Anda di halaman 1dari 31

[BAB 4 ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN ISOLASI SOSIAL (MENARIK DIRI) 2013

BAB 4. ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN


ISOLASI SOSIAL (MENARIK DIRI)

Kompetensi dasar pembelajaran:


Setelah mengikuti pembelajaran mahasiswa mampu:
1. Memahami konsep asuhan keperawatan pasien dengan isolasi sosial
2. Mengkaji data yang terkait dengan masalah isolasi sosial
3. Menetapkan diagnosis keperawatan berdasarkan data yang dikaji
4. Mendemonstrasikan tindakan keperawatan kepada pasien
5. Mendemonstrasikan tindakan keperawatan kepada keluarga
6. Mendemontrasikan Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) sosialisasi

STRATEGI PELAKSANAAN (SP) TINDAKAN KEPERAWATAN


PADA PASIEN DENGAN ISOLASI SOSIAL (MENARIK DIRI)

No. Pasien Keluarga


SP 1 SP 1 Keluarga
1. Membina hubungan saling percaya
Membantu pasien mengenal penyebab Mendiskusikan masalah yang
isolasi sosial dirasakan keluarga dalam
merawat pasien
2. Membantu pasien mengenal manfaat Menjelaskan pengertian, tanda
berhubungan dan kerugian tidak dan gejala isolasi sosial yang
berhubungan dengan orang lain. dialami pasien beserta proses
terjadinya.
3. Mengajarkan pasien cara berkenalan Menjelaskan cara-cara merawat
4. Menganjurkan pasien untuk mengingat pasien isolasi sosial
atau mempelajari cara-cara berkenalan
SP 2 SP 2 Keluarga
1. Mengevaluasi cara-cara berkenalan Melatih keluarga
dengan orang lain. mempraktekkan cara merawat
2. Mengajarkan pasien berinteraksi secara pasien isolasi sosial langsung di
bertahap (berkenalan dengan orang hadapan pasien.
pertama) perawat.
3. Membantu pasien memasukkan kegiatan
latihan berbincang-bincang dengan
orang lain sebagai salah satu kegiatan
harian
SP 3 SP 3 Keluarga
1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian Membuat perencanaan pulang
pasien bersama dengan keluarga.
2. Melatih pasien berinteraksi secara
bertahap (berkenalan dengan orang
kedua).
3. Menganjurkan pasien memasukkan
dalam jadwal kegiatan harian

37 Penuntun Praktikum Keperawatan Klinik VIII


[BAB 4 ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN ISOLASI SOSIAL (MENARIK DIRI) 2013

STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK) SOSIALISASI:


PROGRAM STUDI ILMU Sesi 1
KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER
PROSEDUR NO DOKUMEN: NO REVISI: HALAMAN:

1 PENGERTIAN Terapi yang dilakukan terhadap sekelompok klien


dalam upaya memfasilitasi kemampuan klien untuk
melakukan sosialisasi dengan orang lain dalam
kelompok terapi.
2 TUJUAN Klien mampu memperkenalkan diri dengan
menyebutkan: nama lengkap, nama panggilan,
asal, dan hobi.
3 INDIKASI 1. Pasien menarik diri yang telah mulai melakukan
interaksi interpersonal
2. Klien baru masuk
3. Klien kerusakan komunikasi verbal yang telah
berespon sesuai dengan stimulus
4 KONTRAINDIKASI -
5 PERSIAPAN PASIEN 1. Memilih klien sesuai dengan indikasi, yaitu
isolasi sosial: menarik diri
2. Membuat kontrak dengan klien
6 PERSIAPAN SETTING & Setting
ALAT 1. Klien dan terapis duduk bersama dalam
lingkaran
2. Ruangan nyaman dan tenang
Alat
1. Tape recorder
2. Kaset ”marilah kemari”(Titik Puspa) atau kaset
penggugah semangat lainnya
3. Bola tenis
4. Buku catatan dan pulpen
5. Jadwal kegiatan klien
Metode
1. Dinamika kelompok
2. Diskusi dan tanya jawab
3. Bermain peran/simulasi

7 CARA BEKERJA Orientasi


Pada tahap ini, terapis melakukan:
1. Memberi salam terapeutik: salam dari terapis
2. Evaluasi/validasi: menanyakan perasaan klien
saat ini
3. Kontrak:
1). Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu
memperkenalkan diri
2). Menjelaskan aturan main berikut:
- Jika ada klien yang akan meninggalkan

38 Penuntun Praktikum Keperawatan Klinik VIII


[BAB 4 ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN ISOLASI SOSIAL (MENARIK DIRI) 2013

kelompok harus meminta ijin kepada


terapis
- Lama kegiatan 45 menit
- Setiap klien mengikuti kegiatan dari
awal sampai selesai
Tahap Kerja
1. Jelaskan kegiatan, yaitu kaset pada tape
recorder akan dihidupkan serta bola diedarkan
berlawanan dengan arah jarum jam (yaitu ke
arah kiri) dan pada saat tape dimatikan maka
anggota kelompok yang memegang bola
memperkenalkan diri
2. Hidupkan kaset pada tape recorder dan edarkan
bola tenis berlawanan dengan arah jarum jam
3. Pada saat tape dimatikan, anggota kelompok
yang memegang bola mendapat giliran untuk
menyebutkan: salam, nama lengkap, nama
panggilan, hobi, dan asal, dimulai oleh terapis
sebagai contoh
4. Tulis nama panggilan pada kertas/papan nama
dan tempel/pakai
5. Ulangi b, c,dan d sampai semua anggota
kelompok mendapat giliran
6. Beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota
kelompok dengan memberi tepuk tangan
Tahap Terminasi
Evaluasi
1. Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti
TAK
2. Memberi pujian atas keberhasilan kelompok
Rencana tindak lanjut
1. Menganjurkan tiap anggota kelompok untuk
melatih memperkenalkan diri kepada orang lain
di kehidupan sehari – hari
2. Memasukkan kegiatan memperkenalkan diri
pada jadwal kegiatan harian klien
3. Kontrak yang akan datang
1). Menyepakati kegiatan berikut, yaitu
berkenalan dengan anggota kelompok
2). Menyepakati waktu dan tempat

8 EVALUASI:

Evaluasi dilakukan pada saat proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap
kerja untuk menilai kemampuan klien melakukan TAK. Aspek yang dievaluasi
adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK. Untuk TAKS sesi 1,
dievaluasi kemampuan klien memperkenalkan diri secara verbal dan non
verbal dengan menggunakan formulir evaluasi berikut:

39 Penuntun Praktikum Keperawatan Klinik VIII


[BAB 4 ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN ISOLASI SOSIAL (MENARIK DIRI) 2013

Sesi 1 : TAKS
Kemampuan memperkenalkan diri

a. Kemampuan Verbal
No Aspek yg dinilai Nama klien
1 2 3 4 5 dst
1 Menyebutkan nama lengkap
2 Menyebutkan nama panggilan
3 Menyebutkan asal
4 Menyebutkan hobi
Jumlah

b. Kemampuan nonverbal
No Aspek yg dinilai Nama klien
1 2 3 4 5 dst
1 Kontak mata
2 Duduk tegak
3 Menggunakan bahasa tubuh yang sesuai
4 Mengikuti kegiatan dari awal sampai
akhir
Jumlah

Petunjuk:
1. Di bawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien yang ikut TAK
2. Untuk tiap klien, semua aspek dinilai dengan memberi tanda ☑ jika ditemukan pada klien
atau tanda X jika tidak ditemukan
3. Jumlahkan kemampuan yang ditemukan, jika nilai 3 atau 4 klien mampu, dan jika nilai 0,1,
atau 2 klien belum mampu

9 DOKUMENTASI Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien


ketika TAK pada catatan proses keperawatan tiap
klien. Misalnya, klien mengikuti sesi 1 TAKS, klien
mampu memperkenalkan diri secara verbal dan
nonverbal, dianjurkan klien memperkenalkan diri
pada klien lain di ruang rawat (buat jadwal)

