Anda di halaman 1dari 4

TUGAS 1

Nama : Christ Yohana H.H


NIM : 042351101
Matkul : SKOM 4436 Metode Penelitian Komunikasi

1. Bagaimana karakteristik dan rancangan penelitian komunikasi dengan pendekatan


kuantitatif?
Jawab : Metode kuantitatif adalah sebuah metode penelitian yang di dalamnya
menggunakan banyak angka. Mulai dari proses pengumpulan data hingga
penafsirannya. Sedangkan Metode penelitian adalah studi mendalam dan penuh
dengan kehati-hatian dari segala fakta.
Jawab : Karakteristik penelitian kuantitatif adalah sebagai berikut (Nana Sudjana dan
Ibrahim, 2001: 6-7; Suharsimi Arikunto, 2002 : 11; Johnson, 2005; dan Kasiram
2008: 149-150):
1. Menggunakan pola berpikir deduktif (rasional – empiris atau top-down), yang
berusaha memahami suatu fenomena dengan cara menggunakan konsep-konsep yang
umum untuk menjelaskan fenomena-fenomena yang bersifat khusus.
2. Logika yang dipakai adalah logika positivistik dan menghundari hal-hal yang
bersifat subjektif.
3. Proses penelitian mengikuti prosedur yang telah direncanakan.
4. Tujuan dari penelitian kuantitatif adalah untuk menyususun ilmu nomotetik yaitu
ilmu yang berupaya membuat hokum-hukum dari generalisasinya.
5. Subjek yang diteliti, data yang dikumpulkan, dan sumber data yang dibutuhkan,
serta alat pengumpul data yang dipakai sesuai dengan apa yang telah direncanakan
sebelumnya.
6. Pengumpulan data dilakukan melalui pengukuran dengan mengguna-kan alat yang
objektif dan baku.
7. Melibatkan penghitungan angka atau kuantifikasi data.
8. Peneliti menempatkan diri secara terpisah dengan objek penelitian, dalam arti
dirinya tidak terlibat secara emosional dengan subjek penelitian.
9. Analisis data dilakukan setelah semua data terkumpul.
10.Dalam analisis data, peneliti dituntut memahami teknik-teknik statistik.
11. Hasil penelitian berupa generalisasi dan prediksi, lepas dari konteks waktu dan
situasi.
12. Penelitian jenis kuantitatif disebut juga penelitian ilmiah

Pada penelitian kuantitatif, yang harus diingat adalah penelitian selalu dimulai teori.
Peristiwa atau fenomena yang menarik dijelaskan dengan menggunakan teori yang
ada dan harus mempunyai jawaban sementara atas pertanyaan penelitian yang
dilakukan. Jawaban sementara ini disebut hipotesis. Hipotesis diturunkan dari teori
dan dipakai untuk membuat jawaban sementara (sifatnya teoretis) atas pertanyaan
penelitian. Penelitian lapangan pada dasarnya adalah menguji hipotesis yang ada.
Data dari penelitian lapangan itu kemudian di analisis dan dipakai untuk
menyimpulkan apakah hipotesis terbukti atau tidak. Temuan yang didapat bisa sama
atau beda dari hipotesis. Hasil ini berguna dalam mengembangkan teori.
ada 4 alur penelitian kuantitatif:

Pertama, proses deduksi. Permasalahan dan pertanyaan penelitian harus dicari


jawabannya terlebih dahulu lewat teori atau konsep yang ada. Pada penelitian
kuantitatif, tidak boleh langsung terjun kelapangan sebelum mencari teori yang dapat
menjelaskan permasalahan.

kedua, operasionalisasi. Hipotesis umumnya masih abstrak berupa konsep-konsep.


Agar hipotesis tersebut dapat diukur, Anda harus menurunkan hipotesis itu menjadi
lebih operasional. Teori umumnya gambaran abstrak, yang tidak dapat langsung
dipergunakan sebelum dibuat lebih operasional.

ketiga, pemrosesan data. Hasil dari penelitian dan observasi lapangan itu kemudian
diolah untuk menjawab pertanyaan.

Keempat, interpretasi. Hasil yang didapat selain dikaitkan dengan permasalahan, juga
harus dikaitkan dengan teori yang dipakai. Apakah hipotesis terbukti atau tidak.
Temuan ini akan berguna terutama dalam memperkuat teori agar teori tersebut dapat
menjadi lebih baik dari waktu kewaktu. Tahap ini disebut sebagai interpretasi.

