Anda di halaman 1dari 10

UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)

METODOLOGI PENELITIAN
Dosen Pengampu : Dian NiSA Istofa, S.Pd., M.Pd

Dibuat Oleh :

Nama : Monica Febrina

NIM : 203210033

PRODI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

2023

SOAL DAN JAWABAN


1. Apa konsep yang ada di youtube?
2. Apa konsep yang anda pahami?
3. Buatlah peta konsep yang dipahami!
4. Buatlah 1 contoh!

Konsep 1 :

Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif

Konsep yang dipahami mengenai penelitian kualitatif terbagi menjadi enam yaitu
deduktif, menguji teori hipotesis, mengukur variabel, proses riset tersturuktur, jumlah sampel
banyak, analisis data : maternatis/statistik (angka). Karakteristik penelitian kualitatif yaitu
induktif, bukan menguji hipotesis / mengukur variabel, prosesnya natural (fleksibel), sampel
cenderung sedikit, analisis secara deskripitf, dan analisis sangat mendalam. Macam-macam
penelitian kualitatif yaitu studi kasus, etnografi, fenomenologi, biografi, dan grounded teori.
Teknok pengumpulan data kualitatif yaitu observasi, angket terbuka, wawancara terbuka,
wawancara terbuka, fokus group discussion, dan dokumen / artefak. Proposal penelitian
kualitatif biasanya tipis. Namun penemuan riset sangat tebal dan diskusi tiada akhir.
Informasi yang di dapatkan sangan mendalam dan cenderunh subjektif. Teori biasanya
datang di akhir riset.

Macam-macam penelitian kuantitatif yaitu experimental, research, survey, studi


korelasional, perbandingan kausal, dan komparatif. Teknik pengumpulan data kuantitatif
yaitu tes, angket tertutup, dan wawancara tertutup. Proposal penelitian kuantitatif cenderung
tebal biasanya memiliki teori-teori dan hipotesis diawalnya, dan bertujuan mengujinya. Hasil
penelitia objektif dan cenderung sedikit (tipis) menguji hipotesisi/teori, diterima atau do
tolak.

Jadi kesimpulnnya, penelitian kuantitatif biasanya tebal diawal, namun tipis diakhir.
Sedangkan penelitian kualitatif biasanya tipiis diawal namun tebal di akhir.
Konsep 2 :

Validitas dan Realibilitas Penelitian

Konsep yang dipahami yaitu dalam penelitian kuantitatif kriteria utama dalam data hasil
penelitian adalah valid, reliabel, dan obyektif. Validitas adalah derajat ketepatan antara data
yang terjadi pada obyek penelitian dengan data yang dapat dilaporkan oleh peneliti. Data
yang valid adalah data yang tidak berbeda antara data yang dilaporkan dengan data yang
sesungguhnya terjadi. Validitas terdapat dua macam yaitu internal dan eksternal.

Realibilitas berkenaan dengan derajat konsistensi dan stabilitas data atau temuan. Dalam
pandangan kualitatif, suatu data dikatakan reliabel apabila dua atau lebih peneliti dalam
obyek yang sama menghasilkan data yang sama. Uji keabsahan data terbagi menjadi empat
yaitu uji kredibilitas data, uji transferability, uji dependibility, dan uji konfirmability. Uji
kredibilitas data terbagi menjadi enam yaitu perpanjangan pengamatan, peningkatan
ketekunan, rianggulasi, diskusi dengan teman, analisis kasus negatif, dan member check.

Konsep 3 :

Proses Penelitian, Variabel dan Pradigma Penelitian

Konsep yang dipahami yaitu menjelaskan tentang Proses Penelitian, Variabel dan
Pradigma Penelitian. Proses penelitian terbagi menjadi proses penelitian kuantitatif yang
merupakan sebagai kegiatan ilmiah berangkat dari suatu masalah, merujuk teori, mermuskan
hipotesis, mengumpulkan data, dan akhirnya membuat kesimpulan. Pada dasarnya penelitian
dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan data yang digunakan utuk memcahkan masalah.
Masalah dapat disimpulkan sebagai suatu kesenjangan antara harapan dengan kenyataan,
antara yang seharusnya dengan yang ada, antara kebutuhan dengan yang tersedia. Penelitian
yang dilakukan bertujua untuk menutupi kesenjangan tersebut. Rumusan masalah dapat
dilakukan dengan cara deskriptif, kompsrstif dan asosiatif. Asosiatif dilakukan harus
berbuhungan dengan simetris, kausal, dan interaktif atau timbal balik.
Selanjutnya membahas tentang variabel penelitian, pada dasarnya adalah sesuatu yang
berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehngga diperoleh informasi
tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Variabel terbagi menjadi beberapa
macam yaitu independen. dependen, moderator, intervening, dan kontrol.

