Anda di halaman 1dari 13

BIOGRAFI

Hildegard E. Peplau merupakan seorang pioneer keperawatan. Peplau lahir


di Pennsylvania pada tahun 1909 dan mengawali karirnya setelah lulus dari
diploma keperawatan di Pottstown, Pennsylvania tahun 1931.
Peplau di kenal secara nasional dan internasional sebagai seorang perawat
dan pencetus/leader di perawatan kesehatan. Dia juga berkecimpung di
organisasi meliputi WHO, the national institute of mental helth dan
persatuan perawat (Nurse Corps). Dr. Peplau pensiun pada tahun 1974,
namun dia melanjutkan menulis jurnal & buku-buku professional.
MODEL KONSEP DAN TEORI

• Model konsep dan teori keperawatan yang di jelaskan oleh Peplau


menjelaskan tentang kemampuan dalam memahami diri sendiri dan orang
lain yang menggunakan dasar hubungan antar manusia yang mencangkup
4 komponen sentral yaitu klien, perawat, masalah kecemasan yang terjadi
akibat sakit (sumber kesulitan) dan proses interpersonal.
Teori keperawatan Hildegard
e. peplau
Peplau mendefinisikan konsep utama teorinya sebagai “psychodynamic nursing”
karena bertujuan memahami suatu perilaku untuk membantu orang lain
mengidentifikasi kesulitan yang di milikinya dan untuk mengaplikasikan prinsip –
prinsip human relation dalam menyelesaikan masalah yang di bangun dari semua
tingkat pengalaman.
Menurut Peplau, keperawatan adalah terapeutik karena hal ini mengandung suatu
seni menyembuhkan, menolong individu yang sakit atau membutuhkan pelayanan
kesehatan. Keperawatan dapat di pandang sebagai suatu proses interpersonal karena
melibatkan interaksi antara dua atau lebih individu dengan tujuan yang sama.
Fase fase dalam keperawatan
menurut peplau
• 1. ORIENTASI
Pada tahap awal orientasi, perawat dan pasien bertemu sebagai dua orang asing.
Pasien dengan keluarga memiliki “felt need” (kebutuhan yang di rasakan), oleh
karena itu bantuan professional akan di cari. Namun, kebutuhan itu tidak akan
mudah di identifikasi atau di pahami oelh individu yang terlibat. Hal ini sangat
penting bahwa perawat bekerja sama dengan pasien dan keluarga dalam
menganalisis situasi, sehingga mereka bisa bersama sama mengenali, memperjelas
dan mendefinisikan masalah yang ada.
2. IDENTIFIKASI
Pada tahap ini pasien merespon selektif terhadap orang – orang yang dapat
memenuhi kebutuhannya. Perawat membiarkan pasien mengeksplorasi
perasaannya untuk membantu kondisinya yang sedang sakit sebagai
pengalaman yang me-reorientasi perasaan dan kekuatan positif pada individu
tersebut. Setiap pasien mempunyai respon berbeda dalam fase ini.
Tanggapan pasien terhadap perawat ada 3 macam:
(1). Berpartisipasi dan saling bergantung dg perawat,
(2). Otonomi dan independent dari perawat,
(3). Menjadi pasif dan bergantung pada perawat.
3. EKSPLOITASI

Pada fase eksploitasi pasien berusaha memperoleh nilai penuh dari apa saja
yang di tawarkan saat melakukan relasi (relationship). Individu mulai
merasakan sebagai bagian integral dari lingkungan yang membantunya dan
mengontrol situasi dengan cara memilah bantuan dari layanan yang di
tawarkan.
4. RESOLUSI

Pada tahap ini perawat dan pasien perlu untuk mengakhiri hubungan terapi
mereka dan membubarkan hubungan antara mereka. Secara bertahap klien
melepaskan diri dari perawat. Resolusi ini memungkinkan penguatan
kemampuan untuk memenuhi kebutuhannya sendiri dan menyalurkan energi
ke arah realisasi potensi.
PERAN PERAWAT MENURUT PEPLAU

1. STRANGER
Perawat dan pasien adalah orang asing di antara keduanya, maka perawat
tidak boleh mendakwah pasien tetapi harus menerimanya seperti menerima
dirinya sendiri.
2. RESOURCE PERSON
Perawat memberikan jawaban spesifik, khususnya informasi tentang
kesehatan, dan menginterpretasikan ke pasien tentang penanganan atau
rencana medis.
3. TEACHING ROLE

Merupakan kombinasi dari semua peran. Peplau mengembangkan bentuk


mengajarnya ke dalam dua kategori, yakni instructional yang berisi
pemberian informasi dan format yang di jelaskan dalam literatur Pendidikan,
serta experiental yang di gunakan oleh learner sebagai dasar dari produk
pembelajaran. Konsep learning ini di gunakan dalam teaching role secara
tumpah tindih dengan peran perawat sebagai konselor, karena konsep
learning menggunakan tehnik psikoterapeutik.
4. LEADESHIP ROLE
Leadership role meliputi proses demokratik. Perawat membantu pasien
menemukan tugasnya/kewajibannya melalui hubungan yang kooperatif dan
partisipasi aktif.
5. SURROGATE ROLE
Pada fase ini , antara perawat dan pasien mengenali area dependen,
independent dan akhir intradependen.
6. COUNSELING ROLE
Fungsi konseling pada hubungan perawat dan pasien adalah sebagai jalan
bagi perawat untuk merespon kebutuhan pasien.
PENERIMAAN TEORI OLEH KOMUNITAS KEPERAWATAN

1. PRAKTEK KEPERAWATAN
Grace sills menyatakan bahwa, Peplau memberikan perspektif baru, arahan
baru, teori-teori yang di jadikan dasar praktek keperawatan untuk tindakan
terapeutik dengan pasien. Ide Peplau menjelaskan desain untuk praktek
keperawatan jiwa dengan lengkap.
2. PENDIDIKAN KEPERAWATAN
Buku Peplau yang berjudul “international relation in nursing” di tulis
khusus untuk membantu lulusan perawat dan mahasiswa keperawatan. Ide
teori Peplau, terutama definisi terhadap keperawatan dan proses
keperawatan, pengembangan dari teori kecemasan dan pembelajaran, serta
metode psikoterapiutik, menjadi bagian dari seleksi alam dari seleksi ilmu
keperawatan.
KETERBATASAN TEORI PEPLAU

Beberapa keterbatasan teori Peplau meliputi kurangnya penekanan pada


health promotion dan pemeliharaan kesehatan, bahwa dinamika intra
keluarga, pertimbangan ruang individu, serta layanan sumber daya sosial
komunitas/masyarakat juga kurang di perhatikan. Teori Peplau juga tidak
dapat di gunakan pada pasien yang tidak bisa mengekspresikan
kebutuhannya.

Anda mungkin juga menyukai