WY
DENGAN KELUARGA TAHAP PRA SEKOLAH
DI BANJAR.SEMER KEROBOKAN KELOD
TANGGAL 19-21 OKTOBER 2020
OLEH :
NI NYOMAN NURPENTI, S.Kep
NIM C2220063
Diajukan Oleh :
Preseptor Akademik
Mengetahui,
STIKES Bina Usada Bali
Profesi Ners
Ketua
6. Genogram
Keterangan:
: Laki – laki
: Laki – laki meninggal
: Perempuan
: Perempuan meninggal
: Garis keturunan
: Menikah
-------- : Tinggal satu rumah
7. Tipe keluraga :
Keluarga Tn.GS termasuk dalam kategori tradisional Nuklear Family ( keluarga
inti) karena terdiri dari keluarga inti (Ayah, Ibu, anak) tinggal dalam satu rumah
dalam suatu ikatan perkawainan.
8. Suku bangsa :
Keluarga Tn.GS mengatakan bersuku Bali dan berkebangsaan Indonesia, Bahasa
yang digunakan oleh keluarga Tn. GS adalah Bahasa Bali dan Bahasa Indonesia.
9. Agama :
Keluarga Tn. GS mengatakan seluruh anggota keluarga beragama Hindu semua.
10. Status sosial ekonomi keluarga :
Keluarga mengatakan sehari – hari yang bekerja adalah Tn. GS, bekerja dengan
membuka usaha sendiri yaitu toko jam di daerah Denpasar sambil melanjutkan
kuliah. Pendapatan Tn. GS setiap bulannya kurang lebih 3-6 juta. Sedangkan
Ny.WY saat ini sebagai karyawan swasta dengan penghasilan 3 juta setiap
bulannya . Keluarga mengatakan bisa menabung dan membayar asuransi kesehatan
untuk keluarganya.
11. Aktivitas rekreasi keluarga :
Keluarga mengatakan sering kumpul bersama sanak saudara untuk saling bertukar
cerita, nonton televisi dan kadang pergi berekreasi ke objek wisata terdekat.
II. Riwayat dan Tahap Perkembangan keluarga
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini:
Saat ini keluarga ada pada tahap perkembangan tahap 3, yaitu tahap perkembangan
keluarga dengan anak prasekolah.
2. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
- Mensosialosasikan anak, Ny, WY mengatakan selalu menemani anaknya jika
bermain diluar rumah
- Memenuhi kebutuhan bermain anak, Ny, WY mengatakan anaknya cukup aktif
bermain di dalam ataupun diluar rumah.
3. Riwayat kesehatan keluarga inti
- Tn.GS
Tn.GS mengatakan ia tidak memiliki riwayat penyakit tertentu yang
mengharuskannya dirawat di rumah sakit, kalau sakit biasanya hanya berupa
demam, flu, batuk, sakit kepala Sakit ini biasanya sembuh setelah berobat ke
dokter dan diberikan obat oleh dokter.
- Ny. WY
Ny. WY mengatakan ia tidak memiliki riwayat penyakit tertentu yang
mengharuskannya dirawat di rumah sakit, kalau sakit biasanya berupa sakit
kepala, pusing, mual, muntah, flu, demam dan batuk Sakit ini biasanya sembuh
setelah berobat ke dokter dan diberikan obat oleh dokter.
4. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya
- Tn. GS mengatakan ia tidak menderita penyakit kronis tertentu yang menular
ataupun menurun seperti gangguan jantung, kanker, diabetes, asma, TBC, dan
lain – lain. Begitu pula dalam keluarganya tidak ada yang menderita penyakit
kronis tertentu yang menular maupun menurun.
- Ny. WY mengatakan ia tidak menderita penyakit kronis tertentu yang menular
ataupun menurun seperti gangguan jantung, kanker, diabetes, astma TBC, dan
lain – lain. Begitu pula dalam keluarganya tidak ada yang menderita penyakit
kronis tertentu yang menular maupun menurun.
III. Data lingkungan
1. Karakteristik rumah
Keluarga mengatakan rumah yang ditinggali saat ini adalah rumah milik pribadi.