40 Penuntun Praktikum Keperawatan Klinik VIII


[BAB 4 ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN ISOLASI SOSIAL (MENARIK DIRI) 2013

STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)

PROGRAM STUDI ILMU TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK) SOSIALISASI:


KEPERAWATAN Sesi 2
UNIVERSITAS JEMBER

PROSEDUR NO DOKUMEN: NO REVISI: HALAMAN:

1 PENGERTIAN Terapi yang dilakukan terhadap sekelompok klien


dalam upaya memfasilitasi kemampuan klien untuk
melakukan sosialisasi dengan orang lain dalam
kelompok terapi.
2 TUJUAN Klien mampu berkenalan dengan anggota
kelompok:
1. Memperkenalkan diri sendiri: nama lengkap,
nama panggilan, asal, dan hobi
2. Menanyakan identitas anggota kelompok lain:
nama lengkap, nama panggilan, asal, dan hobi
3 INDIKASI 1. Pasien menarik diri yang telah mulai melakukan
interaksi interpersonal
2. Klien baru masuk
3. Klien kerusakan komunikasi verbal yang telah
berespon sesuai dengan stimulus
4 KONTRAINDIKASI *
5 PERSIAPAN PASIEN a. Mengingatkan kontrak dengan anggota
kelompok pada sesi 1 TAKS
b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan

6 PERSIAPAN SETTING & Setting


ALAT 1. Klien dan terapis duduk bersama dalam
lingkaran
2. Ruangan nyaman dan tenang
Alat
1. Tape recorder
2. Kaset ”marilah kemari”(Titik Puspa) atau kaset
penggugah semangat lainnya
3. Bola tenis
4. Buku catatan dan pulpen
5. Jadwal kegiatan klien
Metode
1. Dinamika kelompok
2. Diskusi dan tanya jawab
3. Bermain peran/simulasi

7 CARA BEKERJA Orientasi


Pada tahap ini terapis melakukan:
a. Memberi salam terapeutik
1). Salam dari terapis
2). Peserta dan terapis memakai papan nama

41 Penuntun Praktikum Keperawatan Klinik VIII


[BAB 4 ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN ISOLASI SOSIAL (MENARIK DIRI) 2013

b. Evaluasi/validasi
1). Menanyakan perasaan klien saat ini
2). Menanyakan apakah telah mencoba
memperkenalkan diri pada orang lain
c. Kontrak
1). Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu
berkenalan dengan anggota keompok
2). Menjelaskan aturan main berikut:
- Jika ada peserta yang akan
meninggalkan kelompok, harus meminta
ijin kepada terapis
- Lama kegiatan 45 menit
- Setiap klien mengikuti kegiatan dari
awal sampai selesai
Tahap Kerja
a. Hidupkan kaset pada tape recorder dan edarkan
bola tenis berlawanan arah dengan jarum jam
b. Pada saat tape dimatikan, anggota kelompok
yang memegang bola mendapat giliran untuk
berkenalan dengan anggota kelompok yang ada
di sebelah kanan dengan cara:
1). Memberi salam
2). Menyebutkan nama lengkap, nama
panggilan, asal, dan hobi
3). Menanyakan nama lengkap, nama panggilan,
asal, dan hobi lawan bicara
4). Dimulai oleh terapis sebagai contoh
c. Ulangi a dan b sampai semua anggota kelompok
mendapat giliran
d. Hidupkan kembali kaset pada tape recorder dan
edarkan bola. Pada saat tape dimatikan, minta
pada anggota kelompok yang memegang bola
untuk memperkenalkan anggota kelompok yang
di sebelah kanannya kepada kelompok, yaitu:
nama lengkap, nama panggilan, asal, dan hobi.
Dimulai oleh terapis sebagai contoh.
e. Ulangi d sampai semua anggota mendapat
giliran
f. Beri pujian untuk setiap keberhasilan anggota
kelompok dengan memberi tepuk tangan
Tahap Terminasi
a. Evaluasi
1). Menanyakan perasaan klien setelah
mengikuti TAK
2). Memberi pujian atas keberhasilan kelompok
b. Rencana tindak lanjut
1). Menganjurkan tiap anggota kelompok latihan
berkenalan
2). Memasukkan kegiatan berkenalan pada
jadwal kegiatan harian klien
c. Kontrak yang akan datang
1). Menyepakati kegiatan berikut, yaitu dengan

42 Penuntun Praktikum Keperawatan Klinik VIII


[BAB 4 ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN ISOLASI SOSIAL (MENARIK DIRI) 2013

bercakap – cakap tentang kehidupan pribadi


2). Menyepakati waktu dan tempat

8 EVALUASI:

Evaluasi dilakukan ketika proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap


kerja. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan
TAK. Untuk TAKS sesi 2, dievaluasi kemampuan klien dalam berkenalan secara
verbal dan nonverbal dengan menggunakan formulir evaluasi berikut:
Sesi 2 : TAKS
Kemampuan Berkenalan
a. Kemampuan verbal
No Aspek yang dinilai Nama klien

1 Menyebutkan nama lengkap


2 Menyebutkan nama panggilan
3 Menyebutkan asal
4 Menyebutkan hobi
5 Menanyakan nama lengkap
6 Menanyakan nama panggilan
7 Menanyakan asal
8. Menanyakan hobi
Jumlah

b. Kemampuan nonverbal
No Aspek yg dinilai Nama klien
1 2 3 4 5 dst
1 Kontak mata
2 Duduk tegak
3 Menggunakan bahasa tubuh yang sesuai
4 Mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
Jumlah
Petunjuk:
1. Di bawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien yang ikut TAKS
2. Untuk tiap klien, semua aspek dinilai dengan memberi tanda ☑ jika
ditemukan pada klien atau tanda X jika tidak ditemukan
3. Jumlahkan kemampuan yang ditemukan
- Kemampuan verbal disebut mampu jika mendapat nilai ≥ 6;
disebut belum mampu jika mendapat nilai ≤ 5
- Kemampuan nonverbal, disebut mampu jika mendapat nilai 3
atau 4; disebut belum mampu jika mendapat nilai ≤ 2

9 DOKUMENTASI Dokumentasikan kemampuan yang klien miliki


ketika TAK pada catatan proses keperawatan tiap
klien. Misalnya, jika nilai klien 7 untuk verbal dan 3
untuk nonverbal, catatan keperawatan adalah:
klien mengikuti TAKS sesi 2, klien mampu
berkenalan secara verbal dan nonverbal, anjurkan
klien berkenalan dengan klien lain, buat jadwal

43 Penuntun Praktikum Keperawatan Klinik VIII


[BAB 4 ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN ISOLASI SOSIAL (MENARIK DIRI) 2013

STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)

PROGRAM STUDI ILMU TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK) SOSIALISASI


KEPERAWATAN Sesi 3
UNIVERSITAS JEMBER

PROSEDUR NO DOKUMEN: NO REVISI: HALAMAN:

1 PENGERTIAN Terapi yang dilakukan terhadap sekelompok klien dalam


upaya memfasilitasi kemampuan klien untuk melakukan
sosialisasi dengan orang lain dalam kelompok terapi.
2 TUJUAN Klien mampu bercakap – cakap dengan anggota
kelompok:
1. Menanyakan kehidupan pribadi kepada satu orang
anggota kelompok
2. Menjawab pertanyaan tentang kehidupan pribadi.
3 INDIKASI 1. Pasien menarik diri yang telah mulai melakukan
interaksi interpersonal
2. Klien baru masuk
3. Klien kerusakan komunikasi verbal yang telah
berespon sesuai dengan stimulus
4 KONTRAINDIKASI *
5 PERSIAPAN 1. Mengingatkan kontrak dengan anggota kelompok
PASIEN pada sesi 2 TAKS.
2. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan.
6 PERSIAPAN Setting
SETTING & ALAT 1. Klien dan terapis duduk bersama dalam lingkaran
2. Ruangan nyaman dan tenang
Alat
1. Tape recorder
2. Kaset ”marilah kemari”(Titik Puspa) atau kaset
penggugah semangat lainnya
3. Bola tenis
4. Buku catatan dan pulpen
5. Jadwal kegiatan klien
Metode
1. Dinamika kelompok
2. Diskusi dan tanya jawab
3. Bermain peran/simulasi