Terakhir menjelaskan tentang paradigma penelitian, maksudnya suatu cara pandang yang
digunakan peneliti sebagai wahana untuk menemukan kebenaran atau lebih membenarkan
suatu pembenaran. Jadi, untuk menemukan masalah dapat menganalisis masalah terlebih
dahulu agar menemukan masalah yang penting, masalah yang kurang penting, masalah yang
tidak penting. Selain itu dapat menemukan akar permasalah yang telah dianlisis sehingga
bisa dirumuskan.

Konsep 4 :

Populasi dan Sampel Penilitian Kuantitatif

Konsep yang dipahami mengenai populasi yaitu wilayah generalisasi yang terdiri atas :
obyek / subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh
peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya. Bagian dari jumlah dan
karakteristik yang di miliki oleh populasi disebut sampel. Teknik pengambilan sampel dapat
dilakukan melalui teknik sampling. Teknik pengambilan sampling dikelompokkan menjadi
dua yaitu proability sampling dan nonproability sampling.

Cara menentukan ukuran sampel yaitu makin besar tingkat kesalahan maka akan semakin
kecil jumlah sampel yang diperlukan, dan sebaliknya. Contoh menentukan ukuran sampel
“Roscoe dalam buku Research Methods For Bussines memberikan saran-saran tentang
ukuran sampel untuk penelitian”.

Konsep 5 :
Teknik Analisis Data Kualitatif

Konsep yang dipahami mengenai analisis data adalah suatu proses mencari dan
menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan dan
dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data dalam kategori, menjabarkan dalam unit-
unit, melakukan sintesa, menyusun kedalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan
dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun
orang lain.

Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sebelum memasuki lapangan, selama
dilapangan, dan setelah dilapangan. Namun penelitian difokuskan selama proses dilapangan
bersama dengan pengumpulan data.

PETA KONSEP
Contoh

Manfaat Penelitian Kualitatif

Penelitian kualitatif adalah penelitian yang menggunakan pendekatan humanis dengan


tujuan mengekspos sebuah fenomena yang terjadi pada sebuah tempat dalam rentang waktu
tertentu. Dikatakan menggunakan pendekatan humanis karena penelitian tidak melibatkan
instrumen dalam penelitian karena instrumen dan kualitatif berasal dari terminologi yang
berbeda.

Instrumen adalah alat yang digunakan untuk mendefinisikan sesuatu sedangkan kata
defenisi sendiri berarti batasan yang artinya tidak lain adalah terkuantisasi. Namun mustahil
melakukan sebuah penelitian tanpa alat mengumpulkan data, maka dalam penelitian
kualitatif, Peneliti sendirilah yang menjadi instrumen dalam penelitian.

Beberapa alasan mengapa penelitian kualitatif dilakukan :

1. Ketika peneliti menemukan kesulitan untuk menentukan pernyataan masalah atau


tujuan penelitian yang spesifik.

Sebagai contoh : saat seorang peneliti ingin mengetahui pendapat atau respon
masyarakat atas dibangunnya MRT di Jakarta, karena dirasa terlalu sulit untuk
menyatakan permasalahan penelitian dan tujuan penelitian, maka bisa saja penelitian
kualitatif dilakukan. Hal ini untuk mengakomodasi sulitnya menentukan pernyataan
untuk permasalahn penelitian secara spesifik. Alternative yang dapat dilakukan adalah
menyatakan permasalahan dari segi kualitas, isalnya tanggapan masyarakat, pendapat
atau elaborasi nformasi lainnya.

2. Ketika saat menentukan tujuan penelitian dibutuhkan pemahaman yang lebih detail dan
mendalam.
Peneltian kualitatif sangat cocok dilakukan saat kondisi ini. Karena sifatnya yang
elaborative, penelitian kualitatif dapat dengan mudah membantu peneliti untuk
menggali informasi yang lebih dalam terkait suatu topik pnelitian yang nantinya
informasi yang didapatkan dapat digunakan untuk menentukan tujuan penelitian.

3. Ketika tujuan dari suatu penelitian adalah untuk mempelajari bagaimana fenomena
terjadi dengan secara alami. Hal ini berkaitan dengan sifat penelitian kulaitatif yang
elaboratif.
4. Ketika peneliti ingin mempelajari beberapa konteks penelitian yang saling berkaitan.
untuk menjaga independensi dari hasil penelitian, penelitian kualitatif sangat berperan
disini. Bisa jadi dengan menggunakan penelitian kuantitatif akan dihasilkan
kesimpulan bahwa variabel yang memiliki depdensi dengan variabel lain tidak bisa
dilakukan analisis. Sedangakn dengan menggunakan penelitian kualitatif, uji depdensi
secara statistic tidak diperhatikan.

5. Ketika dibutuhkan suatu pendekatan yang lebih update.

Anda mungkin juga menyukai