Anda di halaman 1dari 10

ASUHAN KEPERAWATAN PADA By.

Ny S
DENGAN NEONATUS BAYI BADAN LAHIR RENDAH
DI RUANG ANYELIR
RSUD RA KARTINI JEPARA

Keperawatan Anak

Oleh :

EKO APRIANTO WICAKSONO


112019030281

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUDUS
2020/2021
ASUHAN KEPERAWATAN PADA By. Ny ADENGAN NEONATUS BAYI BADAN LAHIR
RENDAH DIRUANG ANYELIR

Nama Mahasiswa : Eko Aprianto Wicaksono


Hari/Tanggal : Senin 26 Okt 2020 Jam 10.00 WIB

Data Klien
Nama bayi : By Ny A
Tanggal dirawat PICU/NICU : 17 Okt 2020 2020 J. 10.30 WIB
Jenis kelamin : Perempuan
Tanggal lahir : 17 Okt 2020 2020 J. 10.00 WIB
Nama orang tua : Ny A / Tn B
Pendidikan ayah/ibu : SMA / SMA
Pekerjaan ayah/ibu : wiraswasta / wiraswasta
Usia ayah/ibu : 30 th / 28 th
Diagnosa medis : BBLR
Tanggal pengkajian : 26 Okt 2020 Jam 10.00 WIB

RIWAYAT BAYI
APGAR score                  : 8-9-10
Usia Gentasi : 30 minggu
BBL/PBL                      : 1380 gram/38 cm
Komplikasi Persalinan :
a. Aspirasi mekonium : ( . ) tidak ( ) ya
b. DJJ Abnormal : ( . ) tidak ( ) ya
c. Prolap/lilitan talipusat : ( . ) tidak ( ) ya
d. Ketuban pecah dini : ( . ) tidak ( ) ya
e. Masalah lain : Berat badan rendah dengan prematur