7 CARA KERJA Orientasi


a. Memberi salam terapeutik
1). Salam dari terapis
2). Peserta dan terapis memakai papan nama
b. Evaluasi/validasi
1). Menanyakan perasaan klien saat ini
2). Menanyakan apakah telah mencoba berkenalan
dengan orang lain

44 Penuntun Praktikum Keperawatan Klinik VIII


[BAB 4 ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN ISOLASI SOSIAL (MENARIK DIRI) 2013

2. Kontrak
c. Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu bertanya dan
menjawab tentang kehidupan pribadi
d. Menjelaskan aturan main berikut:
- Jika ada peserta yang akan meninggalkan
kelompok, harus meminta ijin kepada terapis
- Lama kegiatan 45 menit
- Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai
selesai
Tahap Kerja
a. Hidupkan kaset pada tape recorder dan edarkan bola
tenis berlawanan arah dengan jarum jam
b. Pada saat tape dimatikan, anggota kelompok yang
memegang bola mendapat giliran untuk bertanya
tentang kehidupan pribadi anggota kelompok yang
ada di sebelah kanan dengan cara:
1). Memberi salam
2). Memanggil nama panggilan
3). Menanyakan kehidupan pribadi: orang
terdekat/diercayai/disegani, pekerjaan
4). Dimulai oleh terapis sebagai contoh
c. Ulangi a dan b sampai semua anggota kelompok
mendapat giliran
d. Beri pujian untuk setiap keberhasilan anggota
kelompok dengan memberi tepuk tangan
Tahap Terminasi
a. Evaluasi
1. Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
2. Memberi pujian atas keberhasilan kelompok
b. Rencana tindak lanjut
1. Menganjurkan tiap anggota kelompok bercakap –
cakap tentang kehidupan pribadi dengan orang lain
pada kehidupan sehari - hari
2. Memasukkan kegiatan bercakap – cakap pada
jadwal kegiatan harian klien
c. Kontrak yang akan datang
1. Menyepakati kegiatan berikut, yaitu
menyampaikan dan menbicarakan topik
pembicaraan tertentu
2. Menyepakati waktu dan tempat
8 EVALUASI:
Evaluasi dilakukan ketika proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap
kerja. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan
TAK. Untuk TAKS sesi 3, dievaluasi kemampuan verbal dalam bertanya dan
menjawab pada saat bercakap – cakap serta kemampuan nonverbal dengan
menggunakan formulir evaluasi berikut:

45 Penuntun Praktikum Keperawatan Klinik VIII


[BAB 4 ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN ISOLASI SOSIAL (MENARIK DIRI) 2013

Sesi 3 : TAKS
Kemampuan Bercakap – Cakap
a. Kemampuan verbal : Bertanya
No Aspek yg dinilai Nama klien
1 2 3 4 5 dst
1 Mengajukan pertanyaan yg jelas
2 Mengajukan pertanyaan secara ringkas
3 Mengajukan pertanyaan yg relevan
4 Mengajukan pertanyaan secara spontan
Jumlah

b. Kemampuan verbal : Menjawab


No Aspek yg dinilai Nama klien
1 2 3 4 5 dst
1 Menjawab dengan jelas
2 Menjawab dengan ringkas
3 Menjawab dengan relevan
4 Menjawab dengan spontan
Jumlah
c. Kemampuan nonverbal
No Aspek yg dinilai Nama klien
1 2 3 4 5 dst
1 Kontak mata
2 Duduk tegak
3 Menggunakan bahasa tubuh yang sesuai
4 Mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
Jumlah
Petunjuk:
1. Di bawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien yang ikut TAKS
Untuk tiap klien, semua aspek dinilai dengan memberi tanda ☑ jika
2.
ditemukan pada klien atau tanda X jika tidak ditemukan
3. Jumlahkan kemampuan yang ditemukan. Jika mendapat nilai 3 atau 4,
klien mampu; jika nilai ≤ 2 klien dianggap belum mampu.
9 DOKUMENTASI Dokumentasikan kemampuan yang klien miliki ketika
TAKS pada catatan proses keperawatan tiap klien.
Misalnya, nilai kemampuan verbal bertanya 2,
kemampuan verbal menjawab 2, dan kemampuan
nonverbal 2, maka catatan keperawatan adalah klien
mengikuti TAKS sesi ke 3, klien belum mampu bercakap –
cakap secara verbal dan non verbal. Dianjurkan latihan
diulang di ruangan (buat jadwal).

46 Penuntun Praktikum Keperawatan Klinik VIII


[BAB 4 ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN ISOLASI SOSIAL (MENARIK DIRI) 2013

STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK) SOSIALISASI:


PROGRAM STUDI ILMU Sesi 4
KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER
PROSEDUR NO DOKUMEN: NO REVISI: HALAMAN:

1 PENGERTIAN Terapi yang dilakukan terhadap sekelompok klien


dalam upaya memfasilitasi kemampuan klien untuk
melakukan sosialisasi dengan orang lain dalam
kelompok terapi.
2 TUJUAN 1. Klien mampu menyampaikan topik pembicaraan
tertentu dengan anggota kelompok:
2. Menyampaikan topik yang ingin dibicarakan
3. Memilih topik yang ingin dibicarakan
4. Memberi pendapat tentang topik yang dipilih
3 INDIKASI 1. Pasien menarik diri yang telah mulai melakukan
interaksi interpersonal
2. Klien baru masuk
3. Klien kerusakan komunikasi verbal yang telah
berespon sesuai dengan stimulus
4 KONTRAINDIKASI *
5 PERSIAPAN PASIEN Mengingatkan kontrak dengan anggota kelompok
pada sesi 3 TAKS
6 PERSIAPAN SETTING & A. Setting
ALAT 1. Klien dan terapis duduk bersama dalam
lingkaran
2. Ruangan nyaman dan tenang
B. Alat
1. Tape recorder
2. Kaset ”marilah kemari”(Titik Puspa) atau
kaset penggugah semangat lainnya
3. Bola tenis
4. Buku catatan dan pulpen
5. Jadwal kegiatan klien
6. Flipchart/whiteboard dan spidol
C. Metode
1. Dinamika kelompok
2. Diskusi dan tanya jawab
3. Bermain peran/simulasi

7 CARA BEKERJA Orientasi


a. Memberi salam terapeutik
1). Salam dari terapis
2). Peserta dan terapis memakai papan nama
b. Evaluasi/validasi
1). Menanyakan perasaan klien saat ini
2). Menanyakan apakah telah latihan bercakap –
cakap dengan orang lain

47 Penuntun Praktikum Keperawatan Klinik VIII


[BAB 4 ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN ISOLASI SOSIAL (MENARIK DIRI) 2013

c. Kontrak
1). Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu
menyampaikan, memilih, dan memberi
pendapat tentang topik percakapan
2). Menjelaskan aturan main berikut:
- Jika ada peserta yang akan
meninggalkan kelompok, harus meminta
ijin kepada terapis
- Lama kegiatan 45 menit
- Setiap klien, mengikuti kegiatan dari
awal sampai selesai
Tahap Kerja
a. Hidupkan kaset pada tape recorder dan edarkan
bola tenis berlawanan arah dengan jarum jam
b. Pada saat tape dimatikan, anggota kelompok
yang memegang bola mendapat giliran untuk
menyampaikan satu topik yang ingin
dibicarakan. Dimulai oleh terapis sebagai
contoh.
c. Tuliskan pada flipchart/whiteboard topik yang
disampaikan secara berurutan
d. Ulangi a, b, dan c sampai semua anggota
kelompok menyampaikan topik yang ingin
dibicarakan
e. Hidupkan lagi kaset dan edarkan bola tenis.
Pada saat dimatikan, anggota yang memegang
bola memilih topik yang disukai untuk
dibicarakan dari daftar yang ada
f. Ulangi e sampai semua anggota kelompok
memilih topik
g. Terapis membantu menetapkan topik yang
paling banyak dipilih
h. Hidupkan lagi kaset dan edarkan bola tenis.
Pada saat dimatikan, anggota yang memegang
bola menyampaikan pendapat tentang topik
yang dipilih
i. Ulangi h sampai semua anggota kelompok
menyampaikan pendapat
j. Beri pujian untuk setiap keberhasilan anggota
kelompok dengan memberi tepuk tangan
Tahap Terminasi
a. Evaluasi
1. Menanyakan perasaan klien setelah
mengikuti TAK
2. Memberi pujian atas keberhasilan kelompok
b. Rencana tindak lanjut
1. Menganjurkan tiap anggota kelompok
bercakap – cakap tentang topik tertentu
dengan orang lain pada kehidupan sehari -
hari
2. Memasukkan kegiatan bercakap – cakap
pada jadwal kegiatan harian klien

