Anda di halaman 1dari 31

Karakteristik dan

jenis penelitian
kuantitatif
Kelompok 1:
Anggota Kelompok
1. Normahati Ichwan 180910301084
2. Putri Rinjani 190910301001
3. Sheirly Margaretha H 190910301005
4. Sugma Nikmatul K 190910301009
5. Intan Puspita Sari 190910301016
6. Bayu Wijaya 190910301025
7. Intan Safira W 190910301027
8. Fanny Yuwafi 190910301030
01 Pengertian Secara Umum

02 Pengertian Secara Khusus

Karakteristik Penelitian
TOPIK 03 Kuantitatif

BAHASAN 04 Jenis Penelitian Kuantitatif


PENGERTIAN
PENELITIAN
KUANTITATIF
PENGERTIAN
SECARA UMUM

Penelitian kuantitatif adalah suatu proses menemukan


pengetahuan yang menggunakan data berupa angka sebagai
alat menganalisis keterangan mengenai apa yang ingin
diketahui. Angka-angka yang diperoleh inilah yang digunakan
untuk melakukan analisa keterangan. Dalam bahasa lebih
sederhana lagi, penelitian kuantitatif adalah penelitian ilmiah
yang disusun secara tersistematis terhadap bagian-bagian dan
mencoba untuk menemukan kausalitas untuk mengetahui
keterkaitan.
PENGERTIAN
MENURUT PARA AHLI

• Menurut V. Wiratna Sujarweni (2014:39) penelitian kuantitatif adalah


jenis penelitian yang menghasilkan penemuan-penemuan yang dapat
dicapai (diperoleh) dengan menggunakan prosedur-prosedur statistik atau
cara lain dari kuantifikasi (pengukuran). Sedangkan pengertian Metode
• Penelitian Kuantitatif, menurut Sugiyono (2017:8) adalah Metode
penelitian yang berlandaskan pada filsafat positifisme, digunakan untuk
meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data
menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau
statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang ditetapkan.
01
KARAKTERIS
TIK
PENELITIAN
KUANTITATIF
1. Penelitian kuantitatif dilakukan dengan menggunakan rancangan yang terstruktur, formal dan
spesifik, serta mempunyai rancangan operasional yang mendetail.
• Penelitian kuantitatif harus melangkah dengan persiapan operasional matang untuk
mengetahui apakah akan menggunakan populasi atau sampel.
• Teknik pengambilan responden : menggunakan sampel dan populasi
• Penelitian yang digunakan : Penelitian survei dan penelitain sensus
• Masalah, perumusan masalah, serta pembatasan masalah:
Penelitian Masalah
Masalah Pertanyaan
Pernyataan
Pembatasan masalah yang dimaksudkan adalah pengklasifikasian tema bahasan dalam kuisioner
pada setiap bagiannya.
2. Data yang dikumpulkan bersifat kuantitatif atau dapat
dikuantitatifkan dengan menghitung atau mengukur.

(1.) Pengambilan sampel acak sederhana (simple random


sampling)

(2.)Pengambilan sampel acak sistematis (systematic random


sampling)

(3.)Pengambilan sampel acak berstrata (stratified random


sampling)

(4.)Pengambilan sampel acak berdasar area (cluster random


sampling)
Data yang dikumpulkan merupakan data kuantitatif : lebih banyak angka bukan
kata-kata atau gambar
Bentuk data dari penelitian kuantitatif adalah nominal, ordinal, interval, dan rasio. Dalam
penelitian kuantitatif dengan proses pencarian data berupa survei yang menyuguhkan
pertanyaan yang didalamnya berupa:

