PENYAKIT TUBERKULOSIS
Oleh :
Atta Gerhana
NIM……………………………….
Waktu :
Hari, Tanggal : Sabtu, 12 Nopember 2022
Waktu : 1 X 60 Menit, dari Pukul 20.00-21.00 WIB
Tujuan :
1. Tujuan Penyuluhan Umum :
Setelah dilakukan penyuluhan selama 1 x 60 menit, Masyarakat RT. 02
Komplek Nuansa Bukit Cihampelas Kabupaten Bandung Barat dapat
mengetahui tentang penyakit TB.
2. Tujuan Penyuluhan Khusus :
A. Setelah mengikuti penyuluhan selama 60 menit, diharapkan Masyarakat
RT. 02 Komplek Nuansa Bukit Cihampelas Kabupaten Bandung Barat
mampu Menjelaskan pengertian penyakit TB dengan benar.
B. Setelah mengikuti penyuluhan selama 60 menit diharapkan Masyarakat
RT. 02 Komplek Nuansa Bukit Cihampelas Kabupaten Bandung Barat
mampu Menjelaskan penyebab TB dengan benar.
C. Setelah mengikuti penyuluhan selama 60 menit diharapkan Masyarakat
RT. 02 Komplek Nuansa Bukit Cihampelas Kabupaten Bandung Barat
mampu Mengidentifikasi tanda dan gejala TB dengan benar.
D. Setelah mengikuti penyuluhan selama 60 menit diharapkan Masyarakat
RT. 02 Komplek Nuansa Bukit Cihampelas Kabupaten Bandung Barat
mampu Menjelaskan cara penularan penyakit TB dengan benar.
E. Setelah mengikuti penyuluhan selama 60 menit diharapkan Masyarakat
RT. 02 Komplek Nuansa Bukit Cihampelas Kabupaten Bandung Barat
mampu Menyebutkan cara pencegahan TB dengan benar.
F. Setelah mengikuti penyuluhan selama 60 menit diharapkan Masyarakat
RT. 02 Komplek Nuansa Bukit Cihampelas Kabupaten Bandung Barat
mampu Menyebutkan cara pengobatan TB dengan benar.
Materi Penyuluhan :
1. Pengertian Penyakit TB
2. Penyebab Penyakit TB
3. Tanda dan Gejala Penyakit TB
4. Penularan Penyakit TB
5. Pencegahan Penyakit TB
6. Pengobatan Penyakit TB
3 Penutup 5 menit
A. Menyimpulkan hasil A. Memperhatikan
penyuluhan B. Menjawab salam
B. Mengakhiri dengan salam
Media : Leaflet
Metode : Ceramah dan Tanya Jawab
Sumber Referensi :
1. Mochtar, Rustam. 2018. Ilmu Penyakit Dalam Jilid I. Jakarta: EGC
2. Winkjosastro, Hanifa. 2017. Patofisiologi Kedokteran. Jakarta : YBPSP
Evaluasi :
1. Sebutkan pengertian TB ?
2. Sebutkan penyebab TB?
3. Apa saja tanda dan gejala TB?
4. Bagaimana penularan penyakit TB?
5. Apa saja pencegahan TB?
6. Bagaimana pengobatan penyakit TB?
Jawaban :
1. Penyakit TB adalah suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri
Mikobakterium tuberkulosa. Bakteri ini berbentuk batang dan bersifat
tahan asam sehingga dikenal juga sebagai Batang Tahan Asam (BTA).
Bakteri ini pertama kali ditemukan oleh Robert Koch pada tanggal 24
Maret 1882, sehingga untuk mengenang jasanya bakteri tersebut diberi
nama baksil Koch. Bahkan, penyakit TBC pada paru-paru kadang disebut
sebagai Koch Pulmonum (KP).
2. Kuman bakteri Mikobakterium tuberkulosa.
3. Gejala penyakit TB dapat dibagi menjadi gejala umum dan gejala khusus
yang timbul sesuai dengan organ yang terlibat. Gambaran secara klinis
tidak terlalu khas terutama pada kasus baru, sehingga cukup sulit untuk
menegakkan diagnosa secara klinik.
Gejala sistemik/umum
a. Demam tidak terlalu tinggi yang berlangsung lama, biasanya
dirasakan malam hari disertai keringat malam. Kadang-kadang
serangan demam seperti influenza dan bersifat hilang timbul.
b. Penurunan nafsu makan dan berat badan.
c. Batuk-batuk selama lebih dari 3 minggu (dapat disertai dengan
darah).
d. Perasaan tidak enak (malaise), lemah.