2. Bagaimana karakteristik dan desain penelitian komunikasi dengan pendekatan


kualitatif?
Jawab :
Penelitian kualitatif memiliki ciri atau pembeda utama yang terpancar melalui
karakteristiknya. Menurut Satori & Komariah (2017, hlm. 26) karakteristik penelitian
kualitatif adalah sebagai berikut.
1. Memiliki latar alamiah dengan sumber data yang langsung dan instrumen kuncinya
adalah penelitinya. Maksudnya pengumpulan data di lakukan langsung terhadap
objek/subjek penelitiannya dan narasumber/partisipan yang dapat memberikan
informasi sesuai kebutuhan.
2. Bersifat deskriptif. Artinya data atau fakta yang di himpun berbentuk teks, kata atau
penggambaran daripada angka atau statistik seperti pada penelitian kuantitatif.
3. Bekerja dengan fokus pada proses dan hasil merupakan keniscayaan.
Pengujian kualitatif lebih fokus pada cara pencarian informasi, setelah itu baru
bergeser pada hasil penelitian.
4. Cara analisis data di lakukan secara induktif.
Induktif maksudnya adalah menemukan simpulan dalam bentuk utuh dan bermakna
dari hasil pecahan berbagi gambaran-gambaran atau fakta-fakta yang telah di temukan
pada saat mengumpulkan data.
5. Menjadikan “makna” sebagai hal yang esensial. Penelitian kualitatif mementingkan
makna dan artinya sehingga penelitian mengeksplorasi data mendalam dan
menemukan makna dari yang terungkap.
6. Fokus studi sebagai batas penelitian. Penetapan fokus studi dalam penelitian
kualitatif adalah sebagai batas penelitian sehingga tidak menimbulkan kebingungan
dalam memverifikasi, mereduksi, dan menganalisis data.
7. Desain awalnya bersifat tentatif dan verifikatif. Desain penelitian kualitatif tidak
dapat di tentukan secara baku dan kaku. Kebakuannya tergantung pada tujuan
pencarian data dan fokus studi yang di eksplorasi dan baik urutan kegiatan maupun
batasan masalah dapat berubah-ubah tergantung pada kondisi dan banyaknya gejala –
gejala yang di temukan selama penelitian.
8. Penelitian kualitatif menggunakan kriteria khusus untuk ukuran keabsahan data.
Penelitian kualitatif dapat dianggap tepercaya dan valid karena rekam jejak suatu
penelitian memiliki tingkat kepercayaan tinggi antara data satu dengan sumber data
lainnya, tertib secara formal dan material, di catat dalam suatu catatan lapangan yang
cermat dan taat asas sehingga orang yang meragukan dapat mengonfirmasi data
dengan mudah.

Dalam penelitian kualitatif, peneliti dapat saja membuat rancangan diawal penelitian,
tetapi rancangan ini tidak boleh dilihat sebagai rancangan yang kaku. Rancangan
penarian sampel, aspek yang diteliti, pengumpulan data lapangan dilihat secara luwes
memungkinkan adanya perubahan. Perubahan ini dapat juga termasuk teknik
pengumpulan data bahkan strategi penelitian yang dilakukan. Semua perubahan ini
dimungkinkan di penelitian kualitatif karena desain dilihat luwes dapat berubah.

3. Tuliskan dua contoh judul penelitian di bidang komunikasi dengan pendekatan


penelitian kuantitatif DAN pendekatan penelitian kualitatif! Mengapa kedua judul
penelitian itu dikatakan penelitian komunikasi kuantitatif DAN kualitatif!
Jawab :
Penelitian kualitatif :
a. “Motivasi Kerja Guru Tidak Tetap di Berbagai SMA Swasta di Kota Semarang”
b. “Persepsi dan Perilaku Merokok Dikalangan Siswa STM”

Disebut sebagai judul kualitatif dikarenakan dari judul tersebut karena berfokus pada
makna yang terkandung dalam fenomena penelitian, yang dapat digali dari persepsi
objek penelitian.

Penelitian kuantitatif
a. “DAMPAK BENCANA BANJIR TERHADAP KONDISI SOSIAL EKONOMI
MASYARAKAT DI KECAMATAN BATU BENAWA KABUPATEN HULU
SUNGAI TENGAH, KALIMANTAN SELATAN”
b. “Analisa Tentang Metode Guru di Dalam Rangka Meningkatkan dan Membentuk
Karakter Siswa”

Dikatakan sebagai contoh judul penelitian kuantitatif dikarenakan mengukur satu atau
lebih variabel pada penelitian yang sedang dilakukan.

Sumber :

1. Creswell, John & Guetterman, Timothy. (2018). Educational Research: Planning, 2.


Conducting, and Evaluating Quantitative and Qualitative Research, 6th Edition. New
York: Pearson.
3. Creswell, John W. (2016). Research Design : Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif,
dan Mixed Edisi Keempat. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
4. Moleong, Lexy J. (2017). Metode Penelitian Kualitatif, cetakan ke-36. Bandung :
PT. Remaja Rosdakarya Offset.
5. Modul SKOM 4436

Anda mungkin juga menyukai