P
DENGAN HIPERGLIKEMIA DI RUANG ICU RUMAH SAKIT ISLAM
PKU MUHAMMADIYAH KABUPATEN TEGAL
DISUSUN OLEH :
NAMA : SINTA SARAS WATI
NIM : D0020071
A. PENGKAJIAN
Tanggal pengkajian : 04 Maret 2021
Ruang : ICU
Mahasiswa : Sinta Saras Wati
B. IDENTITAS
1. Identitas pasien
a. Nama : NY. P
b. Jenis kelamin : Perempuan
c. Umur : 56 tahun
d. Agama : Islam
e. Status perkawinan : Kawin
f. Pendidikan : SD
g. Alamat : Talang
h. Pekerjaan : Ibu rumah tangga
i. Tanggal masuk : 03 Maret 2021
j. No. register : 07.27.52
k. Diagnosa medis : Hiperglikemia
a. Nama : Tn. S
b. Alamat : Talang
c. Pekerjaan : Wiraswasta
d. Hubungan dengan pasien : Anak
C. PRIMERY SURVEY
1. Airway (look, listen, and feel)
Tidak ada sumbatan secret atau darah, tidak ada bunyi suara snoring, tidak
ada bunyi stidor, tidak ada bunyi goorgling
2. Breathing (look, listen, and feel)
Frekuensi nafas 32x/ menit, irama napas tidak teratur dan cepat, terdapat
retraksi dinding dada, SpO2 99 %, pernapasan cepat dan dangkal
3. Circulation
TD : 111/65 mmHg, HR : 117 x/mnt, SP02 : 99%, Suhu : 37,60C, CRT:
kembali normal dalam waktu < 2 detik, GDS : 406, Warna kulit : kulit
pucat, Turgor kulit : turgor kulit lambat, tidak ada sianosis
4. Disability
GCS E1V1M1, keasadaran koma
5. Exposure
Tidak ada fraktur, edema dan perdarahan, terpasang infus ditangan kiri
D. SECONDARY SURVEY
1. Keluhan umum
Keluarga mengatakan klien sesak nafas dari kemarin dan pusing
2. Riwayat kesehatan
a. Riwayat kesehatan sekarang
Keluarga mengatakan pasien merasa sesak sejak kemarin, mual, dan
tidak nafsu makan
b. Riwayat kesehatan masa lalu
1) Penyakit yang pernah dialami
Keluaga mengatakan sebelumnya pasien pernah menderita
penyakit hipertensi, jantung dan kencing manis
2) Apakah pernah dirawat sebelumnya, kapan?
Keluarga mengatakan 1 tahun ini klien 3x dirawat di rumah sakit
dengan keluhan yang sama
c. Riwayat kesehatan keluarga
Keluarga klien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang memiliki
penyakit seperti klien. Keluarga juga tidak ada yang memiliki penyakit
menular dan menurun seperti jantung, DM, hipertensi, asma maupun
TBC.
3. Pemeriksaan fisik
a. BB : 85 kg
b. TB : 158 cm
c. IMT : 34, sangat gemuk
d. Kepala
1) Kulit kepala, rambut
Bentuk kepala mesochepal, tidak ada benjolan, tidak ada lesi.
Rambut kurang rapi, beruban, tidak ada ketombe.
2) Mata
Bentuk mata simetris, konjugtiva anemis, reflek cahaya (+/+).
3) Hidung
Hidung klien simetris, tidak ada polip, tidak ada cairan yang keluar
dari lubang hidung.
4) Telinga
Bentuk telinga simetris, bersih, tidak terdapat cairan yang keluar,
tidak memakai alat bantu dengar.
5) Mulut
Tidak ada sariawan, bibir kering, mukosa bibir pucat, gigi bersih,
gusi tidak bengkak
6) Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan kelenjar limfe, tidak ada
nyeri telan
e. Dada
1) Jantung
Inspeksi : Tidak ada bekas luka, bentuk dada simetris.
Auskultasi : suara jantung normal
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, icus cordis teraba di
ICS 5
Perkusi : batas jantung tidak melebar
2) Paru
Inspeksi : Tidak ada bekas luka, bentuk dada simetris,
terdapat retraksi dinding dada, terdapat otot bantu pernafasan dada.
Auskultasi : Suara nafas vasikuler
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, ekspansi dada
simetris
Perkusi : Resonan
f. Abdomen
Inspeksi : bentuk perut datar, tidak terdapat distensi
abdomen, tidak ada hiperpigementasi, tidak ada luka
Perkusi : Kuadran kanan atas pekak, kuadran kiri atas
timpani, kuadran kiri bawah dullnes, kuadran kanan bawah timpani.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak terdapat pembesaran
hati (Hepatomegali)
Auskultasi : Terdapat bising usus 8x/mnt
g. Genetalia
Bersih, tidak ada infeksi saluran kemih, tidak ada pembesaran kelenjar
bartholini, terpasang kateter
h. Ekstremitas
Atas
Tangan sebelah kiri terpasang infus 3 jalur, tangan kanan dapat
digerakan dengan bebas tapi lemas. Jari-jari dan kuku kedua tangan
lengkap dan bersih, tidak ada kelainan.