48 Penuntun Praktikum Keperawatan Klinik VIII


[BAB 4 ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN ISOLASI SOSIAL (MENARIK DIRI) 2013

c. Kontrak yang akan datang


1. Menyepakati kegiatan berikut, yaitu
menyampaikan dan menbicarakan masalah
pribadi
2. Menyepakati waktu dan tempat
8 EVALUASI:

Evaluasi dilakukan ketika proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap


kerja. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan
TAK. Untuk TAKS sesi 4, dievaluasi kemampuan verbal menyampaikan,
memilih, dan memberi pendapat tentang topik percakapan serta kemampuan
nonverbal dengan menggunakan formulir evaluasi berikut.

Sesi 4 : TAKS
Kemampuan bercakap – cakap topik tertentu
a. Kemampuan verbal : Menyampaikan Topik
No Aspek yg dinilai Nama klien
1 2 3 4 5 dst
1 Menyampaikan topik dgn jelas
2 Menyampaikan topik secara ringkas
3 Menyampaikan topik yang relevan
4 Menyampaikan topik secara spontan
Jumlah
b. Kemampuan verbal : Memilih Topik
No Aspek yg dinilai Nama klien
1 2 3 4 5 dst
1 Memilih topik dengan jelas
2 Memilih topik secara ringkas
3 Memilih topik yang relevan
4 Memilih topik secara spontan
Jumlah
c. Kemampuan verbal : Memberi Pendapat
No Aspek yg dinilai Nama klien
1 2 3 4 5 dst
1 Memberi pendapat dengan jelas
2 Memberi pendapat secara ringkas
3 Memberi pendapat yg relevan
4 Memberi pendapat secara spontan
Jumlah

d. Kemampuan nonverbal
No Aspek yg dinilai Nama klien
1 2 3 4 5 dst
1 Kontak mata
2 Duduk tegak
3 Menggunakan bahasa tubuh yang sesuai
4 Mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
Jumlah

Petunjuk:
1. Di bawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien yang ikut TAKS
2. Untuk tiap klien, semua aspek dinilai dengan memberi tanda ☑ jika
ditemukan pada klien atau tanda X jika tidak ditemukan
3. Jumlahkan kemampuan yang ditemukan. Jika mendapat nilai 3 atau 4, klien
mampu; jika nilai ≤ 2 klien dianggap belum mampu

49 Penuntun Praktikum Keperawatan Klinik VIII


[BAB 4 ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN ISOLASI SOSIAL (MENARIK DIRI) 2013

9 DOKUMENTASI :
Dokumentasikan kemampuan yang klien miliki ketika TAKS. Misalnya,
kemampuan verbal menyampaikan dan memilih topik percakapan 3,
kemampuan memberi pendapat 2, dan kemampuan nonverbal 2. Oleh karena
itu, catatan keperawatan adalah: klien mengikuti TAKS sesi 4, klien mampu
menyampaikan dan memilih topik percakapan, tetapi belum mampu memberi
pendapat. Secara nonverbal juga belum mampu. Dianjurkan untuk melatih
klien bercakap – cakap dengan topik tertentu di ruang rawat (buat jadwal).

STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)

PROGRAM STUDI ILMU TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK) SOSIALISASI:


KEPERAWATAN Sesi 5
UNIVERSITAS JEMBER

PROSEDUR NO DOKUMEN: NO REVISI: HALAMAN:

1 PENGERTIAN Terapi yang dilakukan terhadap sekelompok klien


dalam upaya memfasilitasi kemampuan klien untuk
melakukan sosialisasi dengan orang lain dalam
kelompok terapi.
2 TUJUAN 1. Klien mampu menyampaikan dan membicarakan
masalah pribadi dengan orang lain:
2. Menyampaikan masalah pribadi
3. Memilih satu masalah untuk dibicarakan
4. Memberi pendapat tentang masalah pribadi
yang dipilih
3 INDIKASI 1. Pasien menarik diri yang telah mulai melakukan
interaksi interpersonal
2. Klien baru masuk
3. Klien kerusakan komunikasi verbal yang telah
berespon sesuai dengan stimulus
4 KONTRAINDIKASI *
5 PERSIAPAN PASIEN Mengingatkan kontrak dengan anggota kelompok
pada sesi 4 TAKS
6 PERSIAPAN SETTING & A. Setting
ALAT 1. Klien dan terapis duduk bersama dalam
lingkaran
2. Ruangan nyaman dan tenang
B. Alat
1. Tape recorder
2. Kaset ”marilah kemari”(Titik Puspa) atau
kaset penggugah semangat lainnya
3. Bola tenis
4. Buku catatan dan pulpen
5. Jadwal kegiatan klien
6. Flipchart/whiteboard dan spidol

50 Penuntun Praktikum Keperawatan Klinik VIII


[BAB 4 ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN ISOLASI SOSIAL (MENARIK DIRI) 2013

C. Metode
1. Dinamika kelompok
2. Diskusi dan tanya jawab
3. Bermain peran/simulasi

7 CARA BEKERJA Orientasi


a. Memberi salam terapeutik
1). Salam dari terapis
2). Peserta dan terapis memakai papan nama
b. Evaluasi/validasi
1). Menanyakan perasaan klien saat ini
2). Menanyakan apakah telah latihan bercakap –
cakap tentang topik/hal tertentu
c. Kontrak
1). Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu
menyampaikan, memilih dan memberi
pendapat tentang masalah pribadi
2). Menjelaskan aturan main berikut:
- Jika ada peserta yang akan
meninggalkan kelompok, harus meminta
ijin kepada terapis
- Lama kegiatan 45 menit
- Setiap klien mengikuti kegiatan dari
awal sampai selesai
Tahap Kerja
a. Hidupkan kaset pada tape dan edarkan bola
tenis berlawanan dengan arah jarum jam
b. Pada saat tape dimatikan anggota kelompok
yang memegang bola mendapat giliran untuk
menyampaikan satu masalah pribadi yang ingin
dibicarakan. Dimulai dari terapis sebagai
contoh.
c. Tuliskan pada flipchart/whiteboard masalah
yang ingin disampaikan
d. Ulangi a, b, dan c sampai semua anggota
kelompok menyampaikan masalah yang ingin
dibicarakan
e. Hidupkan lagi kaset dan edarkan bola tenis.
Pada saat dimatikan, anggota yang memegang
bola memilih masalah yang ingin dibicarakan
f. Ulangi e sampai semua anggota kelompok
memilih masalah yang ingin dibicarakan
g. Terapis membantu menetapkan topik yang
paling banyak dipilih
h. Hidupkan lagi kaset dan edarkan bola tenis.
Pada saat dimatikan, anggota yang memegang
bola menyampaikan pendapat tentang masalah
yang dipilih
i. Ulangi h sampai semua anggota kelompok
menyampaikan pendapat
j. Beri pujian untuk setiap keberhasilan anggota
kelompok dengan memberikan tepuk tangan

51 Penuntun Praktikum Keperawatan Klinik VIII


[BAB 4 ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN ISOLASI SOSIAL (MENARIK DIRI) 2013

Tahap Terminasi
a. Evaluasi
1. Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti
TAK
2. Memberi pujian atas keberhasilan kelompok
b. Rencana tindak lanjut
1. Menganjurkan tiap anggota kelompok
bercakap – cakap tentang masalah pribadi
dengan orang lain pada kehidupan sehari -
hari
2. Memasukkan kegiatan bercakap – cakap
tentang masalah pribadi pada jadwal
kegiatan harian klien
c. Kontrak yang akan datang
1. Menyepakati kegiatan berikut, yaitu bekerja
sama dalam kelompok
2. Menyepakati waktu dan tempat
8 EVALUASI
Evaluasi dilakukan menggunakan formulir di bawah ini pada saat proses TAK
berlangsung, khususnya pada tahap kerja. Aspek yang dievaluasi adalah
kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK. Untuk TAKS sesi 5, dievaluasi
kemampuan verbal klien menyampaikan, memilih, dan memberi pendapat
tentang percakapan mengenai masalah pribadi, serta kemampuan nonverbal.

