengan kriteria hasil: 2. Monitor keadaan
lokia 2. Tanda tanda lokia atau
1. Membran mukosa
3. Monitor tanda
pendarahan monitor jumlah
meningkat homan
bau dan warnanya
2. Perdarahan vagina
Terapeutik
3. tanda homan positif menunjukan
menurun 1. Kosongkan
kandung kemih adanya tromboflebitis sehingga
3. Perdarahan pasca
sebelum dapat menghambat. sirkulasi ke
operasi menurun pemeriksaan
2. Berikan organ distal.
4. Hemoglobin
kenymanan pada
membaik ibu Terapeutik
Edukasi
5. Hematokrit membaik 1. Mengosongkan kandung kemih
1. Jelaskan pada ibu
6. Tekanan darah sebelum pemeriksaan gun ibu
dan keluarga tanda
membaik menjadi lebih nyaman sebelum
bahaya nifas
7. Frekuensi nadi dilakuknnya pemeriksaan
membak 2. Jaga dan berikan kenyamanan
8. Suhu membaik senyaman mungkin pertahankan
privasi
Edukasi
1. Tanda bahaya nifas pendarahan
yang berlebih, infeksi rahim,
gangguan buang air
kecil, sesak nafas

3. Resiko Infeksi Setelah dilakukan Pencegahan infeksi


Observasi
tindakan keperawatan 2x
Observasi 1. Tanda-tanda terjadinya infeksi
24 jam diharapkan 1. Monitor tanda dan
seperti adanya kemerahan
tingkat infeksi menurun gejala infeksi l
(rubor), panas (color), bengkak
dengan kriteria hasil:
(Tumor), nyeri (dolor)
1. Tidakterdapat Terapeutik
Terapeutik
tanda-tanda infeksi 1. Cuci tangan
1. mencuci tangan dapat
pada luka sebelum dan
mengurangi dan mencegah
2. Proses sesudah kontak terjadinya resiko infeksi
penyembuhan lua dengan pasien dan Edukasi
1. agar pasien megetahui tanda dan
cepat lingkungan pasien
gejala terjadinya resiko infeksi
3. Jumlah leukosit
Edukasi 2. Putih telur dapat untuk
dalam batas normal
1. jelaskan tanda dan
mempercepat penyembuhan luka
4. Kebersihan badan
gejala infeksi
perineum ataupun jalan lahir
meningkat
2. anjurkan
yang mengalami jahitan protein
meningkatkan
dapat mempercepat pembentukan
asupan protein
jaringan otot tubuh sehingga
dengan telur putih
mempercepat pemulihan luka
sebanyak 6 butir
(Azizah,2018)
sehari
Kolaborasi
Kolaborasi
- Ceftriaxone antibiotik yang
1. Pemberian obat
antibiotik berguna untuk pengobatan
- Ceftriaxone
sejumlah infeksi bakteri
2x1gram
- Cefadroxyl 2x500 - Cefadrxyl antibiotik untuk
mg
mengatasi infeksi bakteri di
tenggorokan, saluran kemih dan
kulit.
4. Menyusui Efektif Setelah dilakukan Pendampingan proses
menyusui
tindakan keperawatan 2x
24 jam diharapkan status Observasi
Observasi 1. Untuk mengetahui ibu dalam
menyusui membaik
1. Monitor menyusui bayi
dengan kriteria hasil: kemampuan ibu 2. Untuk mengetahui kemampuan
untuk menyusui bayi dlam menyusu
1. Perlekatan bayi
2. Monitor Terapeutik
pada payudara ibu kemampuan bayi 1. Dampingi pasien ketika
menyusu menyusui untuk mengetahui bila
meningkat
Terapeutik asien mengalmi kesulitan dalam
2. Hisapan bayi 1. Dampingi ibu menyusui bayi
dalam kegitan Edukasi
menigkat
menyusui
3. Kemampuan ibu berlangsung 2. Perut ibu dan bayi berhadapan,
Edukasi tangan kaki bayi stu garis lurus,
memposisikan bayi
1. Ajarkan perlekatan mulut bayi terbuka lebar dan
dengan benar yang benar dagu bayi menempel pada
payudara untuk menghindari
meningkat
lecet pada payudara

D. Implementasi dan Evaluasi


Hari No Implementasi Evaluasi
Tgl/Jam Dx
Senin 19 1 S: Pasien mengatakan nyeri berkurang
Februari 1. MengIdentifikasi skala nyeri
pada luka post SC
2024
R: Pasien mengatakan nyeri yang dirasakan
Pukul 10.30
skala
O:
2. memberikan tekhnik non farmakologis
Senin 19 - TD: 127/80 mmHg
Februari untuk mengurangi rasa nyeri seperti tehnik
2024 - N : 89 x/menit
tarik nafas dalam
Pukul - Suhu : 36,5 C
R: Pasien mengatakan tehnik tarik nafas dalam
11.00 - RR : 21 x/menit
mampu mengurangi nyeri
- SpO2 : 99%
3. menjelaskan strategi meredakan nyeri
R: pasien sudah mengetahui bagaimana cara
A: Masalah teratasi sebagian
meredakan nyeri
P: lanjutkan intervensi
4. Pemberian analgetik asamefenamat oral
R: Pasien mengatakan nyeri berkurang

Senin 19 2 1. Memonitor tanda dan gejala perdarahan


Februari
R: tidak terdapat tanda tanda perdarahan pasien
2024
Pukul mengatakan baru sekali menggati pembalut.
11.15
2. Monitor nilai hematokrit /hemoglobin
R: nilai sebelum sc hematokrit 36% hemoglobin
12,1 nilai sesudah sc nilai hemoglobin 12
Jelaskan tanda dan gejala perdarahan
R: pasien mengatakan sudah mengetahui
mengenai dari tanda dan gejala perdarahan

3 1. Melakukan perawatan luka S: -


Selasa 20 O:
R: luka bersih dan kering tidak ada pengeluaran
Februari - luka tampak bersih dan kering
2024 puse dan tidak ada kemerahan
tidak ada pengeluaran puse dan
Pukul
2. Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak
08.15 tidak ada kemerahan
dengan pasien dan lingkungan pasien
A: masalah teratasi sebagian
R: untuk mengurangi resiko terjadinya infeksi
P: lanjutkan intervensi
3. Menjelaskan tanda dan gejala infeksi
R: pasien mengatakan sudah mengetahui
Selasa 20
Februari mengenai tanda dan gejala infeksi
2024
4. Menganjurkan meningkatkan asupan
11.00
protein seperti memakan putih telur
sebanyak 6 butir perhari untuk mempercepat
penyembuhan luka
R: pasien mengetahui asupan protein untuk
mempercepat penyembuhan luka

Anda mungkin juga menyukai