Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

GASTROENTERITIS AKUT (GEA)

DISUSUN OLEH :

1. ENDRI YANTI
2. INTAN MASYITA SUIJA
3. OKTRI PENDRITO
4. PUTRI MUSTIKA SARI
5. TRI GUSDARTI
6. VEDI YUANETTA PUTRI
7. WULAN PRATIWI KRISNA

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


STIKES SYEDZA SAINTIKA PADANG
2019 / 2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN
GASTROENTERITIS AKUT

Pokok Bahasan : GASTROENTERITIS AKUT (GEA)


Sasaran : Keluarga Pasien
Hari / Tanggal : Juimat / 20 September 2019
Waktu : 20 menit
Tempat : Poli Klinik RSUD Aro Suka

A. LATAR BELAKANG
Pada umumnya masalah penyakit diare merupakan salah satu penyakit
yang berbasis lingkungan yang masih merupakan masalah kesehatan terbesar
di Indonesia baik dikarenakan masih buruknya kondisi sanitasi dasar,
lingkungan fisik maupun rendahnya perilaku masyarakat untuk hidup bersih
dan sehat, dan masih banyak faktor penyebab munculnya penyakit diare
tersebut.
Kebersihan lingkungan merupakan suatu yang sangat berpengaruh
terhadap kesehatan pada umumnya. Banyaknya penyakit-penyakit lingkungan
yang menyerang masyarakat karena kurang bersihnya lingkungan disekitar
ataupun kebiasaan yang buruk yang mencemari lingkungan tersebut. Hal ini
dapat menyebabkan penyakit yang dibawa oleh kotoran yang ada di lingkungan
bebas tersebut baik secara langsung ataupun tidak langsung yaitu melalui
perantara. Penyakit diare merupakan suatu penyakit yang telah dikenal sejak
jaman Hippocrates. Sampai saat ini, diare masih merupakan salah satu masalah
kesehatan utama masyarakat Indonesia
Diare merupakan penyakit berbahaya karena dapat mengakibatkan
kematian dan dapat menimbulkan letusan kejadian luar biasa (KLB). Penyebab
utama kematian pada diare adalah dehidrasi yaitu sebagai akibat hilangnya
cairan dan garam elektrolit pada tinja diare (Depkes RI, 1998). Keadaan
dehidrasi kalau tidak segera ditolong 50-60% diantaranya dapat meninggal.

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1 x 20 menit diharapkan
pasien dan keluarga pasien dapat memahami tentang penyakit
Gastroenteritis Akut.
2. Tujuan Khusus
a. Keluarga dapat menyebutkan definisi, tanda dan gejala, komplikasi,
penatalaksanaan serta cara pencegahan penyakit Gastroenteritis Akut.
b. Keluarga dapat berperan dalam melakukan perawatan terhadap anggota
keluarga yang menderita Gastroenteritis Akut.

C. MATERI PENGAJARAN
a. Pengertian Gastroenteritis Akut
b. Penyebab terjadinya Gastroenteritis Akut
c. Tanda dan gejala Gastroenteritis Akut
d. Komplikasi Gastroenteritis Akut
e. Penatalaksanaan Gastroenteritis Akut
f. Cara pencegahan Gastroenteritis Akut

D. PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Materi penyuluhan ( terlampir )
2. Sasaran
Pasien dan keluarga pasien di RSUD Aro Suka
3. Motode
a. Ceramah
b. Tanya jawab
c. Diskusi
4. Media
a. Materi SAP
b. Leaflet
5. Waktu
20 Menit
6. Pengorganisasian
a. Moderator
Tugas : pembawa acara dan mengatur jalannya acara dari awal sampai
akhir
b. Penyaji
Tugas : menyampaikan materi dan menjawab pertanyaan dari peserta
c. Observer
Tugas : mengamati jalannya dan mengevaluasi kegiatan penyuluhan
7. Setting tempat

Keterangan:

. : Moderator
: Penyaji
: Observer
: Peserta atau responden

E. KEGIATAN PENYULUHAN
NO KEGIATAN WAKTU EVALUASI
1. Memberi salam, 1 menit Klien menjawab salam,
menyakan keadaan mempersilahkan masuk
klien dan menyetujui kontrak
waktu
2. Menjelaskan maksud 1 menit Klien mendengarkan
kedatangan dan dengan seksama dan
membuat kontrak menyetujui kontrak waktu
waktu yang ditetapkan bersama
3. Melakukan 15 menit Klien memperhatikan
pendidikan kesehatan dengan seksama.
tentang Gastroenteritis
Akut dan simulasi
membuat larutan gula
garam
4. Menanyakan kepada 2 menit Menanggapi dengan
klien tentang kejelasan melakukan pertanyaan
materi yang
disampaikan. Menjawab pertanyaan dari
Mempersilahkan pasien atau keluarga.
pasien/ keluarga
pasien mengajukan
pertanyaan
5. Mengakhiri kontrak 1 menit Klien dan keluarga
waktu dan berpamitan mempersilahkan dengan
kepada pasien dan baik
keluarganya