Sesi 5 : TAKS
Kemampuan bercakap – cakap masalah pribadi
a. Kemampuan verbal : Menyampaikan masalah
No Aspek yg dinilai Nama klien
1 2 3 4 5 dst
1 Menyampaikan topik dgn jelas
2 Menyampaikan topik secara ringkas
3 Menyampaikan topik yg relevan
4 Menyampaikan topik secara spontan
Jumlah
b. b. Kemampuan verbal : Memilih topik
No Aspek yg dinilai Nama klien
1 2 3 4 5 dst
1 Memilih topik dgn jelas
2 Memilih topik secara ringkas
3 Memilih topik yg relevan
4 Memilih topik secara spontan
Jumlah
c. c. Kemampuan verbal : memberi pendapat tentang masalah
No Aspek yg dinilai Nama klien
1 2 3 4 5 dst
1 Memberi pendapat dgn jelas
2 Memberi pendapat secara ringkas
3 Memberi pendapat yg relevan
4 Memberi pendapat secara spontan
Jumlah

mpuan nonverbal

52 Penuntun Praktikum Keperawatan Klinik VIII


[BAB 4 ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN ISOLASI SOSIAL (MENARIK DIRI) 2013

No Aspek yg dinilai Nama klien


1 2 3 4 5 dst
1 Kontak mata
2 Duduk tegak
3 Menggunakan bahasa tubuh yang sesuai
4 Mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
Jumlah
Petunjuk:
1. Di bawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien yang ikut TAKS
2. Untuk tiap klien, semua aspek dinilai dengan memberi tanda ☑ jika
ditemukan pada klien atau tanda X jika tidak ditemukan
3. Jumlahkan kemampuan yang ditemukan. Jika mendapat nilai 3 atau 4,
klien mampu; jika nilai ≤ 2 klien dianggap belum mampu

9 DOKUMENTASI
Dokumentasikan kemampuan yang klien miliki ketika TAKS. Misalnya,
kemampuan verbal menyampaikan topik masalah pribadi yang akan
dipercakapkan 3, memilih dan memberi pendapat 2, kemampuan nonverbal 4.
untuk itu, catatan keperawatannya adalah: klien mengikuti TAKS sesi 5, klien
mampu menyampaikan masalah pribadi yang ingin dibicarakan, belum mampu
memilih dan memberi pendapat, tetapi nonverbalnya baik. Anjurkan/latih
untuk bercakap – cakap tentang masalah pribadi dengan perawat dan klien
lain di ruang rawat (buat jadwal).

53 Penuntun Praktikum Keperawatan Klinik VIII


[BAB 4 ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN ISOLASI SOSIAL (MENARIK DIRI) 2013

STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)

PROGRAM STUDI ILMU TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK) SOSIALISASI:


KEPERAWATAN Sesi 6
UNIVERSITAS JEMBER

PROSEDUR NO DOKUMEN: NO REVISI: HALAMAN:

1 PENGERTIAN Terapi yang dilakukan terhadap sekelompok klien


dalam upaya memfasilitasi kemampuan klien untuk
melakukan sosialisasi dengan orang lain dalam
kelompok terapi.
2 TUJUAN 1. Klien mampu bekerjasama dalam permainan
sosialisasi kelompok:
2. Bertanya dan meminta sesuai dengan kebutuhan
pada orang lain
3. Menjawab dan memberi pada orang lain sesuai
dengan permintaan
3 INDIKASI 1. Pasien menarik diri yang telah mulai melakukan
interaksi interpersonal
2. Klien baru masuk
3. Klien kerusakan komunikasi verbal yang telah
berespon sesuai dengan stimulus
4 KONTRAINDIKASI *
5 PERSIAPAN PASIEN Mengingatkan kontrak dengan anggota kelompok
pada sesi 5 TAKS
6 PERSIAPAN SETTING & Setting
ALAT 1. Klien dan terapis duduk bersama dalam
lingkaran
2. Ruangan nyaman dan tenang
Alat
1. Tape recorder
2. Kaset ”marilah kemari”(Titik Puspa) atau kaset
penggugah semangat lainnya
3. Bola tenis
4. Buku catatan dan pulpen
5. Jadwal kegiatan klien
6. Kartu kwartet
Metode
1. Dinamika kelompok
2. Diskusi dan tanya jawab
3. Bermain peran/simulasi
7 CARA BEKERJA Orientasi
a. Memberi salam terapeutik
1). Salam dari terapis
2). Peserta dan terapis memakai papan nama
b. Evaluasi/validasi
1). Menanyakan perasaan klien saat ini
2). Menanyakan apakah telah latihan bercakap –

54 Penuntun Praktikum Keperawatan Klinik VIII


[BAB 4 ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN ISOLASI SOSIAL (MENARIK DIRI) 2013

cakap tentang masalah pribadi dengan orang


lain
c. Kontrak
1). Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu dengan
bertanya dan meminta kartu yang
diperlukan serta menjawab dan memberi
kartu pada anggota kelompok
2). Menjelaskan aturan main berikut:
- Jika ada peserta yang akan
meninggalkan kelompok, harus meminta
ijin kepada terapis
- Lama kegiatan 45 menit
- Setiap klien mengikuti kegiatan dari
awal sampai selesai
Tahap Kerja
a. Terapis membagi empat buah kartu kwartet
untuk setiap anggota kelompok. Sisanya
diletakkan di atas meja
b. Terapis meminta tiap anggota kelompok
menyusun kartu sesuai dengan seri (satu seri
mempunyai 4 kartu)
c. Hidupkan kaset pade tape recorder dan edarkan
bola tenis berlawanan dengan arah jarum jam
d. Pada saat tape dimatikan, anggota kelompok
yang memegang bola memulai permainan
berikut
1). Meminta kartu yang dibutuhkan (seri yang
belum lengkap) kepada anggota kelompok di
sebelah kanannya
2). Jika kartu yang dipegang serinya lengkap,
diumumkan pada kelompok dengan
membaca judul dan subjudul
3). Jika kartu yang dipegang serinya tidak
lengkap diperkenankan mengambil satu
kartu dari tumpukan kartu di atas meja
4). Setiap menerima kartu, diminta
mengucapkan terimakasih
e. Ulangi c, dan d jika d.2 dan d.3 terjadi
f. Beri pujian untuk setiap keberhasilan anggota
kelompok dengan memberi tepuk tangan
Tahap Terminasi
a. Evaluasi
1. Menanyakan perasaan klien setelah
mengikuti TAK
2. Memberi pujian atas keberhasilan kelompok
b. Rencana tindak lanjut
1. Menganjurkan tiap anggota kelompok
latihan bertanya, meminta, menjawab, dan
memberi pada kehidupan sehari – hari (kerja
sama)
2. Memasukkan kegiatan bekerjasama pada
jadwal kegiatan harian klien

55 Penuntun Praktikum Keperawatan Klinik VIII


[BAB 4 ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN ISOLASI SOSIAL (MENARIK DIRI) 2013

c. Kontrak yang akan datang


1. Menyepakati kegiatan berikut, yaitu
mengevalusi kegiatan TAKS
2. Menyepakati waktu dan tempat
8 EVALUASI
Evaluasi dilakukan menggunakan formulir di bawah ini pada saat proses TAK
berlangsung, khususnya pada tahap kerja. Aspek yang dievaluasi adalah
kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK. Untuk TAKS sesi 6, dievaluasi
kemampuan verbal klien dalam bertanya, meminta, menjawab, dan memberi
serta kemampuan nonverbal.

