Anda di halaman 1dari 8

NAMA : Difa Rizky Amirudin

KELAS : XI MIPA 1
PRESENSI: 12

Sel sebagai Unit Terkecil Kehidupan dan Bioproses pada Sel


Tubuh makhluk hidup , baik manusia hewan maupun tumbuhan tersusun atas jutaan
sel.Sebuah sel berukuran sangat kecil, bahkan sel adalah unit terkecil makhluk hidup. Jika sel
merupakan sebuah unit, berarti di dalam sel terdapat bagian-bagian yang berperan dalam
melakukan aktivitas hidup sel. Unit berarti bagian terkecil dari sesuatu yang dapat berdiri
sendiri.
Di dalam sel terdapat berbagai macam organel yang mempunyai peran sendiri-sendiri.
Salah satu organel tersebut adalah inti sel. Inti sel merupakan pusat perintah sebuah sel. Semua
kegiatan sel langsung diperintahkan oleh inti sel.
A. Definisi Sel dan Teori-Teori Sel
Sel adalah bagian terkecil dari suatu makhluk hidup. Sel-sel tersebut membentuk suatu
jaringan. Jaringan- jaringan akan membentuk organ. Organ-organ akan membentuk sistem
organ. Sistem-sistem organ akan membentuk organisme atau individu.

Sel pertama kali ditemukan oleh Robert Hooke


pada tahun 1665. Saat itu Hooke mengamati sel
gabus dari dinding sel tumbuhan yang sudah
mati dengan menggunakan mikroskop
sederhana. Ia melihat adanya ruangan kecil
kosong yang kemudian menamakannya dengan
sel (latin cellulae= ruang kecil).
Penemuan tentang sel berkembang ketika
Antonie Van Leeuwenhoek menjadi orang yang
pertama kali melihat sel hidup dari Alga
Spirogyra dan bakteri dengan menggunakan mikroskop pada tahun 1974. Banyak sekali
ilmuwan yang mencoba untuk mengungkapkan teori-teori tentang sel. Untuk mengetahui
teori-teori sel, silahkan kalian mencari di internet atau di buku, teori-teori tentang sel !

LKPD 1.1

Teori-Teori Sel
Tujuan:
1. Peserta didik dapat menjelaskan teori-teori sel dengan benar.
2. Peserta didik dapat menuliskan teori-teori sel yang dikemukakan beberapa ahli dengan
benar.

Carilah informasi dari berbagai referensi atau internet!


Lengkapilah tabel di bawah ini dengan benar!
Tabel 1.1. Nama Ahli dan Teori Sel yang dikemukakan
No. Nama Ahli Teori yang dikemukakan

1. Schleiden (1804-1881) Ia menyimpulkan bahwa satuan terkecil dari tumbuhan adalah


sel. Berdasarkan hasil penelitiannya, Schleiden menyimpulkan
bahwa masing-masing sel tanaman mengarah ke suatu
kehidupan ganda, satu tergantung pada kehidupannya sendiri
dan yang lain sebagai bagian integral tanaman.

2. Schwann (1810-1882) Ia menyimpulkan bahwa satuan terkecil dari tubuh hewan


adalah sel. Dari hasil penelitiannya dia menyimpulkan bahwa sel
merupakan unit terkecil penyusun makhluk hidup.

3. Johanes Purkinje (1787- Purkinje menemukan istilah protoplasma atau bahan pertama.
1869) Purkinje meyakini bahwa kunci untuk mempelajari sel terletak
di dalam protoplasma.

4. Robert Brown (1813) Brown mengamati struktur sel pada jaringan tanaman anggrek
dan melihat benda kecil yang terapung-apung dalam sel yang
kemudian diberi nama inti sel

atau nukleus. Berdasarkan analisanya diketahui bahwa inti sel


selalu terdapat dalam sel hidup dan kehadiran inti sel itu sangat
penting, yaitu untuk mengatur segala proses yang terjadi dalam
sel.

5. Felix Durjadin (1835) Menurutnya bagian terpenting dari sebuah sel hidup adalah
cairan yang selalu terdapat di dalam sel hidup yang disebut
protoplasma.

6. Max Schultze (1825- Schultze menegaskan bahwa protoplasma merupakan dasar-


1874) dasar fisik kehidupan. Protoplasma bukan hanya bagian
struktural sel, tetapi juga merupakan bagian penting sel sebagai
tempat berlangsung reaksi-reaksi kimia kehidupan.Protoplasma
juga merupakan tempat terjadinya proses hidup.

