I
DENGAN DIAGNOSA SICH DI RUANGAN ICU
RSUD UNDATA SULAWESI TENGAH
A. Identitas
1. Identitas Klien
Nama : Ny. I
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat/tgl lahir : ujung pandang, 12 Agustus 1967
Golongan darah : A/O/B/AB
Pendidikan terakhir : SMP
Agama : Islam
Suku : Kaili
Status perkawinan : Menikah
Pekerjaan : IRT
Alamat : Desa Olaya
Tanggal Masuk RS : 18 Juni 2022
No. Reg : 01050191
Tanggal Pengkajian : 11 Juli 2022
Diagnosa medik : SICH
F. DATA PENUNJANG
a. Hasil Laboratorium
Hari /Tanggal : 11 Juli 2022
Jenis pemeriksaan Hasil pemeriksaan Nilai Rujukan
Darah lengkap
Hemoglobin (HGB) 11.1* g/dl 12-16
Leukosit (WBC) 11.3* ribu/uL 4.0-11.0
Eritrosit (RBC) 4.38 juta/uL 4.1-5.1
Hematokrit (HCT) 36.2 % 36-47
Thrombosit (PLT) 289 Ribu/uL 150-450
MCV 82.6 fL 81-99
MCH 25.3* pg 27-31
MCHC 30.7* g/dl 31-37
RDW-CV 16.3* % 11.5-14.5
MPV 7.0 fL 6.5-9.5
Hitung Jenis Lekosit
Basophil 1.4* % 0-1
b. Hasil rontgen
Kesan :
- Gambaran fatty liver grade 1
- Mild pelviocaliectasis renal dextra
F. PENATALAKSANAAN TERAPI
Nama Terapi Dosis Route Tujuan
Untuk mengatasi hipertensi
atau tekanan darah tinggi,
Bisoprolol 5 mg/1-0-0 IV
angina pectoris, aritmia,
dan gagal jantung.
Digunakan untuk
menggantikan cairan tubuh
yang hilang, engoreksi
500 ml/24
Nacl 0,9% IV ketidakseimbangan
jam / menit
elektrolit, dan menjaga
tubuh agar tetap terhidrasi
dengan baik
Menurunkan tekanan darah
tinggi, membantu
Amlodipin 10 mg/1-0-0 Oral
mencegah stroke, serangan
jantung dan masalah ginjal.
Herbesser 10 mg/1-0-0 Oral Menangani hipertensi dan
mencegah pectoris (nyeri
dada karena penyakit
jantung)
Candesartan 16 mg/0-0-1 Oral Menurunkan tekanan darah
pada hipertensi. Obat ini
juga digunakan dalam
pengobatan gagal jantung.
Paracetamol 1 gr/8 jam drips Meredakan nyeri ringan
hingga sedang seperti nyeri
otot,sakit kepala, sakit gigi,
serta menurunkan demam
Curcuma 3x1 Oral Membantu menambah atau
meningkatkan nafsu makan,
membantu menjaga daya
tahan tubuh serta
membantu memelihara
fungsi hati
Hepar -Q 3x1 Oral Untuk menjaga fungsi hati
Sulcralfat 3x1 Oral Mengatasi tukak lambung,
ulkus duodenum, atau
gastritis kronis
KLASIFIKASI DATA
DO :
- kesadaran lemah
dengan GCS 10 E4 M5
V1 samnolen
- tekanan darah 140/90
mmHg
- SpO2 97%
- HGB 11,1
- WBC 11,3
- kaki kanan tidak dapat
digerakkan dengan
skala kekuatan otot 1
Diagnosa Keperawatan
NO TUJUAN DAN
DATA INTERVENSI RASIONAL
. KRITERIA HASIL
1. Nyeri akut berhubungan dengan Setelah dilakukan 1. Identifikasi lokasi, 1. Lokasi, karakteristik, durasi,
agen pencedera fisik ditandai tindakan keperawatan 3 karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
dengan : x 24 jam diharapkan frekuensi, kulitas, dapat diketahui
DS: masalah teratasi dengan intensitas nyeri 2. Menilai nyeri dengan reaksi non
-
kriteria hasil : 2. Identifikasi respons verbal klien seperti meringis dan
