A. Tujuan Intruksional
Setelah penyuluhan pasien mampu mengubah pola perilaku sehingga penyakit TBC
dapat ditangani dan tidak menular kepada anggota keluarga yang lain.
C. Materi
1. Pengertian Penyakit TBC
2. Etiologi dari TBC
3. Manisfestasi Klinis dari TBC
4. Komplikasi dari TBC
5. Macam – Macam Pencegahan TBC
6. Penanganan Penyakit TBC
D. Kegiatan Pembelajaran
No. Kegiatan Materi Penyuluhan Hasil
E. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
F. Media
1. Materi SAP
2. Leaflet
3. Booklet
G. Evaluasi
Prosedur pertanyaan : Lisan
Isi pertanyaan :
1. Sebutkan Pengertian dari Penyakit TBC
2. Sebutkan Etiologi dari TBC
3. Sebutkan Macam – Macam Pencegahan Penularan TBC
H. Daftar Pustaka
Smeltzer, Suzanne C, Brenda G bare. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner
& Suddarth Edisi 8 Vol 2 alih bahasa H. Y. Kuncara, Andry Hartono, Monica Ester,
Yasmin asih. Jakarta : EGC, 2002.
Dinkes. RI. 2006. Materi Pelatihan Bagi Volunter Tuberkulosis Tingkat Kelurahan di
Kota Yogyakarta. Yogyakarta
A. Pengertian TBC
Tuberkolosis adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman
mycobacterium tubercolosis ( Depkes RI, 2001)
TBC Paru adalah Penyakit infeksi yang terutama mengenai jaringan paru dan dapat
menyebar ke bagian tubuh lain yaitu : otak, ginjal, tulang. Penyebab infeksi adalah
kuman mycobacterium tuberculosa (Brunner & Suddarth 2000)
Jadi dapat disimpulkan TBC (tuberculosis) merupakan suatu penyakit menular yang
disebabkan oleh microbacterium tuberculosis yang ditularkan melalui udara dan jika
tidak ada pengobatan yang efektif dapat mengakibatkan perjalanan penyakit yang kronis
dan bisa menimbulkan kematian.
D. Komplikasi TBC
1. Hemoptisis berat (pendarahan dari saluran pernapasan) yang dapat mengakibatkan
kematian karena syok hipovolemik atau tersumbatnya jalan napas.
2. Kolaps lobus retaksi brinkial
3. Bronkhiektasis dan fibrosis fau : terjadi pelebaran bronkus dan terjadi pembentukan
jaringan ikat pada proses pemulihan atau reaktif
4. Pneumotorak spontan : kerusakan jaringan paru dan adanya udara di dalam rongga
pleura
5. Penyebaran infeksi