Keluarga berasal dari Kerobokan Luas tanah 500 meter 2, jenis bangunan permanen
atau terbuat dari atap genteng, lantai dari ubin, terdiri dari tiga kamar tidur, ruang
televisi, dapur, dan kamar mandi, dan di teras rumah berisi tanaman hias, serta
Merajan atau tempat sembahyang keluarga. Pencahayaan baik, memiliki beberapa
jendela dibagaian depan, terdapat beberapa tempat sampah, kondisi rumah cukup
bersih dan rapi. Sumber air berasal dari sumur, air jernih, sumber air minum dari air
mineral kemasan.
Denah rumah
1 2 4
U
2
3 2
Keterangan
: Pintu
1 : Garase
2 : Kamar tidur
3 : Kamar mandi
4 : Dapur
5 : Ruang keluarga
6 : Ruang tamu
2. Karakteristik tetangga dan komunitasnya
Keluarga bertempat tinggal di kawasan perumahan sehingga jarak antar rumah satu
dengan yang lainnya saling berdekatan, warga disana memiliki kebiasaan
mengadakan arisan setiap bulannya. Arisan ini berlangsung di rumah masing –
masing warga secara bergantian, Ny. WY biasa mengikuti arisan setiap bulannya.
Pelayanan kesehatan terdekat adalah praktek dokter umum, keluarga Tn. GS biasa
berobat ke praktek dokter tersebut bila sakit.
3. Mobilitas geografis keluarga
Keluarga mengatakan rumahnya yang sekarang sudah ditempati selama 5 tahun.
Keluarga mengatakan kalau bepergian menggunakan sepeda motor dan mobil.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Tn. SP bekerja dari senin sampai sabtu dan tidak terikat waktu,sehingga jika ada
kegiatan diluar pekerjaan sesekali hadir. Sedangkan Ny. WY sebagai karyawan
swasta yang setiap hari berankat kerja di pagi hari dan pulang sore hari. Interaksi
Tn. GS dan Ny. WY dengan warga masyarakat di sekitar rumahnya baik
5. Sistem pendukung keluarga
Dalam keluarga Tn. GS apabila terdapat permasalahan selalu dimusyawarahkan
dengan Ny. WY dalam mengambil sebuah keputusan untuk keluarganya.
V. Fungsi keluarga
1. Fungsi ekonomi
Keluarga mengatakan tidak mengalami masalah kesulitan dalam ekonomi,
penghasilan Tn. GS cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari – hari menabung
dan membayar asuransi.
2. Fungsi mendapatkan status sosial
Walaupun sibuk bekerja, Tn. GS dan Ny.WY selalu menyempatkan diri untuk
ikut dalam kegiatan-kegiatan di daerahnya di waktu luang mereka, sehingga
hubungan keluarga Tn. GS dan masyarakat sekitarnya tetap terjalin baik.
3. Fungsi pendidikan
Keluarga tidak ada yang buta huruf. Tn. GS lulusan SLTA dan Ny. WY adalah
lulusan DIPLOMA III
Dan mulai mempersiapkan anak untuk bersekolah Paud.
4. Fungsi sosialisasi
Tn. GS dan Ny. WY mengatakan hubungan dengan keluarga besarnya dan warga
terjalin baik.
5. Fungsi pemenuhan (perawatan/pemeliharaan) kesehatan
Ny. WY mengatakan jarang berolahraga. Tn GS mengatakan berolahraga 1 x
seminggu di lapangan dekat rumah, dan sepulang kerja hanya dirumah bermain
sama anak atau nonton tv.
a. Mengenal masalah kesehatan
Keluarga mengatakan mampu mengidentifikasi atau mengenal masalah
kesehatan yang terjadi bila ada anggota keluarga yang sakit, sehingga ketika
ada yang sakit keluarga akan berobat ke dokter.
b. Mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan
Keluarga mengatakan mampu mengambil keputusan yang tepat bila ada
anggota keluarga yang sakit.
c. Kemampuan merawat anggota keluarga yang sakit
Keluarga mengatakan mampu merawat anggota keluarga yang sakit selama
ini.
d. Kemampuan keluarga memelihara/ memodifikasi lingkungan rumah yang
sehat
Keluarga mampu memelihara dan menjaga lingkungan rumah yang sehat.
e. Kemampuan menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan
Keluarga mampu menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan yang ada, yaitu
memeriksakan anggota keluarga yang sakit ke pusat pelayanan kesehatan
terdekat
6. Fungsi religius
Keluarga Tn. GS mengatakan seluruh anggota keluarga beragama Hindu semua,
tidak ada perbedaan agama.
