Anda di halaman 1dari 10

ANALISIS METODE KUANTITATIF DESKRIPTIF

Dosen Pengampu:
Prof. Dr. Akif Khilmiyah, M.Ag.
Oleh:

Muhammad Fadhil Fauzi 20220720114


Amri Kurniawan Panangsang 20220720174
Muhajir Anshaarullah 20220720131
Naufal Dzaki Alfawasyah 20220720176
Laila Azizah Hakim 20220720138
Salsabilah Haji A G 20220720139

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

2024

1
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan petunjuk-Nya kepada
kita sehingga dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan lancar. Shalawat dan salam semoga
terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, keluarganya, para sahabat, dan semua hamba yang
taat beribadah kepada allah SWT. Perencanaan pembuatan Makalah ini telah disusun dengan
upaya yang maksimal dan mendapat dukungan dari berbagai pihak yang membantu kelancaran
proses penulisannya. Kami dari segenap mahasiswa yang merancang makalah ini ingin
mengucapkan banyak terima kasih kepada: Prof. Dr. Akif Khilmiyah, M.Ag., selaku dosen
pengampu mata kuliah Metode Penelitian Kuantitatif atas semua materi yang di berikan dan
bimbingannya selama ini.

Kami sadar bahwa makalah yang kami susun ini masih jauh dari sempurna dan masih
memiliki banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami sangat menghargai saran,kritik,dan masukan
dari pembaca untuk memperbaiki tulisan yang kami tulis dalam makalah ini agar dapat
bermanfaat bagi pembaca di masa yang akan datang. Kami juga memohon maaf sebesar-
besarnya atas kesalahan atau kekurangan yang mungkin terdapat dalam makalah ini. Terakhir,
kami berharap pengetahuan yang terkandung di dalam makalah ini dapat memberikan banyak
manfaat bagi para pembaca. Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Yogyakarta, 20 Maret 2024

Penulis

2
DAFTAR ISI
ANALISIS METODE KUANTITATIF DESKRIPTIF...................................................................1
KATA PENGANTAR......................................................................................................................2
DAFTAR ISI....................................................................................................................................3
A. Definisi Metode Deskriptif......................................................................................................4
B. Tujuan Metode Deskriptif........................................................................................................5
C. Karakteristik Metode Deskriptif..............................................................................................6
D. Langkah-langkah Metode Deskriptif.......................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................................10

3
A. Definisi Metode Deskriptif
Metode deskriptif dalam konteks penelitian merupakan suatu pendekatan yang
digunakan untuk secara sistematis menggambarkan atau menjelaskan fenomena yang
diamati tanpa adanya upaya untuk mengubah atau memanipulasi variabel-variabel yang
terlibat. Statistika deskriptif digunakan untuk menjelaskan atau memberikan gambaran
mengenai karakteristik dari serangkaian data tanpa mengambil kesimpulan umum (Aziza
2023). Pendekatan ini bertujuan untuk memberikan gambaran yang mendetail dan akurat
tentang karakteristik, perilaku, atau kondisi dari subjek penelitian yang sedang diteliti.
Salah satu ciri khas dari metode deskriptif adalah penggunaannya dalam situasi di mana
peneliti hanya ingin mengumpulkan data yang sudah ada atau data yang diperoleh dari
observasi langsung, tanpa melakukan intervensi atau percobaan yang direncanakan.

Deskriptif kuantitatif adalah analisis statistik yang digunakan untuk


menggambarkan, merangkum, dan menganalisis data kuantitatif. Data kuantitatif adalah
data yang dapat diukur atau dihitung menggunakan angka, seperti usia, berat badan,
tinggi badan, dan sebagainya. Metode deskriptif sering kali digunakan dalam berbagai
jenis penelitian, seperti survei, studi kasus, atau penelitian observasional. Misalnya,
dalam survei penduduk, peneliti akan mengumpulkan data tentang karakteristik
demografis, kebiasaan, atau preferensi dari populasi tertentu untuk memberikan
gambaran yang jelas tentang profil populasi tersebut. Dalam studi kasus, metode
deskriptif dapat digunakan untuk memeriksa secara mendalam suatu fenomena atau kasus
tertentu dengan tujuan memahami karakteristiknya dengan lebih baik. Sedangkan dalam
penelitian observasional, peneliti akan mengamati dan mencatat perilaku atau kejadian
yang terjadi tanpa melakukan campur tangan atau pengaruh terhadap subjek penelitian.

