PENDAHULUAN
Rancangan atau desain penelitian dalam arti sempit dimaknai sebagai suatu proses
pengumpulan dan analisis penelitian. Dalam arti luas rancangan penelitian meliputi proses
perencanaan dan pelaksanaan penlitian. Dalam rancangan perencaan dimulai dengan
megadakan observasi dan evaluasi terhadap penelitian yang sudah dikerjakan dan diketahui,
sampai pada penetapan kerangka konsep dan hipotesis penelitian yang perlu pembuktian
lebih lanjut. Rancangan pelaksanaan penelitian meliputi proses membuat percobaan ataupun
pengamatan serta memilih pengukuran variabel, prosedur dan teknik sampling, instrument,
pengumpulan data, analisis data yang terkumpul, dan pelaporan hasil penelitian.
Secara umum desain atau metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk
mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Untuk mendapatkan data yang
langsung valid dalam penelitian sering sulit dilakukan, oleh karena itu data yang telah
terkumpul sebelum diketahui validitasnya, dapat di uji melalui pengujian reliabilitas dan
obyeksitas. Secara sederhana dapat dikatakan bahwa penelitian kuantitatif adalah penelitian
yang menggunakan angka-angka. Angka-angka tersebut digunakan sebagai representasi dari
informasi yang didapatkan dalam penelitian.
Data yang didapatkan selama penelitian disajikan dalam bentuk angka, statistik dan
sebagainya yang kemudian dianalisa dan disimpulkan. Jadi penelitian kuantitatif adalah
penelitian yang bersifat deduktif, yakni dari khusus ke umum atau bersifat menggenaralisasi
data-data yang didapatkan di lapangan kepada sebuah kesimpulan umum.
B. Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang masalah di atas dapat diuraikan rumusan masalah,
diantaranya:
1. Apa Pengertian Penelitian Kuantitatif?
1
2. Apa Saja Ciri-ciri Penelitian Kuantitatif?
3. Bagaimana Langkah-langkah Pokok pada Penelitian Kuantitatif?
4. Bagaimana Penggunaan Metode Penelitian Kuantitatif?
5. Bagaimana Proses Penelitian Kuantitatif?
6. Apa Kelebihan dan Kekurangan Menggunakan Penelitian Kuantitatif?
C. Tujuan Penulisan
BAB II
PEMBAHASAN
2
Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif. Metode Penelitian
Kuantitatif, sebagaimana dikemukakan oleh Sugiyono (2009: 14) dapat diartikan sebagai
metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti
pada populasi/sampel tertentu,teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara
random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat
kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
Menurut Emzir (2009:28), pendekatan kuantitatif adalah satu pendekatan yang secara primer
menggunakan paradigma postpositivist dalam mengembangkan ilmu pengetahuan (seperti
pemikiran tentang sebab akibat, reduksi kepada variabel, hipotesis dan pertanyaan spesifik
menggunakan pengukuran dan observasi serta pengujian teori), menggunakan strategi
penelitian seperti eksperimen dan survei yang memerlukan data statistik. Sehingga dalam
penelitian kuantitatif, sesuai dengan namanya banyak dituntut menggunakan angka, mulai
dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan dari hasilnya
(Arikunto: 2006).1
B. Ciri-ciri Penelitian Kuantitatif
Beragam ciri yang terdapat dalam penelitian kuantitatif, ciri-ciri atau karakteristik dari
penelitian tersebut adalah sebagai berikut;
1. Penelitian kuantitatif lebih bersifat spesifik, jelas, dan terperinci.
2. Etik, artinya dalam penelitian kuantitatif ini mementingkan pandangan orang lain.
3. Menunjukkan hubungan antar varlabel
4. Penelitian kuantitatif biasanya memulai dengan teori dan hipotesis (deduktif)
5. Komputer, kalkulator dan aplikasi stafistik menjadi instrumen utama jenis penelitian
kuantitatif ini
6. Teknik pengumpulan data yang biasa digunakan dalam penelitian kuantitatif antara
lain yaitu eksperjmen survei, dan angket.