7. Rudolf Virchow (1858) sel berasal dari sel lain melalui pembelahan sel.

8. Anthony Van Mikroskop itu digunakan untuk mengamati air rendaman


leeuwenhoek (1674) jerami. Ia menemukan organisme yang bergerak-gerak di dalam
air, yang kemudian disebut bakteri. Antonie van
Leeuwenhoek merupakan orang pertama yang
menemukan sel hidup. Akhirnya ia menyimpulkan bahwa
satuan terkecil dari tumbuhan adalah sel.

Komponen Kimiawi Penyusun Sel


Sel merupakan unit fungsional mahluk hidup. Dalam sel terdapat unit penting yang
menjadi dasar fisik kehidupan yaitu protoplasma. Protoplasma merupakan bagian sel yang
terdiri atas sitoplasma dan nukleoplasma. Sitoplasma merupakan plasna sel yang terletak di
luar nukleus atau terdapat pada sitosol, sedangkan nukleoplasma merupakan plasma sel
yang terdapat di dalam nukleus.
Berbagai reaksi kimia sel banyak terjadi di dalam protoplasma. Oleh karena itu pada
protoplasma ditemukan berbagai unsur kimiawi penyusun sel.Komponen kimiawi penyusun
sel berupa unsur, senyawa, mikromolekul, makromolekul dan organel sel.
1. Unsur
Protoplasma terdiri atas unsur-unsur kimia. Unsur-unsur kimia di dalam sel dapat
dibedakan menjadi unsur makro dan unsur mikro.
a) Unsur makro
Unsur makro adalah unsur-unsur yang ditemukan dalam jumlah banyak didalam sel.
Unsur-unsur makro di dalam sel dapat dilihat dalam tabel 1.2.
Tabel 1.2. Unsur Makro Penyusun Sel

Unsur Kimia Simbol Jumlah (%)

Karbon C 20
Hidrogen H 10

Oksigen O 62

Nitrogen N 3

kalsium Ca 2,5

Fosfor P 1,14

Sulfur S 0,14

b) Unsur mikro
Unsur mikro merupakan unsur-unsur yang ditemukan dalam jumlah sedikit. Unsur-
unsur mikro penyusun sel sel dapat dilihat dalam tabel 1.3
Tabel 1.2. Unsur Mikro Penyusun Sel

Unsur Kimia Simbol Jumlah (%)

Ferum Fe 0,01

Chlor Cl 0,16

Kalium K 0,11

Natrium Na 0,1

Magnesium Mg 0,07

Iodin I 0,014

Unsur lain 0,0756

2. Senyawa
Senyawa penyusun sel terdiri dari senyawa karbon dan senyawa nonkarbon.
a) Senyawa karbon
Senyawa karbon penyusun sel yaitu karbohidrat, protein, lemak dan asam nukelat.
1) Karbohidrat
Suatu karbohidrat tersusun atas atom karbon (C), hidrogen (H) dan Oksigen (O).
Karbohidrat merupakan sumber energi sel dan bahan utama penyusun dinding sel.
Karbohidrat juga menyusun membran sel walaupun dalam jumlah kecil , berupa
oligosakarida maupun polisakarida.
2) Protein
Protein merupakan unsur organik terbesar yang menyusun sebuah sel. Protein
merupakan polimer dari asam amino yang saling berikatan dengan ikatan peptida.
Asam amino tersusun atas unsur carbon, hidrogen, oksigen dan nitrogen serta
kadang-kadang terdapat sulfur dan fosfor sebagai unsur tambahan.
Di dalam sel, protein berperan dalam membentuk organel-organel sel, membentuk
membran plasma bersama lemak dan karbohidrat, membangun jaringan tubuh,
dan regenerasi sel, serta sebagai pembentuk enzim, hormon maupun antibodi.
Beberapa protein yang terdapat di dalam sel antara lain protein sederhana
( albumin dan globulin), protein kompleks (lipoprotein dan nukleoprotein).
Hormon yang berperan dalam pengendalian aktivitas fisiologis sel, dan enzim yang
berperan sebagai biokatalisator.
3) Lemak (lipid)
Lipid tersusun atas karbon, hidrogen,
dan oksigen. Lipid merupakan senyawa
hidrofobik dan larut dalam pelarut
organik. Di dalam sel terdapat
bermacam-macam lipid penting,
diantaranya fosfolipid, glikolipid dan
steroid. Lipid memiliki beberapa fungsi membentuk membran plasma bersama
protein dan karbohidrat, serta sebagai sumber energi cadangan bagi sel.
Komponen lipid terbanyak dari membran plasma maupun membran intrasel
adalah fosfolipid. Fosfolipid terususun atas asam lemak, gliserol dan fosfat. Pada
membran sel, fosfolipid membentuk dua lapis molekul dengan bagian kepala yang
mengandung fosfat yang bersifat hidrofilik dan ekor yang mengandung asam
lemak yang bersifat hidrofobik.
4) Asam nukleat