Selain itu, metode deskriptif juga memungkinkan peneliti untuk mengidentifikasi


pola, tren, atau hubungan antar variabel yang mungkin ada dalam data yang
dikumpulkan. Analisis yang dilakukan dalam metode deskriptif sering kali melibatkan
penggunaan statistik deskriptif, seperti penghitungan rata-rata, median, atau simpangan
baku, untuk menyajikan data dengan cara yang lebih terstruktur dan mudah dipahami.
Namun, penting untuk dicatat bahwa metode deskriptif tidak bertujuan untuk menguji
hipotesis atau membuat inferensi sebab-akibat, melainkan lebih fokus pada penyajian dan

4
interpretasi data yang ada untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang
fenomena yang diamati. Dengan demikian, metode deskriptif memiliki peran yang
penting dalam menghasilkan informasi yang relevan dan berguna bagi pemahaman lebih
lanjut tentang subjek penelitian.

B. Tujuan Metode Deskriptif


Penelitian Deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai
variabel mandiri, baik satu variable atau lebih (independent) tanpa membuat
perbandingan, atau menghubungkan antara varibel yang satu dengan yang lain.Sesuai
dengan namanya jenis penelitian deskriptif bertujuan untuk memberikan deskripsi,
penjelasan, juga validasi mengenai fenomena yang sedang diteliti (Ramdhan, 2013).
Secara lengkap tujuan metode deskriptif yaitu memberikan gambaran secara jelas dan
terperinci tentang data yang telah dikumpulkan, sehingga dapat memudahkan interpretasi
dan pengambilan keputusan yang didasarkan pada data yang ada. Oleh karena itu,
statistika deskriptif kuantitatif sangat berguna dalam berbagai bidang seperti ilmu sosial,
ekonomi, dan sains, di mana data kuantitatif seringkali merupakan komponen penting
dalam analisis dan pengambilan keputusan. Dengan kata lain, tujuan metode deskriptif
untuk memberikan gambaran secara jelas dan terperinci terkait suatu fenomena yang
diteliti berdasarkan data yang telah dikumpulkan.

Adapun tiga Jenis tujuan metode kuantitatif deskriptif :

1. Tujuan pengukuran frekuensi. Mengukur jumlah, frekuensi, intensitas dari variabel, atau
aspek yang diteliti. Hasil pengukurannya berupa besaran absolut atau persentase.
2. Tujuan pembuktian asosiasi. Memeriksa atau membuktikan kesalingterkaitan dari satu
variabel dengan variabel yang lain.
3. Tujuan pemuktian kausalitas. Memeriksa hubungan sebab-akibat antara variabel
independent dengan variabel dependent .

5
C. Karakteristik Metode Deskriptif
Dalam menilai karakteristik dari penelitian kuantitatif maka dapat dilakukan dengan
memerhatikan bagian-bagian berikut (Hasibuan, et all., 2022) :