7. Analisis dilakukan setelah pengumpulan data.
8. Hubungan dengan informan memiliki jarak dan berjangka pendek.2
1
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://dosensosiologi.com/pengertian-penelitian-
kuantitatif-ciri-dan-jenisnya-lengkap/
&ved=2ahUKEwjkqvmim633AhVxzDgGHVJzA_sQFnoECD4QAQ&usg=AOvVaw1Qh7PciQM1-
vwcQe6YKwTy
2
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://dosensosiologi.com/pengertian-penelitian-
kuantitatif-ciri-dan-jenisnya-lengkap/
&ved=2ahUKEwjkqvmim633AhVxzDgGHVJzA_sQFnoECD4QAQ&usg=AOvVaw1Qh7PciQM1-
vwcQe6YKwTy
3
Merumuskan dan membatasi masalah, meninjau kepustakaan yang relevan,
mendefinisikan kerangka teoritis, merumuskan hipotesis. Tahap ini termasuk
merenungkan, berpikir, membaca, membuat konsep, revisi konsep, teoritisasi,
bertukar pendapat, konsul dengan pembimbing, dan penelusuran pustaka.
Mengeksploitasi, perumusan, dan penentuan masalah yang akan diteliti. Penelitian
kuantitatif dimulai dengan kegiatan menjajaki permasalahan yang akan menjadi pusat
perhatian peneliti dan kemudian peneliti mendefinisikan serta menformulasikan
masalah penelitian tersebut dengan jelas sehingga mudah di mengerti.
Fase Empirik
Pengumpulan data, penyiapan data untuk analisis atau mengumpulkan data penelitian
dari lapangan.
Fase Analitik
Mengolah dan menganalisis data hasil penelitian. Data yang dikumpulkan dari
lapangan diolah dan dianalisis untuk menemukan kesimpulan-kesimpulan, yang
diantaranya kesimpulan dari hasil pengujian hipotesis penelitian.
Fase Diseminasi
Pada tahap akhir, agar hasil penelitian dapat dibaca, dimengerti dan diketahui oleh
masyarakat luas, maka hasil penelitian tersebut disusun dalam bentuk laporan hasil
penelitian.3
3
Drs. Syahrum. M.Pd. Metodologi Penelitian Kuantitatif, Bandung : Citapustaka Media, 2012
4
E. Proses Penelitian Kuantitatif
Proses penelitian yang dimaksud adalah kerangka kerja peneliti dalam melakukan penelitian
kuantitatif. Minimal ada enam langkah yang harus dilakukan oleh peneliti yang meliputi:
1) Mengeksplorasi, merumuskan dan penentuan masalah yang akan diteliti seperti:
Topik
Masalah
Pertimbangan objektif
Pertimbangan subjektif
b) Sumber Masalah
c) Judul
Adapun ciri-ciri judul penelitian kuantitatif biasanya kata yang digunakan diawal
judul adalah:
Hubungan
Kontribusi
Pengaruh
Perbedaan
Persepsi
5
Untuk melangkah menuju desain penelitian kuantitatif seorang peneliti hendaknya
menentukan konsep penelitiannya. Sedangkan konsep penelitian dapat diperoleh
dengan generalisasi dan abstraksi. Generalisasi adalah proses bagaimana memperoleh
prinsip dari berbagai pengalaman yang berasal dari literature dan empiris. Sedangkan
abstraksi mencakup ciri-ciri umum yang khas dari fenomena yang dibicarakan itu.
Hal penting lainnya yang harus diperhatikan oleh peneliti dalam membuat konsep
penelitian adalah desain variabel dan interaksi antar variabel. Dan perlu diingat bahwa
konseptualisasi dalam penelitian kuantitatif akan terbentuk jika peneliti membaca
teori yang akan digunakan dalam penelitiannya. Apabila teori dan konsep telah
terbentuk peneliti bisa menentukan metode penelitian yang akan digunakan.
a. Variabel Kuantitatif
Variabel Terikat
Variabel terikat adalah variabel yang menjadi perhatian utama dan menjadi
sasaran dalam penelitian.
Variabel Bebas
Variabel bebas adalah variabel yang dapat mempengaruhi perubahan variabel
terikat dan mempunyai hubungan positif dan negatif.
Variabel Moderator
Variabel moderator adalah variabel yang memiliki pengaruh ketergantungan yang
kuat dalam hubungan antara variabel terikat dan variabel bebas. Kehadiran
variabel moderator ini akan mengubah hubungan awal antara variabel bebas
dengan variabel terikat.
Variabel Antara
Variabel antara adalah variabel yang bisa muncul saat variabel bebas mulai
mempengaruhi variabel terikat.
