KONGRES WILAYAH
Himpunan Perawat Kamar Bedah Indonesia
Kalimantan Selatan
Kata Pengantar
Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas karunianya, kita semua dapat
berkumpul dan bersatu dalam rangka mengemban tugas dan tanggung jawab selaku pengurus
HIPKABI dan utusan rumah sakit dalam Kongres Wilayah HIPKABI Kalimantan Selatan
Didalam melaksanakan tugas ini kita dituntut untuk bersikap arif dan bijaksana agar
hasil kongres ini dapat memberikan hasil yang terbaik untuk memberikan kemanfaatan yang
sebesar-besarnya bagi kemajuan profesi. Sehingga didalam menjalankan tugas pelayanan
kepada masyarakat dapat memberikan pelayanan sebaik mungkin sesuai dengan kompetensi
kita masing – masing.
Disamping itu didalam menghadapi era globalisasi dan masa pandemi, kita dituntut
menjawab tantangan untuk dapat memajukan kreatifitas dan pengembangan diri untuk
meningkatkan kemampuan dan keterampilan sebagai perawat yang profesional didalam
menjalankan tugas pelayanan di masyarakat. Kita semua berharap agar perawat kamar bedah
dapat tersertifikasi melalui pelatihan – pelatihan yang kita laksanakan sesuai dengan
kompetensi kita.
Sekian sepatah kata kami, kami atas nama panitia mengucapkan selamat mengukuti
Kongres Wilayah dan dapat menghasilkan program – program yang selanjutnya dapat
dijalankan oleh pengurus terpilih nanti.
Wassalam
Ketua
Mujianto.S.Kep.Ns
8 AD ART HIPKABI
WAKTU KEGIATAN PJ
11.00 – 12.45 Registrasi Panitia
12.45-12.30 Arahan dari PP HIPKABI
13.00 – 14.00 SIDANG PARIPURNA I
Penentuan Kuorum
Penetapan Jadwal Pimpinan Sidang
Pemilihan Pimpinan Sidang
Pengesahan Tata Tertib
SIDANG PARIPURNA II
Laporan Pertanggunggung-jawaban Pengurus Wilayah
14.00 – 14.30 HIPKABI Kalimantan Selatan 2016 – 2021 Pimpinan Sidang
o Komisi A
Program Kerja Bidang Pendidikan, Pelatihan SDM,
Dana, Usaha dan Kesejahteraan
Pimpinan Sidang
14.30 – 15.30 o Komisi B
Bidang Hukum dan Pengembangan Organisasi
o Komisi C
Program Kerja Bidang Sosial Kemasyarakatan,
Humas dan Publikasi
Penyampaiana Hasil Sidang Komisi
Pembentukan Tim Perumus
BAB I
STATUS DAN WEWENANG
Pasal 1
Status
1. Kongres Wilayah merupakan pemegang kedaulatan tertinggi HIPKABI di tingkat wilayah,
yang selanjutnya di dalam Tata Tertib ini disebut KOWIL.
2. KOWIL dilaksanakan mengacu kepada AD/ART HIPKABI: BAB VII Pasal 18, 22
Anggaran Dasar dan BAB V Pasal 13, 18 serta BAB VI Pasal 23 Anggaran Rumah Tangga
HIPKABI
Pasal 2
Tugas dan Wewenang
KOWIL mempunyai wewenang :