Sesi 6 : TAKS
Kemampuan Bekerja Sama
a. Kemampuan verbal : bertanya dan meminta
No Aspek yg dinilai Nama klien
1 2 3 4 5 dst
1 Bertanya dengan jelas
2 Bertanya dengan ringkas
3 Bertanya secara relevan
4 Bertanya secara spontan
Jumlah
g. b. Kemampuan verbal : menjawab dan memberi
No Aspek yg dinilai Nama klien
1 2 3 4 5 dst
1 Menjawab dengan jelas
2 Menjawab dengan ringkas
3 Menjawab secara relevan
4 Menjawab secara spontan
Jumlah
mpuan nonverbal
No Aspek yg dinilai Nama klien
1 2 3 4 5
dst
1 Kontak mata
2 Duduk tegak
3 Menggunakan bahasa tubuh yang sesuai
4 Mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
Jumlah
Petunjuk:
1. Di bawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien yang ikut TAKS
2. Untuk tiap klien, semua aspek dinilai dengan memberi tanda ☑ jika
ditemukan pada klien atau tanda X jika tidak ditemukan
3. Jumlahkan kemampuan yang ditemukan. Jika mendapat nilai 3 atau 4,
klien mampu; jika nilai ≤ 2 klien dianggap belum mampu
9 DOKUMENTASI:
Dokumentasikan kemampuan yang klien miliki ketika TAKS pada catatan
proses keperawatan. Misalnya, kemampuan verbal bertanya, meminta,
menjawab, dan memberi 4, serta kemampuan nonverbal 4, maka catatan
keperawatan adalah klien mengikuti TAKS sesi 6, klien mampu secara verbal
dan nonverbal dalam bertanya, meminta, menjawab, dan memberi. Anjurkan
klien melakukannya di ruang rawat (buat jadwal).

56 Penuntun Praktikum Keperawatan Klinik VIII


[BAB 4 ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN ISOLASI SOSIAL (MENARIK DIRI) 2013

STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)

PROGRAM STUDI ILMU TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK) SOSIALISASI:


KEPERAWATAN Sesi 7
UNIVERSITAS JEMBER

PROSEDUR NO DOKUMEN: NO REVISI: HALAMAN:

1 PENGERTIAN Terapi yang dilakukan terhadap sekelompok klien


dalam upaya memfasilitasi kemampuan klien untuk
melakukan sosialisasi dengan orang lain dalam
kelompok terapi.
2 TUJUAN Klien mampu menyampaikan pendapat tentang
manfaat kegiatan kelompok yang telah dilakukan.
3 INDIKASI 1. Pasien menarik diri yang telah mulai melakukan
interaksi interpersonal
2. Klien baru masuk
3. Klien kerusakan komunikasi verbal yang telah
berespon sesuai dengan stimulus
4 KONTRAINDIKASI *
5 PERSIAPAN PASIEN Mengingatkan kontrak dengan anggota kelompok
pada sesi 6 TAKS
6 PERSIAPAN SETTING & A. Setting
ALAT 1. Klien dan terapis duduk bersama dalam
lingkaran
2. Ruangan nyaman dan tenang
B. Alat
1. Tape recorder
2. Kaset ”marilah kemari”(Titik Puspa) atau
kaset penggugah semangat lainnya
3. Bola tenis
4. Buku catatan dan pulpen
5. Jadwal kegiatan klien
C. Metode
1. Dinamika kelompok
2. Diskusi dan tanya jawab
7 CARA BEKERJA Orientasi
a. Memberi salam terapeutik
1). Salam dari terapis
2). Peserta dan terapis memakai papan nama
b. Evaluasi/validasi
1). Menanyakan perasaan klien saat ini
2). Menanyakan apakah telah latihan
bekerjasama dengan orang lain
c. Kontrak
1). Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu
menyampaikan manfaat enam kali
pertemuan TAKS
2). Menjelaskan aturan main berikut:

57 Penuntun Praktikum Keperawatan Klinik VIII


[BAB 4 ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN ISOLASI SOSIAL (MENARIK DIRI) 2013

- Jika ada peserta yang akan


meninggalkan kelompok, harus meminta
ijin kepada terapis
- Lama kegiatan 45 menit
- Setiap klien mengikuti kegiatan dari
awal sampai selesai
Tahap Kerja
a. Hidupkan kaset pade tape recorder dan edarkan
bola tenis berlawanan dengan arah jarum jam
b. Pada saat tape dimatikan, anggota kelompok
yang memegang bola mendapat kesempatan
menyampaikan pendapat tentang manfaat
enam kali pertemuan yang telah berlalu
c. Ulangi a dan b sampai semua anggota kelompok
menyampaikan pendapat
d. Beri pujian untuk setiap keberhasilan anggota
kelompok dengan memberi tepuk tangan
Tahap Terminasi
a. Evaluasi
1. Menanyakan perasaan klien setelah
mengikuti TAK
2. Memberi pujian atas keberhasilan kelompok
3. Menyimpulkan enam kemampuan pada enam
kali pertemuan yang lalu
b. Rencana tindak lanjut
1. Menganjurkan tiap anggota kelompok tetap
melatih diri untuk enam kemampuan yang
telah dimiliki, baik di RS maupun di rumah
2. Melakukan pendidikan kesehatan kepada
keluarga untuk memberi dukungan kepada
klien dalam menjalankan kegiatan hidup
sehari – hari
c. Kontrak yang akan datang
Menyepakati rencana evaluasi kemampuan
secara periodik
8 EVALUASI
Evaluasi dilakukan menggunakan formulir di bawah ini pada saat proses TAK
berlangsung, khususnya pada tahap kerja. Aspek yang dievaluasi adalah
kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK. Untuk TAKS sesi 7, dievaluasi
kemampuan klien menyampaikan manfaat TAKS yang telah berlangsung 6 sesi
secara verbal dan disertai kemampuan nonverbal.
Sesi 7 TAKS:
Evaluasi Kemampuan Sosialisasi
a. Kemampuan verbal : Menyebutkan Manfaat enam kali TAKS
No Aspek yg dinilai Nama klien
1 2 3 4 5 dst
1 Menyebutkan manfaat secara jelas
2 Menyebutkan manfaat secara ringkas
3 Menyebutkan manfaat yang relevan
4 Menyebutkan manfaat secara spontan
Jumlah

58 Penuntun Praktikum Keperawatan Klinik VIII


[BAB 4 ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN ISOLASI SOSIAL (MENARIK DIRI) 2013

b. Kemampuan nonverbal
No Aspek yg dinilai Nama klien
1 2 3 4 5 dst
1 Kontak mata
2 Duduk tegak
3 Menggunakan bahasa tubuh yang sesuai
4 Mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
Jumlah
Petunjuk:
1. Di bawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien yang ikut TAKS
2. Untuk tiap klien, semua aspek dinilai dengan memberi tanda ☑ jika
ditemukan pada klien atau tanda X jika tidak ditemukan
3. Jumlahkan kemampuan yang ditemukan. Jika mendapat nilai 3 atau 4,
klien mampu; jika nilai ≤ 2 klien dianggap belum mampu.
9 DOKUMENTASI Dokumentasikan kemampuan yang klien miliki
ketika TAKS pada catatan proses keperawatan.
Disimpulkan kemampuan yang telah dapat
diterapkan oleh klien sehari – hari. Untuk klien
yang telah mampu, maka dianjurkan dan dievaluasi
pada kegiatan sehari – hari (melalui jadwal
kegiatan harian). Jika klien belum mampu, klien
dapat disertakan pada kelompok TAKS yang baru.