Paradigma sederhana : terdiri atas satu variabel bebas dan satu variabel terikat.
6
Paradigma sederhana beruntun : terdapat lebih dari dua variabel, tetapi
hubungannya masih sederhana.
Paradigma ganda dengan dua variabel bebas : terdapat dua variabel bebas dan
satu variabel terikat.
Paradigma ganda dengan tiga variabel bebas : terdapat tiga varibel bebas dan satu
variabel terikat.
Paradigma ganda dengan dua variabel terikat : terdapat dua variabel terikat dan
satu variabel bebas.
Paradigma ganda dengan dua varibel bebas dan dua varibel terikat.
Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap suatu masalah. Jawaban tersebut masih
perlu diuji kebenarannya. Adapun cara merumuskan hipotesis minmal memenuhi 3
kriteria yaitu:
Hipotesis harus mendukung judul, masalah, dan tujuan penelitian.
Hipotesis harus dapat diuji berdasarkan data empiris.
Hipotesis harus bersifat spesifik
Adapun jenis hipotesis dalam dunia statistic dikenal ada 2 macam, yaituhipotesis nol
(Ho) dan hipotesis alternative (Ha).
e. Populasi dan Sampel
Populasi adalah seluruh elemen penelitian, bisa berupa orang, produk, lembaga, dan
lain-lainnya. Sedangkan sampel adalah suatu himpunan bagian dari populasi yang
anggotanya disebut sebagai subjek, sedangkan anggota populasi disebut elemen.
Banyak teori guna mengukur jumlah sampel yang diperlukan. Missal teori Slovin, gay
dan lain-lain.
Instrument penelitian dalam kegiatan penelitian ibarat sebuah jala atau jaring yang
digunakan untuk menangkap data sebanyak dan sevalid mungkin. Karena peran inilah
yang menjadikan instrument penelitian memiliki posisi amat penting dalam penelitian.
Instrument penelitian dibedakan menjadi:
a) Wawancara (interview)
b) Angket (quisioner)
Angket atau quisioner adalah daftar pertanyaan tertulis yang telah dirumuskan
sebelumnya untuk dijawab oleh responden. Jenis quisioner bisa dibedakan
7
menjadi dua. Pertama, Quisioner yang diberikan secara pribadi. Kedua, Quisioner
surat.
c) Pengamatan (observation)
d) Dokumentasi
Dokumentasi adalah data sekunder yang tersimpan dalam bentuk dokumen atau
file. Dokumen ini bisa berupa buku, laporan, notulen, disc, majalah, surat kabar,
foto, dan lain sebagainya.
e) Test
Test sebagai pengumpul data adalah serangkaian pertanyaan dan latihan yang
digunakan untuk mengukur ketrampilan, pengetahuan, intelegensi, kemampuan,
atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok. Ada beberapa macam tes
instrumen pengumpulan data, diantaranya: tes kepribadian, tes bakat, tes prestasi,
tes sikap, tes intelegensi.
Data-data yang diperoleh dari instrument inilah yang kemudian akan dianalisis
untuk menguji kesimpulan awal (hipotesa) yang telah ditentukan peneliti. Dari
penjabaran ini nampak bahwa instrument penelitian memiliki peran yang penting
dalam proses pengumpulan data.
Instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting yaitu valid dan
reliabilitas.
Validitas
Reliabilitas
8
Proses pengumpulan data penelitian kuantitatif harus terprogram dan terencana. Hal-
hal yang harus disiapkan oleh peneliti dalam tahap pengumpulan data adalah sebagai
berikut:
b. Persiapan admisintrasi
Persiapan administrasi yang dimaksud seperti meliputi persiapan surat-menyurat,
pengurusan ijin penelitian, persiapan pertemuan-pertemuan, persiapan alat-alat
penelitian, dan lain-lain.
9
3. Tahap penyederhanaan data
4. Tahap mengode data
b) Rencana Analisis
10
Interpretasi pada dasarnya adalah, suatu penafsiran atas hasil dari suatu
perhitungan atau analisis data agar data berupa angka-angka itu dapat dilihat
maknanya secara verba. Adapun dalam penelitian kuantitatif menggunakan
hipotesis maka interpretasikan yang diberikan sesuai dengan hasil uji
hipotesisnya. Apabila Ho ditolak maka Ha diterima ataupun sebaliknya.
Kemudian hasil itu diterjemahkan kedalam bahasa kualitatif.
Laporan penelitian adalah tahap akhir dari penelitian kuantitatif. Laporan penelitian
amat penting karena ‘benda” ini menjadi peninggalan tertulis dari suatu penelitian
yang telah dilaksanakan. Ciri laporan yang baik diantaranya adalah lengkap, ringkas
dan jelas, susunan pargaraf runtut, bahasa tepat dan lain-lain.
11
Perbedaan antara fakta dan kebijakan kurang jelas
Ukuran penelitian kecil.
Tidak efektif jika ingin meneliti secara keseluruhan atau besar-besaran
Kelebihan Metode Kuantitatif
Penelitian lebih berjalan sistematis
Mampu memanfaatkan teori yang ada
Penelitian lebih berjalan objektif
Spesifik, jelas dan rinci
Ukuran penelitian besar, sehingga menjadi nilai tambah tersendiri
Kekurangan Metode Kuantitatif
Pengambilan data cenderung berasal dari nilai tertinggi
Penelitian tidak subyektif
Orientasi hanya terbatas pada nilai dan jumlah.
Dibatasi oleh peluang untuk menggali responden dan kualitas perangkat pengumpul
data orisinal
Keterlibatan periset umumnya terbatas4
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Penelitian Kuantitatif adalah penelitian yang ilmiah yang sistematis terhadap bagian-
bagian dan fenomena serta hubungan-hubungannya. Penelitian kuantitatif menyajikan
4
https://skripsimalang.com/artikel-skripsiyuk-com/kelebihan-dan-kekurangan-penggunaan-
metode-penelitian-kuantitatif-dan-kualitatif/
12
proposal yang bersifat lengkap, rinci, prosedur yang spesifik, literatur yang lengkap dan
hipotesis yang dirumuskan dengan jelas.
Sebuah penelitian tentunya harus dirancang dan direncanakan terlebih dahulu. Dalam
penelitian kuantitatif, pelaksanaan penelitian meliputi proses membuat percobaan ataupun
pengamatan serta memilih pengukuran variabel, prosedur dan teknik sampling, instrument,
pengumpulan data, analisis data yang terkumpul, dan pelaporan hasil penelitian. Selain hal-
hal tersebut, peneliti juga harus memikirkan teknik, instrumen, dan kelengkapan penelitian
lainnya yang diperlukan dalam penelitian kuantitatif.
Tujuan Penelitian Kuantitatif adalah mengembangkan dan menggunakan model-model
matematis, teori-teori dan hipotesis yang dikaitkan dengan fenomena alam. Penelitian
kuantitatif banyak digunakan untuk menguji suatu teori, untuk menyajikan suatu fakta atau
mendeskripsikan statistik, untuk menunjukkan hubungan antarvariabel, dan ada pula yang
bersifat mengembangkan konsep, mengembangkan pemahaman atau mendeskripsikan
banyak hal, baik itu dalam ilmu-ilmu alam maupun ilmu-ilmu social.
Saran
Kami menyadari dalam pembuatan makalah ini masih banyak kekurangan. Kami tetap
berharap makalah ini tetap memeberikan manfaat bagi pembaca. Namun, saran dan kritik
yang sifatnya membangun dengan tangan terbuka kami terima demi kesempurnaan di masa
akan datang.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://dosensosiologi.com/pengertian-penelitian-
kuantitatif-ciri-dan-jenisnya-lengkap/
&ved=2ahUKEwjkqvmim633AhVxzDgGHVJzA_sQFnoECD4QAQ&usg=AOvVaw1Qh7PciQM1-
vwcQe6YKwTy
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://dosensosiologi.com/pengertian-penelitian-
kuantitatif-ciri-dan-jenisnya-lengkap/
&ved=2ahUKEwjkqvmim633AhVxzDgGHVJzA_sQFnoECD4QAQ&usg=AOvVaw1Qh7PciQM1-
vwcQe6YKwTy
13
https://skripsimalang.com/artikel-skripsiyuk-com/kelebihan-dan-kekurangan-penggunaan-
metode-penelitian-kuantitatif-dan-kualitatif/
Drs. Syahrum. M.Pd. Metodologi Penelitian Kuantitatif, Bandung : Citapustaka Media, 2012
14