METODOLOGI PENELITIAN
Di Susun Oleh :
2023
KATA PENGANTAR
Selanjutnya shalawat serta salam selalu kita curahkan kepada nabi besar nabi
agung kita yakni Nabi Muhammad SAW. Karna kita tidak pernah lupa berkat
beliaulah kita bisa merasakan indahnya agama islam indahnya beribadah kepada
Allah tanpa harus sembunyi sembunyi.
Pada pengantar kali ini penulis terlebih dahulu mengucapkan terimakasih kepada
rekan rekan kelompok yang telah membantu menyelesaikan pembuatan makalah ini
Semoga isi makalah kami bisa bermanfaat dan berkah bagi kita semua.
KATA PENGANTAR……………………………………….
DAFTAR ISI…………………………………………………
BAB I PENDAHULUAN……………………………………
BAB II PEMBAHASAN…………………………………….
A. Kesimpulan……………………………………………….
B. Saran………………………………………………………
DAFTARPUSTAKA………………………………………….
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Banyak sekali jenis-jenis penelitian yang bisa digunakan, yang mana penelitian
berarti kegiatan pencarian, penyelidikan, dan percobaan secara ilmiah dalam suatu
bidang tertentu, untuk mendapatkan fakta atau prinsip-prinsip baru, yang bertujuan
untuk mendapatkan pengertian baru dan menaikkan tingkat ilmu secara teknologi.
Dari itu, penelitian memerlukan bentuk atau jenis penelitian tertentu yang sesuai
dengan bidang penelitian yang akan dilakukan.2 Seperti halnya Penelitian kualitatif
merupakan penelitian yang relative baru atau mudah dikembangkan dibandingkan
dengan penelitian kuantitatif, dan keduanya tentu masing-masing memiliki
kelebihan dan kekurangan. Penelitian kuliatatif bersifat deskriptif dan cenderung
menggunakan analisis. Dan idealnya penelitian, berangkat dari permasalahan yang
akan dipecahkan dalam penelitian kualitatif bersifat dinamis dan kompleks. Oleh
karnanya masalah dalm penelitian kualitatif bersifat sementara, tentarif dan dapat
berkembang atau berganti setelah peneliti terjun ke lapangan.
1
Feny Rita Fiantika, Metodologi Penelitian Kualitatif, PT Global Eksekutif Teknologi, Jl Pasir
Sebelah, Padang Sumatra Barat, Maret 2022, h 1-2
2
Askari Zakariah, Metodologi Penelitian Kuantitatif Kualitatif Action Research, YPP Al-Mawaddah
Warrahmah Kolaka, Tanggerang, 7 Mei 2020, h 13
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
PEMBAHASAN
A. JENIS-JENIS PENELITIAN
Penelitian ini terbagi menjadi dua penelitian yaitu kualitatif dan kuantitatif :
a. Penelitian sejarah, berkenaan dengan analisis yang logis terhadap kejadian yang
pernah terjadi di masa lalu
b. Penelitian survei, penelitian yang dilakukan pada pupulasi besar ataupun kecil, tetapi
yang menjadi fokus data ialah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut,
sehingga ditemukan kejadian-kejadian relative, distribusi dan hubungan-hubungan
antara variabel sosiologis maupun psikologis
3
Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Rineka Cipta, Jakarta, 2010, h 66
c. Penelitian eksperimen, penelitian yang berusaha menemukan pengaruh variabel
terhadap variabel yang lain dalam kondisi yang terkontrol secara ketat
e. Penelitian ex post facto, penelitian yang meneliti peristiwa yang pernah terjadi,
kemudian mencari faktor-faktor penyebab kejadian pada peristiwa tersebut
a. Penilitan primer, yaitu mengumpulkan data dari sumber pertama yang biasanya
didapatkan melalui kuisioner ataupun wawancara
b. Penelitian skunder, dari penamaan skunder berarti hal kedua setelah primer yang
tidak menggunakan sumber pertama untuk memperoleh data melainkan menggunakan
studi kepustakaan yang biasanya digunakan peneliti
a. Penelitian deskriptif, bertujuan untuk mengetahui nilai variabel mandiri baik satu
variabel maupun lebih tanpa membuat perbandingannya dengan variabel lain, tetapi
untuk sampel yang lebih baikdari satu dalam waktu yang berbeda
c. Penelitian asosiatif, bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel, jadi
bisa membandingkan suatu teori yang dapat berfungsi untuk meramalkan suatu gejala
alam.