Gejala khusus
a. Tergantung dari organ tubuh mana yang terkena, bila terjadi
sumbatan sebagian bronkus (saluran yang menuju ke paru-paru)
akibat penekanan kelenjar getah bening yang membesar, akan
menimbulkan suara "mengi", suara nafas melemah yang disertai
sesak.
b. Kalau ada cairan dirongga pleura (pembungkus paru-paru), dapat
disertai dengan keluhan sakit dada.
c. Bila mengenai tulang, maka akan terjadi gejala seperti infeksi
tulang yang pada suatu saat dapat membentuk saluran dan
bermuara pada kulit di atasnya, pada muara ini akan keluar cairan
nanah.
d. Pada anak-anak dapat mengenai otak (lapisan pembungkus otak)
dan disebut sebagai meningitis (radang selaput otak), gejalanya
adalah demam tinggi, adanya penurunan kesadaran dan kejang-
kejang.
4. Penyakit TB biasanya menular melalui udara yang tercemar dengan
bakteri Mikobakterium tuberkulosa yang dilepaskan pada saat penderita
TBC batuk, dan pada anak-anak sumber infeksi umumnya berasal dari
penderita TBC dewasa. Bakteri ini bila sering masuk dan terkumpul di
dalam paru-paru akan berkembang biak menjadi banyak (terutama pada
orang dengan daya tahan tubuh yang rendah), dan dapat menyebar melalui
pembuluh darah atau kelenjar getah bening. Oleh sebab itulah infeksi TBC
dapat menginfeksi hampir seluruh organ tubuh seperti: paru-paru, otak,
ginjal, saluran pencernaan, tulang, kelenjar getah bening, dan lain-lain,
meskipun demikian organ tubuh yang paling sering terkena yaitu paru-
paru.
5. Imunisasi BCG pada bayi 0 – 1 bulan mencegah terjadinya TB berat,
Menutup mulut dan hidung pada saat batuk atau bersin, mencegah
terperciknya kuman TB di udara, Menampung dahak di tempat tertutup
dan dibuang di tempat pembuangan yang benar.
6. Dilakukan selama 6-9 Bulan, Penderita TB harus minum obat secara
teratur, lengkap sesuai jadwal sampai dinyatakan sembuh oleh tenaga
kesehatan.
LAMPIRAN MATERI
D. Pencegahan Penyakit TB
E. Pengobatan Penyakit TB
Pengobatan TB dilakukan selama 6-9 Bulan, Penderita TB harus minum obat
secara teratur, lengkap sesuai jadwal sampai dinyatakan sembuh oleh tenaga
kesehatan.
Kategori 1 : 2HRZE/4H3R3
Selama 2 bulan minum obat INH, rifampisin, pirazinamid, dan etambutol
setiap hari (tahap intensif), dan 4 bulan selanjutnya minum obat INH dan
rifampisin tiga kali dalam seminggu (tahap lanjutan).
Diberikan kepada : Penderita baru TBC paru BTA positif.
Penderita TBC ekstra paru (TBC di luar paru-paru) berat.
Kategori 2 : HRZE/5H3R3E3
Diberikan kepada:
Penderita kambuh.
Penderita gagal terapi.
Penderita dengan pengobatan setelah lalai minum obat.
Kategori 3 : 2HRZ/4H3R3
Diberikan kepada:
Penderita BTA (+) dan rontgen paru mendukung aktif.
Pengobatan TB pada anak
Adapun dosis untuk pengobatan TB jangka pendek selama 6 atau 9 bulan,
yaitu:
1. 2HR/7H2R2 : INH+Rifampisin setiap hari selama 2 bulan pertama,
kemudian INH +Rifampisin setiap hari atau 2 kali seminggu selama 7 bulan
(ditambahkan Etambutol bila diduga ada resistensi terhadap INH).
2. 2HRZ/4H2R2 : INH+Rifampisin+Pirazinamid: setiap hari selama 2 bulan
pertama, kemudian INH+Rifampisin setiap hari atau 2 kali seminggu selama 4
bulan (ditambahkan Etambutol bila diduga ada resistensi terhadap INH).
Pengobatan TB pada anak-anak jika INH dan rifampisin diberikan bersamaan,
dosis maksimal perhari INH 10 mg/kgbb dan rifampisin 15 mg/kgbb.