59 Penuntun Praktikum Keperawatan Klinik VIII


[BAB 4 ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN ISOLASI SOSIAL (MENARIK DIRI) 2013

STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK)


PROGRAM STUDI ILMU
STIMULASI SENSORIS SUARA
KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER Sesi 1: Mendengar Musik

PROSEDUR NO DOKUMEN: NO REVISI: HALAMAN:

1 PENGERTIAN Terapi Aktivitas yang melibatkan kelompok dengan


aktivitas stimulasi sensoris suara sebagai upaya
menstimulasi pancaindra terutama pendengaran
agar memberi respons yang adekuat.
2 TUJUAN 1. Klien mampu mengenali musik yang didengar.
2. Klien mampu memberi respons terhadap musik.
3. Klien mampu menceritakan perasaannya setelah
mendengarkan musik.
3 INDIKASI Klien yang mempunyai indikasi TAK-Stimulasi
Sensoris adalah klien isolasi sosial, menarik diri,
harga diri rendah yang disertai denga kurang
komunikasi verbal.
4 KONTRAINDIKASI *
5 PERSIAPAN PASIEN Membuat kontrak dengan klien yang sesuai dengan
indikasi: menarik diri, harga diri rendah, dan tidak
mau bicara.
6 PERSIAPAN SETTING & Setting
ALAT 1. Terapis dan klien duduk bersama dalam
lingkaran
2. Ruangan nyaman dan tenang.
Alat
1. Tape recorder
2. Kaset lagu melayu (dipilih lagu yang memiliki
cerita yang bermakna atau lagu-lagu yang
bermakna religius).
Metode
1. Diskusi
2. Sharing persepsi

7 CARA BEKERJA
Orientasi:
a. Salam terapeutik
Salam dari terapis kepada klien.
b. Evaluasi/validasi
Menanyakan perasaan klien saat ini.
c. Kontrak
1) Terapis menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu mendengarkan musik.
2) Terapis menjelaskan aturan main berikut.
- Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus minta izin
kepada terapis.

60 Penuntun Praktikum Keperawatan Klinik VIII


[BAB 4 ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN ISOLASI SOSIAL (MENARIK DIRI) 2013

- Lama kegiatan 45 menit.


- Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai.
Tahap kerja
a. Terapis mengajak klien untuk saling memperkenalkan diri (nama dan nama
panggilan) dimulai dari terapis secara berurutan searah jarum jam.
b. Setiap kali seorang klien selesai memperkenalkan diri, terapis mengajak
semua klien bertepuk tangan.
c. Terapis dan klien memakai papan nama.
d. Terapis menjelaskan bahwa akan diputar lagu, klien boleh tepuk tangan
atau berjoget sesuai dengan irama lagu. Setelah lagu selesai klien akan
diminta menceritakan isi dari lagu tersebut dan perasaan klien setelah
mendengar lagu.
e. Terapis memutar, klien mendengar, boleh berjoget atau tepuk tangan
(kira-kira 15 menit). Musik yang diputar boleh diputar beberapa kali.
Terapis mengobservasi respons klien terhadap musik.
f. Secara bergiliran, klien diminta menceritakan isi lagu dan perasaannya.
Sampai semua klien mendapat giliran.
g. Terapis memberikan pujian, setiap klien selesai menceritakan
perasaannya, dan mengajak klien lain bertepuk tangan.
Tahap terminasi
a. Evaluasi
1. Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK.
2. Terapis memberikam pujian atas keberhasilan kelompok.
b. Tindak Lanjut
Terapis menganjurkan klien untuk mendengarkan musik yang disukai dan
bermakna dalam kehidupannya.
c. Kontrak yang akan datang
1. Menyepakati TAK yang akan datang, yaitu menggambar.
2. Menyepakati waktu dan tempat.
8 EVALUASI:
Evaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap kerja.
Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK.
Untuk TAK stimulasi sensoris mendengar musik, kemampuan klien yang
diharapkan adalah mengikuti kegiatan, respons terhadap musik, memberi
pendapat tentang musik yang didengar, dan perasaan saat mendengar musik.
Formulir evaluasi sebagai berikut:
Sesi 1: TAK
Stimulasi sensoris mendengar musik
Kemampuan memberi respons pada musik

No Aspek yang dinilai Nama Klien


1 2 3 4 5
1. Mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
2. Memberi respons (ikut
bernyanyi/menari/joget/menggerakkan tangan-kaki-
dagu sesuai irama)
3. Memberi pendapat tentang musik yang didengar
4. Menjelaskan perasaan setelah mendengar lagu
Petunjuk:
1. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien.
2. Untuk tiap klien, beri penilaian tentang kemampuan klien mengikuti,
berespons, memberi pendapat, menyampaikan perasaan tentang musik

61 Penuntun Praktikum Keperawatan Klinik VIII


[BAB 4 ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN ISOLASI SOSIAL (MENARIK DIRI) 2013

yang didengar. Beri tanda (v) jika klien mampu dan tanda (x) jika klien
tidak mampu.

9 DOKUMENTASI Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien


saat TAK pada catatan proses keperawatan tiap
klien. Contoh: klien mengikuti Sesi 1, TAK stimulasi
sensori mendengar musik. Klien mengikuti kegiatan
sampai akhir dan menggerakkan jari sesuai dengan
irama musik, namun belum mampu memberi
pendapat dan perasaan tentang musik. Latih klien
untuk mendengarkan musik di ruang rawat.

62 Penuntun Praktikum Keperawatan Klinik VIII


[BAB 4 ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN ISOLASI SOSIAL (MENARIK DIRI) 2013

STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)

PROGRAM STUDI ILMU


TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK) STIMULASI
KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER SENSORIS
Sesi 2: Menggambar

PROSEDUR NO DOKUMEN: NO REVISI: HALAMAN:

1 PENGERTIAN Terapi Aktivitas yang melibatkan kelompok dengan


aktivitas stimulasi sensoris penglihatan sebagai upaya
menstimulasi pancaindra terutama penglihatan agar
memberi respons yang adekuat.
2 TUJUAN 1. Klien dapat mengekspresikan perasaan melalui
gambar.
2. Klien dapat memberi makna gambar.
3 INDIKASI Klien yang mempunyai indikasi TAK-Stimulasi Sensoris
adalah klien isolasi sosial, menarik diri, harga diri
rendah yang disertai denga kurang komunikasi
verbal.
4 KONTRAINDIKASI *
5 PERSIAPAN PASIEN Mengingatkan kontrak dengan klien yang telah
mengikuti Sesi 1.
6 PERSIAPAN SETTING Setting
& ALAT 1. Klien dan terapis duduk bersama dalam lingkaran
2. Ruangan nyaman dan tenang.
Alat
1. Kertas HVA.
2. Pensil 2B (bila tersedia krayon juga dapat
digunakan).
Metode
1. Dinamika Kelompok
2. Diskusi
7 CARA BEKERJA:
Orientasi
a. Salam terapeutik
1). Salam dari terapis kepada klien.
2). Terapis dan klien memakai papan nama.
b. Evaluasi/validasi
Menanyakan perasaan klien saat ini.
c. Kontrak
1) Terapis menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu menggambar dan
menceritakannya kepada orang lain.
2) Terapis menjelaskan aturan main berikut.
- Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus minta
izin kepada terapis.
- Lama kegiatan 45 menit.
- Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai.