1. Mengesahkan kuorum, jadwal acara dan tata tertib KOWIL Hipkabi Kalimantan
Selatan
2. Memilih dan mengesahkan Pimpinan KOWIL Hipkabi Kalimantan Selatan
3. Menelaah pertanggungjawaban Pengurus Wilayah Hipkabi Kalimantan Selatan
periode 2016-202
4. Menyempurnakan dan atau menetapkan garis-garis besar program kerja Organisasi
5. Memilih Ketua Pengurus Wilayah HIPKABI Kalimantan Selatan.
6. Menyelenggarakan pelantikan Ketua Pengurus Wilayah HIPKABI Kalimantan Selatan
7. Menunjuk Ketua Pengurus Wilayah terpilih sebagai Ketua Tim Formatur.
8. Memilih Anggota Tim Formatur dan Tim Perumus.
9. Memberikan Mandat kepada Tim Formatur untuk melengkapi Personel Pengurus
Wilayah dan Dewan Pertimbangan
Pasal 4
Peserta KOWIL
1. Peserta KOWIL terdiri dari : Utusan dan Peninjau
2. Utusan adalah:
a. 2 (dua) orang perwakilan dari Pengurus Wilayah Hipkabi Kalimantan Selatan 2015-2022
b. 2 (dua) orang perwakilan dari Pengurus Daerah HIPKABI di Wilayah Kalimantan
Selatan
c. 1 (satu) orang perwakilan rumah sakit di wilayah Kalimantan Selatan
d. . 1 (satu) orang perwakilan Dewan Pertimbangan Wilayah Hipkabi Kalimantan Selatan
3. Peninjau, terdiri dari : Pengurus DPW PPNI Kalimantan Selatan, Utusan PP HIPKABI &
anggota HIPKABI yang berminat hadir
BAB III
HAK DAN KEWAJIBAN PESERTA KOWIL
Pasal 5
Hak Peserta KOWIL
1. Peserta KOWIL berhak ;
a. Berbicara untuk mengajukan pendapat baik lisan / tulisan kepada Pimpinan Sidang
b. Memilih dan dipilih, kecuali peninjau
2. Menghadiri sidang - sidang KOWIL
3. Setiap peserta KOWIL memiliki hak suara, kecuali Peninjau
4. Peserta berhak mendapatkan materi atau bahan KOWIL HIPKABI Kalsel
Pasal 6
Kewajiban Peserta KOWIL
1. Setiap peserta KOWIL wajib memenuhi ketentuan – ketentuan yang diatur dalam Tata
Tertib ini
2. Setiap peserta harus:
a. Peserta utusan mengisi tautan google form registrasi yang telah diberikan sebagai
presensi kehadiran
b. Mengisi daftar hadir setiap kali mengikuti sidang
c. Setiap peserta wajib mematuhi protokol kesehatan, menjaga keamanan, ketertiban dan
etika selama KOWIL HIPKABI Kalimantan Selatan berlangsung.
d. Setiap peserta y a n g m e m i l i k i j a s P P N I wajib mengenakan Jas dan dalaman
putih celana /bawahan hitam pada acara Kongres dan memakai batik PPNI p a d a
a c a r a s e m i n a r dan selama KOWIL HIPKABI Kalimantan Selatan berlangsung.
Jika tidak memiliki diperbolehkan menggunakan pakaian yang sopan dan rapi.
e. Setiap peserta berkewajiban tunduk dan taat pada tata tertib KOWIL HIPKABI
Kalimantan Selatan.
BAB IV
PELAKSANAAN KOWIL
Pasal 7
Acara KOWIL
1. Acara KOWIL mencakup acara organisasi dan acara ilmiah
2. Acara KOWIL disusun oleh Panitia Pengarah dan diajukan kepada peserta KOWIL untuk
pengesahan
Pasal 8
Pimpinan KOWIL
1. KOWIL dipimpin oleh Pimpinan KOWIL
2. Pimpinan KOWIL terdiri dari 3 orang
Pasal 10
Tim Perumus
1. Tim perumus KOWIL dapat dibentuk untuk melakukan tugas – tugas perumusan hasil
KOWIL
2. Tim Perumus dan anggotanya dapat dipilih perwakilan komisi dengan persetujuan
Pimpinan KOWIL
Pasal 11
Persidangan
1. Pimpinan KOWILmemimpin sidang paripurna KOWIL
2. Sidang Paripurna dipimpin oleh Pimpinan KOWIL, kecuali : sidang penetapan quorum,
penetapan jadwal, penetapan tata tertib dan pemilihan pimpinan sidang
3. Sidang – sidang komisi yang dibentuk untuk membahas materi KOWIL, dipimpin oleh
Ketua komisi didampingi oleh sekretaris komisi yang dipilih dari dan oleh anggota komisi
4. Jenis persidangan dalam KOWIL, terdiri dari ;
a. Sidang Paripurna
b. Sidang Komisi
Pasal 12
Tata Cara Memimpin Sidang
1. Pimpinan sidang memberikan kesempatan yang cukup kepada setiap peserta sesuai dengan
alokasi waktu yang tersedia
Pasal 13
Tata Cara Mengajukan Usul dan Pendapat
1. Peserta yang ingin mengajukan : usul, pendapat / pertanyaan dengan mengangkat tangan
kearah Pimpinan Sidang, peserta yang tidak mengangkat tangan tidak akan dilayani
2. Urutan / giliran berbicara diberikan menurut urutan mengangkat tangan
3. Peserta berbicara setelah mendapat izin dari Pimpinan Sidang
4. Pembicara tidak boleh diganggu selama berbicara, kecuali melebihi waktu yang diberikan
5. Untuk memberi kesempatan kepada peserta KOWIL yang lalai, maka pendapat /
pertanyaan yang diajukan harus disusun secara singkat dan jelas serta disampaikan dalam
waktu 3 menit : yakni 2 menit pendapat dan 1 menit pertanyaan atau dapat digabungkan
6. Apabila Pimpinan Sidang belum jelas, peserta sidang dapat mengulangi pertanyaan secara
singkat dalam waktu 1 menit
7. Kesempatan interupsi diberikan kepada peserta untuk ;
a. Meminta penjelasan duduk perkara yang menjadi persoalan
b. Mengajukan usul prosedur mengenai prosedur hal yang berbicara
c. Mengajukan usul penundaan sidang sementara
d. Mengingatkan Pimpinan Sidang tentang materi sidang
8. Waktu menyampaikan interupsi tidak lebih dari 3 menit
9. Apabila seorang pembicara menyimpang dari pokok pembicaraan, maka Pimpinan Sidang
dapat mengingatkan dan meminta kembali perihal pokok pembicaraan
Pasal 14
Quorum dan Tata Cara Pengambilan Keputusan
1. Sidang Paripurna pengambilan keputusan selain pemilihan ketua dinyatakan sah apabila
dihadiri setengah lebih satu dari peserta sidang
2. Sidang Paripuran pemilihan Ketua dinyatakan sah apabila dihadiri oleh 2/3 dari jumlah
peserta
3. Apabila setelah 2x penundaan masih belum tercapai quorum, maka ;
Pasal 15
Sanksi Terhadap Pelanggaran Tata Cara Penyampaian Pendapat
1. Apabila pembicara dalam sidang menggunakan kata – kata tidak layak, mengganggu
ketertiban sidang, maka Pimpinan Sidang dapat memberikan teguran.
