Anda di halaman 1dari 4

RESUME KONSEP DASAR KEPERAWATAN

1. Sejarah dan Perkembangan Keperawatan di Dunia dan di Indonesia

A. Sejarah dan Perkembangan Keperawatan di Dunia


Sejarah keperawatan di dunia diawali pada zaman purbakala (Primitive Culture) sampai
pada munculnya Florence Nightingale sebagai pelopor keperawatan yang berasal dari Inggris.
Perkembangan keperwatan sangat dipengaruhi oleh perkembangan struktur dan kemajuan
peradaban manusia. Perkembangan keperawatan diawali pada :

1. Zaman Purbakala (Primitive Culture)

Manusia diciptakan memiliki naluri untuk merawat diri sendiri (tercermin pada seorang
ibu). Harapan pada awal perkembangan keperawatan adalah perawat harus memiliki
naluri keibuan (Mother Instinc).

2. Zaman Keagamaan

Perkembangan keperawatan mulai bergeser kearah spiritual dimana seseorang yang


sakit dapat disebabkan karena adanya dosa/kutukan Tuhan. Pusat perawatan adalah
tempat-tempat ibadah sehingga pada waktu itu pemimpin agama disebut sebagai tabib
yang mengobati pasien. Perawat dianggap sebagai budak dan yang hanya membantu
dan bekerja atas perintah pemimpin agama.

3. Zaman Masehi

Keperawatan dimulai pada saat perkembangan agama Nasrani, dimana pada saat itu
banyak terbentuk Diakones yaitu suatu organisasi wanita yang bertujuan untuk
mengunjungiorang sakit sedangkan laki-laki diberi tugas dalam memberikan perawatan
untuk mengubur bagi yang meninggal. Pada zaman pemerintahan Lord-Constantine, ia
mendirikan Xenodhoecim atau hospes yaitu tempat penampungan orang-orang sakit
yang membutuhkan pertolongan. Pada zaman ini berdirilah Rumah Sakit di Roma yaitu
Monastic Hospital.

4. Pertengahan abad VI Masehi

Pada abad ini keperawatan berkembang di Asia Barat Daya yaitu Timur Tengah, seiring
dengan perkembangan agama Islam. Pengaruh agama Islam terhadap perkembangan
keperawatan tidak lepas dari keberhasilan Nabi Muhammad SAW menyebarkan agama
Islam.

5. Abad VII Masehi

Di Jazirah Arab berkembang pesat ilmu pengetahuan seperti Ilmu Pasti, Kimia,
Hygiene dan obat-obatan. Pada masa ini mulai muncul prinsip-prinsip dasar
keperawatan kesehatan seperti pentingnya kebersihan diri, kebersihan makanan dan
lingkungan. Tokoh keperawatan yang terkenal dari Arab adalah Rufaidah.

6. Permulaan abad XVI

Pada masa ini, struktur dan orientasi masyarakat berubah dari agama menjadi
kekuasaan, yaitu perang, eksplorasi kekayaan dan semangat kolonial. Gereja dan
tempat-tempat ibadah ditutup, padahal tempat ini digunakan oleh orde-orde agama
untuk merawat orang sakit. Dengan adanya perubahan ini, sebagai dampak negatifnya
bagi keperawatan adalah berkurangnya tenaga perawat. Untuk memenuhi kurangnya
perawat, bekas wanita tuna susila yang sudah bertobat bekerja sebagai perawat.
Dampak positif pada masa ini, dengan adanya perang salib, untuk menolong korban
perang dibutuhkan banyak tenaga sukarela sebagai perawat, mereka terdiri dari orde-
orde agama, wanita-wanita yang mengikuti suami berperang dan tentara (pria) yang
bertugas rangkap sebagai perawat.Pengaruh perang salib terhadap keperawatan :

1. Mulai dikenal konsep P3K


2. Perawat mulai dibutuhkan dalam ketentaraan sehingga timbul peluang kerja bagi
perawat dibidang sosial.

7. Perkembangan keperawatan di Inggris

Florence kembali ke Inggris setelah perang Crimean. Pada tahun 1840 Inggris
mengalami perubahan besar dimana sekolah-sekolah perawat mulai bermunculan dan
Florence membuka sekolah perawat modern. Konsep pendidikan Florence ini
mempengaruhi pendidikan keperawatan di dunia.
Kontribusi Florence bagi perkembangan keperawatan :

1. Nutrisi merupakan bagian terpenting dari asuhan keperawatan.


2. Okupasi dan rekreasi merupakan terapi bagi orang sakit
3. Manajemen RS
4. Mengembangkan pendidikan keperawatan
5. Perawatan berdiri sendiri berbeda dengan profesi kedokteran
6. Pendidikan berlanjut bagi perawat.