7. Fungsi rekreasi
Keluarga biasanya pergi berekreasi ke taman kota atau pantai
8. Fungsi reproduksi
Keluarga Tn. GS belum merencanakan untuk memiliki anak lagi, dan Ny. WY
sedang menggunakan kontrasepsi.
9. Fungsi afektif
Keluarga Tn.GS saling menyayangi dan menghormati, serta memberikan
perhatian sesama anggota keluarga.
Total skor 3
VI. Implementasi
Pk. 17.00 wita 1 Membuat kontrak waktu untuk S: Ny.WY mengatakan besok
kunjungan berikutnya. bisa ketemu jam 15.00 Wita
O: Ny. WY mengerti
20 Oktober 2020 1 1. Mendampingi keluarga S: Tn. GS dan Ny. WY
Pk. 15.00 wita dalam menentukan tujuan mengatakan akan mencoba
jangka panjang dan jangka latihan yang diberikan oleh
pendek dari latihan yang perawat serta bersama
dilakukan suami dalam menjalani
2. Mendampingi keluarga saat olah raga itu. Tn. GS dan
menjadwalkan latihan secara Ny.WY akan melakukan
rutin setiap minggunya olahraga 1x sehari yaitu
3. Melakukan latihan bersama jalan-jalan pagi atau sore
keluarga, jika diperlukan hari.
4. Mengintruksikan O: Keluarga tampak membuat
keluarga terkait jadwal dan antusias dalam
frekuensi, durasi, dan melakukan olah raga
intensitas program tersebut.
latihan yang diinginkan
Pk. 19.00 wita 1 Membuat kontrak waktu untuk S: pasien mengatakan bsok bisa
kunjungan besok. ketemu jam 16.00 Wita
O: pasien mengerti
21 Oktober2020 1 S: Keluarga mengatakan sudah
Pk. 16.00 wita 1. Memonitor respon keluarga membuat jadwal latihan
terhadap program latihan (olahraga) dalam
2. Memberikan umpan balik mempersiapkan kelahiran
positif atas usaha yang anak pertama, serta keluarga
dilakukan keluarga merasa senang sekali karena
perawat memperikan umpan
yang baik dan positif
terhadap keluarga dalam
membuat dan melakukan
latihan (olahraga).
O: Keluarga tampak senang dan
bersemangat.
VII. Evaluasi
DAFTAR PUSTAKA
Butcher, H., ett all, 2016, Nursing Interventions Classification (NIC) 6th Indonesian
Edition, IOWA intervention Project, Mosby
Heather, H, NANDA-I diagnosis keperawatan : definisi dan klasifikasi 2018-2020,
Jakarta : EGC
Johnson, M., ett all, 2016, Nursing Outcomes Classification (NOC) 5th Indonesian
Edition, IOWA Intervention Project, Mosby.
LAMPIRAN 1
A. Latar Belakang
Keluarga merupakan kumpulan dua orang atau lebih individu yang bergabung
karena hubungan darah, perkawinan atau adopsi hidup dalam satu rumah tangga
saling berinteraksi satu sama lainnya dalam perannya dan menciptakan serta
mempertahankan suatu budaya
Keluarga anak pra sekolah adalah keluarga dengan anak usia 3 – 5 tahun
.Anak usia pra sekolah cenderung mengekspresikan emosinya dengan bebas dan
terbuka,sikap marah seringdiperlihatkan pada anak usia pra sekolah.Iri hati pada anak
usia pra sekolah juga sering terjadi Jika tahap perkembangan ini tidak dipahami oleh
orang tua maka pola asuh yang salah akan terjadi pada anak dan tahapan
perkembangan anak tidak akan terpenuhi dengan baik.
