Disusun oleh:
Eunike Nainggolan
NPM: F0H020022
Kelas 1 B
Dosen pembimbing
NS.Nova Yustisia,M.PD
2. Zaman Keagamaan
Perkembangan keperawatan mulai bergeser kearah spiritual dimana
seseorang yang sakit dapat disebabkan karena adanya dosa/kutukan
Tuhan. Pusat perawatan adalah tempat-tempat ibadah sehingga pada
waktu itu pemimpin agama disebut sebagai tabib yang mengobati pasien.
Perawat dianggap sebagai budak dan yang hanya membantu dan bekerja
atas perintah pemimpin agama.
3.Zaman Masehi
Keperawatan dimulai pada saat perkembangan agama Nasrani, dimana
pada saat itu banyak terbentuk Diakones yaitu suatu organisasi wanita
yang bertujuan untuk mengunjungiorang sakit sedangkan laki-laki diberi
tugas dalam memberikan perawatan untuk mengubur bagi yang
meninggal.
Pada zaman pemerintahan Lord-Constantine, ia mendirikan Xenodhoecim
atau hospes yaitu tempat penampungan orang-orang sakit yang
membutuhkan pertolongan. Pada zaman ini berdirilah Rumah Sakit di
Roma yaitu Monastic Hospital.
Pada abad kelima SM,Hiporates adalah salah satu orang pertama di dunia
untuk belajar kesehatan, produktif dia gelar “bapak kedokteran modern.
konsep Eropa Barat keperawatan pertama kali dipraktekkan oleh
biarawan Katolik laki-laki yang disediakan untuk orang sakit.Selama abad
17 Eropa, asuhan keperawatan diberikan oleh pria dan wanita yang sering
dikaitkan dengan pelacur.
Florence Nightingale, seorang wanita terdidik dari keluarga kelas kaya,
menjadi seorang perawat dan ditingkatkan secara drastis bahwa orang-
orang mulai menerima keperawatan sebagai profesi terhormat. Aspek lain
juga membantu dalam penerimaan keperawatan. Pada tahun 1853
Theodore flledner mendirikan sebuah rumah sakit tempat perawat
bekerja. Banyak orang terkesan dengan fasilitas ini, dan karena itu, British
Institute of suster Keperawatan didirikan.Sebelum dasar keperawatan
modern,biarawati dan militer sering menyediakan keperawatan seperti
layanan. Akar agama dan militer keperawatan modern menjadi bukti di
banyak negara, misalnya diIngris, perawat wanita senior dikenal sebagai
saudara.
Perkembangan keperawatan di indonesia
Keberadaan perawat di Indonesia dimulai dari datangnya penjajah
Belanda ke Indonesia. Pada saat itu, pemerintah Belanda membentuk
Velpeger, yaitu perawat yang berasal dari penduduk pribumi, untuk
merawat orang sakit dibantu oleh Zieken Oppaser.Hal tersebut ditindak
lanjuti oleh Pemerintah Belanda dengan mendirikan rumah sakit yang
bernama Binen Hospital di Jakarta pada tahun 1799.Pada jaman
penjajahan Inggris (1812 – 1816), walaupun saat itu pimpinan VOC –
Raffles – sangat memperhatikan kondisi kesehatan rakyat, namun dunia
keperawatan tidak mengalami perkembangan yang signifikan.kemudian
pada tahun 1816 – 1942, dunia keperawatan di Indonesia mulai
berkembang. Hal ini bisa dilihat dari gencarnya pembangunan rumah
sakit yang beridiri hampir bersamaan pada kurun waktu tersebut yang
mana diantaranya adalah RS. PGI Cikini Jakarta, RS. ST Carollus
Jakarta, RS. ST. Boromeus di Bandung, RS Elizabeth di Semarang.
Bersamaan dengan itu berdiri pula sekolah-sekolah perawat.Tahun 1942 –
1945, tepatnya saat penjajahan Jepang, dunia keperawatan di Indonesia
kembali mengalami kemunduran akibat dari kurangnya perhatian
pemerintahan Jepang. kemudian pada 1949 mulai adanya pembangunan
dibidang kesehatan yaitu rumah sakit dan balai pengobatan, diantaranya;