F. EVALUASI
1. Evaluasi struktural
a. Satuan Acara Pengajaran sudah siap sesuai dengan masalah
keperawatan
b. Kontrak waktu sudah tepat dengan kelompok masyarakat atau klian dan
keluarga
c. Media sudah disiapkan yaitu Leaflet
2. Evaluasi Proses
a. Media dapat digunakan dengan baik
b. Pendidikan kesehatan dapat dilaksanakan sesuai waktu.
c. Partisipasi peserta yang hadir
d. Peserta dapat mengikuti sampai selesai
3. Evaluasi Hasil
a. Evaluasi dilakukan secara langsung dengan tanya jawab.
b. Setelah dilakukan penyuluhan, diharapkan klien dan keluarga dapat
mengerti dan mengetahui : apa yang di maksud dengan
penyakit Gastroenteritis Akut, penyebab Gastroenteritis Akut,
menyebutkan tanda dan gejala, komplikasi, Penatalaksanaan serta
pencegahan Gastroenteritis Akut.
G. LAMPIRAN MATERI
Gastroenteritis Akut (GEA)

A. Definisi Gastroenteritis Akut


Gastroenteritis atau diare akut adalah diare yang terjadi secara
mendadak pada bayi dan anak yang sebelumnya sehat (Suharyono, 2003).
Gastroenterits atau diare akut adalah inflamasi atau peradangan yang
terjadi pada lambung dan usus yang disebabkan oleh berbagai bakteri, virus,
dan patogen yang memberikan gejala diare dengan atau tanpa disertai
muntah (D.L Wong, 2002).
Dapat disimpulkan Gastroenterits atau diare akut adalah inflamasi
lambung dan usus yang disebabkan oleh berbagai bakteri, virus, dan
pathogen,yang di tandai dengan bertambahnya frekuensi defekasi lebih dari
biasanya (> 3 kali/hari) disertai perubahan konsistensi tinja (menjadi cair),
Diare juga dapat terjadi pada bayi dan anak yang sebelumnya sehat dan pada
neonatus lebih dari 4 kali sehari dengan atau tanpa lendir dan darah.

B. Penyebab Gastroenteritis Akut


Etiologi gastroenteritis (diare) akut menurut (Ngastiyah, 2005) yaitu :
1. Faktor infeksi
Infeksi internal adalah infeksi saluran pencernaan makanan yang
merupakan penyebab utama diare pada anak, infeksi internal, meliputi:
a. Infeksi bakteri
Vibrio, E. Coli, salmonella, shigella, campylobacter, yersinia,
aeromonas dan sebagainya.
b. Infeksi virus
Entroviru s(virus ECHO), coxsackie, poliomyelitis, adenovirus,
rotavirus, astovirus dan lain-lain.
c. Infeksi parasit
Cacing, protozoa, dan jamur.

2. Faktor malabsorbsi
Malabsorbsi karbohidrat: disakarida, monosakarida pada bayi dan anak,
malabsorbsi lemak, malabsorbsi protein.
3. Faktor makanan
Keracunan makanan dan peradangan minuman, misal makan-makanan
yang sudah basi atau beracun, atau minum air tidak dimasak.dan alergi
makanan.
4. Faktor kebersihan
Penggunaan botol susu, air minum tercemar dengan bakteri, tidak
mencuci tangan sesudah buang air besar, atau sebelum mengkonsumsi
makanan.
5. Faktor psikologi
Rasa takut dan cemas dapat menyebabkan diare karena dapat
merangsang peningkatan peristaltik usus.

C. Tanda dan Gejala Gastroenteritis Akut


1. Konsistensi feses cair
2. Demam
3. Kram abdomen yang disertai nyeri abdomen
4. Membran mukosa kering
5. Berat badan turun
6. Lemah
7. Gelisah
8. Denyut nadi cepat
9. Mual dan muntah
10. Turgor kulit menurun
11. Pernapasan cepat
12. Lendir disertai darah

D. Komplikasi Gastroenteritis Akut


1. Dehidrasi
Dehidrasi terjadi karena banyaknya cairan yang keluar tanpa pemasukan
yang adekuat.
2. Hipokalemia
Dikarenakan banyaknya kalium yang terbuang bersama tinja.
3. Hipokalsemia
Dikarenakan banyaknya kalsium yang terbuang bersamanya.
4. Aritmia jantung
Dikarenakan hipokalemia dan hipokalsemia.
5. Hiponatremi
Dikarenakan banyaknya natrium yang terbuang bersama tinja.
6. Syok hipovolemik
Dikarenakan cairan dan elektrolit yang terbuang bersama tinja tidak dapat
diimbangi dengan pemasukan yang sama.
7. Asidosis
Dikarenakan banyaknya elektrolit yang terbuang maka terjadi perfusi
jaringan.

E. Penatalaksaanaan Gastroenteritis Akut


Cara membuat larutan oralit kemasan:
1. Siapkan 1 gelas (200 ml) air yg telah dimasak
2. Masukan 1 bungkus bubuk oralit ke dalam gelas
3. Aduk sampai larut benar
Cara membuat larutan oralit sendiri (disertai simulasi) :
1. Gula satu sendok teh penuh
2. Garam 1/4 sendok teh
3. Air masak 1 gelas
4. Campuran diaduk sampai larut benar (Minum 2 gelas oralit setelah BAB)

F. Pencegahan Gastroenteritis Akut


1. Menggunakan air bersih dan baik.
2. Memasak makanan dan air minum hingga matang.
3. Mencuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah makan.
4. Menghindari makanan yang telah terkontaminasi oleh lalat.
5. Tidak mengkonsumsi makanan yang basi.
6. Menghindari makanan yang dapat menimbulkan diare.
DAFTAR PUSTAKA
Aplikasi ASKEP Berdasarakan Diagnosa Medis dan NANDA NIC-NOC. Jakarta :

MediAction 2015, edisi Revisi Jilid 1

Mansjoer, Arif. (2000). Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta : Media Aesculaapius

FKUI

Anda mungkin juga menyukai