Anda di halaman 1dari 4

KUIS MATA KULIAH METODOLOGI PENELITIAN

1. Carilah artikel ilmiah dari jurnal 10 tahun terakhir dari tahun 2020 (diharapkan tidak

ada yang sama dalam hal judul artikel yang dicari). Artikel jurnal yang telah di

temukan tentukan hal-hal sebagai berikut:

a. Desain penelitian apa?

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif cross sectional.

b. Area penelitian dilakukan dimana?

di ICU-ICCU RSUD Gambiran Kota Kediri

c. Berdasarkan waktu penelitian?

pada bulan November 2013.

d. Pada artikel tersebut termasuk penelitian terapan ataukah penelitian dasar?, dan

jelaskan?

Penelitian terapan,karena penelitian ini untuk mengetahui kepatuhan perawat dan faktor yang
mempengaruhi (umur, lama kerja, tingkat pendidikan, motivasi, dan persepsi).

e. Bagaimana peneliti menentukan intervensi jika artikel yang telah dicari itu penelitian

menggunakan desain eksperimen?, tuliskan nilai dalam bentuk tabel dari hasil artikel

penelitian yang diperoleh? Bukan jurnal eksperimen.

f. Tentukan variabel dependen dan variabel independen dari judul artikel yang telah

diperoleh?

Variabel dependen kepatuhan perawat dalam pelaksanaan SOP asuhan keperawatan.

Variabel independen faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan meliputi usia, tingkat pendidikan,
lama kerja, motivasi dan persepsi terhadap pekerjaan.

g. Pada artikel yang telah dicari, sebutkan tujuan penelitian dan hipotesis?, bagaimana

cara menentukan tujuan dan hipotesis penelitian?

-Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan
perawat dalam pelaksanaan SOP asuhan keperawatan di ruang ICU/ICCU RSUD Gambiran Kota Kediri

-Analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis univariat, bivariat dan multivariat
- Kriteria inklusi yang digunakan meliputi perawat pelaksana yang bertugas di ruang ICU/ICCU yang
melaksanakan asuhan keperawatan n, tidak sedang sakit, cuti, tugas belajar pada saat dilakukan
penelitian, dan bersedia menjadi responden.

-cara menentukan tujuan dan hipotesa

Analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis univariat, bivariat dan multivariat.
Analisis univariat digunakan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan karakteristik dari masing-
masing variabel yang diteliti. Pada tahap ini setiap variabel independen dan dependen dianalisis
dengan menggunakan statistik deskriptif. Untuk data kategorik yang meliputi pendidikan, motivasi,
persepsi terhadap pekerjaan akan dilihat penyebaran data melalui proporsi (persentase) dari
responden. Data numerik yang meliputi umur dan lama kerja dilihat sebaran datanya melalui
distribusi frekuensi yaitu mean, median, modus, nilai minimum dan maksimum dan 95% CI, sesuai
dengan skala masing-masing data.

Analisis bivariat yang digunakan pada penelitian ini adalah 2 analisis independent t-test dan Chi-
Square (X ) test. Analisis independent t-test digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh
variabel numerik dengan variabel kategorik (umur dan lama kerja dengan kepatuhan). Analisis Chi-
Square digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh variabel kategorik dengan variabel
kategorik (tingkat pendidikan, motivasi, dan persepsi terhadap pekerjaan). Tingkat kepercayaan
digunakan 95% atau α=0,05.

Analisis multivariat dilakukan untuk mengetahui variabel independen mana yang paling besar
pengaruhnya terhadap variabel dependen. Analisis yang digunakan pada tahap ini adalah regresi
logistik berganda dengan model prediksi. Penelitian cross sectional ini interpretasi yang dapat
dilakukan adalah dengan melihat dari nilai odd ratio (exp β) pada variabel kepatuhan. Selanjutnya
dilakukan pemodelan univariat terhadap variabel umur, tingkat pendidikan, lama bekerja, motivasi,
dan persepsi terhadap pekerjaan.

h. Jika artikel yang diperoleh merupakan desain penelitian eksperimen, apakah

termasuk bentuk eksperimen one shoot case study, one group pretest postest design,

ataukah intact group comparison?, jika memilih salah satu, tolong diberikan

penjelasan? Bukan penelitian eksperimen karena tidak ada perlakuan eksperimen hanya wawancara
dan observasi.