DO:
- terdapat luka post op nyeri non verbal bersikap protektif
- kesadaran lemah dengan GCS Keluhan nyeri 3. Berikan teknik 3. Teknik nonfarmakologis mudah
10 E4 M5 V1 somnolen menurun nonfarmakologis untuk dilakukan oleh klien dan dapat
- tekanan darah 140/90 mmHg Meringis berkurang mengurangi rasa nyeri dilakukan kapan saja nyeri timbul
- SpO2 97% Sikap protektif 4. Kolaborasi pemberian 4. Mengurangi nyeri secara
- HGB 11,1 menurun therapy analgetik farmakologis
- WBC 11,3
- Skala nyeri 6
2. Gangguan mobilitas fisik Setelah dilakukan 1. Identifikasi adanya nyeri 1. Nyeri merupakan salah satu
berhubungan dengan penurunan tindakan keperawatan 3 atau keluhan fisik penyebab dari terganggunya
x 24 jam diharapkan
kekuatan otot ditandai dengan : masalah teratasi dengan lainnya mobilitas pasien
DS : kriteria hasil : 2. Monitor kondisi umum 2. Memastikan kondisi umum klien
- Keluarga klien juga Kekuatan otot sebelum melakukan baik sebelum melakukan
mengatakan anggota gerak meningkat mobilisasi mobilisasi
sebelah kanan klien susah
digerakan Kaku sendi 3. Libatkan kelurarga 3. Keluarga merupakan dukungan
menurun untuk membantu pasien terbesar bagi klien
- kesadaran lemah dengan GCS menurun pergerakan kegiatan ringan yang dapat
- HGB 11,1
- WBC 11,3
- kaki kanan tidak dapat
digerakkan dengan skala
kekuatan otot 1
CATATAN PERKEMBANGAN
HARI/
NO. DIAGNOSA JAM IMPLEMENTASI EVALUASI
TANGGAL
1. Senin , 11 Nyeri akut 11.30 1. Mengidemtifikasi lokasi, karakteristik, S :
O:
juli 2022 berhubungan durasi, frekuensi, kualitas, intensitas
terdapat luka post op
dengan agen nyeri dengan hasil lokasi nyeri dikedua
kesadaran lemah dengan GCS 10 E4
pencedera kaki, kualitas nyeri sedang, nyeri
M5 V1 somnolen
fisik dirasakan hilang timbul, nyeri seperti
tekanan darah 140/90 mmHg
menusuk
11.33 SpO2 97%
2. Mengidentifikasi respons nyeri non
HGB 11,1
verbal dengan hasil klien meringis dan
WBC 11,3
bersikap protektif pada area nyeri
11.35
3. Memberikan teknik nonfarmakologis Skala nyeri 6
untuk mengurangi rasa nyeri dengan hasil A : Masalah nyeri akut belum teratasi
CATATAN PERKEMBANGAN
NO HARI/
DIAGNOSA JAM IMPLEMENTASI EVALUASI
. TANGGAL
2. Senin 11 Gangguan 12.03 1. Mengidentifikasi adanya nyeri atau S:
Keluarga klien juga mengatakan
juni 2022 mobilitas fisik keluhan fisik lainnya dengan hasil adanya
anggota gerak sebelah kanan
berhubungan nyeri dan bengkak pada kedua kaki klien klien susah digerakan
dengan 12.05 2. Memonitor kondisi umum sebelum O :
kerusakan melakukan mobilisasi dengan hasil tanda - kesadaran lemah dengan GCS 10 E4 M5
integritas tanda vital klien diperiksa V1 somnolen
12.08
struktur tulang 3. Melibatkan kelurarga untuk membantu - tekanan darah 140/90 mmHg
pasien dalam meningkatkan pergerakan - SpO2 97%
dengan hasil keluarga selalu terlibat - HGB 11,1