1.)Pertanyaan terbuka : dapat dijawab bebas leh responden


(2.)Pertanyaan tertutup : berisikan jawaban ya atau tidak
(3.)Pertanyaan evaluasi : kegiatan yang dilakukan responden sesuai tema penelitian
(4.)Pertanyaan analogi atau perumpamaan: pemberian perumpamaan yang setiap jawaban mempunyai nilai
atau range
(5.)Pertanyaan tentang penilaian uji kepuasan : berisikan jawaban (sangat, baik,cukup, buruk, dan sangat
buruk)
(6.)Pertanyaan penilaian terhadap kepemimpinan atau birokrasi terkait : berisikan pertanyaan gaya
kepemimpinan yang diharapka respnden agar menjadi lebih baik
3. Penelitian kuantitatif bersifat momentum atau menggunakan selang waktu
tertentu atau waktu yang digunakan pendek, kecuali untuk maksud tertentu.
Pada pelaksanaanya, penelitian dilakukan dalam waktu yang telah
diperkirakan, dan dilaksanakan sesuai dengan perencanaan. Misalnya
melakukan eksperimen atau percobaan, maka waktu diatur setepat mungkin
dan tidak diperlukan peneliti untuk selamanya melakukan observasi pada
objek yang diteliti.
4. Penelitian kuantitatif membutuhkan hipotesis atau pertanyaan yang perlu
dijawab, untuk membimbing arah dan pencapaian tujuan penelitian.
Penelitian ini lebih bersifat untuk membuktikan suatu hipotesis. Hipotesis
merupakan jawaban yang bersifat sementara, dan perlu dibuktikan
kebenarannya sehingga diperlukan seperangkat data untuk menunjang
pembuktian tersebut melalui penyelidikan ilmiah. Pengumpulan data dapat
dilakukan melalui wawancara terstruktur, angket, skala, dan lain sebagainya.
5. Analisis data dilakukan dengan menggunakan statistik, baik statistik
deskriptif atau statistik inferensial
• Analisis data dari hasil pengumpulan data dalam kegiatan penelitian ilmiah,
merupakan tahapan yang penting dalam penyelesaian suatu kegiatan. Jika
data yang telah terkumpul tersebut tidak diolah dengan cara dianalisis, maka
menjadikan tidak bermakna apa-apa, dan tidak berarti. Oleh karena itu,
analisis data ini untuk memberi arti, makna, dan nilai yang terkandung
dalam data.
• Teknik analisis data dalam penelitian kuantitatif menggunakan statistik.
Terdapat dua macam statistik yang digunakan untuk analisis data dalam
penelitian, yaitu statistik deskriptif, dan statistik inferensial.
• Statistik Deskripsi adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis
data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah
terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan
yang berlaku untuk umum atau generalisasi. statistik deskriptif
menyajikan hasil analisisnya sebagai tabel dan grafik

• Statistik inferensial adalah metode analisis yang digunakan untuk menarik


kesimpulan sebuah populasi secara umum berdasarkan hasil sampel.
statistik inferensi bertujuan mengambil kesimpulan mengenai suatu
populasi lewat analisis sampel.

6. Penelitian Kuantitatif lebih berorientasi kepada produk dari proses

• Tujuan penelitian kuantitatif lebih bersifat membuktikan kebenaran suatu


hipotesis, sehingga pengkajian proses tidak begitu dipentingkan lagi
karena lebih menekan pada hasil atau terbukti tidaknya hipotesis yang
diajukan, ataupun hubungan antara satu variabel dengan yang lain.
7. Sampel yang digunakan

• Luas : sampel yang diambil tidak mikro melainkan secara makro.


• Random : diambil secara acak dari populasi.
• Akurat : ditunjukkan kepada siapa sempel tersebut.
• Representatif : mewakili dari jumlah populasi yang ada.

8. Menganalisis data secara deduktif

• Yaitu hipotesis yang di susun berdasarkan teori yang sudah ada.