Bawah
Simetris, kuku pendek dan bersih, jari lengkap, tidak ada kelainan,
tidak ada varises, terdapat luka di jari kaki sebelah kanan
E. TERSIERY SURVEY
1. Pemeriksaan penunjang
a. Laboratorium
1) Darah
2) Urine (-)
3) Spesimen
Tanggal Pemeriksaan: 03 Februari 2021
No Nama Tes Hasil Satuan Nilai
Rujukan
1. SARS CoV-2 Negativ - Negatif
Antigen Test
b. Terapi
Omeprazole
3. OMZ Pump 1x40 mg Mengurangi dikontraindikasik
inhibitor kadar asam an untuk pasien
(PPls) lambung yang diketahui
hipersensitivitas
terhadap obat ini
atau bahan lain
yang terdapat
dalam formulasi
Gagal ginjal
Mengatasi dengan anuria,
4. Furozemid Diuretik 1x20 mg penumpukan prekoma dan
cairan didalam koma hepatik,
tubuh defisiensi
elektrolit,
hypovolemia,
hipersensitivitas
b. Pola eliminasi
Sebelum sakit
Keluarga mengatakan BAK lancar. Setiap harinya klien BAK 4-5x/
hari tidak ada keluhan. BAB 1x/ hari pada pagi hari konsistensi
lembek, bau khas feses, warna kuning.
Selama sakit
Selama di rumah sakit klien BAK sebanyak 100-300cc sehari. Warna
kuning dan bau khas urin. Klien terpasang kateter.
c. Pola istirahat dan tidur
Sebelum sakit
Keluarga mengatakan memiliki pola istirahat tidur ± 8 jam sehari.
Klien biasanya tidur pukul 21.00 WIB malam dan bangun jam 04.00
WIB pagi. Pada saat malam hari klien sering terbangun untuk BAK.
Biasanya sebelum tidur klien menonton tv bersama suaminya.
Keluarga mengatakan tidak ada kesulitan tidur pada klien
Selama sakit
Keluarga mengatakan selama di rumah sakit klien hanya berbaring
ditempat tidur saja
d. Pola aktivitas dan latihan
Keluarga mengatakan setiap pagi klien selalu melakukan aktivitas
olahraga.
e. Personal hygiene
Sebelum sakit
Keluarga mengatakan sebelum sakit dan dirawat di rumah sakit klien
menadi 2x/hari menggunakan sabun, sikat gigi dua kali sehari,
mengganti pakaian dua kali sehari dan keramas seminggu 3 kali.
Selama sakit
Selama klien dirawat dirumah sakit, beberapa kebutuhan ADL klien
dibantu oleh perawat dan keluarganya, selama di rawat di rumah sakit
dimandikan diatas tempat tidur oleh perawat.
f. Kebutuhan spiritual
1) Pelaksanaan ibadah
Sebelum sakit
Klien beragama islam dan biasa sholat 5 waktu, klien sangat
berpegang teduh terhadap keimanannya.
Klien hanya bisa berdoa agar mendapat kesembuhan.
2) Pembuat keputusan
Yang berperan dalam membuat keputusan adalah Tn. A
g. Kebutuhan seksual
1) Pemahaman fungsi seksual
Tidak ada
2) Gangguan hubungan seksual
Tidak ada
F. ANALISA DATA
No Hari/tgl Data Fokus Etiologi Masalah Ttd
/jam
1. Kamis, DS : - Hiperventilas Ketidakefe Sinta
04 DO : i ktifan pola
Maret Klien tampak nafas
2021 gelisah
07.00 Klien tampak
wib kesulitan
bernafas
Nafas cepat
TD : 111/65 mmHg
HR : 117 x/menit
RR : 32 X/menit
S : 37.60C
SPO2 : 99%
HR : 117 x/mnt
G. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ketidakefektifan pola nafas b.d Hiperventilasi
2. Intoleransi aktivitas b.d Ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan
oksigen
H. INTERVENSI
I. IMPLEMENTASI
1. Mengkaji
2. Kamis, Intoleransi kemampuan
04 aktivitas ADL klien DS : -
maret b.d DO : klien tidak
2021 Ketidakseim 2. Mengobservas mampu ADL
09.00 bangan i keadaan secara mandiri
wib antara suplai umum klien DS : -
dan 3. Mengobservas DO : klien
kebutuhan i tanda-tanda tampak lemah
oksigen vital DS : -
DO :
TD : 111/65
mmHg
HR : 117
x/menit
RR : 32
4. memberikan X/menit
lingkungan S : 37.60C
yang tenang, SPO2 : 99%
batasi DS : -
pengunjung, DO : klien
dan kurangi tampak
suara bising, berbaring
pertahankan ditempat tidur
tirah baring
bila
diindikasikan
5. mengedukasi
keluarga
tentang cara
melakukan DS : -
miring kanan DO : keluarga
kiri selama 2 tampak
jam sekali kooperatif
6. melakukan
kolaborasi
dengan dokter
dalam DS : -
pemberian DO : obat
terapi masuk melalui
IV
J. EVALUASI
No Hari/tgl Diagnosa Evaluasi Ttd
/jam
1. Kamis, Ketidakfektifan S : klien mengatakan masih Sinta
04 pola nafas sesak
maret b.d O : klien tampak sesak
2021 hiperventilasi TD : 111/65 mmHg
10.00 HR : 117 x/menit
wib RR : 32 X/menit
S : 37.60C
SPO2 : 99%
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
1. Kaji status pernafasan
2. Monitor tanda-tanda vital
3. Berikan terapi O2
4. Kolaborasi dengan dokter
dalam pemberian terapi