Asam nukleat berfungsi sebagai


tempat penyimpanan sifat individu
yang diwariskan (gen), penyimpanan
energi, dan koenzim. Asam nukleat
merupakan polinukleotida , yaitu
suatu polimer yang satuan
penyusunnya adalah nukleotida.
Nukleotida terdiri atas 3 komponen
utama yaitu basa nitrogen, gula
pentosa (gula berkarbon lima), dan
gugus fosfat. Ada dua golongan basa nitrogen yaitu basa purin dan pirimidin. Basa
purin terdiri dari Adenin(A) dan Guanin(G), sedangkan basa pirimidi terdiri dari
Cytosin (C), Timin(T) dan Urasil(U).
Berdasarkan jenis nukelotidanya, maka asam nukleat dibedakan menjadi dua
macam, yaitu asam ribonukleat (RNA) dan asam deoksiribonukleat (DNA).
b) Senyawa non karbon
1) Air (H2O)
Air merupakan komponen utama dalam protoplasma yang dapat ditemukan
dalam jumlah 50 %- 95%. Air berperan sebagai media berlangsungnya reaksi-
reaksi kimia di dalam sel karena air dapat melarutkan unsur dan senyawa kimia
lainnya. Air juga berfungsi dalam transportasi zat sebagai bahan baku hirolisis.
2) Garam-garam mineral
Proses ionisasi dalam protoplasma melibatkan senyawa asam basa, dan garam-
garam mineral. Garam-garam mineral mengalami ionisasi membentuk ion positif
(kation) dan ion negatif (anion). Ion-ion tersebut berfungsi untuk
mempertahankan tekanan osmotik dan keseimbangan asam basa dalam sel.
Contoh beberapa garam mineral NaCl, MgCl2, CaSO4, KH2PO4, dan NaHCO3.
3) Gas
Beberapa gas di dalam protoplasma yang terlibat dalam aktifitas sel yaitu
karbondioksida (CO2), oksigen (O2), dan amonia (NH3). Oksigen diperlukan untuk
respirasi (pernapasan) sel. Gas karbondioksida merupakan hasil samping
respirasi sel dan fermentasi sel. Bagi sel tumbuhan karbondioksida digunakan
sebagai bahan fotosintesis. Gas amonia merupakan zat sisa yang dihasilkan dari
pemecahan protein.
B. Struktur dan Fungsi Bagian-Bagian Sel
Berdasarkan keberadaan inti selnya, sel dibedakan menjadi sel prokariotik dan eukariotik.
1) Sel Prokariotik
Sel prokariotik merupakan sel yang tidak memiliki membran inti sel serta tidak memiliki
sistem endomembran (membran dalam). Makhluk hidup yang termasuk golongan sel
prokariotik adalah makhluk hidup uniseluler seperti bakteri dan cyanobacteria (kingdom
Monera).
LKPD 1.2

1. Amatilah gambar sel prokariotik dan sel eukariotik berikut!

Carilah perbedaan antara sel prokariotik dan sel eukarotik tersebut, dan isilah tabel
berikut!

Perbedaan Sel Prokariotik Sel Eukariotik

Membran Plasma Ada -

Dinding sel Ada -

Mitokondria - Ada

Retikulum endoplasma - Ada

Nukleus - Ada

Sentriol - Ada

Lisosom - Ada

Kompleks golgi - Ada

2) Sel Eukariotik
Sel eukariotik merupakan sel yang memiliki membran inti sel dan sistem endomembran.
Golongan sel eukariotik yaitu kingdom Protista, Fungi, Plantae, dan Animalia. Struktur sel
eukariotik terdiri atas tiga komponen utama yaitu membran plasma, sitoplasma dan
organel-organel sel.
LKPD 1.3
1. Amatilah gambar sel hewan dan sel tumbuhan berikut!