RIWAYAT IBU
UsiaKehamilan Gravida Partus Abortus
30 mgg 1 0 0

Jenispersalinan
● Pervaginam (.)
● Sectio caesarea ( )
Komplikasi persalinan( . ) tidak ( ) ya
● Ruptur plasenta ( )
● Preeklasmi ( )
● Suspect sepsis ( )
● Persalinan Prenatur ( )
● Persalinan postmatur ( )
● Masalah lain …
Perawatan Antenatal ( )
PEMERIKASAAN FISIK
1. Reflek
moro ( . )kuat ( )lemah
menghisap ( )kuat ( . )lemah
menggenggam ( . )kuat ( )lemah
2. Tortus/aktivitas
Aktifitas ( . )Tenang
Letargi ( )Kejang
Menangis ( . )Keras ( )Lemah ( )Melengking ( )SulitMengais
Bayi tampak masih lemah, banyaktidur,
3. Kepala/leher
Fontanel anterior ( . )lunak ( )Tegas ( )Datar ( )menonjol ( )cekung
Sutura Sagitalis ( . )tepat ( )menjauh ( )Tumpangtindih ( )Terpisah
GambaranWajah ( . )Simetris ( )Asimetris ( )Moldong
4. Mata
( . )bersih ( )Sekresi
sclera tidak ikterik
5. THT
a. Telinga ( . ) Normal ( ) Abnormal
b. Hidung ( . )simetris ( )Asimetris ( . )Sekresi ( )Nafascuping hiding
6. Wajah
( . ) Normal ( )Bibir sumbing ( )Sumbing palatum
Mulut : mukosa bibir kering
7. Abdomen
( )Lunak ( . ) Datar ( ) Tegas ( ) Kembung
Lingkar Perut 26 cm
Liver ( )teraba ( . ) tidak teraba
8. Thoraks
( . )Simetris ( )Asimetris
Retraksi ( )Derajat 0 ( . )Derajat 1 ( )Derajat 2
Klavikula ( . ) Normal ( )Tidak Normal
9. Paru paru
a. Inspeksi : Ekspansi dada tidak optimal, respirasi cepat, pernapasan tidak teratur
b. Suara Nafas ( ) Bersih ( ) Sekresi ( )Vesikuler ( . )Ronchi ( )wheezing
Kanan & kiri ( . ) Sama ( ) Tidak sama
c. Respiratori ( . ) Spontan ( )Tidak spontan
d. Alat Bantu nafas ( )Oxihoood ( . ) Nasal Kanul ( )Inkubator
() CPAP (Continuous Positive Air Pressure), O2 CPAP : F1O240%, PEEP 7 cmH2O,
RR : 46 x/mnt, SPO2 98%
10. Jantung
a. Bunyi ( . ) Normal sinus rhytm ( )Murmur Lokasi….
b. Waktu Pengisian Kapiler
c. Denyut Nadi 148 x/mnt
d. Nadi Perifer
Brachial Kanan ( . )Keras ( )Lemah
Brachial Kiri ( . )Keras ( )Lemah
Femoral Kanan ( . )Keras ( )Lemah
Femoral Kiri ( . )Keras ( )Lemah
11. Ekstremitas
a. Gerakan ROM ( . ) Bebas ( ) Terbatas ( ) Tidak terkaji
b. Ekstremitas atas ( . ) Normal ( ) Abnormal
c. Ekstremitas bawah ( . ) Normal ( ) Abnormal
d. Panggul ( . ) Normal ( ) Abnormal
12. Umbilikus
( . ) Normal ( ) Abnormal
( ) inflamasi ( ) drainase
13. Genital
( . ) Perempuan ( . ) Normal ( ) Abnormal
( ) Laki-laki ( ) Normal ( ) Abnormal
14. Anus ( . ) Paten ( ) Inperforata
15. Spina
( . ) Normal ( ) Abnormal
16. Kulit
a. Warna
( . )Pink ( )Pucat ( ) Jaundice/Kuning
( )Sianosis ( ) Kuku ( )Periorbital ( )Sikumora ( )Seluruh tubuh
Tanda Lahir …
b. Elastisitaskulit
( . )elastis ( ) tidak elastic ( ) edema ( ) lanugo
17. Suhu
a. Lingkungan ( )penghangat Radia ( . ) Inkubator ( ) Boksterbuka
b. SuhuKulit 36,4 °C
RIWAYAT SOSIAL
a. Struktur keluarga ( genogram tiga generasi )

Keterangan : : laki – laki


: perempuan
: Pasienbayi ny. A
: tinggal serumah
b. Antsipasi vs pengalaman nyata kelahiran : hidup sehat saat kehamilan
c. Budaya : Indonesia
d. Suku : Jawa
e. Agama : Islam
f. Bahasa Utama : bahasa Indonesia
g. Perencanaan Makanan Bayi : ASI
h. MasalahSosial yang penting : Pedidikan anak
i. Hubungan Orang Tua dengan Bayi : Harmonis
Ibu Tingkahl aku Ayah

. Menyentuh

. Memeluk

. Berbicara

. Berkunjung

. Memanggilnama

. Kontakmata

j. Orang terdekat yang dapat dihubungi : ayah


k. Orang Tua berespon terhadap penyakit :( . )Ya ( )Tidak
l. Orang Tua berespon terhadap Hospitalisasi :( . )Ya ( )Tidak
RIWAYAT ANAK LAIN
JenisKelaminanak RiwayatPersalinan RiwayatImmunisasi
- - -

