Anda di halaman 1dari 16

PERTEMUAN VI

DESAIN PENELITIAN
EKSPERIMEN

TIM DOSEN PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS


• Desain penelitian bagaikan sebuah peta jalan bagi peneliti yang
menuntun serta menentukan arah berlangsungnya proses penelitian
secara benar dan tepat sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan,
tanpa desain yang benar seorang peneliti tidak akan dapat melakukan
penelitian dengan baik karena yang bersangkutan tidak mempunyai
pedoman arah yang jelas (Arikunto, 2010) .
• Desain penelitian adalah pedoman atau prosedur serta teknik dalam
perencanaan penelitian yang berguna sebagai panduan untuk
membangun strategi yang menghasilkan model atau blue print
penelitian.
• Pola pikir yang menunjukkan hubungan antara variabel yang akan diteliti
yang sekaligus mencerminkan jenis dan jumlah rumusan masalah yang
perlu dijawab melalui penelitian, teori yang digunakan untuk
merumuskan hipotesis, jenis dan jumlah hipotesis, dan teknik analisis
statistik yang akan digunakan. disebut sebagai paradigma penelitian
PENELITIAN EKSPERIMEN
• Penelitian yang dilakukan secara sengaja oleh peneliti dengan cara memberikan
treatment/perlakuan tertentu terhadap subjek penelitian guna membangkitkan sesuatu
kejadian/keadaan yang akan diteliti bagaimana akibatnya.
• Isaac dan Michael (1977) menyatakan penelitian ini bertujuan untuk meneliti kemungkinan
sebab akibat dengan mengenakan satu atau lebih kondisi perlakuan pada satu atau lebih
kelompok eksperimen dan membandingkan hasilnya dengan satu atau lebih kelompok kontrol
yang tidak diberi perlakuan.
• Metode ini adalah metode yang paling kuat karena memungkinkan peneliti untuk mengontrol
variabel-variabel yang relevan dan cara ini juga sangat membatasi dan terkesan dibuat-buat.

KARAKTERISTIK
Karakteristik penelitian eksperimen, yang membedakan dengan penelitian positivistik lainnya :
• Metode eksperimen merupakan satu-satunya metode penelitian yang dianggap paling dapat
menguji hipotesis hubungan sebabakibat, atau paling dapat memenuhi validitas internal.
• Metode eksperimen merupakan rancangan penelitian yang memberikan
pengujian hipotesis yang paling ketat dibanding jenis penelitian yang lain.
• Metode eksperimen merupakan penelitian yang digunakan untuk mencari
pengaruh perlakuan tertentu terhadap dampaknya dalam kondisi yang
terkendalikan

Berikut adalah beberapa ciri atau khas yang membedakan penelitian eksperimen
dengan metode penelitian lainnya:
 Manipulasi variabel: Penelitian eksperimen melibatkan tindakan manipulasi
variabel, yaitu mengubah nilai atau kondisi dari satu atau lebih variabel bebas
untuk melihat pengaruhnya terhadap variabel terikat.
 Observasi langsung: Peneliti melakukan observasi langsung terhadap subjek
penelitian.
 Kelompok kontrol: Penelitian eksperimen menggunakan kelompok kontrol
sebagai garis dasar untuk dibandingkan dengan kelompok eksperimen.
 Variabel yang dikontrol: Semua variabel selain variabel bebas dibiarkan tetap
atau dikontrol agar tidak mempengaruhi hasil penelitian.
 Variabel yang dimanipulasi: Variabel bebas yang dimanipulasi harus jelas dan
terukur.
 Keikutsertaan langsung: Peneliti harus terlibat langsung dalam melaksanakan
penelitian.
 Validitas: Hasil penelitian eksperimen dapat dikatakan valid jika hasilnya
disebabkan oleh variabel bebas yang dimanipulasi dan dapat
digeneralisasikan pada situasi di luar setting eksperimental.
 Subjek yang representatif: Subjek penelitian harus representatif dan dipilih
dengan teknik pengambilan sampel yang tepat.
 Variabel eksperimental dan non-eksperimental: Variabel yang digunakan
dalam penelitian eksperimen terbagi menjadi dua jenis, yaitu variabel
eksperimental dan variabel non-eksperimental.
 Replikasi: Ada kemungkinan dilakukan replikasi yang merupakan kegiatan
untuk melakukan sejumlah sub-eksperimen dalam kerangka penelitian
eksperimen.
Langkah-Langkah Penelitian
Experiment
1. Memilih ide atau topik:penelitianPilih topik penelitian yang menarik dan
relevan dengan bidang yang ingin diteliti.
2. Merumuskan masalah penelitianRumuskan masalah penelitian yang jelas
dan spesifik, serta dapat diukur secara empiris.
3. Merumuskan hipotesis penelitianBuat hipotesis yang menggambarkan
hubungan sebab-akibat antara variabel bebas dan variabel terikat.
4. Menentukan variabel penelitianTentukan variabel bebas dan variabel
terikat yang akan dimanipulasi dan diukur dalam penelitian.
5. Menentukan tipe desain penelitianPilih tipe desain penelitian yang sesuai
dengan tujuan penelitian dan variabel yang diteliti.
6. Merencanakan dan melaksanakan penelitianRencanakan dan laksanakan
penelitian sesuai dengan desain yang telah ditentukan.
7. Menganalisis hasil penelitianAnalisis data yang telah dikumpulkan dengan
menggunakan teknik statistik yang sesuai.
8. Membuat kesimpulanBuat kesimpulan berdasarkan hasil analisis data dan
uji hipotesis yang telah dilakukan.
DESAIN PENELITIAN