Carilah perbedaan antara sel hewan dan sel tumbuhan tersebut, dan isilah tabel berikut!
Perbedaan Sel Hewan Sel tumbuhan

Lisosom Ada -

Dinding sel - Ada

Plastida - Ada

Sentriol Ada -

Vakuola - Ada

2. Sebutkan nama-nama bagian di membran sel dibawah ini!

a. Glikolipid
b. Glikoprotein
c. Karbohidrat
d. Fosfolipid, karena sifatnya yang suka air maka disebut hidrofilik
e. Karena sifatnya yang tidak suka air maka disebut hidrophobic
f. Sel lipid bilayer
g. Filamen citoskeleton
h. Protein periperal
i. Cholesterol
j. Protein integral
3. Sebutkan nama-nama organel dan fungsi organel sesuai gambar!
No. Gambar Nama Organel Fungsi Organel
a. Nukleus Menyimpan DNA sel.
Mengontrol semua aktivitas
yang terjadi di dalam sel
termasuk pertumbuhan dan
metabolisme sel.

b. Sentriol Berperan dalam proses


pembelahan sel, pergerakan
kromosom, dan pergerakan
sel.

c. Ribosom Mengolah atau mensintesis


protein berdasarkan
instruksi dari RNA.

d. Aparatus golgi Membentuk kantung


(vesikula) untuk sekresi.

e. Mitrokondria Pusat energi

f. Retikulum endoplasma RE kasar berfungsi untuk


membantu produksi protein
terutama yang akan
diekspor ke luar sel
sedangkan RE halus
berfungsi untuk produksi
lipid atau lemak.

g. Lisosom Memecah berbagai


komponen yang melewati
membran sel dan memilah
komponen-komponen
tersebut agar bisa
digunakan ulang.

h. Kloroplas Fotosintesis

i. Vakuola Berisi cairan dan di dalam


cairan tersebut, terdapat
mineral, gula, asam, maupun
bahan-bahan lain yang
dibutuhkan oleh sel.

4. Perhatikan struktur anatomi organel berikut!


Peroksisom merupakan suatu organel yang
mirip lisosom, tetapi ukurannya lebih kecil.
Fungsi peroksisom adalah:
Menyederhanakan rantai asam lemak yang panjang
melalui beta oksidasi
Reaksi kimianya dapat dituliskan sbb:
Peroksisom menggunakan oksigen (O2)dan
hidrogen peroksida (H2O2)

5. Perhatikan gambar bagian sel berikut!


Sitoskeleton adalah:
Aring berkas-berkas protein yang
menyusun sitoplasma dalam sel.

6. Jenis-jenis sitoskeleton:

a. Mikrotubules tersusun dari molekul-molekul


bulat protein globular yang disebut tubulin,
yang secara spontan bergabung pada kondisi
tertentu membentuk silinder panjang berongga.
b. Filamen aktin tersusun atas protein aktin,
yaitu suatu protein globular.
c. Filamen intermediet tersusun dari berbagai
jenis yang setiap jenisnya disusun dari subunit
molekuler berbeda dari keluarga protein yang
beragam yang disebut keratin.

7. Plastida adalah organel utama yang hanya bisa ditemukan pada tumbuhan serta alga. Plastida
dibedakan menjadi beberapa jenis sebagai berikut:

Jelaskan perbedaan masing-masing!


a. Proplastid : Proplastid mengalami
perubahan dan berkembang menjadi
leucoplasts tidak berwarna atau plastida
kromoplas berwarna bersama dengan kloroplas
hijau.
b. Etioplastid : Kadar etioplas yang terlalu
banyak menyebabkan tumbuhan menguning.
c. Chromoplast : Ditemukan pada kelas
tertentu organ tanaman dan tumbuhan
termasuk bagian bunga.
d. Chloroplast : Mempunyai struktur
vesikular kecil yang berada dalam sel
meristematik.
e. Leucoplast : Jenis plastida tak berwarna
yang ditemukan dalam parenkim penyimpanan
dan jaringan berwarna.
f. Amyloplast : Plastida yang tidak
mempunyai pigmen yang berfungsi sebagai
penyimpan pati.
g. Elaioplast : Leukoplas yang berfungsi
untuk membentuk dan menyimpan lemak.

Anda mungkin juga menyukai