TUBERCULOSIS
LATAR BELAKANG
Tuberkulosis (TBC atau TB) adalah suatu penyakit infeksi yang disebabkan
oleh bakteri Mikobakterium tuberkulosa. Bakteri ini merupakan bakteri basil
yang sangat kuat sehingga memerlukan waktu lama untuk mengobatinya.
Bakteri ini lebih sering menginfeksi organ paru-paru dibandingkan bagian lain
tubuhmanusia.
Insidensi TBC dilaporkan meningkat secara drastis pada dekade terakhir ini di
seluruh dunia. Demikian pula di Indonesia, Tuberkulosis / TBC merupakan
masalah kesehatan, baik dari sisi angka kematian (mortalitas), angka kejadian
penyakit (morbiditas), maupun diagnosis dan terapinya. Dengan penduduk
lebih dari 200 juta orang, Indonesia menempati urutan ketiga setelah India dan
China dalam hal jumlah penderita di antara 22 negara dengan masalah TBC
terbesar di dunia.
1. Tujuan Pengajaran
a. TUM: Setelah mendapatkan penyuluhan keluarga Bapak M mampu
memahami dan mengaplikasikan materi penyuluhan dalam kehidupan
sehari-hari.
b. TUK : Setelah mendapatkan penyuluhan kesehatan selama 1 x 30
menit keluarga Bapak M mampu:
1) Menjelaskan pengertian dari TB paru
2) Mengetahui tanda dan gejala TB paru
3) Mengetahui Penyebab TB paru
4) Mengetahui Komplikasi TB paru
5) Mengetahui Pengobatan TB paru
6) Mengetahui Pencegahan TB paru
2. Metode dan Alat Pengajaran
a. Media/alat bantu
Lembar balik dan Leaflet
b. Metoda
Ceramah, diskusi, tanya jawab dan demonstrasi
c. Materi dan sumber
1) Menjelaskan pengertian dari TB paru (terlampir)
2) Mengetahui tanda dan gejala TB paru (terlampir)
3) Mengetahui Penyebab TB paru (terlampir)
4) Mengetahui Pengobatan TB paru (terlampir)
5) Mengetahui Pencegahan TB paru (terlampir)
6) Mengetahui cara etika batuk (terlmpir)
A. Pengertian Hipertensi
Menurut (Elizabeth J Corwin, 2009) tuberkulosis (TB) merupakan
contoh lain infeksi saluran napas bawah. Penyakit ini disebabkan
oleh mikroorganisme Mycobacterium tuberculosis yang biasanya
ditularkan melalui inhalasi percikan ludah (droplet), dari satu
individu ke individu lainnya dan membentuk kolonisasi di
bronkiolus atau alveolus, kuman juga dapat masuk ketubuh melalui
saluran cerna, melalui ingesti susu tercemar yang tidak
dipasteurisasi, atau kadang-kadang melaui lesi kulit.
B. Penyebab
Penyebab tuberkulosis adalah Myobacterium tuberculosae, sejenis
kuman berbentuk batang dengan ukuran panjang 1-4/Um dan tebal
0,3-0,6/Um. Tergolong dalam kuman Myobacterium tuberculosae
complex adalah :
1. M. Tuberculosae
2. Varian Asian
3. Varian African I
4. Varian African II
5. M. bovis.
Sebagian besar kuman terdiri atas asam lemak (lipid). Lipid inilah
yang membuat kuman lebih tahan terhadap asam (asam alkohol)
sehingga disebut bakteri tahan asam (BTA) dan ia juga lebih tahan
terhadap gangguan kimia dan fisis. Kuman dapat tahan hidup pada
udara kering maupun dalam keadaan dingin (dapat tahan bertahun-
tahun dalam lemari es). Hal ini terjadi karena kuman bersifat
dormant, tertidur lama selama bertahun-tahun dan dapat bangkit
kembali menjadikan tuberkulosis aktif lagi. Di dalam jaringan,
kuman hidup sebagai parasit intraselular yakni dalam sitoplasma
makrofag. Makrofag yang semula memfagositasi malah kemudian
disenanginya karena banyak mengandung lipid (Asril Bahar,2001).
