Anda di halaman 1dari 1

NAMA : AKBAR ROCHMAT PRABOWO

NIM : 2019080049P

TUGAS : MANAJEMEN KEPERAWATAN

DOSEN : NUR QOMARIYAH,S.Kep.,Ners.,M.Kep

Teknik pelaksanaan timbang terima di ruang HEMODIALISIS sudah sesuai dg SOP RS.
Timbang terima dilakukan 15 menit sebelum jam kerja, di pimpin oleh PP atau Kepala
ruangan.

Prosedur:

1. Kepala ruangan/ PP membuka timbang terima.


2. Tim jaga yang telah bertugas menyampaikan situasi terkini dan kondisi pasien kepada
perawat yang akan berjaga selanjutnya.
Hal yang disampaikan meliputi:

- Kondisi pasien
- Pemeriksaan penunjang yang akan dan yang telah dilakukan, serta hasil pemeriksaan
yang normal atau abnormal.
- Jadwal pemeriksaan apa saja yang akan dijadwalkan kepada pasien.
- Agenda apa yang sudah terjadwal hemodialisis, apakah ada rencana kiriman pasien
baru dari rawat inap.
- Tim jaga sebelumnya dan yang mendapatkan operan bersama-sama melihat pasien,
dan tanda tangan serah terima pasien.
- Setelah operan jaga selesai, PP dan Kepala ruangan menutup operan dan memimpin
berdoa.
- Situation : perawat melaporkan jumlah pasien ronde 1 yang sudah selesai HD,
jumlah pasien ronde 2 yang sedang proses HD dan jumlah pasien ronde 3 yang nanti
akan dijadwalkan untuk HD.
- Background : Intervensi yg sudah dilakukan dan respon pasien, dan terapi yg sudah
diberikan
- Assessement : Hasil pengkajian, kondisi pasien terkini yang meliputi keluhan, tanda-
tanda vital
- Recomendation : Rencana tindakan yang akan dilakukan misalnya rencana MRS
tranfusi darah atau rencana pengambilan sampel lab yang belum di ambil.
SBARMerupakan salah satu teknik komunikasi efektif yang dilakukan di RS. Dilakukan saat
perawat melakukan pelaporan kondisi pasien pada DPJP. Setelah selesai melaporkan kondisi
ditulis pada CPPT dan diberi stempel SBAR. Perawat yang melakukan SBAR dan saksi
perawat lain dalam satu shift kerja tanda tangan saat DPJP visite.Pelaksanaan operan dan
pembagian tugas kerja sudah sesuai dengan MAKP.

Anda mungkin juga menyukai