PROSEDUR DIAGNOSTIK DAN LABORATORIUM


Tanggal Pemeriksaan Hasil Nilai normal
pemeriksaan
24 Okt 2020 Billirubin total 7,61 mg% 0.7-12.7
Billirubin Direck 0,48 mg% 0 – 0.30
Haemoglobin 12,8 gr% 12 – 16
Leukosit 45.030 mm3 4000 – 10000
Trombosit 379.000 mm3 150.000 – 400.000
Hematokrit 31,2 % 37 – 43
26 Okt 2020 Billirubin total 8,41 mg% 0.7-12.7
Billirubin Direck 0,28 mg% 0 – 0.30
Haemoglobin 13,1gr% 12 – 16
Leukosit 41.030 mm3 4000 – 10000
Trombosit 509.000 mm3 150.000 – 400.000
Hematokrit 35,2 % 37 – 43
Gds 66 80-150
27 Okt 2020 Gds/P 75 80-150
Foto Thoraks : Neonatal pneumonia (07 Okt 2020)
Therapi Tanggal 26 Okt 2020
Infus : D10 % 8 tpm
IV : Ceftazidin 60mg/12j
Gentamicin 6mg/24j
Oral : Eritromicin 5mg/8j
Diit : Sonde 5cc/ 3 jam melalui OGT

A. ANALISIS DATA
N Hr/Tgl Data Etiologi Masalah Tt
o d
1 Senin2 DS : - immaturitas Ketidakseimba ek
6 Okt DO : organ tubuh ngan o
2020 A (Antropometri) nutrisi kurang
- BB : 1390 gram dari
J 10.00 - PB : 38cm kebutuhan
B (Biochemical) tubuh
- Hemoglobin : 13,1 g/dL
- Hematokrit : 35,2%
GDS: 66
C (Clinis)
- mukosa bibir kering
- Thorax simetris, retraksidrajat 1
D (Diet)
Sonde ASI dan formula
5cc/ 3 jam melalui OGT
2 Senin Ds : - produksi mukus Bersianjalan ek
26 Okt Do : askultasi paru bunyi nafas banyak/berlebih nafas tidak o
2020 ronkhi, adascret di hidng dan mulut. efektif
TTV : RR: 46x/m, N: 148 x/m S:
J 10.00 36.4C SPO2 98%,
Foto Thoraks : Neonatal pneumonia

B. DIAGNOSIS KEPERAWATAN.
1. Ketidakseimbangan Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
immaturitas organ tubuh.
2. Bersianjalan nafas tidak efektif berhubungan dengan produksi mukus banyak/berlebih
C. PERENCANAAN KEPERAWATAN
No Tgl/Jam Diagnosa Tujuan Intervensi Ttd
1 Senin 26 Ketidakseimb Setelah diberi asuhan 1. Mengidentifikasi status eko
Okt 2020 angan Nutrisi keperawatan selama gizi pasien
J 10.00 kurang dari 3x7 jam diharapkan 2. Monitor intake makan
kebutuhan keseimbangan
dan asupan cairan secara
tubuh nutrisi terpenuhi dengan
berhubungan kriteria tepat
dengan bayi hasil : 3. Manajemen cairan
malas minum (elektrolit)
1. Pasien menunjukkan 4. Berikan diet setiap hari
intake yang adekuat 5. Kolaborasi dengan tim
2. Berat badan naik kesehatan lain diet yang
tepat untuk pasien
3. Nutrisi dapat
terabsorbsi
2 Senin 26 Bersianjalan Setelah dilakukan 1. Tentukan kebutuhan eko
Okt 2020 nafas tidak tindakan keperawatan oral/ suction.
J 10.00 efektif selama 3 x 24 jam 2. Auskultasi suara nafas
berhubungan diharapkan jalan nafas
sebelum dan sesudah
dengan lancar. Kriteria hasil :
produksi 1. Rata-rata repirasi suction
mukus dalam batas normal 3. Bersihkan daerah bagian
banyak/ (30-60 x/mnt). tracheal setelah suction
berlebih 2. Pengeluaran skert selesai dilakukan.
melalui jalan nafas. 4. Monitor status oksigen
3. Tidak ada suara nafas pasien, status
tambahan
hemodinamik segera
sebelum, selama dan
sesudah suction.