2. Apabila teguran Pimpinan Sidang diindahkan dan pembicara menarik kata–kata / meminta
maaf kepada Pimpinan Sidang dan Peserta Sidang yang lain, maka kata – kata tersebut
tidak dimuat dalam risalah sidang.
3. Apabila tidak mengindahkan teguran Pimpinan Sidang, maka Pimpinan Sidang
menghentikan pembicara untuk berbicara
4. Apabila teguran sebanyak 3 (tiga) kali tidak diindahkan, maka Pimpinan Sidang dapat
mengeluarkan Peserta dari ruangan sidang
5. Jika diperlukan Pimpinan Sidang dapat menunda waktu persidangan paling lama 1 jam
dengan persetujuan peserta sidang
Pasal 16
Sifat Sidang KOWIL
1. Sidang KOWIL dapat bersifat terbuka dan tertutup
2. Sidang – sidang Pimpinan KOWIL pada dasarnya bersifat tertutup
3. Hasil pembicaraan dalam rapat tertutup hanya boleh diumumkan oleh Pimpinan Sidang
4. Atas usul Pimpinan dan Peserta, sidang dapat memutuskan bahwa pembicaraan bersifat
rahasia
5. Rahasia sebagaimana dimaksud pada ayat (4) pasal ini harus dipegang teguh oleh peserta
sidang yang hadir
Pasal 17
Risalah Sidang
Setiap sidang perlu dibuat risalah lengkap yang memuat ;
BAB V
PERSYARATAN dan TATA CARA PEMILIHAN KETUA PW HIPKABI
Pasal 18
Persyaratan Calon Ketua PW HIPKABI Kalimantan Selatan
Calon Ketua Pengurus Wilayah HIPKABI Kalimantan Selatan harus memenuhi persyaratan
sebagai berikut :
1) Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2) Anggota PPNI (dengan menunjukan NIRA aktif)
3) Sehat jasmani dan rohani
4) Berasal dari anggota yang berpengalaman minimal 5 tahun, mempunyai kepribadian yang
baik, prestasi, dedikasi, punya kecukupan waktu, sukarela, loyalitas dan komitmen tinggi
5) Bersedia mundur jika menjabat jabatan startegis diorganisasi lain seprofesi/seminat di
berbagi tingkatan
6) Menandatangani Surat Pernyataan Kesedian menjadi calon Ketua
7) Memiliki integritas wawasan luas dan komitmen yang tinggi terhadap kode etik
organisasi dan Profesi.
8) Mampu bekerjasama secara kolektif serta mampu meningkatkan dan mengembangkan
peranan organisasi
9) Memiliki jiwa kepemimpinan dengan memperjuangkan kepentingan organisasi
10) Berintegritas dan memiliki rekam jejak yang baik.
Pasal 19
Tata Cara Pemilihan Ketua PW HIPKABI
1. Pemilihan Ketua PW HIPKABI Kalimantan Selatan dilaksanakan dengan 2 (dua)
tahap, yaitu tahap pemilihan bakal calon dan pemilihan Ketua PW HIPKABI
Kalimantan Selatan.
2. Seorang bakal calon berhak maju mengikuti pemilihan calon Ketua PW HIPKABI
Kalimantan Selatan apabila mendapatkan dukungan 30% (tiga puluh persen) utusan
Kongres
Pimpinan Sidang
KONGRES WILAYAH HIPKABI
Kalimantan Selatan
3 Taufiqurrahman Anggota
10.00-12.30 SEMINAR
Materi 1
PPNI sebagai Organisasi yang disayang anggota,
Dekat dengan pemerintah dan Dihormati organisassi H.Tantawi Jauhari.S.Kep
profesi lain
Materi 2
Penerapan dan Pelaporan Insiden Keselmatan Pasien
Ns.Suatmaji.S.Kep.,M.Kep
di Kamar Bedah
Materi 3
Akreditasi STARKES Bab Pelayanan Anestesi dan
Neny L.M.Kep
Bedah
Diskusi Panel
ISHOMA
12.30-13.30
KONGRES WILAYAH
13.30 – 15.00 SIDANG PARIPURNA I
Penentuan Kuorum
Penetapan Jadwal Pimpinan Ketua PW
Pemilihan Pimpinan Sidang Tetap
Pengesahan Tata Tertib