2. Batuk/Batuk Darah
Terjadi karena iritasi pada bronkus. Batuk ini diperlukan untuk
membuang produk-produk radang keluar. Keterlibatan bronkus
pada tiap penyakit tidaklah sama, maka mungkin saja batuk baru
ada setelah penyakit berkembang dalam jaringan paru yakni
setelah berminggu-minggu atau berbulan-bulan peradangan
bermula. Keadaan yang adalah berupa batuk darah karena
terdapat pembuluh darah yang pecah. Kebanyakan batuk darah
pada tuberkulosis terjadi pada kavitas, tetapi dapat juga terjadi
pada ulkus dinding bronkus.
3. Sesak Napas
Pada penyakit yang ringan (baru tumbuh) belum dirasakan sesak
napas. Sesak napas akan ditemukan pada penyakit yang sudah
lanjut, yang infiltrasinya sudah meliputi setengah bagian paru-
paru.
4. Nyeri Dada
Gejala ini agak jarang ditemukan. Nyeri dada timbul bila
infiltrasi radang sudah sampai ke pleura sehingga menimbulkan
pleuritis. Terjadi gesekan kedua pleura sewaktu pasien
menarik/melepaskan napasnya.
5. Malaise
Penyakit tuberkulosis bersifat radang yang menahun. Gejala
malaise sering ditemukan berupa anoreksia (tidak ada nafsu
makan), badan makin kurus (berat badan turun), sakit kepala,
meriang, nyeri otot, dan keringat pada malam hari tanpa
aktivitas. Gejala malaise ini makin lama makin berat dan terjadi
hilang timbul secara tidak teratur.
D. Pengobatan
1. Obat TBC Paru (TB Paru)
Jika seseorang telah didiagnosis dengan TB paru aktif (TB yang
mempengaruhi paru-paru dan menyebabkan gejala), maka ia
akan diberikan paket obat TBC (OAT) yang harus diminum
selama enam bulan, obat ini merupakan kombinasi dari
beberapa antibiotik.
2. Jenis obat yang biasa digunakan adalah:
Dua antibiotik; isoniazid (INH/H) dan rifampicin (R) yang harus
diminum selama 6 bulan, setiap hari selama dua bulan pertama,
dan tiga kali seminggu selama empat bulan.
Dua antibiotic tambahan : Pirazinamid (Z) dan Etambutol (E)
diminum setiap hari selama bulan pertama
E. Pencegahan
Pencegahan TBC Dengan Melindungi Diri dan Orang lain
Jika seseorang memiliki tbc aktif, hal pertama yang perlu dicatat
adalah menjaga kuman dari diri sendiri. Hal ini biasanya memakan
waktu beberapa minggu pengobatan dengan obat tbc sebelum tidak
menular lagi. Ikuti tips ini untuk membantu menjaga dan
pencegahan penyakit TBC kepada teman dan keluarga dari infeksi
bakteri:
1. Jika Anda ingin batuk, segeralah ambil tisu untuk menutupi tidak hanya
mulut Anda tetapi juga hidung Anda.
2. Langsung buang tisu setelah digunakan menutup mulut dan hidung yang
Anda gunakan saat batuk ke dalam tempat sampah.
3. Karena batuk merupakan refleks yang tidak dapat dikontrol, ada kalanya
Anda tidak dalam kondisi memegang atau membawa tisu. Batuklah pada
bagian lengan atas Anda. Jangan pada telapak tangan Anda. Mengapa?
Bagian lengan atas merupakan bagian yang jarang melakukan kontak baik
dengan benda (seperti gagang pintu, alat makan, atau telepon) maupun
orang lain seperti saat jabat tangan.
4. Cucilah tangan dengan sabun dan air mengalir.
5. Jika sabun dan air tidak tersedia, kita dapat menggunakan hand sanitizer
berbahan dasar alkohol dengan konsentrasi alkohol setidaknya 60%.
DAFTAR PUSTAKA
Shari, R. ( 2014 ). EFEK EKSTRAK DAUN KETEPENG CINA (Senna alata) DAN
BUNGA TAHI AYAM (Lantana camara) TERHADAP PERTUMBUHAN
Mycobacterium tuberculosis . Dilihat pada tanggal 20 april 2018, dari :
http://pasca.unhas.ac.id/jurnal/files/63c2b7aae31f9849eed3f34b575462a2.pdf
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2006. Pedoman Nasional
Penanggulangan Tuberkulosis. Depkes RI : Jakarta.
Corwin, EJ. 2009. Buku Saku Patofisiologi, 3 Edisi Revisi. Jakarta: EGC