D. IMPLEMENTASI

Tgl/jam DiagnosaKep Implementasi Respon Ttd

Senin Ketidakseimba 1. Mengidentifikasi status S:- eko


26 Okt ngan Nutrisi gizi pasien
2020 kurang dari 2. Memonitor intake makan O : BB : 1390 gram, PB : 38
J 10.00 kebutuhan cm bibir kering
dan asupan cairan secara S:-
tubuh
berhubungan tepat O: D10 % 8 tpm,
dengan bayi 3. Berikan diet setiap hari S:-
malas minum
4. Kolaborasi dengan tim O: Sonde 5cc/ 3 jam melalui
kesehatan lain diet yang OGT
tepat untuk pasien S:-

O: Diit Sonde ASI dan


formula
Senin Bersianjalanna 1. Memonitoring TTV S:- eko
26 Okt fas tidak O: TTV : RR: 46x/m, N: 148
2020 efektif 2. Mengauskultasi suara x/m S: 36.4C
J 10.00 berhubungan
nafas S:-
dengan
produksi
mukus 3. Memonitor status oksigen O: bunyi nafas ronkhi
banyak/ pasien. S:-
berlebih
O: SPO2 98 %,

Selasa Ketidakseimba 1. Mengidentifikasi status S:- eko


27 Okt ngan Nutrisi gizi pasien
2020 kurang dari 2. Memonitor intake makan O : BB : 1392 gram, PB : 38
J. 09.10 kebutuhan cm bibir lembab
dan asupan cairan secara S:-
tubuh
berhubungan tepat O: D10 % 8 tpm,
dengan bayi 3. Berikan diet setiap hari S:-
malas minum
O: Sonde 10cc/ 3 jam melalui
4. Kolaborasi dengan tim OGT
kesehatan lain diet yang S:-
tepat untuk pasien O: Diit Sonde ASI dan
formula
Selasa Bersianjalan 1. Memonitoring TTV S:- eko
27 Okt nafas tidak O: TTV : RR: 36x/m, N: 138
2020 efektif 2. Mengauskultasi suara x/m S: 36.2C
J. 09.10 berhubungan
nafas S:-
dengan
produksi 3. Memonitor status oksigen
pasien. O: bunyi nafas ronkhi
mukus S:-
banyak/
O: SPO2 99 %,
berlebih 4. Melakukan suction
S:-
tracheal.
5. Membersihkan daerah O: melakukan section
bagi antracheal setelah S:-
suction selesai dilakukan.
O: area bersih

Rabu Ketidakseimba 1. Mengidentifikasi status S:- eko


28Okt ngan Nutrisi gizi pasien
2020 kurang dari 2. Memonitor intake makan O : BB : 1393 gram, PB : 38
J. 12.00 kebutuhan cm bibir lembab
dan asupan cairan secara S:-
tubuh
berhubungan tepat O: D10 % 8 tpm,
dengan bayi 3. Berikan diet setiap hari S:-
malas minum
O: Sonde 10cc/ 3 jam melalui
4. Kolaborasi dengan tim OGT
kesehatan lain diet yang S:-
tepat untuk pasien O: Diit Sonde ASI dan
formula
Rabu 28 Bersianjalan 1. Memonitoring TTV S:- eko
Okt nafas tidak O: TTV : RR: 39x/m, N: 132
2020 efektif x/m S: 36.1C
J. 12.00 berhubungan
dengan 2. Mengauskultasi suara S:-
produksi nafas
mukus 3. Memonitor status oksigen O: bunyi ronkhi berkurang
banyak/ S:-
pasien.
berlebih O: SPO2 99 %,