• Teori tersebut menggambarkan keadaan umum suatu konsep atau konstruk.
• Penelitian kuantitaif ingin membuktikan hipotesis yang telah disusun secara
umum.
• Maka analisis data dari umum ke khusus.
9. Intrumen pengumpulan data dipercaya (valid) dan andal (reliable)

• Yaitu dimana dalam pengumpulan data harus diawali dengan


langkah-langkah yang mudah dilaksanakan/diadministrasikan dan
mempuai norma tertentu dalam mentukan angka yang didapat.
• Instrumen penelitian kuantitatif perlu ditimbang oleh orang yang
ahli dalam bidang yang diteliti sebelum diujicoba dalam
pengumpulan data.
02
JENIS
PENELITIAN
KUANTITAT
IF
Penelitian Penelitian Deskriptif
Eksploratif Kuantitatif

studi penjajakan, dalam pemantapan Memberikan gambaran terjadinya


konsep yang akan digunakan dalam suatu keadaan pada masa sekarang
penelitian yang lebih luas dengan secara mendalam.
jangkauan yang lebih besar.
Ciri-Ciri Penelitian Deskriptif Kuantitatif

• Memutuskan pemecahan masalah yang ada pada masa sekarang, atau


masalah/kejadian yang aktual dan berarti.
• Penelitian ini dimaksudkan untuk mendiskripsikan situasi atau
kejadian secara tepat dan akurat, bukan untuk mencari hubungan atau
sebab akibat.
Langkah- Langkah Penelitian Deskriptif Kuantitatif

1) Menemukan masalah atau fenomena yang akan diamati dan rumuskan sub-
masalah secara jelas dan terperinci.
2) Merumuskan secara jelas tujuan yang akan dicapai.
3) Melakukan penelaahan kepustakaan yang tepat dan benar.
4) Merumuskan metodologi penelitian
5) Turun ke lapangan untuk melakukan pengumpulan data.
6) Analisis data.
7) Penulisan laporan.
Penelitian Korelasional
• Suatu penelitian yang melihat hubungan antara satu atau beberapa variable
dengan satu atau beberapa variable yang lain.
• Tujuan utamanya untuk menjelaskan pentingnya tingkah laku manusia atau
untuk mengamati suatu hasil dari fenomena yang diteliti.
Ciri-Ciri Penelitian Korelasional:

• Digunakan apabila variable-variable yang diteliti komplek dan/atau tidak


dapat diteliti dengan metode eksperimen dan tidak dapat pula dimanipulasi.
• Pengukurannya dari beberapa variable, saling berhubungan dan dalam latar
realistik (realistic setting).
• Diperoleh dari tingkatan hubungan, tidak dari adanya pengaruh diantara
variable yang diteliti.
Langkah- Langkah Penelitian Korelasional

1) Pilihlah dan rumuskan masalah yang akan diteliti.


2) Melakukan studi literatur.
3) Berdasarkan masalah yang telah dirumusskan, identifikasi kembali
variabeel yang relevan untuk diteliti.
4) Tentukan sampel, susun dan pilih instrument yang cocok serta
tentukan Teknik analisis data.
5) Mengumpulkan data.
6) Menganalisis data.
7) Menyusun laporan penelitian.
Penelitian Kausul Komperatif

Metode kausal-penelitian komparatif merupakan metode yang bertujuan


untuk melakukan penyelidikan terhadap kemungkinan hubungan sebab
akibat, tapi tidak dengan eksperimen melainkan dilakukan dengan
observasi pada data dari faktor yang diduga menjadi penyebab sebagai
pembanding.
Tujuan Penelitian Kausul Komperatif

1. Memperoleh Kemungkinan Sebab dan Akibat


Tujuan melakukan penelitian kausal komparatif ialah agar memperoleh
kemungkinan hubungan variabel bebas dan varibel terikat. Sehingga kemudian
mampu memberikan kemungkinan penyebab atas topik penelitian tertentu sebagai
dasar memperoleh jawaban yang diinginkan dalam tujuan penelitian.