Terdapat berbagai jenis-jenis penelitian kualitatif, pada fokus pembahasan kali ini akan
membahas dua saja, yakni penelitian kualitatif Case Study dan Phenomenology
4
Rhamdan, Metode Penelitian, Cipta Media Nusantara, Jl Jemurwonosari, Surabaya, September
2021, h 6-7
5
Fadiha, Pendekatan Strategi Metode dan Teknik Dalam Pembelajaran PAI di Sekolah Dasar, Jurnal
Of Primary Education, Vol 3, No.1 2022, h 23
6
Sugiyono, Metoda Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D, PT Alfabeta, Bandung, 2011, h 12
Case Studty atau studi kasus ialah suatu serangkaian kegiatan ilmiah yang dilakukan
secara intensif, terinci dan mendalam tentang suatu program, peristiwa, dan aktivitas,
baik pada tingkat perorangan, sekelompok orang, lembaga, atau organisasi untuk
memperoleh pengetahuan mendalam tentang peristiwa tersebut. Dalam hal ini peneliti
melakukan studi terhadap satu orang individu tau lebih untuk mendapatkan data tentang
sejarah perjalan kehidupannya yang kemudian disusun menjadi laporan naratif
kronologis. Metode penelitian studi kasus merupakan strategi yang tepat untuk
digunakan dalam penelitian yang menggunakan pokok pertanyaan penelitian how
atau why, sedikit waktu yang dimiliki peneliti untuk mengontrol peristiwa yang
diteliti, dan fokus penelitiannya adalah fenomena kontemporer, untuk melacak
peristiwa kontemporer.7
Terdapat tiga macam tipe studi kasus menurut Basuki adalah sebagai berikut, yaitu:
1. Studi kasus intrinsik (intrinsic case study), apabila kasus yang dipelajari secara
mendalam mengandung hal-hal yang menarik untuk dipelajari berasal dari kasus itu
sendiri, atau dapat dikatakan mengandung minat intrinsik (minat yang dari dalam
pribadi individu ).
2. Studi kasus instrumental (instrumental case study), apabila kasus yang dipelajari
secara mendalam karena hasilnya dipergunakan untuk memperbaiki atau
menyempurnakan teori yang telah ada atau untuk menyusun teori baru. Hal ini dapat
dikatakan studi kasus instrumental, minat untuk mempelajari berada diluar kasusnya
atau minat eksternal (minat yang timbul karna pengaruh dari luar).
3. Studi kasus kolektif (collective case study), apabila kasus yang dipelajari secara
mendalam merupakan beberapa (kelompok) kasus, walaupun masing-masing kasus
individual dalam kelompok itu dipelajari, dengan maksud untuk mendapatkan
karakteristik umum, karena setiap kasus mempunyai ciri tersendiri yang bervariasi.
7
Ratna Dewi Nuraini, “Penerapan Metode Studi Kasus YIN Dalam Penelitian Arsitektur dan Perilaku”
Inersia, Vol. XVI No. 1, Mei 2020, h 11
8
Nur Sayyidah, Metodologi Penelitian Disertai Dengan Contoh Penerapannya, Zifatama Jawara, jln
Taman Pondok Jati, Sidoarjo, November 2020, h 35-36
Gambar 2.1 Tahapan-Tahapan Dalam Penelitian Studi Kasus
3. Analisis data ( Method ), Setelah data terkumpul peneliti dapat mulai mengagregasi,
mengorganisasi, dan mengklasifikasi data menjadi unit-unit yang dapat dikelola.
Mengelompokkan data merupakan proses meringkas hal-hal khusus menjadi hal-hal
umum guna menemukan pola umum data.