Lebih akurat karena dapat membandingkan dengan keadaan sebelum diberikan


perlakuan.
Peneliti dapat mengotrol semua variable luar yang mempengaruhi jalannya eksperimen
sehingga validitas internal menjadi tinggi. Sampel kelompok baik eksperimen maupun control
diambil secara random dari populasi tertentu.
3. Quasi Eksperimental desain
Desain ini merupakan pengembangan dari true-ekesprimental desain
namun jarang digunakan. Hal ini karena sulit yang disebabkan oleh desain
tidak memenuhi tiga karakteristik utama dari suatu penelitian eksperimen,
yaitu tidak menggunakan penugasan acak untuk menciptakan perbandingan
dalam rangka menyimpulkan perubahan yang disebabkan perlakuan, tidak
memungkinkan pengendalian variabel eksternal, dan tidak memiliki kelompok
kontrol yang diambil secara acak.

RUMUSAN MASALAH, HIPOTEISIS PENELITIAN,


& HIPOTESIS STATISTIK
Berikut adalah contoh penelitian dengan judul “Pengaruh Penggunaan
Media ICT terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Bahasa
Inggris”
a) Rumusan Masalah : Adakah pengaruh Penggunaan Media ICT terhadap
Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Bahasa Inggris.
b) Hipotesis Penelitian :
Ho : Tidak ada pengaruh Penggunaan Media ICT terhadap Hasil
Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Bahasa Inggris.
Ha :Terdapat pengaruh Penggunaan Media ICT terhadap Hasil
Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Bahasa Inggris.
c) Hipotesis Statistik :
Ho :
Ha : μ1 ≠ μ2

PENGUMPULAN DATA
Teknik pengumpulan data dalam penelitian eksperimen dapat dilakukan dengan beberapa cara,
antara lain:
1. Observasi: Pengamatan langsung terhadap subjek penelitian untuk mengumpulkan data
mengenai perilaku atau respons mereka terhadap perlakuan yang diberikan.
2. Tes: Penggunaan tes atau instrumen pengukuran untuk mengumpulkan data mengenai variabel
terikat.

Tes dilakukan untuk pengukuran rata-rata nilai sebelum dan juga hasil rata-rata nilai sesudah
perlakukan (atau metode yang di uji cobakan).
Angket jarang digunakan karena pada penelitian eksperimen. Teknik tersebut tidak memungkinkan
pengamatan langsung terhadap subjek penelitian, tidak memungkinkan peneliti untuk mengajukan
pertanyaan tambahan atau mengklarifikasi jawaban responden, dan tidak memungkinkan peneliti
untuk mengendalikan variabel eksternal.
TEKNIK ANALISIS
Analisis data
DATA
diarahkan untuk menjawab rumusan masalah atau menguji
hipotesis yang telah dirumuskan. Teknik analisis data menggunakan metode
statistic.

1. Analisis Statistik Deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk


menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data
yang telah terkumpul sebagaimana adanya, tanpa bermaksud membuat
kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi.  penyajian dalam
bentuk tabel atau distribusi frekuensi, penyajian data dalam bentuk visual
(histogram, polibon, ogive, diagram batang, diagram lingkaran, pie chart,
penghitungan ukuran tendensi sentral (mean, median, modus), penghitungan
ukuran letak (kuartil, desil, dan persentil), penghitungan ukuran penyebaran
(standar deviasi, varians, range) dan sebagainya.
2. Analisis Persyaratan Data. Memastikan data telah memenuhi persyaratan
berdistribusi normal dan bersifat homogen sebelum melakukan pengujian
hipotesis.
• Uji Normalitas. Data diakukan untuk mengetahui normal atau tidaknya suatu distribusi data.
Pengujian normalitas data dilakukan bila penelitian menggunakan data skala pengukuran
interval dan ratio. (Berlaku untuk semua jenis analisis data untuk pengujian hipotesis)
• Uji homogenitas adalah pengujian mengenai sama tidaknya variansi-variansi dari dua data
distribusi atau lebih

3. Pengujian Hipotesis
Dalam melakukan pengujian hipotesis (Membuktikan hipotesis) dalam penelitian eksperimen
menggunakan analisis komparatif. Analisis komparasi adalah teknik analisis statistik yang bertujuan
untuk membandingkan antara kondisi dua buah kelompok atau lebih. Sebagai contoh :
 Perbedaan prestasi belajar mahasiswa diajar dengan metode ceramah dengan metode diskusi
(Penelitian Expose Facto).
 Pengaruh metode TPRS terhadap penguasaan kosa kata siswa SMA X Jakarta. (Penelitian
Experiment).

Penggunaan teknik analisis data ini tergantung pada jenis skala data dan banyak sedikitnya
kelompok. Bila akan menguji signifikansi komparasi data dua sampel, datanya interval atau rasio
maka yang digunakan dalah t-test, namun bila datanya nominal maka digunakan chi-kuadrat
Daftar Pustaka

• Alwi, I. 2013. Metodologi Penelitian Pendidikan : Suatu Pendekatan Proposal.


Jakarta : Saraz Publishing.
• Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung :
Alfabeta.
• Yohanna, L. dkk. 2015. Statistika Untuk Pemula. Bandung : Mujahid Press.

Anda mungkin juga menyukai