63 Penuntun Praktikum Keperawatan Klinik VIII


[BAB 4 ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN ISOLASI SOSIAL (MENARIK DIRI) 2013

Tahap kerja
a. Terapis menjelaskan kegiatan yang dilaksanakan, yaitu menggambar dan
menceritakan hasil gambar kepada klien lain.
b. Terapis membagikan kertas dan pensil, untuk tiap klien.
c. Terapis meminta klien menggambar apa saja sesuai dengan yang
diinginkan saat ini.
d. Sementara klien mulai menggambar, terapis berkeliling, dan memberi
penguatan kepada klien untuk terus menggamabar. Jangan mencela
klien.
e. Setelah semua klien selesai menggambar, terapis meminta masing-masing
klien untuk memperlihatkan dan menceritakan gambar yang telah
dibuatnya kepada klien lain. Yang harus diceritakan adalah gambar apa
dan apa makna gambar tersebut menurut klien.
f. Kegiatan poin e. dilakukan sampai semua klien mendapat giliran.
g. Setiap klien selesai menceritakan gambarnya, terapis mengajak klien
untuk bertepuk tangan.
Tahap terminasi
a. Evaluasi
1) Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK.
2) Terapis memberikam pujian atas keberhasilan kelompok.
b. Tindak Lanjut
Terapis menganjurkan klien untuk mengekspresikan perasaannya melalui
gambar.
c. Kontrak yang akan datang
1) Menyepakati TAK yang akan datang, yaitu menonton TV.
2) Menyepakati waktu dan tempat.
8 EVALUASI
Evaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap kerja.
Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK.
Untuk TAK stimulasi sensoris menggambar, kemampuan klien yang
diharapkan adalah mampu mengikuti kegiatan, menggambar, menyebutkan
apa yang digambar dan menceritakan makna gambar.
Sesi 2: TAK
Stimulasi sensori menggambar
Kemampuan memberi respons terhadap menggambar

No Aspek yang dinilai Nama Klien


1 2 3 4 5
1. Mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
2. Menggambar sampai selesai.
3. Menyebutkan gambar apa.
4. Menceritakan makna gambar.
Petunjuk:
1. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien.
2. Untuk tiap klien, beri penilaian tentang kemampuan klien mengikuti , menggambar,
menyebutkan gambar, dan menceritakan makana gambar. Beri tanda (v) jika klien mampu
dan tanda (x) jika klien tidak mampu.
9 DOKUMENTASI
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien saat TAK pada catatan
proses keperawatan tiap klien. Contoh: klien mengikuti sesi 2, TAK stimulasi
sensori menggambar. Klien mengikuti kegiatan sampai akhir. Klien mampu
menggambar, menyebutkan nama gambar. Anjurkan klien untuk
mengungkapkan perasaan melalui gambar.

64 Penuntun Praktikum Keperawatan Klinik VIII


[BAB 4 ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN ISOLASI SOSIAL (MENARIK DIRI) 2013

STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)


TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK)
STIMULASI SENSORIS
PROGRAM STUDI ILMU
Sesi 3: Menonton TV/Video
KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER

PROSEDUR NO DOKUMEN: NO REVISI: HALAMAN:

1 PENGERTIAN Terapi Aktivitas yang melibatkan kelompok dengan


aktivitas stimulasi sensoris penglihatan &
pendengaran sebagai upaya menstimulasi
pancaindra agar memberi respons yang adekuat.
2 TUJUAN 1. Klien dapat memberi respons terhadap
tontonan TV/Video (jika menonton TV, acara
hendaknya dipilih yang positif dan bermakana
terapi untuk klien).
2. Klien dapat menceritakan makna acara yang
ditonton.
3 INDIKASI Klien yang mempunyai indikasi TAK-Stimulasi
Sensoris adalah klien isolasi sosial, menarik diri,
harga diri rendah yang disertai denga kurang
komunikasi verbal.
4 KONTRAINDIKASI *
5 PERSIAPAN PASIEN Mengingatkan kontrak dengan klien yang telah
mengikuti TAK Sesi 2.
6 PERSIAPAN SETTING & Setting
ALAT 1. Klien dan terapis duduk membentuk setengah
lingkaran didepan televisi.
2. Ruangan nyaman dan tenang.
Alat
1. Video/CD player dan video / CD.
2. Televisi.
Metode
Diskusi
7 CARA BEKERJA
Orientasi
a. Salam terapeutik
1) Salam dari terapis kepada klien.
2) Terapis dan klien memakai papan nama.
b. Evaluasi/validasi
Menanyakan perasaan klien saat ini.
c. Kontrak
1) Terapis menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu menonton TV/Video dan
menceritakannya.
2) Terapis menjelaskan aturan main berikut.
- Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus minta izin
kepada terapis.
- Lama kegiatan 45 menit.
- Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai.

65 Penuntun Praktikum Keperawatan Klinik VIII


[BAB 4 ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN ISOLASI SOSIAL (MENARIK DIRI) 2013

Tahap kerja
a. Terapis menjelaskan kegiatan yang dilaksanakan, yaitu menonton
TV/Video dan menceritakan makna yang telah ditonton.
b. Terapis memutar TV/Video yang telah disiapkan.
c. Terapis mengobservasi klien selama menonton, masing-masing klien
diberi kesempatan menceritakan isi tontonan dan maknanya untuk
kehidupan klien. Berurutan searah jarum jam, dimulai dari klien yang
ada disebelah kiri terapis. Sampai semua klien mendapat giliran.
d. Setelah selesai klien menceritakan persepsinya, terapis mengajak klien
lain bertepuk tangan dan memberi pujian.
Tahap terminasi
d. Evaluasi
1) Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK.
2) Terapis memberikam pujian atas keberhasilan kelompok.
e. Tindak Lanjut
Terapis menganjurkan klien untuk menonton acara TV yang baik.
f. Kontrak yang akan datang
1) Menyepakati TAK yang akan datang sesuai dengan indikasi klien.
2) Menyepakati waktu dan tempat.
8 EVALUASI
Evaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap kerja.
Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK.
Untuk TAK stimulasi sensoris menonton, kemampuan klien yang diharapkan
adalah mampu mengikuti kegiatan, berespons terhadap tontonan,
menceritakan isi tontonan, dan mengungkapkan perasaan saat menonton.
Formulir evaluasi sebagai berikut:
Sesi 3: TAK
Stimulasi sensoris menonton
Kemampuan memberi respons pada tontonan
No Aspek yang dinilai Nama Klien
1 2 3 4 5
1. Mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
2. Memberi respons pada saat menonton (senyum, sedih,
dan gembira).
3. Menceritakan cerita dalam TV/Video
4. Menceritakan perasaan setelah menonton
Petunjuk:
1. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien.
2. Untuk tiap klien, beri penilaian tentang kemampuan klien mengikuti , berespons,
menceritakan dan menyampaikan perasaan saat menonton. Beri tanda (v) jika
klien mampu dan tanda (x) jika klien tidak mampu.
9 DOKUMENTASI Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien
saat TAK pada catatan proses keperawatan tiap
klien. Contoh: klien mengikuti sesi 3, TAK stimulasi
sensoris menonton. Klien mengikuti kegiatan
sampai akhir, ekspresi datar, dan tanpa respons,
klien tidak dapat menceritakan isi tontonan dan
perasaannya. Tingkatkan stimulus di ruangan, ulang
kembali dengan stimulus yang berbeda.

66 Penuntun Praktikum Keperawatan Klinik VIII


[BAB 4 ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN ISOLASI SOSIAL (MENARIK DIRI) 2013

PENILAIAN TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK)

Nama Mahasiswa : ……………………………………………………………….


NIM : ……………………………………………………………….

No Variabel yang dinilai Bobot Nilai BxN


(0-4)
1 Persiapan pelaksanaan 10
2 Ketepatan memilih terapi modalitas 10
3 Perencanaan tujuan dari terapi modalitas 10
4 Ketepatan memilih klien 10
5 Ketepatan memilih waktu pelaksanaan 10
6 Implementasi kegiatan terapi modalitas 10
yang telah direncanakan
7 Keaktifan mendorong klien untuk 10
berpartisipasi
8 Kemampuan mengatasi masalah yang 10
muncul saat pelaksanaan
9 Kemampuan evaluasi hasil dan evaluasi 10
proses kegiatan
10 Sikap terapis selama kegiatan 10
JUMLAH 100
Keterangan : (0 : tidak ada/tidak dicantumkan); (1 : kurang); (2: cukup); (3: baik); (4: sangat
baik).

Nilai = ∑ B x N Jember, …………………………………2013


400
= Penilai

( )
NIP.

67 Penuntun Praktikum Keperawatan Klinik VIII

Anda mungkin juga menyukai