2. Penelitian Phenomenology
Fenomenologi( dari bahasa Yunani: phainomenon, berarti yang terlihat jelas, dan
logos, yang berarti ilmu). Fenomenologi adalah sebuah ilmu serta studi inkuiri
deskriptif yang memfokuskan kepada studi atas penampakan( fenomena), pengalaman,
dan pengetahuan
Pada dasarnya, ada dua hal utama yang menjadi fokus dalam penelitian fenomenologi,
yakni :
1. Textural description: apa yang dialami oleh subjek penelitian tentang sebuah
fenomena. Apa yang dialami adalah aspek objektif atau data yang bersifat faktual, dan
hal yang terjadi secara empiris.
2. Structural description: bagaimana subjek mengalami dan memaknai pengalamannya.
Deskripsi ini berisi aspek subjektif. Aspek ini menyangkut pendapat, penilaian,
perasaan, harapan, serta respons subjektif lainnya dari subjek penelitian berkaitan
dengan pengalamannya itu.
2. Reduksi, adalah sebagai suatu proses di mana asumsi dan prasangka tentang
fenomena ditunda dalam ber aketing untuk memastikan bahwa prasangka-prasangka
tidak mencemari deskripsi hasil pengamatan dan memastikan bahwa wujud deskripsi
sebagai benda itu sendiri.
3. Esensi, adalah makna inti dari pengalaman individu dalam fenomena tertentu
sebagaimana adanya. Pencarian esensi, tema esensial atau hubungan-hubungan esensial
dalam fenomena apa adanya melibatkan eksplorasi fenomena dengan menggunakan
9
Abd Asrori, Penelitian Kualitatif ( Case Study, Fenomenology), CV Pena Persada, Jawa Tengah,
2021, h 18
proses imaginasi secara bebas dan refleksi untuk menentukan apakah suatu karaktersitik
tertentu merupakan esensi (kenyataan) penting.
1. Menentukan fenomena yang ingin diteliti dan peran peneliti dalam penelitian
tersebut
3. Perlakuan dan Analisis data, analisis data didahului dengan proses transkripsi hasil
wawancara secara verbatim atau apa adanya. Setiap transkrip diberi identitas, diperiksa
keakuratannya, dan dianalisis.
4. Studi literatur, setelah proses analisis data selesai maka peneliti melakukan studi
literatur secara mendalam untuk mengetahui hubungan dan posisi hasil penelitian
terhadap hasil-hasil penelitian yang telah ada.
10
Imalia Dewi Asih, “Fenomenologi Husserl: Sebuah Cara ‘Kembali Ke Fenomena,’” Jurnal
Keperawatan Indonesia, Vol 9, No.1, 2005, h 79
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Studi kasus adalah bagian dari metode kualitatif yang hendak mendalami suatu
kasus tertentu secara lebih mendalam dengan melibatkan pengumpulan beraneka ragam
informasi Studi kasus memiliki kesamaan dengan fenomenologi yakni sama-sama
membutuhkan subjek dengan menanyakan suatu kejadian namun bedanya studi kasus
terjadi kontemporer atau pada masa sekarang.
B. SARAN
Dari pemaparan materi diatas diharapkan bagi pembaca untuk membaca dan
memahami dari pengertian pendekatan penelitian studi kasus dan penomenologi, dan
mendiskusikan hal-hal yang belum dipahami dalam penjelasannya. Baik itu kekeliruan
dalam penulisan maupun terdapat kesalahan yang tidak disengaja. Dan saya sangat
berharap saran untuk perbaikan makalah selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Feny Rita Fiantika, 2022, Metode Penelitian Kualitatif, Sumatra Barat: PT Global
Eksekutif Teknologi
Arikunto, 2010, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Rineka Cipta
Ratna Dewi Nuraini, Penerapan Metode Studi Kasus YIN Dalam Penelitian Arsitektur
dan Perilaku, Yogyakarta: Jurnal
Imalia Dewi Asih, 2005, Fenomenologi Husserl: Sebuah Cara Kembali ke Fenomena,
Jurnal Keperawaratan Indonesia
Abd Hadi, Asrori, Rusman, 2021, Penelitian Kualitatif Case Study, Fenomenologi, Jawa
Tengah: CV Pena Persada