dalam aktivitas yang dilakukan klien - WBC 11,3
12.15
4. Mengajarkan mobilisasi sederhana yang - kaki kanan tidak dapat digerakkan
dapatdilakukan dengan hasil klien dengan skala kekuatan otot 1
diajarkan menggerakkan ujung jari-jari A :Masalah gangguan mobilitas fisik belum
kaki semampunya, klien diajarkan teknik teratasi
genggam jari P : Lanjutkan intervensi
Monitor kondisi umum sebelum
mobilisasi
Libatkan keluarga untuk membantu
pasien dalam meningkatkan pergerakan
Ajarkan mobilisasi sederhana yang
dapat dilakukan
Selasa 12 Gangguan 10.00 1. Mengidentifikasi adanya nyeri atau S:
Keluarga klien juga mengatakan
juni 2022 mobilitas fisik keluhan fisik lainnya dengan hasil
anggota gerak sebelah kanan
berhubungan 10.10 adanya nyeri dan bengkak pada klien susah digerakan
dengan kedua kaki klien O:
10.30 2. Memonitor kondisi umum sebelum - kesadaran lemah dengan GCS 10 E4 M5
melakukan mobilisasi dengan hasil V1 somnolen
tanda tanda vital klien diperiksa - tekanan darah 140/90 mmHg
3. Melibatkan kelurarga untuk - SpO2 97%
membantu pasien dalam - HGB 11,1
meningkatkan pergerakan dengan - WBC 11,3
hasil keluarga selalu terlibat dalam - kaki kanan tidak dapat digerakkan
aktivitas yang dilakukan klien dengan skala kekuatan otot 1
4. Mengajarkan mobilisasi sederhana A :Masalah gangguan mobilitas fisik belum
yang dapatdilakukan dengan hasil teratasi
klien diajarkan menggerakkan P : Lanjutkan intervensi
ujung jari-jari kaki semampunya,
Monitor kondisi umum sebelum
klien diajarkan teknik genggam jari
mobilisasi
Libatkan keluarga untuk membantu
pasien dalam meningkatkan pergerakan
Ajarkan mobilisasi sederhana yang
dapat dilakukan
Rabu 13 Gangguan 10.00 1. Mengidentifikasi adanya nyeri atau S:
Keluarga klien juga mengatakan
juni 2022 mobilitas fisik keluhan fisik lainnya dengan hasil
anggota gerak sebelah kanan
berhubungan 10.10 adanya nyeri dan bengkak pada klien susah digerakan
dengan kedua kaki klien O:
kerusakan 10.30 2. Memonitor kondisi umum sebelum - kesadaran lemah dengan GCS 10 E4 M5
integritas melakukan mobilisasi dengan hasil V1 somnolen
struktur tulang tanda tanda vital klien diperiksa - tekanan darah 140/90 mmHg
3. Melibatkan kelurarga untuk - SpO2 97%
membantu pasien dalam - HGB 11,1
meningkatkan pergerakan dengan - WBC 11,3
hasil keluarga selalu terlibat dalam - kaki kanan tidak dapat digerakkan
aktivitas yang dilakukan klien dengan skala kekuatan otot 1
4. Mengajarkan mobilisasi sederhana A :Masalah gangguan mobilitas fisik belum
yang dapatdilakukan dengan hasil teratasi
klien diajarkan menggerakkan P : Lanjutkan intervensi
ujung jari-jari kaki semampunya,
Monitor kondisi umum sebelum
klien diajarkan teknik genggam jari
mobilisasi
Libatkan keluarga untuk membantu
pasien dalam meningkatkan pergerakan
Ajarkan mobilisasi sederhana yang
dapat dilakukan