Oleh:
SANTI MAIRIZA
NIM 221030230361
Disability :
Kesadaran Compos Mentis GCS E4 M6 V 5
Exposure :
Tidak ada luka, oedema, dan fraktur
2. Fokus Assesment
Keadaan Umum :
Keadaan umum sakit sedang, dehidrasi sedang berat
Tingkat Kesadaran : Compos mentis E4M6V5
3. Sekunder Assesment
Riwayat Penyakit Dahulu :
Pasien mengatakan sebelumnya tidak pernah sakit yang harus di rawat, pasien tidak
mempunyai penyakit kronis, pasien mengatakan tidak mempunyai keturunan DM.
Hipertensi dan jantung
4. Pemeriksaan Fisik
TD :80/50 mmhg N:120x/mnt RR: 24x/mnt S: 38.0C SPo2 : 96% BB : 62kg
TB 158cm
- Kepala
Bentuk kepala normal, rambut tumbuh berwarna hitam, kepala bersih tidak ada
ketombe. Leher lemas tidak ada kaku kuduk. Tidak ada distensi vena Yugolaris
Wajah pasien tampak pucat. Mata agak cekung. Mukosa bibir kering.
Thoraks Inspeksi : Simetris Kanan kiri, tidak ada tampak otot tambahan
pernafasan
Palpasi : Dada bergerak secara simetris
Perkusi : suara resonan
Auskultasi : vesikuler +/+
- Abdomen Inspeksi : Tegang
Auskultasi : Bising Usus meningkat dan hiperaktif .frekuensi
30-35x/mnt
Palpasi : Nyeri tekan abdomen
Perkusi : perut kembung
- Genital :
Perempuan. Tidak ada keputihan
- Ekstremitas:
Anggota gerak lengkap dan normal.Kaki dan tangan simetris. Kekutan otot normal ke
empat ektermitas
6. Data Penunjang
Tanggal /Jam pemeriksaan : 29-11-12 jam 12.15
A. Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan Hasil satuan Nilai rujukan
Hematolog Rutin
- Haemoglobin H 15 g/dl 10.7-13.1
- Lekosit L 7500 103/ul 6.0-17.5
- Hematokrit H 45 % 35-43
- Trombosit 250 103/ul 229-553
B. Pemeriksaan Radiologi
Rontgen Thorak : Tidak tampak ada kelainan
ANALISA DATA
No Tgl/jam Data Penunjang Masalah Etiologi
1 Hipovolemia (D.0034) Kehilangan cairan
29-11-22 DS: aktif
- Pasien mengatakan diare sejak
2 hari yang lalu Gangguan sekresi
- Pasien mengatakan frekuensi
Bab 5-6x/hari Peningkatan
- Pasien mengatakan BAB dari aktivasi sekresi
semalam lebih dari 10 kali cairan
konsistensi cair
- Pasien mengatan dari semalam
muntah 3 kali BAB
- Pasien mengatakan sangat sering,konsistensi
lemas . cair
- Pasien mengatakan belum Bak
dari semalam Peningkatan
sekresi cairan dan
DO: elektrolit
- Pasien tamapak sangat lemas
- Wajah tampak pucat Dehidrasi
- Mukosa bibir kering
- Turgor kulit kurang Hipovolemia
- Mata tampak cekung
- Akral dingin
- TTV suhu 38.0C Nadi 120x/mnt
TD 80/50 Mmhg
- Nadi teraba lemah dan cepat
- Hasil laboratorium Hb 15 Ht 45
Natrium 132 Kalium 3 Khlorida
98
2 29-11-22 DS: Diare (D.0020) Inflamasi Gastro
- Pasien mengatakan diare sejak intestinal
2 hari yang lalu
- Pasien mengatakan frekuensi Faktor infeksi
Bab 5-6x/hari
- Pasien mengatakan BAB dari Masuk dan
semalam lebih dari 10 kali berkembang
konsistensi cair dalam usus
- Pasien mengatan dari semalam
muntah 3 kali Entero toksin
Hipersekresi air
DO: dan elektrolit
- Konsistensi BAB Cair ampas
- Peristaltik usus meningkat
- Bising usus hiperaktif
Diagnosa Keperawatan
1. Hipovolemia berhubungan dengan kehilangan cairan aktif di tandai dengan frekuensi nadi
meningkat, mukosa bibir kering, akral dingin, nadi teaba lemah, tekanan darah menurun,
volume urin menurun dan turgor kulit menurun (D.0034)
2. Diare berhubungan dengan inflamasi gastro intestinal di tandai dengan defekasi lebih dari 3
kali, feces cair, peristaltic usus meningkat, bisisng usus hiperaktif (D.0020)
RENCANA KEPERAWATAN
No Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
Edukasi
1. Kolaborasi pemberian
obat antimotilitas
2. Kolaborasi pemberian
obat antispasmodic
CATATAN PERKEMBANGAN
No Diagnosa Implementasi Evaluasi
Keperawatan
1 Hipovolemia 1. Mengkaji tanda tanda
(D.0034) S:
hypovolemia
Pasien mengatakan lemas berkurang,
2. Mengukur tanda tanda vital
3. Menghitung kebutuhan cairan
O:
pasien Keadaan umum membaik, mukosa
bibir mulai lembab, turgor kulit
4. Melakukan resusitasi cairan
membaik, mata cekung berkurang,
infus RL loading 2000 cc akral hangat. Urin keluar 400 cc
selama 4 jam. TTv TD 90/60mmhg,
5. Memasang kateter urin
Nadi 100x/mnt tekanan kuat RR
6. Mengukur haluan urin 22x/mnt.
7. Menagnjurkan pasien untuk
A : Hipovolemia teratasi sebagian
banyak minum oral
P : Intervensi lanjut
8. Mengukur intake output cairan
- Monitor intake out put cairan
9. Memberikan infus RL 28 tts/mnt - Monitor frekuensi dan kekuatan nadi
10. Mengatur posisi - Monitor tekanan darah
trendelenburg