Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH SEJARAH

KEPERAWATAN

Diajukan Sebagai Syarat Untuk Menyelesaikan Tugas Kuliah Pada Blok II


Program Studi Ilmu Keperawatan
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Tegar Rizky Nur Maulidha

20130320020

PROGAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

2013
Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakan bagian
integral dari pelayanan kesehatan, didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan ditujukan
kepada individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat baik sehat maupun sakit yang
mencakup seluruh proses kehidupan manusia.
A. Sejarah Keperawatan Nasional
Indonesia pada awalnya pelayanan perawatan masih didasarkan pada naluri,
kemudian berkembang menjadi aliran animisme, dan orang bijak beragama.
Penjaga orang sakit (POS/zieken oppaser). Sejak masuknya Vereenigge oost
Indische Compagine di Indonesia mulai didirikan rumah sakit, Binnen Hospital adalah RS
pertama yang didirikan pada tahun 1799, tenaga kesehatan yang melayani adalah para
dokter bedah, tenaga perawat diambil dari putra pertiwi. Pekerjaan perawat pada saat itu
bukan pekerjaan dermawan atau intelektual, melainkan pekerjaan yang hanya pantas
dilakukan oleh prajurit yang bertugas pada kompeni. Tugas perawat pada saat itu adalah
memasak dan membersihkan bangsal ( domestic work ), mengontrol pasien, menjaga
pasien agar tidak lari ( gangguan jiwa)
Model keperawatan Vokasional (abad 19). Berkembangnya pendidikan
keperawatan non-formal, pendidikan diberikan melalui pelatihan-pelatihan model
vokasional dan dipadukan dengan latihan kerja.
Model Keperawatan Kuratif (1920). Pelayanan pengobatan menyeluruh bagi
masyarakata dilakukan oleh perawat seperti imunisasi / vaksinasi, dan pengobatan penyakit
seksual.
Keperawatan Semi Professional. Tuntutan kebutuhan akan pelayanan kesehatan
(keperawatan) yang bermutu oleh masyarakat, menjadikan tenaga keperawatan dipacu
untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dibidang keperawatan. Pendidikan-
pendidikan dasar keperawatan dengan sistem magang selama 4 tahun bagi lulusan sekolah
dasar mulai bermunculan.
Keperawatan preventif. Pemerintahan belanda menganggap perlunya hygiene dan
sanitasi serta penyuluhan dalam upaya pencegahan dan pengendalian wabah, pemerintah
juga menyadari bahwa tindakan kuratif hanya berdampak minimal bagi masyarakat dan
hanya di tunjukan bagi mereka yang sakit. Pada tahun 1937 didirikan sekolah mantri
hygiene di purwekerto, pendidikan ini terfokus pada pelayanan kesehatan lingkungan dan
bukan merupakan pengobatan.
Menuju Keperawatan Profesional. Sejak Indonesia merdeka (1945)
perkembangan keperawatan mulai nyata dengan berdirinya sekolah pengatur rawat (SPR)
dan sekolah bidan di RS besar yang bertujuan untuk menunjang pelayanan kesehatan di
rumah sakit. Pendidikan itu diberuntukkan bagi mereka lulusan SLTP ditambah pendidikan
selama 3 tahun, disamping itu juga didirikan sekolah bagi guru perawat dan bidan untuk
menjadi guru di SPR. Perkembangan keperawatan semakin nyata dengan didirikannya
organisasi Persatuan Perawat Nasional Indonesia tahun 1974.
Melalui lokakarya nasional keperawatan dengan kerjasama antara Depdikbud RI,
Depkes RI dan DPP PPNI, ditetapkan definisi, tugas, fungsi, dan kompetensi tenaga
perawat profesional di Indonesia. Diilhami dari hasil lokakarya itu maka didirikanlah
akademi keperawatan, kemudian disusul pendirian PSIK FK-UI (1985) dan kemudian
didirikan pula program paska sarjana (1999).
B. Sejarah Keperawatan Internasional
Manusia diciptakan dan memiliki naluri untuk merawat atau disebut mother
instinct, sehingga wanita tua membantu para pendeta merawat orang sakit.
Zaman keagamaan. Keperawatan bergeser kespiritual dimana sakit akibat dari
dosa/kutukan Tuhan. Pusat perawatan di tempat ibadah sehingga disebut tabib.
Zaman masehi. Agama nasrani membentuk diakonesses=>RS di Roma yaitu
monastic hospital.
Zaman sebelum perang dunia kedua. Prinsip rasa cinta sesama manusia dimana
saling membantu sesama manusia yang membutuhkan. Florence nightingale membentuk
sekolah untuk mendidik perawat.
Masa pasca perang dunia dua. Akibat perang menimbulkan banyak penderitaan
yang perlu perawatan lebih sehingga munculah penemuaan obat –obatan atau cara – cara
penyembuhan pasien yg tindakan berupa pelayanan kuratif, preventif dan promotif
terdapat kebijakan negara peraturan sekolah perawat. Pada masa perkembangan ini
perawat yg dahulu individu skrg berubah menjadi tim è perawat sbg profesi.
Masa periode tahun 1950. Keperawatan sudah menunjukkan kepenataan pd
