Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN PENDAHULUAN ANTENATAL CARE

DISUSUN OLEH :

NAMA : VHERA YUNISA

NPM : 2021207209116

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PRINGSEWU LAMPUNG

TAHUN AJARAN 2021/2022


LAPORAN PENDAHULUAN ANTENATAL CARE

A. PENGERTIAN

Antenatal care adalah pemeriksaan kehamilan yang dilakukan untuk memeriksa


keadaan ibu dan janin secara berkala, yang diikuti dengan upaya koreksi terhadap
penyimpangan yang ditemukan (Depkes RI, 1996).

Antenatal care (ANC) adalah pelayanan kesehatan yang diberikan kepada ibu hamil
secara berkala untuk menjaga keselamatan ibu dan janin (Saifuddin,2006)

Antenatal Care (ANC) adalah pemeriksaan kehamilan yang tujuannya guna


mengoptimalkan kesehatan fisik maupun psikis ibu hamil. Sehingga mampu untuk
menghadapi persalinan, kala nifas, persiapan pemberiaan ASI dankembalinya kesehatan
reproduksi secara wajar (Manuaba, 2008).

B. Tanda-tanda kehamilan
1. Terlambat Datang Bulan
2. Morning sickness
3. Lebih sering BAK
4. Lebih mudah lelah
5. Sensitif terhadap bau
6. Ngidam dan hilang nafsu makan
7. Perubahan pada panyudara
8. Konstipasi
9. Suasana hati yang sering kali berubah

C. Adaptasi fisiologis dan psikologis pada ibu hamil


Berbagai perubahan terjadi saat kehamilan, baik secara fisiologis maupun psikologis.
Kedua hal tersebut harus diadaptasikan agar ibu mampu menjalani masa kehamilannya
(Pilliteri, 2002 dalam Saputra, 2013).

Perubahan fisiologis dan psikologis akan terjadi ketika ibu hamil akan memasuki tahap
persalinan, utamanya pada trimester III.
Perubahan fisiologis dan psikologis pada ibu hamil setiap trimesternya tidaklah sama.
Perubahan fisiologis trimester III ibu hamil akan mengalami berupa ketidaknyamanan
fisik serta gerakan janin
yang semakin aktif sehingga membuat istirahat ibu terganggu. Perubahan dari segi
psikologis, ibu hamil akan merasa takut,khawatir cemas dan tidak mampu
mengendalikan diri ketika menghadapi persalinan (Indriyani, 2013).

Salah satu hal yang perlu diperhatikan yaitu perubahan yang terjadi pada psikologis ibu
hamil yang akan menghadapi proses persalinan. Hal tersebut perlu adanya proses
adaptasi agar hal - hal yang dirasakan ibu hamil berkurang atau bahkan tidak ada. Maka
dari itu, diperlukan adaptasi psikologis agar membantu ibu menjalani proses persalinan
tanpa rasa takut, cemas dan khawatir . Adaptasi psikologis merupakan proses dalam
menghadapi tekanan atau stressor baik berasal dari dalam tubuh maupun dari luar tubuh
(Susanti, 2008). Adaptasi psikologis ibu hamil yang akan menghadapi persalinan harus
dikondisikan sedemikian rupa agar ibu tenang menjalani proses persalinannya.

Dukungan dari orang – orang terdekat seperti keluarga, suami serta


lingkungan sekitar sangat diperlukan oleh ibu hamil. Dukungan paling
utama bagi ibu hamil adalah dukungan dari suami. Dukungan dari suami dipercaya dapat
memberikan ketenangan bagi calon ibu terutama ketika akan menghadapi proses
persalinan (Saputra, 2013).

Dukungan suami sangat berperan penting dalam proses kehamilan


sampai masa nifas pada seorang wanita. Dukungan suami tidak hanya tentang finansial
saja, namun meliputi banyak aspek. Salah satu aspek dari dukungan suami yang
dibutuhkan ibu hamil yang akan menghadapi proses persalinan yakni berupa dukungan
emosional. Suami dengan penuh perhatian selalu memberikan kasih sayang agar ibu
hamil merasa nyaman dan tenang serta merasa ada yang melindungi dirinya. Selain itu,
dukungan berupa mengantar ibu untuk memeriksakan kehamilannya serta kesediannya
mendampingi ibu hamil ketika akan menghadapi proses persalinan akan berdampak baik
bagi psikologis ibu (Suandika, 2013).

D. Kebutuhan ibu hamil trismester I,II,II


 Trimester I
o Asam folar,protein, zat besi, makanan kaya serat, produk susu olahan, dan
karbohidrat.
 Trisemester II
o Kebutuhan kalsium pada ibu hamil trimester kedua sebesar 1.200 miligram per
harinya. Banyak makanan yang menjadi sumber kalsium, sehingga sangat baik
dikonsumsi oleh ibu hamil. Beberapa di antaranya adalah susu, keju, yoghurt,
sayuran hijau, kacang kedelai, ikan, dan juga telur.
 Trisemester III
o asupan asam lemak omega-3 dan kolin untuk mendukung tumbuh kembang si
kecil. Sebagai sumber omega 3 alami, ibu bisa rutin mengonsumsi makanan
seperti salmon, tuna, dan sarden serta telur yang diperkaya omega 3. Ibu hamil
di trimester ketiga butuh asupan kalsium 1200 mg per hari.

E. Daftar Pustaka
Abu, A., Kusumawati, Y., & Werdani, K. (2015). Hubungan Karakteristik Bidan dengan
Mutu Pelayanan Antenatal Care Berdasarkan Standar Operasional. Jurnal Kesehatan
Masyarakat Andalas. Vol. 10, No.1,oktober 2015
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2009). Pegangan Fasilitator Kelas Ibu
Hamil. Jakarta : Departemen Kesehatan RI.

Anda mungkin juga menyukai