Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

Perbedaan Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan Mixed


Metodologi

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Metodologi Penlitian

Dosen Pengampu : Dr. Salmaini Yeli, M.Ag

DISUSUN OLEH :

KHOIRUL HAMZAH H (12130214053)

PROGRAM STUDI ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR


KELAS III / C
FAKULTAS USHULUDDIN
UNIVESITAS ISLAM NEGERI (UIN)
SULTAN SYARIF KASIM RIAU
2022 M /1444 H
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT, atas berkat rahmatnya makalah
ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya, penulisan makalah yang
berjudul “Perbedaan Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan Mixed
Metodologi”.
Penulis menyadari bahwa tulisan ini tidak luput dari kesalahan dan
kekurangan. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dan
kemampuan yang penulis miliki. Oleh karena itu, semua kritik dan saran
akan kami terima dengan senang hati demi perbaikan makalah ini. Makalah
ini dapat penulis selesaikan berkat adanya bimbingan dan bantuan dari
berbagai pihak. Semoga tulisan yang jauh dari sempurna ini bermanfaat bagi
para pembacanya.

Pekanbaru, 11 Oktober 2022

Khoirul Hamzah hasibuan

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................. ii
DAFTAR ISI................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.......................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah..................................................................... 2
1.3 Tujuan....................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Penelitian Kuantitatif................................................................ 3
2.2 Penelitian Kualitatif.................................................................. 7
2.3 Penelitian Mixed Metodelogi.................................................... 11
2.4 Perbedaan Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan Mixed
Metodologi................................................................................ 14

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN


3.1 Kesimpulan............................................................................... 15
3.2 Saran.......................................................................................... 16

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 17

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Secara historis, umat manusia secara konsisten berupaya secara terus-
menerus untuk mengungkap alam ini dengan sejumlah realitasnya,
terutama terkait dengan kepentingan dan hajat hidup manusia. Pertanyaan-
pertanyaan yang dikemukakan manusia untuk mengungkap realitas itu
pada akhirnya menemukan hokum alam yang disebut dengan “kebenaran
(truth)”. Dari kebenaran seperti kebenaran metafisik (metaphysical truth),
kebenaran logis (logical truth) dan kebenaran etis (ethical truth), dan dari
kebenaran ini, akhirnya lama kelamaan melahirkan suatu paradigma
(paradigm).
Bagi Chua tujuan penelitian dinyatakan pada baris pertama dalam
abstrak penelitian. Tujuan penelitian menyatakan hasrat utama peneliti
untuk melakukan penelitian dan merupakan aspek terpenting dalam suatu
penelitian. Tujuan penelitian harus dinyatakan dengan jelas dan tepat,
karena tujuan penelitian merupakan pusat perhatian bagi seluruh
penelitian. Tujuan penelitian biasanya dimulai dengan kata-kata: Tujuan
penelitian deskriptif ini adalah”…”, kajian ini menyelidiki”…”, obyektif
penelitian ini ialah”…”, atau dalam penelitian ini peneliti ingin mengkaji
tentang”…”. Dalam suatu penelitian masalah penelitian biasanya
dikemukakan secara umum dalam latar belakang penelitian atau
dirumuskan secara spesifik dalam pertanyaan penelitia
Untuk dapat mencapai tujuan penalitian tersebut, penelitian dapat
dilakuakn dengan beberapa Metodologi yaitu Kuantitatif, Kualitatif dan
Mixed Metodologi. Untuk mengetahui lebih jelas mengenai Penelitian
Kuantitatif, Kualitatif dan Mixed Metodologi akan dibahas pada bab
selanjutnya.
1.2. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas, diketahui beberapa rumusan masalah yaitu :
1. Apa yang dimaksud dengan penelitian Kuantitaif ?

1
2. Apa yang dimaksud dengan penelitian Kualitatif ?
3. Apa yang dimaksud dengan penelitian Mixed Metodologi?
4. Apa perbedaan penelitian Kuantitaif, Kualitatif dan Mixed Metodologi ?