sistem pendidikan. sehingga penerapan proses keperawatan sudah dikembangkan bahwa
keperawatan yaitu proses yg dimulai anamnesa, diagnosis, intervensi, implementasi dan
evaluasi.
C. Sejarah Keperawatan Dalam Islam
Sejarah perkembangan islam dalam keperawatan, tidak dapat dipisahkan dalam
konteks perkembangan keperawatan di Arab Saudi khususnya, dan negara-negara di Timur
Tengah umumnya.
Masa penyebaran Islam ( The Islamic Period ) 570 – 632 M. Pada masa ini
keperawatan sejalan dengan perang kaum muslimin / jihad ( holy wars ), pada masa ini lah
Rufaidah binti Sa’ ad memberikan kontribusinya kepada dunia keperawatan.
Masa setelah Nabi ( Post prophetic era ) 632 – 1000 M. Masa ini setelah nabi
wafat, pada masa ini lebih di dominasi oleh kedokteran dan mulai muncul tokoh2 Islam
dalam dunia kedokteran seperti Ibnu Sinna ( Avicenna ), Abu bakar ibnu Zakariya Ar-Razi
( Ar-Razi ), bahkan Ar-Razi sendiri menulis dua karangang tentang ” The Reason why
some persons and common people leave a physician even if he is clever “
Masa pertengahan 1000 – 1500 M. Pada masa ini negara2 arab membangun RS
dengan baik dan mengenalkan perawatan orang sakit, dan di RS tsb dimulai pemisahan
antara kamar perawatan laki2 dan perempuan dan sampai sekarang banyak di ikuti semua
RS di seluruh dunia.
Masa Modern ( 1500 – sekarang ). Pada masa inilah perawat2 asing dari dunia
barat mulai berkembang dan mulai ada. Tapi pada masa ini seorang perawat bidan
muslimah pada tahun 1960 yang bernama Lutfiyyah Al-Khateeb mendapatkan Diploma
Keperawatan di Kairo.
D. Level Pendidikan, Jenjang Karir dan Lingkup Praktik Keperawatan
1. Level Pendidikan
a. Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan/asuhan profesional yang merupakan bagian
integral dari pelayanan/asuhan kesehatan, didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan
ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat baik sehat maupun sakit
yang mencakup seluruh proses kehidupan manusia.
b. Ilmu keperawatan adalah ilmu yang mempelajari pemenuhan kebutuhan dasar manusia.
Ilmu keperawatan merupakan sintesis dari ilmu biomedik, psikologi, sosial, perilaku,
antropologi, dan trans budaya. Bidang garapan dan fenomena yang menjadi objek studi
ilmu keperawatan adalah penyimpangan atau tidak terpenuhinya kebutuhan dasar manusia
(bio-psiko-sosial-kultural dan spiritual) mulai dari tingkat individu utuh mencakup seluruh
siklus kehidupan, yang juga tercerminkan pada tidak terpenuhinya kebutuhan dasar pada
tingkat sistem organ fungsional sampai molekuler, sampai pada tingkat masyarakat.
c. Pendidikan keperawatan adalah proses pendidikan yang diselenggarakan di Perguruan
Tinggi untuk menghasilkan berbagai lulusan Ahli Madya Keperawatan, Ners, Magister
Keperawatan, Ners Spesialis, dan Doktor Keperawatan.
d. Pendidikan perawat adalah pendidikan akademik, vokasi, dan profesi. Pendidikan
akademik merupakan pendidikan yang diarahkan terutama pada penguasaan ilmu
pengetahuan. Pendidikan vokasi merupakan pendidikan yang diarahkan terutama pada
kesiapan penerapan keahlian tertentu sebagai perawat. Pendidikan profesi merupakan
pendidikan yang diarahkan untuk mencapai kompetensi profesi keperawatan.
e. Peserta didik pendidikan keperawatan yang selanjutnya disebut mahasiswa keperawatan
adalah seseorang yang telah terdaftar dan mengikuti kegiatan akademik profesional di
Perguruaan Tinggi.
2. Jenjang Karir
a. Perawat adalah seseorang yang lulus pendidikan tinggi Keperawatan baik di dalam
maupun di luar negeri yang diakui oleh pemerintah RI sesuai dengan peraturan
perundangan serta teregistrasi.
b. Perawat Ahli Madya adalah Perawat yang telah menyelesaikan pendidikan jenjang
Diploma Tiga (D III) Keperawatan.
c. Ners adalah Perawat profesional yang telah menyelesaikan pendidikan profesi dalam
bidang keperawatan umum dan memiliki kemampuan sebagai perawat profesional jenjang
pertama (first professional degree).
d. Magister Keperawatan adalah Perawat profesional jenjang pertama (first professional
degree) yang telah menyelesaikan pendidikan Magister pada program Magister
Keperawatan.
e. Ners spesialis adalah Perawat yang telah menyelesaikan pendidikan Spesialis
Keperawatan.
f. Doktor Keperawatan adalah Perawat profesional yang telah menyelesaikan pendidikan
doktor keperawatan.
g. Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama memfasilitasi,
mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui
pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat di bidang keperawatan.

DAFTAR PUSTAKA
http://blogs.fkep.unpad.ac.id/semnas2013
www.hpeq.dikti.go.id
https://sites.google.com/site/stikeshusada/ikd-1/sejarah-keperawatan

Anda mungkin juga menyukai