2. Peneliti melakukan riset tentang senyawa aktif pada tumbuhan untuk pencegahan

terhadap adanya infeksi virus Covid 19. Pada hal penelitian sebelumnya sudah pernah

dilakukan, apakah kita masih boleh meniru judul penelitian tersebut, bila desain

penelitian berbeda, jelaskan? Boleh meniru dg judul yg sama sebab ada perbedaan desain
penelitian sehingga hasil yg kita peroleh antara penelitian yg sudah di lakukan dan yg akan kita
lakukan ada perbedaan hasil penelitian atau dg menambahi variabel dari judul yg telah ada untuk
menyempurnakan hasil dari penelitian sebelumnya.
3. Berdasarkan soal pada point 2, merupakan desain penelitian ekperimen, hasil yang

telah diperoleh berdasarkan hasil penelitian apakah peneliti tanpa melakukan analisa

hubungan atatara variabel?, ataukah peneliti mencari hubungan antar variabel?. Jika

mencari hubungan antara variabel yang diteliti menggunkanan alat alat bantu apa agar

peneliti dapat mudah untuk mencari hubungan antara variabel?

4. Jelaskan perbedaan antara desain penelitian eksperimen atau analitik dengan desain

penelitian deskriptif?

Penelitian deskriptif adalah jenis penelitian yg tujuannya untuk menyajikan gambaran lengkap
mengenai setting sosial

Desain penelitian eksperimen adalah suatu cara untuk mencari hubungan sebab akibat antara
dua faktor yang sengaja ditimbulkan oleh peneliti dengan mengeleminasi atau mengurangi atau
menyisihkan faktor lain yang mengganggu dan dilakukan dengan maksud untuk melihat akibat
suatu Perlakuan

5. Jelaskan perbedaan antara desain penelitian pre eksperimen design, true eksperimen

design, dan quasy eksperimen design?

1.Pre-Experimental Design
Dikatakan pre-experimental design, karena desain ini belum merupakan eksperimen sungguh-
sungguh
karena masih terdapat variabel luar yang ikut berpengaruh terhadap terbentuknya variabel
dependen. Jadi hasil eksperimen yang merupakan variabel dependen itu bukan semata-mata
dipengaruhi oleh variabel independen. Hal ini dapat terjadi, karena tidak adanya variabel kontrol,
dan sampel tidak dipilih secara random.

Bentuk pre-experimental designs ada beberapa macam yaitu:


a. One-Shot Case Study ;
b. One-Group Pretest-Postest ;
c. Intact-Group Comparison.

2 True Experimental Design


Dikatakan true experimental (eksperimen yang betul-betul), karena dalam desain ini, peneliti
dapat mengontrol semua variabel luar yang mempengaruhi jalannya eksperimen. Dengan
demikian validitas internal (kualitas pelaksanaan rancangan penelitian) dapat menjadi tinggi. Ciri
utama dari true experimental adalah bahwa, sampel yang digunakan untuk eksperimen maupun
sebagai kelompok kontrol diambil secara random dari populasi tertentu. Jadi cirinya adalah
adanya kelompok control dan sampel dipilih secara random.
Bentuk True experimental terdiri 2 (dua) macam design yaitu:
a. Posttest-Only Control Design;
b. Pretest-Posttest Control Group Design;Quasi Experimental Design
Bentuk desain eksperimen ini merupakan pengembangan dari true experimental design, yang
sulit dilaksanakan. Desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi
sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan
eksperimen. Walaupun demikian desain ini lebih baik dari preexperimental design. Quasi-
experimental design, digunakan karena pada kenyataannya sulit mendapatkan kelompok kontrol
yang digunakan untuk penelitian.

Dalam suatu kegiatan administrasi atau manajemen, sering tidak mungkin menggunakan
sebagian para karyawannya untuk eksperimen dan sebagian tidak. Sebagian menggunakan
prosedur kerja baru yang lain tidak. Oleh karena itu, untuk mengatasi kesulitan dalam
menentukan kelompok kontrol dalam penelitian, maka dikembangkan desain
3. Quasi Experimental.
Berikut ini dikemukakan dua bentuk desain quasi eksperimen, yaitu:
a. Time-Series Design;
b. Nonequivalent Control Group

Anda mungkin juga menyukai