POSTPARTUM
A. POST PARTUM
1. Pengertian
“Post partum adalah masa pulih kembali, mulai dari persalinan selesai
sampai alat-alat kandungan kembali seperti pra hamil. Lama masa nifas ini yaitu
6 – 8 minggu.” (Mochtar, 1998)
Masa nifas dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika alat-alat
kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil. Masa nifas berlangsung
selama kira-kira 6 minggu.
5. FOKUS PENGKAJIAN
a. Sirkulasi
Perhatikan riwayat masalah jantung, udema pulmonal, penyakit
vaskuler perifer atau statis vaskuler (peningkatan resiko pembentukan
thrombus)
b. Integritas Ego
Perasaan cemas, takut, marah, apatis, serta adanya faktor-faktor stress
multiple seperti financial, hubungan, gaya hidup. Dengan tanda-tanda tidak
dapat beristirahat, peningkatan ketegangan, dan stimulasi simpatis.
c. Makanan/cairan
Kaji kondisi malnutrisi, membrane mukosa yang kering. Lakukan
pembatasan pra operasi insuisiensi pancreas atau DM karena merupakan
predisposisi untuk terjadi hipoglikemia/ketoasidosis.
d. Pernafasan
Kaji adanya infeksi, kondisi yang kronik/batuk, merokok.
e. Keamanan
Kaji adanya alergi atau sensitive terhadap obat, makanan, plester dan
larutan, defisiensi imun, munculnya kanker atau adanya terapi kanker, riwayat
keluarga tentang hipertermia malignan/reaksi anestesi, riwayat penyakit
hepatic, riwayat transfusi darah, dan tanda munculnya proses infeksi.
6. PRIORITAS KEPERAWATAN
Prioritas asuhan keperawatan ditujukan untuk: mengurangi ansietas dan
trauma emosional, menyediakan keamanan fisik, mencegah komplikasi,
meredakan rasa sakit, memberikan fasilitas untuk proses kesembuhan
menyediakan informasi mengenai proses penyakit
7. DIAGNOSA KEPERAWATAN
a. Ansietas b.d. pengalaman pembedahan dan
hasil tidak dapat diperkirakan
b. Resti infeksi b.d. destruksi pertahanan tubuh
terhadap bakteri
c. Nyeri akut b.d. insisi, flatus, dan mobilitas.
d. Resti perubahan nutrisi b.d. peningkatan
kebutuhan untuk penyembuhan luka, penurunan masukan (sekunder akibat
nyeri, mual, muntah)
8. INTERVENSI KEPERAWATAN
DP Tujuan Intervensi Rasional
Ansietas b.d Ansietas berkurang setelah L rasa nyaman akan
pengalaman dilakukan perawatan dengan akukan pendekatan menumbuhkan
pembedahan KH: diri pada pasien rasa tenang, tidak
dan hasil tidak Tidak supaya pasien merasa cemas serta
dapat menunjukkan traumatik nyaman. kepercayaan
diperkirakan pada saat membicarakan Y terhadap perawat.
pembedahan akinkan bahwa
Tidak pembedahan
tampak gelisah merupakan jalan
Tidak terbaik yang harus
merasa takut untuk ditempuh untuk
dilakukan pembedahan menyelamatkan bayi
yang sama. dan ibu.
Pasien
merasa tenang
Resti infeksi infeksi tidak terjadi setelah C Mencegah
b.d. destruksi dilakukan tindakan uci tangan sebelum timbulnya infeksi
pertahanan keperawatan dengan KH: dan sesudah kontak silang
tubuh terhadap Tanda- dengan pasien. (nosokomial)
bakteri tanda vital normal M
Jumla onitor tanda-tanda
h sel darah putih normal vital.
Luka M
operasi kering onitor tanda-tanda
Tidak infeksi pada luka.
ada pus pada luka A
njurkan klien untuk
menjaga kebersihan
luka.
L
akukan ganti balut
pada hari ke tiga post
operasi.
L
akukan angkat jahit
sebagian pada hari ke
lima post operasi.
B
erikan antibiotika
sesuai advis dokter.
Nyeri akut b.d. Nyeri dapat berkurang setelah K
insisi, flatus, perawatan 24 jam pertama aji tingkat nyeri nyeri, untuk
dan mobilitas dengan KH: J menentukan
Ekspre elaskan sebab-sebab efektivitas
si wajah tenang nyeri terapi dan
Pasien A pilihan
tidak mengeluk nyeri atau jarkan managemen intervensi
mengatakan bahwa nyeri nyeri dengan relaksasi
sudah berkurang (tarik nafas dalam) pemahaman
Pasien dan pengalihan tentang nyeri
mengatakan skala nyeri perhatian.
berkurang B
erikan posisi yang
nyaman.
B
erikan obat analgetik
sesuai advis dokter.
Resti perubahan Nutrisi dapat terpenuhi, E Mengkaji
nutrisi b.d. dengan kriteria hasil : valuasi kemampuan pemasukan
peningkatan Menun makan makanan yang
kebutuhan jukkan pemahaman T adekuat
untuk kebutuhan diet individu. imbang berat badan
penyembuhan Klien sesuai indikasi
luka, penurunan terlihat tidak lemah. C
masukan Menun atat masukan oral
(sekunder jukkan peningkatan berat bila / saat boleh
akibat nyeri, badan. makan lagi.
mual, muntah) B
erikan makanan sesuai
diit klien.
DAFTAR PUSTAKA