Disusun oleh:
M. Bagus Wibisono
20174030055
Perencanaan disebut juga suatu proses berfikir atau proses mental untuk membuat
Kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari yaitu, verbed, perawatan luka,
Akan tetapi, ada beberapa program yang masih didokumentasikan secara lisan yang
pada saat operan jaga, perawat yang bertugas menyampaikan hasil asuhan
bangsal. Jadwal shift di bangsal Flamboyan di atur oleh kepala ruang dan
mekanisme perizinan rumah sakit harus ada keterangan kepada kepala ruang baik
itu cuti maupun izin sakit. Jumlah perawat pada shift pagi berjumlah 5 perawat,
shift siang berjumlah 3 perawat dan pada malam hari berjumlah 2 orang.
LAPORAN INDIVIDU
STASE MANAJEMEN KEPERAWATAN
BANGSAL FLAMBOYAN
Disusun oleh:
Arifka Dwi Astuti
20174030050
Status
No Nama Lengkap Pendidikan Jenis Jabatan Lama
Kepegawaian
Kepala
1 Oktaviani K, S.Kep., Ns S1 ners P PNS
Ruang
2 Noor Wulandari, S.Kep., Ns S1 ners P Ka. Tim PNS
atas dua tim. Setiap tim memiliki tugas dan tanggung jawab dalam pemberian
2) Pengorganisasian Pelayanan
Pengorganisasian pelayanan di bangsal Flamboyan mengacu pada metode
sudah menerapkan pre dan post conference akan tetapi belum menerapkan SBAR
dalam melakukan proses timbang terima karena karakteristik SDM yang belum bisa
terima setiap hari senin – sabtu saat pergantian shift malam ke pagi dan shift pagi
ke shift siang dan pada hari minggu di pimpin oleh kepala jaga. Kepala ruang
melakukan pre confrence dan post confrence ketika pergantian shift jaga.
Kepala ruang melakukan supervisi untuk mengevaluasi kinerja kepala tim,
kepala jaga, dan perawat pelaksana. Selain interaksi antara petugas di dalam
bangsal, kepala ruang juga melakukan interaksi dengan bidang terkait lainnya
keperawatan untuk shift siang dan shift malam di bangsal Flamboyan sudah ada
ditentukan.
Pendokumentasian keperawatan selalu dilakukan setelah tindakan asuhan
besar belum sesuai dengan tanda dan gejala yang muncul pada pasien saat itu.
tidak dijelaskan secara rinci apa saja tindakan yang akan dilakukan selanjutnya dan
keperawatan. Kepala tim melakukan pendelegasian tugas pada kepala jaga yang
jaga dari shift malam ke shift pagi dan shift pagi ke shift sore pada hari senin
sampai sabtu atau hari kerja. Perawat pelaksana juga ikut serta dalam operan jaga
LAPORAN INDIVIDU
STASE MANAJEMEN KEPERAWATAN
BANGSAL FLAMBOYAN
Disusun oleh:
Indri Lestari
20174030080
Pengaturan staf
Rekruitment
Penerimaan pegawai dalam bidang keperawatan dilakukan oleh kepala
kemungkinan perawat lain dapat menukar atau mengganti jadwal atas ijin
kepala ruang.
Pengembangan staf
Pengembangan staf dilakukan melalui pelatihan-pelatihan dan seminar,
selain itu staf dituntut untuk melanjutkan pendidikan minimal jenjang D3.
sendiri.
Penghitungan jumlah tenaga
Penghitungan jumlah tenaga mengacu pada rumus yang ditetapkan oleh
Kfeterangan:
W = Jumlah Kebutuhan Perawat
TT = Tempat Tidur
BOR = Bed Occupancy Rate
b. Ketenagaan
1) Man
a) Pendidikan
S1 Ners : 2 orang
D3 : 16 orang
b) Jumlah Perawat
Perhitungan :
Keperawatan langsung:
Disusun oleh:
Anisa Ratnasari
20174030068
1) Money
Berdasarkan wawancara dengan penanggung jawab ruangan Bangsal Flamboyan,
sumber pendanaan Rumah Sakit berasal dari APBD (Anggaran Pendapatan Belanja
Daerah), setelah itu dikelola oleh pihak Rumah Sakit menjadi RAB (Rencana
rancangan kebutuhan yang akan diajukan setiap tahunnya kepada pihak Rumah Sakit,
setelah itu pihak rumah sakit memberikan anggaran sesuai kebutuhan yang diajukan
kepada setiap bangsal. Untuk anggaran rutin dilakukan setiap bulan kemudian
diajukan kepada pihak Rumah Sakit, alurnya sama dengan anggaran tahunan.
2) Metode
Pengorganisasian pelayanan di bangsal Flamboyan mengacu pada metode
menerapkan pre dan post conference akan tetapi belum menerapkan SBAR dalam
melakukan proses timbang terima karena karakteristik SDM yang belum bisa dirubah
sesuai standar.