Sangat penting untuk memberikan edukasi kepada keluarga tentang anak usia
pra sekolah supaya orang tua mengetahui tahapan-tahapan, masalah- masalah, tugas
perkembangan dan gaya hidup sehat pada anak usia pra sekolah ,sehinnga orang tua
dapat mendidik dan mengasuh anak sesuai tahap perkembangannya
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit, diharapkan keluarga mampu
memahami tentang Tahapan Keluarga Anak Usia Prasekolah
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan selama 30 menit keluarga dapat :
C. Materi Pembelajaran
Materi yang akan dibahas adalah sebagai berikut :
1. Pengertian keluarga
2. Pemgertia anak usia pra sekolah
3. Tugas Perkembangan Keluarga dengan anak usia pra sekolah
4. Msalah – masalah pada anak usia pra sekolah
5. Gaya hidup sehat pada keluarga anak usia pra sekolah
D. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi / Tanya jawab
E. Media
1. Leaflet
F. Kegiatan Penyuluhan
G. Setting Tempat
Peserta Peserta
H. Evaluasi
Evaluasi Struktur
a. Materi siap dua hari sebelum penyuluhan
b. SAP siap dua hari sebelum penyuluhan
c. Media siap dua hari sebelum penyuluhan
Evaluasi Proses
a. Kegiatan berlangsung tepat waktu
b. Semua anggota keluarga hadir dalam proses
penyuluhan
c. Tempat : Rumah Keluarga Bapak GS
d. Peserta yang aktif bertanya 50% dari total peserta.
Evaluasi Hasil
a. 80% Keluarga paham dan dapat menjelaskan kembali mengenai pengertian
keluarga
b. 80% Keluarga paham dan dapat menyebutkan kembali mengenai pemgertian
keluarga anak pra sekolah
c. 80% Keluarga paham dan dapat menyebutkan kembali mengenai tugas
perkembangan keluarga pada anak usia pra sekolah
d. 80% Keluarga paham dan mampu menyebutkan masalah – masalah pada anak usia
pra sekolah
e. 80% Keluarga paham dan mampu menyebutkan tentang gaya hidup sehat pada
keluarga anak pra sekolah
I. Materi Penyuluhan
Terlampir
A. Pengertian keluarga
Keluarga adalah kumpulan dua orang atau lebih individu yang bergabung
karena hubungan darah, perkawinan, atau adopsi hidup dalam satu rumah tangga,
saling berinteraksi satu sama lainnya dalam perannya dan menciptakan dan
mempertahankan suatu budaya (Bailon dan Maglaya 1978 dalam buku Friedman
2013).
B. Pengertian Anak Prasekolah
Anak prasekolah adalah anak dengan usia 3-5tahun.
1. Ciri fisik anak prasekolah
Penampilan maupun gerak gerik prasekolah mudah dibedakan dengan anak yang
berada dalam tahap sebelumnya:
a. Anak prasekolah umumnya aktif
b. Setelah anak melakukan berbagai kegiatan anak membutuhkan istirahat yang
cukup sering kali anak tidak menyadari bahwa mereka harus cukup
beristirahat.
c. Otot – otot besar pada anak prasekolah lebih berkembang dari control terhadap
jari dan tangan. Oleh karena itu biasanya anak belum terampil belum biasa
melakukan kegiatan yang rumit misalnya mengikat tali sepatu.
d. Anak masih sering mengalami kesulitan apabila harus memfokuskan
pandangan pada objek- objek yang kecil ukuranny. Itulah sebabnya koordinasi
tangan masih belum sempurna.
e. Walaupun tumbuh anak lentur tapi tengkorak kepala yang melindungi otak
masih lunak.
f. Walapun anak laki – laki lebih besar anak perempuan lebih terampil dalam
tugas yang bersifat praktis khususnya dalam tugas motoric halus.
Achjar, K.A.H. 2012. Aplikasi Praktis Asuhan Keperawatan Keluarga bagi Mahasiswa
Keperawatan dan Praktisi Perawat Perkesmas. Jakarta : Sagung Seto
LAMPIRAN 3
- Materi
- Alat tulis
LAMPIRAN 4
KARTU KELUARGA
LAMPIRAN 5