Asuhan Keperawatan
Pada Kasus Asma bronchiale
Disusun oleh:
Indriani
TAHUN 2021
8
ASUHAN KEPERAWATAN
PADA Nn. M DENGAN ASMA BRONCHIALE
DI IRDA RSDK SEMARANG
I. PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan tanggal 2 Agustus 2004 jam 10.45 WIB
a. Identitas Pasien
Nama : Nn. M
Umur : 16 tahun
Pekerjaan : Pelajar
Status : Belum Kawin
Alamat : Kalisari, Semarang
No Register : 381478
Diagnosa Medis: Asma Bronchiale
b. Penanggung Jawab
Nama : Ny. S
Umur : 45 tahun
Hubungan dengan pasien: Ibu
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Kalisari, Semarang
9
c. Circulation
Tekanan darah 90/50 mmHg, nadi 112 x/menit, suhu 36,8 0 C, akral
dingin, gelisah, sianosis, diaforesis
10
nafas tidak teratur, kedalaman nafas memanjang, ronchi +/+, wheezing +/+
klien menggunakan oksigen 3 liter/menit.
6. Data Penunjang
Hb :10, 65 gr%
Ht : 43 %
Leukosit : 8500/ul
Trombosit : 253.000/ul
GDS : 110 mg/dl
7. Terapi
- Nebulezer : (Atrovent 1cc + berotec 1cc + bisolvon 1cc) dan nacl 0,9
% 6 cc
- Aminophilin drip 1 ampul
- infus RL 20 tetes/men
ANALISA DATA
11
- Sesak nafas, nafas dangkal
cepat
- Dyspnea dengan ekspirasi
yang lama inspirasi
pendek
- RR 30 x/menit
- SaO2 95 %, akral dingin
3. Ds : Klien mengatakan Hipoksia, kurangnya suplai Perubahan perfusi
badannya terasa lemas oksigen ke jaringan jaringan
Do:
- TD 90/50 mmHg, nadi
112 x/menit, suhu 36,8
derajat
- Sianosis, diaforesis, akral
dingin, gelisah
- SaO2 95 %
4. Ds: klien sering menanyakan Kesulitan bernafas, takut Cemas
kapan sesaknya akan serangan berulang
berkurang
DO:
- Pasien tampak
gelisah, tegang
- Sesak nafas terus
menerus
- Nadi: 112x/menit,
RR : 30 x/menit, TD:
90/50 mmHg
12
NURSING CARE PLAN
13
pertukaran gas b.d tindakan keperawatan auskultasi bunyi nafas, kaji
hiperinflasi alveoli, selama 1 jam, kulit setiap menit sampai 4
perubahan kerusakan pertukaran jam
ventilasi-perfusi gas berkurang, - Berikan support ventilasi
dengan kriteria hasil : - Berikan oksigen sesuai
- Nafas dalam program dan pantau pulse
irama teratur 16- oximetry
24 x/mnt - Berikan posisi nyaman semi
- Ronkhi basah fowler
berkurang - Monitor efek samping
- GDA dalam batas pemberian pengobatan
normal - Periksa kadar BGA
3. Perubahan perfusi Setelah dilakukan - Kaji tanda dan gejala hypoxia;
jaringan b.d tindakan keperawatan kegelisahan, fatigue, iritabel,
hipoksia, selama 1 jam, perfusi tachycardia, tachypnea
kurangnya suplai jaringan meningkat, - Berikan kenyamanan fisik;
oksigen ke jaringan dengan kriteria hasil : support dengan bantal dan
- Tidak ada hipoksia, pengaturan posisi
iritabel - Berikan oksigen dengan
- Akral hangat humidifikasi
- SaO2 100 % - Monitor efek pemberian
nebulizer; kemudian pantau
bunyi nafas dan usaha nafas
setelah terapi
4 Cemas b.d Setelah dilakukan - Kaji tingkat kecemasan pasien
kesulitan bernafas, tindakan keperawatan - Jelaskan setiap prosedur yang
serangan ulang selama 1jam, cemas dilakukan
pasien berkurang - Jelaskan tentang perawatan
/hilang dengan dan pengobatan pasien
kriteria hasil: - Ajarkan tehnik relaksasi
- Pasien dengan nafas dalam
tampak lebih rileks - Anjurkan kelaurga untuk
- Nadi 60-100 menemani klien saat serangan
x/menit
- Pasien
mengerti dan
14
kooperatif untuk
setiap tindakan
keperawatan yang
dilakukan
CATATAN KEPERAWATAN
15
2-8-2004 2 - Memberikan posisi fowler pada pasien Jam 12.00
10.50 R : pasien mengatakan nyaman dengan S : pasien mengatakan
posisi duduk sesak sudah berkurang
- Memberikan O2 3 liter/menit O:
R : binasal kanul, sesak tidak berkurang - RR 24 x/menit
- Mengkaji frekuensi dan kedalaman - Masih ada ronkhi basah
pernapasan - Ekspirasi masih sedikit
R : RR 30 x/menit, nafas dangkal cepat, memanjang
ekspirasi lebih panjang dari inspirasi - dyspnea berkurang
10.55 - Mengauskultasi bunyi nafas - SaO2 98 %
R : Ada ronchi seluruh lapang paru dengan A: masalah teratasi
suara dasar bronkial ekspirasi sebagian
memanjang P : lanjutkan monitor
- Memonitor efek dari pemberian adanya gangguan
nebulizer terhadap perubahan ventilasi keseimbangan asam basa
perfusi
R : dyspnea berkurang
16
11. 40 R : Pasien mengatakan kecemasan yang
S : Pasien mengatakan
sangat disaat sesak tidak berkurang
sudah tidak begitu cemas
- Menjelaskan tentang pengobatan dan
O: Pasien lebih rileks
perawatan
Pasien tampak tiduran
R : Pasien mengangguk tanda mengerti
Nd= 98x/menit
dan memperhatikan penjelasan
A= masalah teratasi
perawat
sebagian
11.45 - Mengajarkan tehnik relaksasi dengan
P= anjurkan pada
nafas dalam
keluarga untuk selalu
R : Pasien mengikuti yang diajarkan dan
menemani klien terutama
mengatakan lebih nyaman
saat serangan
- Menganjurkan pasien tiduran dan
istirahat
R : pasien kooperatif
- Menemani pasien disaaat cemas
R : pasien merasa lebih tenang
11.50 - Memonitor TTV
R= TD 95/60 mmHg
RR= 24x/menit
S= 36,90 C
Nd= 96x/menit
Alasan saya mengambil judul karena untuk mengetahui gejala orang yang mengalami
penyikit asma
17