E. EVALUASI
Tgl/jam DiagnosaKep Evaluasi ttd

Senin 26 Ketidakseimba S :- eko


Okt 2020 ngan Nutrisi
J 14.00 kurang dari O : A (Antropometri)C (Clinis)
kebutuhan - BB : 1390 gram- mukosa bibir kering
tubuh - PB : 38 cm- Thorax simetris, retraksidrajat 1
berhubungan B (Biochemical)D (Diet)
dengan bayi - Hemoglobin : 13,1 g/dL - Sonde ASI dan formula
malas minum - Hematokrit : 35,2% - 5 cc/ 5 jam melalui OGT
- GDS: 66
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
- Mengidentifikasi status gizi pasien
- Memonitor intake makan dan asupan cairan secara tepat
- Berikan diet setiap hari
- Kolaborasi dengan tim kesehatan lain diet yang tepat

Senin 26 Bersianjalan S:- eko


Okt 2020 nafas tidak
J 14.00 efektif O : TTV : RR: 49x/m, N: 142 x/m S: 36.4C
berhubungan Bunyi nafas ronkhi, SPO2 98 %,
dengan A : masalah belum teratasi
produksi P : lanjutkan intervensi
mukus banyak/ - Auskultasisuara nafas
berlebih - Monitor status oksigenpasien.
- Lakukan suction tracheal/mengeluarkan sputum
- Bersihkandaerahbagiantrachealsetelahsuction

Selasa 27 Ketidakseimba S :- eko


Okt 2020 ngan Nutrisi
J. 14.10 kurang dari O : A (Antropometri)C (Clinis)
kebutuhan - BB : 1393 gram- mukosa bibir lembab
tubuh - PB : 38 cm- Thorax simetris, retraksidrajat 1
berhubungan B (Biochemical)D (Diet)
dengan bayi - Hemoglobin : 13,1 g/dL - Sonde ASI dan formula
malas minum - Hematokrit : 35,2% - 10cc/ 3 jam melalui OGT
- GDS: 75
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
- Mengidentifikasi status gizi pasien
- Memonitor intake makan dan asupan cairan secara tepat
- Berikan diet setiap hari
- Kolaborasi dengan tim kesehatan lain diet yang tepat

Selasa 27 Bersianjalan S:- eko


Okt 2020 nafas tidak
J. 14.10 efektif O : TTV : RR: 30x/m, N: 136 x/m S: 36.3C
berhubungan Bunyi nafas ronkhi berkurang, SPO2 99 %,
dengan A : masalah belum teratasi
produksi P : lanjutkan intervensi
mukus banyak/ - Auskultasisuara nafas
berlebih - Monitor status oksigenpasien.
- Lakukan suction tracheal/mengeluarkan sputum
- Bersihkan daerah bagian tracheal setelah suction

Rabu Ketidakseimba S :- eko


28Okt ngan Nutrisi
2020 kurang dari O : A (Antropometri) C (Clinis)
J. 14.00 kebutuhan - BB : 1392 gram - mukosa bibir lembab
tubuh - PB : 38 cm - Thorax simetris, retraksidrajat 1
berhubungan B (Biochemical) D (Diet)
dengan bayi - Hemoglobin : 13,1 g/dL - Sonde ASI dan formula
malas minum - Hematokrit : 35,2% - 10 cc/ 3 jam melalui OGT
- GDS: 75
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
- Mengidentifikasi status gizi pasien
- Memonitor intake makan dan asupan cairan secara tepat
- Berikan diet setiap hari
- Kolaborasi dengan tim kesehatan lain diet yang tepat

Rabu 28 Bersihan jalan S:- eko


Okt 2020 nafas tidak
J. 14.00 efektif O : TTV : RR: 32x/m, N: 133 x/m S: 36.5C
berhubungan Bunyi nafas ronkhi berkurang, SPO2 99 %,
dengan A : masalah belum teratasi
produksi P : lanjutkan intervensi
mukus banyak/ - Auskultasi suara nafas
berlebih - Monitor status oksigenpasien.
- Lakukan suction tracheal/mengeluarkan sputum
- Bersihkan daerah bagian tracheal setelah suction

Anda mungkin juga menyukai