2. Memperoleh Fakta atas Hasil Penelitian


Kegunaan lainnya yang dapat diberikan dalam model penelitian kausal komparatif
ialah memperoleh fakta atas hasil penelitian yang disajikan dalam riset, sehingga
hal ini kemudian mampu menjadi tuntunan untuk memperbaiki mutu serta
memperbaiki kesalahan-kesalahan yang terjadi.
Penelitian Tindakan

Metode penelitian tindakan merupakan metode yang bertujuan


untuk mengembangkan keterampilan baru atau pendekatan baru
dan diterapkan langsung serta dikaji hasilnya. Riset ini cenderung
melibatkan peneliti dalam menerapkan beberapa perubahan untuk
menilai dan mengevaluasi dampak dari tindakan yang dilakukan.
Tujuan Penelitian Tindakan

Penelitian tindakan bertujuan untuk memperoleh pengetahuan untuk situasi atau


sasaran khusus dari pada pengetahuan yang secara ilmiah tergeneralisasi.
Pada umumnya penelitian tindakan untuk mencapai tiga hal berikut :
* Peningkatan praktik.
* Peningkatan (pengembangan profesional) pemahaman praktik dan praktisinya.
* Peningkatan situasi tempat pelaksanaan praktik.
Penelitian Eksperimen
Pengertian Penelitian Eksperimen menurut ahli :

Suharsimi Arikunto
● Eksperimen adalah suatu cara untuk mencari hubungan sebab akibat
(hubungan kausal) anatar dua faktor yang sengaja ditimbulkan oleh peneliti
dengan mengeliminasi atau mengurangi atau menyisihkan faktor-fakor lain
yang mcngganggu (Arikunto, 2019, hlm. 9).

Hamid Darmadi
● Menurut Darmadi (2014, hlm. 17) eksperimen adalah suatu penelitian yang
berusaha mencari pengaruh variabel tertentu terhadap variabel lain dalam
kondisi yang terkontrol.
Tahapan penelitian Eksperimen:
● Tahap persiapan, perancangan eksperimen (desain apa yang akan digunakan,
dsb), studi pustaka, hina pembuatan instrumen penelitian.
● Pelaksanaan penelitian, tahap ini dalam eksperimen setidaknya akan
terbagi menjadi dua, yakni a) Pretest yang melakukan suatu hal tanpa diberi
perlakuan atau disebut dengan studi kontrol; b) Post-test, yakni melakukan
suatu hal dengan diberi perlakuan sesuai dengan rancangan eksperimen.
● Pengolahan dan analisis data, tahap ini menginterpretasikan hasil
eksperimen yang telah dilakukan. Data dapat disajikan terlebih dahulu
melalui tabel atau chart, kemudian mengaplikasikan teknik pengolahan data
yang akan digunakan seperti penggunaan rumus statistik untuk menentukan
pengaruh, dsb.
PENELITIAN
PENGEMBANGAN
Menurut Para Ahli :
● Van Den Akker and Plomp (1993)
Penelitian pengembangan adalah pengembangan model atau prototype produk serta penyusunan
saran-saran metodologi untuk perancangan dan evaluasi model atau prototype produk.Kebutuhan
akan prototype baru yang lebih baik membuat penelitian pengembangan menjadi hal yang
dibutuhkan
● Seels and Richey (1994)
Penelitian pengembangam adalah suatu analisis sistematik terhadal perancangan, pemgembangan
dan evaluasi , proses dan produk pembelajaran yang harus memenuhi kriteria efektivitas, validitas,
serta kepraktisan
Penelitian pengembangan atau Research and Development sendiri merupakan sebuah upaya
sistematis, terstruktur, terukur untuk memicu terciptanya sebuah inovasi yang secara rinci
dijelaskan di dalam buku Research & Development.
FUNGSI PENELITIAN
PENGEMBANGAN
● Memberikan pengetahuan dan wawasan yang kuat.
● Peningkatan proses
● Mengatur biaya produksi.
● Mengembangkan produk dan layanan baru.
ANY QUESTIONS?
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai