Anda di halaman 1dari 6

UJAIN TENGAH SEMESTER METODELOGI PENELITIAN LANJUT

Nama : Yogi Valfa


NIM : 22177019
Petunjuk:
1. Jawablah pertanyaan berikut ini dengan benar
2. Setiap jawaban memiliki bobot tertentu
3. Pengerjaan soal dilakukan dalam waktu 1x24 jam (dikumpulkan paling lambat tanggal 26
desember pukul 12 siang)

Soal
1. Berikanlah penjelasan mengapa orang melakukan penelitian (bobot 10)
2. Jelaskanlah beberapa perbedaan mendasar antara pendekatan penelitian kuantitatif
dengan kualitatif (bobot 10)
3. Berikanlah contoh langkah-langkah pelaksanaan survei dalam pembelajaran (bobot 15)
4. Jelaskanlah perbedaan penggunaan metode interview, observasi dan studi documenter
dalam penelitian kualitatif (bobot 10)
5. Jelaskanlah pentingnya studi literature dalam penelitian pengembangan (bobot 10)
6. Jelaskanlah kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada studi pendahuluan lapangan dalam
penelitian pengembangan (bobot 15)
7. Jelaskanlah pentingnya populasi dan sampel dalam penelitian pendidikan (bobot 10)
8. Jelaskanlah:
a. Hal-hal yang menimbulkan bias dalam penentuan sampel (bobot 10)
b. Langkah-langkah penentuan sampel (bobot 10)
Jawaban :

1. Ada beberapa alasan mengapa orang melakukan penelitian, diantaranya :


1) Adanya rasa penasaran terhadap suatu hal ataupun suatu permasalahan
2) Adanya rasa ingin tahu dari pihak peneliti
3) Penelitian dipandang mempunyai manfaat untuk masyarakat

Suatu penelitian biasanya dilakukan karena adanya suatu permasalahan yang menjadi
suatu keresahan dan ingin dicari solusi dari permasalahan yang ditemui tersebut.
Penelitian biasanya juga dilakukan dengan tujuan untuk menemukan sesuatu yang baru.

2. Ada beberapa perbedaan mendasar antara penelitian kuantitatif dan kualitatif diantaranya:
-Dari segi desain penelitian
Desain penelitian kualitatif bersifat umum, fleksibel, dan dinamis sedangkan
penelitian kuantitatif memiliki sifat yang khusus, terinci dan statis. Alur pada penelitian
kuantitatif sudah ditetapkan sejak awal dan tidak dapat diubah lagi.
-Dari segi analisis data
Data kualitatif dapat dianalisis selama proses penelitian berlangsung sedangkan
data kuatitatif hanya dapat dianalisis pada tahap akhir.
-Dari segi isitilah objek penelitian
Kualitatif memiliki subjek penelitian yang biasa disebut dengan narasumber
sedangkan Kuantitatif memiliki subjek penelitian yang biasa disebut dengan responden.
-Dari segi fakta
Kualitatif: Penelitian kualitatif memandang “Fakta/Kebenaran” tergantung pada
cara peneliti menginterpretasikan data. Hal ini dikarenakan ada hal-hal kompleks yang
tidak bisa sekedar dijelaskan oleh angka, seperti perasaan manusia. Kuantitatif: Penelitian
kuantitatif memandang “Fakta/Kebenaran” berada pada objek penelitian di luar sana.
Peneliti harus netral dan tidak memihak.
-Dari segi Pengumpulan data
Kualitatif: Penelitian kualitatif lebih berfokus pada sesuatu yang tidak bisa diukur
oleh hitam putih kebenaran, sehingga pada penelitian kualitatif peneliti mengorek data
sedalam-dalamnya atas hal-hal tertentu. Kuantitatif: Pengumpulan data dilakukan dengan
menggunakan serangkaian instrumen penelitian berupa tes/kuesioner.
-Dari segi representasi data
Kualitatif: Hasil penelitian kualitatif berupa interpretasi peneliti akan sebuah
fenomena, sehingga laporan penelitian akan lebih banyak mengandung deskripsi.
Kuantitatif: Hasil penelitian kuantitatif dipresentasikan dalam bentuk hasil penghitungan
matematis. Hasil penghitungan dianggap sebagai fakta yang sudah terkonfirmasi.
-Dari segi Implikasi hasil riset
Kualitatif: Hasil penelitian kualitatif memiliki dampak atau akibat yang terbatas
pada situasi tertentu. Sehingga hasil penelitian ini tidak dapat disimpulkan dalam
pengaturan yang berbeda. Kuantitatif: Hasil penelitian kuantitatif berupa fakta/teori yang
berlaku secara umum (generalized). Kapanpun dan dimanapun, fakta itu berlaku.
-Dari segi macam metode
Kualitatif: Fenomenologi, etnografi, studi kasus, historis, grounded theory.
Kuantitatif: Eksperimen, survey, korelasi, regresi, analisis jalur, ex post facto.
-Dari segi Tujuan penelitian
Kualitatif: memperoleh pemahaman mendalam, mengembangkan teori,
mendeskripsikan realitas dan kompleksitas sosial. Kuantitatif: Menjelaskan hubungan
antar variabel, menguji teori, melakukan generalisasi fenomena sosial yang diteliti.

3. Ada beberapa langkah dalam pelaksanaan survei pembelajaran yang harus dilakukan,
diantaranya :
1) Menentukan masalah penelitian.
2) Membuat desain Survei. Survei yang akan diteliti harus mempunyai desain yang
sesuai dengan masalah yang ada. Sehingga sebagai peneliti harus memahami jenis/
desain yang akan digunakan dalam penelitian tersebut.
3) Mengembangkan instrument survei (MenyusunKuesioner/Pertanyaan). Dalam
penelitian survei, data bisa diperoleh dengan berbagai cara/teknik pengumpulan data,
yaitu: kuesioner langsung, kuesioner via pos, wawancaratatap muka, wawancara via
telepon, pengisian kuesioner via komputer, wawancara online(chatting, dsb), dan
polling
4) Menentukan sampel. Artinya memilih teknik dan metode yang akan
digunakanuntukmengambil sampel yang didasarkan pada keadaan dan kebutuhan data
penelitian
5) Melakukanpre test. Dengan dilalukannya pre test atau tes pendahuluan sebelum
penelitian diharapkandapat mengetahui apakah ada beberapa pertanyaan yang perlu
dihilangkan atau ditambah, apakah ada pertanyaan yang sulit dipahami responden,
apakah susunan pertanyaan adayangperlu diubah, dan dapat mendeteksi berapa lama
waktu yang dibutuhkan untuk mengisi satukuesioner.
6) Mengumpulkandata. Dalam hal ini peneliti terjun langsung ke lapangan dalam sebuah
penelitian.
7) Memeriksa data
8) Mengkode data. Sebagai bagian dari penelitian kuantitatif, datayangterkumpul dalam
penelitian survei biasanya berupa angka-angka yang merupakan nilai dari variabel-
variabel tertentu.
9) Data entry. Setelah seluruh datayangdikumpulkan dari angket atau kuesioner diberi
kode, maka peneliti kemudian memasukkandata-data tersebut dengan menggunakan
software yang ada
10) Pengolahan dan analisis data. Agar dapat menjawab pertanyaan penelitiandan
membuktikan hipotesis, peneliti harus memilih teknik analisis data yang tepat.

4. -Wawancara merupakan salah satu sumber untuk mengetahui iformasi ataupun situasi
pada penelitian kualitatif. Wawancara ini berbentuk non-tes dan dilakukan melaului
percakapan dan tanya jawab .
- Sedikit berbeda dengan interview (wawancara), observasi pada penelitian kualitatif
merupakan teknik mengumpulkan data kualitatif dengan cara pengamatan secara
langsung di lapangan atau lingkungan penelitiann. Contohnya mengamati interaksi dalam
proses belajar mengajar, mengamati perilaku suatu komunitas atau masyarakat pada
lingkungan tertentu
- Sedangkan studi documenter merupakan suatu metode pengumpulan data kualitatif degan
melihat dan menganalisis dokumen-dokumen yang dibuat oleh subjek sendiri atau oleh
orang lain tentang subjek

5. Pentingnya studi literature dalam penelitian pengembangan digunakan untuk


mengidentifikasi hasil-hasil penelitian terdahulu. Studi literature juga dapat membantu
pengguna menemukan informasi yang dibutuhkan, untuk melengkapi informasi atau
sebagai informasi tambahan, serta dapat memperkuat informasi yang dihasilkan oleh
analisis atau hipotesis.

6. Studi pendahuluan pada penelitian pengembangan meliputi :


1) Survey lapangan
2) Studi kepustakaan
Survey lapangan dan studi kepustakaan. Pertama yaitu studi kepustakaan bertujuan
untuk mempelajari konsep-konsep yang berkenaan dengan produk instrumen penilaian. Hasil
dari studi pendahuluan ini nantinya akan meghasilkan bahan dasar yang akan digunakan
untuk meyusun draft suatu produk.

7. Alasan mengapa populasi dan sampel penting dalam penelitian pendidikan :


- Populasi merupakan suatu hal yang penting dalam penelitian karena populasi
merupakan suatu aspek yang telah ditetapkan oleh peneliti sejak awal dan akan dipelajari
serta ditarik kesimpulan. Populasi juga dapat mengetahui keseluruhan dari satuan-satuan
atau individu yang karakteristiknya hendak kita teliti. Apalagi dalam penelitian
pendidika, karakteristik dari peserta didik, guru dll sangat penting diketahui untuk
keberhasilan suatu penelitian.
- Sampel merupakan faktor penting dalam penelitian pendidikan karena sangat
berpengaruh terhadap kualitas penelitian yang dihasilkan. Penentuan sampel bisa menjadi
masalah bila peneliti tidak tepat dalam memahami aspek-aspek penting yang terkait
dengan penentuan sampel seperti tingkat kompleksitas permasalahan, keragaman
populasi penelitian, rumusan tujuan serta berbagai kendala dan batasan yang ada

8. a) Bias dalam penentuan sampel yaitu:


•Bias seleksi, adalah bias yang terjadi karena kesalahan dalam proses seleksi atau
partisipasi subyek penelitian. Contohnya kesalahan dalam pemilihan sampel.
•Bias Informasi, adalah bias yang terjadi karena kesalahan proses pengumpulan data.
Contohnya kesalahan pada saat pengukuran variabel menggunakan alat yang tidak
dikalibrasi atau kesalahan menilai variabel karena menggunakan kuesioner yang tidak
cocok.
•Confounding, adalah bias yang terjadi akibat tercampurnya efek pajanan utama dengan
efek faktor risiko eksternal lainnya atau adanya variabel lain sebagai perancu yang tidak
diperhitungkan pada metode maupun saat analisis.
b.Arah bias
•Over estimasi, adalah kesalahan hasil estimasi menjauhi nilai null atau nilai yang didapat
dari hasil penelitian lebih tinggi dari hasil sebenarnya di populasi.
•Under estimasi, adalah kesalahan hasil estimasi mendekati nilai null atau nilai yang
didapat dari hasil penelitian lebih rendah dari hasil sebenarnya di populasi.

b) Langkah-langkah menentukan sampel :


1) Memperhatikan tingkat keterwakilan (representative)
Tingkat keterwakilan sangat dipengaruhi oleh besar sampel (jumlah anggota
sampel). Semakin besar sampel semakin mampu ia mewakili populasi darimana ia
dipilih.
2) Derajat keseragaman suatu sampel
3) Mendefinisikan populasi yang diamati
4) Menentukan kerangka sampel
5) menggunakan teknik atau metode sampling yang tepat
6) Melakukan pengambilan sampel
7) Melakukan pemeriksaan ulang pada proses sampling

Selamat bekerja

Anda mungkin juga menyukai