Pengorganisasian pelayanan di bangsal perawatan mengacu pada ,metode asuhan
perawatan:
perawat dapat melakukan dua jenis atau lebih untuk semua klien yang ada
di unit tersebut.
2. Model asuhan keperawatan tim
Pengorganisasian pelayanan keperawatan oleh sekelompok
beberapa klien oleh satu perawat pada saat tugas/jaga selama periode
jam/hari.
5. Metode asuhan keperawatan moduler (gabungan asuahan keperawatan
profesional dan non profesional untuk seklompok klien dari mulai masuk
tersedia dalam keadaan baik. Material dan machine yang belum terpenuhi seperti film
viewer yang rusak dan belum tersedianya printer dengan scanner. Kalibrasi alat
dilakukan setiap satu tahun sekali dan jika ada alat yang rusak akan dibawa ke tim
LAPORAN INDIVIDU
STASE MANAJEMEN KEPERAWATAN
BANGSAL FLAMBOYAN
Disusun oleh:
Aneta putri Arlinda sari
20174030079
Pengendalian
Flamboyan menjabat sebagai kepala ruang saja sehingga selalu datang tepat
management yang tepat, komunikasi terapeutik dan caring yang baik. Setiap satu
rakor, dalam rakor tersebut berisikan informasi yang berasal dari RS dan
keperawatan. Selain itu, pada saat rakor mengundang kepala bidang keperawatan.
b. Kinerja perawat primer
mampu memberi saran dan motivasi pada perawat pelaksana, mampu mengambil
keutusan, dan jika engalami kesulitan selau berkoordinasi dengan kepala ruangan.
terdapat beberapa perawat yang belum disiplin dalam ketepatan waktu kehadiran,
tetapi dalam hal ketepatan dan kecekatan menjalankan tugas sudah baik. Perawat
di bangsal Flamboyan selalu menunjukkan sikap jujur dan terbuka. Jika ada
masalah, diatasi bersama – sama. Biasanya ketika operan jaga, masalah yang ada
Proses analisis dari setiap kegiatan di bangsal Flamboyan dilakukan saat rapat
keperawatan.
3. Pelaksanaan SPO
Flamboyan belum mencapai 100%. Hal ini dikarenakan kesadaran perawat terkait
SPO masih kurang. Menurut hasil observasi, sebagian besar perawat atau sebanyak
70% perawat sudah melaksanakan tindakan sesuai SPO, 30% perawat belum
melaksanakan sesuai SPO seperti melakukan cuci tangan 6 langkah pada five moment
(SPO) tentang penerimaan pasien baru sudah disediakan disetiap bangsal, selain itu
dini belum ada, sehingga saat perawat melakukan edukasi terkait dengan mobilisasi
dini hanya sebatas pengetahuan dan pemahaman yang dimiliki oleh setiap perawat.
4. Pengarahan
Pengarahan adalah hubungan manusia dalam kepemimpian yang mengikat.
dengan berbagai tingkah lakunya yang berbeda beda (Muninjaya, 2012). Pengarahan
ini bertujuan untuk menggerakkan semua staf dalam mencapai tujuan suatu
sebagai tim. Kepala ruang bertanggung jawab atas ruangnya dan perawat
yang lain juga bertanggung jawab akan dan saling berkoordinasi dengan
contohnya seperti saat kepala ruang tidak dapat hadir atau ada kepentingan
lain maka bisa memberikan informasi lisan kepada kepala tim maupun
tempat apabila ada pertanyaan, permintaan bantuan atau hal – hal yang
terkait, mendeteksi dan mencatat problem yang muncul pada saat itu dan
pekerjaan.
Jam kerja supervisor dibagi menjadi dua shitf yaitu shift pagi
jika terdapat masalah di salah satu bangsal diluar jam kerja supervisi tidak
pada hari senin dan rabu dimana diikuti oleh seluruh supervisor dan Ka.
setiap satu bulan dan dihadiri oleh Direktur RSUD, Ka. Bidang
shift sebelumnya.
LAPORAN INDIVIDU
STASE MANAJEMEN KEPERAWATAN
BANGSAL FLAMBOYAN
Disusun oleh:
20174030051
1) Motivasi
Motivasi adalah hal yang dapat menyalurkan dan mendukung
perilaku manusia supaya bekerja dengan giat dan antusias untuk mencapai
pasien post operasi belum dilakukan secara optimal. Hal itu, dapat dilihat
terapi. Syok terapi ini berupa peringatan verbal yang dilakukan melalui
dan kinerja yang baik. Reward tersebut berupa mengikuti seminar yang
sering melakukan 5S, menjaga aspek SPOan dan santun, saling memberi
motivasi dan perhatian satu sama lain, dan bersedia diberi masukan &
operan dengan cara membacakan setiap status pasien. Saat proses operan
dengan profesi lain (farmasi, fisioterapi, dokter, dan profesi lain) sudah
baik.