1. Paradigma, paradigma kuantitatif adalah gagasan positivisme yang


perkembangannya terjadi di Prancis dan Inggris. Seiring perkembangannya,
positivisme mendominasi bidang ilmu pengetahuan karena menetapkan beberapa
kriteria yang harus dipenuhi ilmu untuk mengetahui manusia dan alam sehingga
melalui kriteria tersebut maka ilmi akan dikatakan benar. Pandangan positivistik
adalah objektif, fenomenalisme, reduksionisme, dan naturalisme.
2. Ruang lingkup, ruang lingkupnya seluas dengan ruang lingkup ilmu sosial yang
mencakup ekonomi, hukum, administrasi, dan lainya yang objek pengamatannya
memiliki gejala majemuk. Hal tersebut menyebabkan ilmu sosial dianggap
memiliki keunggulan yang lebih dibandingkan dengan ilmu alam lainnya yang
sajiannya berupa peristiwa monoton dan sifatnya rutin.
3. Format, penelitian kuantitatif dalam ilmu-ilmu sosial bergantung pada tujuan
dilakukan penelitian. Format yang sering muncul pada penelitian kuantitatif
adalah format deskriptif dan format eksplanatif.
4. Penggolongan dan jenis penelitian, pada penelitian kuantitatif para ahli berupaya
menghindari ketumpang tindihan suatu jenis dengan jenis lainnya dengan
membuat golongan penelitian kuantitatif, penggolongannya dapat berdasarkan
tujuan (eksplorasi, pengembangan, dan verifikasi), pendekatan (longitudinal,
cross sectional, survey, assesment, action research, dan evaluasi), tempat
(perpustakaan, laboratorium, dan lapangan), bidang ilmu (keagamaan, pendidikan,
manajemen, komunikasi, adminisrasi, hukum, bahasa, ekonomi, sejarah, dll),
tahap penelitian (deskriptif, dan eksplanatif), saat terjadinya variabel (historis,
eskpos-fekto, dan eksperimen).

Karakteristik metode deskriptif juga dijabarkan yaitu metode deskriptif terpusat pada
pemecahan atau pemberian jalan keluar masalah-masalah yang aktual atau masalah
terkini dan juga pada pengumpulan data yang dilakukan dengan menganalisis maka
metode ini sering dikatakan sebagai metode analisa. Pendapat lain juga mengatakan

6
bahwa metode penelitian deskriptif mempunyai karakteristik atau ciri-ciri yaitu metode
analisa yang dilakukan secara ketat dan teratur, mengutamakan objektivitas dan
dilakukan secara cermat, dan tidak adanya uji hipotesis tergantung pada tujuan penelitian
dan analisis statistik yang digunakan (Daengs & Sriekaningsih, 2020).

D. Langkah-langkah Metode Deskriptif


Beberapa langkah-langkah penelitian deskriptif menurut Isaac & Michael dalam kutipan
Prajitno (2013) mengatakan sebagai berikut:

1. Menentukan tujuan-tujuan penelitian dengan istilah-istilah yang spesifik dan jelas.


Fakta dan sifat apa saja yang ingin diungkap?
2. Merancang pendekatan. Bagaimana data akan dikumpulkan? Bagaimana para
subjek dipilih untuk menjamin keterwakilan populasi yang akan dideskripsikan?
Instrumen dan teknik observasi apa saja yang tersedia atau perlu dikembangkan?
Apakah metoda pengumpulan data perlu diuji di lapangan dan para pengumpul
data perlu dilatih?
3. Mengumpulkan data. Membawa data yang diperlukan untuk penelitian
4. Melaporkan hasil penelitian. Menyampaikan hasil dari penelitian, termasuk hasil
deskripsi situasi atau peristiwa yang terjadi.

Adapun langkah-langkah penelitian deskriptif menurut Moh. Nazir yang dikutip dalam
Abdullah (2018) :

1. Memilih dan merumuskan masalah yang menghendaki konsepsi ada kegunaan


masalah tersebut serta dapat diselidiki dengan sumber yang ada.
2. Menentukan tujuan dari penelitian yang akan dikerjakan. Tujuan dari penelitian
harus konsisten dengan rumusan dan definisi masalah.
3. Memberikan limitasi dari area atau scope atau sejauh mana penelitian deskriptif
tersebut dilaksanakan. Termasuk di dalamnya daerah geografis dimana penelitian
akan dilakukan batasan-batasan kronologis, ukuran tentang dalam dangkal serta
seberapa utuh daerah penelitian tersebut akan dijangkau.
4. Pada bidang ilmu yang telah mempunyai teoriteori yang kuat, maka perlu
dirumuskan kerangka teori atau kerangka konseptual yang kemudian diturunkan