B. Sejarah dan Perkembangan Keperawatan di Indonesia


Sejarah dan perkembangan keperawatan di Indonesia dimulai pada masa penjajahan
Belanda sampai pada masa kemerdekaan.

1. Masa Penjajahan Belanda

Perkembangam keperawatan di Indonesia dipengaruhi oleh kondisi sosial ekonomi


yaitu pada saat penjajahan kolonial Belanda, Inggris dan Jepang. Pada masa
pemerintahan kolonial Belanda, perawat berasal dari penduduk pribumi yang disebut
Velpeger dengan dibantu Zieken Oppaser sebagai penjaga orang sakit.Tahun 1799
didirikan rumah sakit Binen Hospital di Jakarta untuk memelihara kesehatan staf dan
tentara Belanda. Usaha pemerintah kolonial Belanda pada masa ini adalah membentuk
Dinas Kesehatan Tentara dan Dinas Kesehatan Rakyat. Daendels mendirikan rumah
sakit di Jakarta, Surabaya dan Semarang, tetapi tidak diikuti perkembangan profesi
keperawatan, karena tujuannya hanya untuk kepentingan tentara Belanda.

2. Masa Penjajahan Inggris (1812 1816)

Gurbernur Jenderal Inggris ketika VOC berkuasa yaitu Raffles sangat memperhatikan
kesehatan rakyat. Berangkat dari semboyannya yaitu kesehatan adalah milik manusia,
ia melakukan berbagai upaya untuk memperbaiki derajat kesehatan penduduk pribumi
antara lain:

1. Pencacaran umum
2. Cara perawatan pasien dengan gangguan jiwa
3. Kesehatan para tahanan

3. Zaman Penjajahan Jepang (1942 1945)

Pada masa ini perkembangan keperawatan mengalami kemunduran, dan dunia


keperawatan di Indonesia mengalami zaman kegelapan. Tugas keperawatan dilakukan
oleh orang-orang tidak terdidik, pimpinan rumah sakit diambil alih oleh Jepang,
akhirnya terjadi kekurangan obat sehingga timbul wabah.

4. Zaman Kemerdekaan

Tahun 1949 mulai adanya pembangunan dibidang kesehatan yaitu rumah sakit dan
balai pengobatan. Tahun 1952 didirikan Sekolah Guru Perawat dan sekolah perawat
setingkat SMP. Pendidikan keperawatan profesional mulai didirikan tahun 1962 yaitu
Akper milik Departemen Kesehatan di Jakarta untuk menghasilkan perawat profesional
pemula. Pendirian Fakultas Ilmu Keperawatan (FIK) mulai bermunculan, tahun 1985
didirikan PSIK (Program Studi Ilmu Keperawatan) yang merupakan momentum
kebangkitan keperawatan di Indonesia. Tahun 1995 PSIK FK UI berubah status
menjadi FIK UI. Kemudian muncul PSIK-PSIK baru seperti di Undip, UGM, UNHAS
dll.

2. Paradigma
Paradigma Keperawatan adalah suatu cara pandang yang mendasar atau cara kita melihat,
memikirkan, memberi makna, menyikapi dan memilih tindakan terhadap fenomena yang ada
dalam keperawatan .

3. Konsep Rentang Sehat Sakit


Sehat adalah suatu keadaan yang dinamis dimana individu menyesuaikan diri dengan
perubahan perubahan lingkungan internal dan eksternal untuk memepertahankan keadaan
kesehatannya. Adapun faktor lingkungan internal yang mempengaruhi adalah psikologis, dimensi
intelektual dan spiritual dan proses penyakit. Faktor faktor lingkungan eksternal adalah faktor
faktor yang berada diluar individu yang mungkin mempengaruhi kesehatan antara lain variabel
lingkungan fisik, hubungan sosial dan ekonomi. Salah satu ukuran yang dipakai untuk mengukur
tingkat atau status kesehatan adalah rentang sehat sakit. Rentang sehat sakit merupakan skala
hipotesa yang berjenjang untuk mengukur keadaan seseorang. Tingkat sehat seseorang berada pada
skala yang bersifat dinamis, individualis, dan tergantung pada faktor faktor yang mempengaruhi
kesehatan. Menurut model ini, keadaaan sehat selalu berubah secara konstan, dimana rentang sehat
sakit berada diantara dua kutub yaitu sehat optimal dan kematian. Apabila status kesehatan kita
bergerak kearah kematian kita berada dalam area sakit (illness area), tetapi apabila status kesehatan
kita bergerak ke arah sehat maka kita berada dalam area sehat (wellness area).

Anda mungkin juga menyukai