7
dalam bentuk hipotesa untuk didefenisikan. Bagi ilmu sosial yang telah
berkembang baik, maka kerangka analisa dapat dijabarkan dalam bentuk-benuk
model matematika.
5. Menelusuri sumber-sumber kepustakaan yang ada hubungannya dengan masalah
yang ingin dipecahkan.
6. Merumuskan hipotesa-hipotesa yang ingin diuji, baik secara eksplisit maupun
secara implisit.
7. Melakukan kerja lapangan untuk mengumpulkan data, gunakan teknik
pengumpulan data yang cocok untuk penelitiannya.
8. Membuat abulasi serta analisa statistik terhasap data yang telah dikumpulkan,
kurangi penggunaan statistik kepada batas-batas yang dapat dikerjakan dengan
unit-unit pengaturan sepadan.
9. Memberikan intrepretasi dari hasil dalam hubungannya dengan kondisi sosial
yang ingin diselidiki serta dari data yang diperoleh serta referensi khas terhadap
maslah yang ingin dipecahkan.
10. Mengadakan generalisasi serta deduksi dari penemuan serta hipotesa yang ingin
diuji. Berikan rekomendasi-rekomendasi untuk kebijakan yang dapat ditarik dari
penelitian.
11. Membuat laporan penelitian dengan cara ilmiah

Langkah-langkah penelitian deskriptif menurut Isaac & Michael dan Moh. Nazir
berbeda dalam beberapa aspek. Isaac & Michael menyebutkan langkah-langkah yang
lebih spesifik, seperti menentukan tujuan-tujuan penelitian, merancang pendekatan,
mengumpulkan data, dan melaporkan hasil penelitian. Moh. Nazir menyebutkan langkah-
langkah yang lebih umum, seperti memilih dan menguraikan masalah, menentukan tujuan
penelitian, memberikan batasan, dan membuat laporan penelitian dengan cara ilmiah.

Selain itu, terdapat beberapa teknis analisis deskriptif kuantitatif yaitu pertama
dimulai dari pengukuran pemusatan data yakni mean (rata-rata), median (nilai tengah),
dan modus (nilai yang paling sering muncul). teknis analisis yang kedua yaitu
pengukuran persebaran data yakni range (selisih antara nilai maksimum dan minimum),
variance (variansi), standard deviation (deviasi standar), kuartil, desil, dan persentil.

8
Teknis analisis yang terakhir yaitu pengukuran kemiringan data yakni skewness
(kemiringan), dan kurtosis (keruncingan) (Aziza, et all., 2023).

Kesimpulan

Metode deskriptif adalah pendekatan penelitian yang dirancang untuk


menggambarkan atau menjelaskan fenomena yang diamati secara rutin tanpa
memanipulasi variabel yang terlibat. Tujuan utama dari pendekatan ini adalah untuk
menyajikan gambaran rinci dan jelas tentang data yang dikumpulkan, sehingga
memfasilitasi interpretasi dan pengambilan keputusan berdasarkan data. Metode
deskriptif sering digunakan dalam berbagai jenis penelitian, seperti survei, studi kasus,
dan studi observasional, yang penekanannya adalah pada penyajian dan interpretasi data
untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang fenomena yang diamati.
Langkah-langkah dalam penelitian deskriptif bervariasi, namun umumnya mencakup
pemilihan pertanyaan penelitian, menentukan tujuan penelitian, mengumpulkan data,
menganalisis data, dan melaporkan temuan secara ilmiah.

9
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, K. (2018). Berbagai metodologi dalam penelitian pendidikan dan manajemen.
Gunadarma Ilmu.
Aziza, Nurul., et all,. (2023). Metodologi penelitian 1. CV MEDIA SAINS INDONESIA.

Daengs, A., Sriekaningsih, A. (2020). Metodologi peneltian, pendekatan multidisipliner. Ideas


Publishing.

Hasibuan, A. T., et all,. (2022). Konsep dan karakteristik penelitian kualitatif serta perbedaannya
dengan penelitian kuantitatif. Jurnal Pendidikan Tambusai. 6(2). 8686-8692.

Prajitno, S. B. (2013). Metodologi penelitian kuantitatif. Jurnal Bandung: UIN Sunan Gunung
Djati.

Ramdhan, M. (2013). Metode penelitian. Cipta Media Nusantara.

10

Anda mungkin juga menyukai