1.3. Tujuan Masalah


Pembuatan makalah ini bertujuan untuk :
1. Untuk mengetahui penelitian Kuantitatif
2. Untuk mengetahui penelitian Kualitatif
3. Untuk mengetahui Mixed Metodologi
4. Untuk mengetahui penelitian Kuantitaif, Kualitatif dan Mixed
Metodologi

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Penelitian Kuantitatif


Penelitian kuantitatif (Quantitatif Research) adalah suatu metode
penelitian yang bersifat induktif, objektif dan ilmiah dimana data yang
diperoleh berupa angka-angka (score, nilai) atau pernyataan-pernyataan
yang di nilai, dan dianalisis dengan analisis statistik. Penelitian Kuantitatif
biasanya digunakan untuk membuktikan dan menolak suatu teori. Karena
penelitian ini biasanya bertolak dari suatu teori yang kemudian diteliti,
dihasilkan data, kemudian dibahas dan diambil kesimpulan.1
Penelitian kuantitatif adalah suatu pendekatan penelitian yang
secara primer menggunakan paradigma pospositivisme dalam
pengembangan ilmu pengetahuan (seperti pemikiran tentang sebab akibat,
reduksi kepada variabel, hipotesis dan pertanyaan spesifik, menggunakan
pengukuran dan observasi serta pengujian teori) menggunakan strategi
penelitian seperti eksperimen dan survey yang memerlukan data statistik..
Penelitian kuantitatif adalah penelitian ilmiah secara sistematis,
terencana, dan terstruktur terhadap bagian-bagian dan fenomena serta
hubungan-hubungannya dengan jelas sejak awal hingga hasil akhir
penelitian berdasarkan pengumpulan data informasi yang berupa simbol
angka atau bilangan. Pada tahap kesimpulan, hasil penelitian ini umumnya
akan disertai dengan gambar, tabel, grafik, atau tampilan lainnya.
Metode penelitian kuantitatif memiliki cakupan yang sangat luas.
Secara umum, metode penelitian kuantitatif dibedakan atas dua dikotomi
besar, yaitu eksperimental dan non-eksperimental. Eksperimental dapat
dipilah lagi menjadi eksperimen kuasi, subjek tunggal dan sebagainya,
sedangkan non-eksperimental berupa deskriptif, komparatif, korelasional,
survei, ex post facto, historis dan sebagainya.2

1
Iwan Hermawan, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Kuningan : Hidayatul Quran Kuningan,
2019), hal. 16
2
Samsu, Metode Penelitian, (Jambi : Pusaka, 2017), hal. 117

3
Penelitian kuantitatif merupakan sebuah penelitian yang
berlangsung secara ilmiah dan sistematis dimana pengamatan yang
dilakukan mencakup segala hal yang berhubungan dengan objek
penelitian, fenomena serta korelasi yang ada diantaranya. Tujuan
penelitian kuantitatif adalah untuk memperoleh penjelasan dari suatu teori
dan hukum-hukum realitas. Penelitian kuantitatif dikembangkan dengan
menggunakan model-model matematis, teori-teori dan atau hipotesis.
Berikut ini dapat digambarkan alur penelitian kuantitatif mulai dari
membangun masalah berdasarkan teori maupun praktek sampai kepada
pelaporan hasil penelitian.

Gambar 1.1

2.2. Penelitian Kualitatif


Menurut Denzin & Lincoln menyatakan bahwa penelitian kualitatif adalah
penelitian yang menggunakan latar alamiah dengan maksud menafsirkan

4
fenomena yang terjadi dan dilakukan dengan jalan melibatkan berbagai
metode yang yang ada.3 Erickson (1968) menyatakan bahwa penelitian
kualitatif berusaha untuk menemukan dan menggambarkan secara naratif
kegiatan yang dialkukan dan dampak dari tindakan yang dilakukan
terhadap kehidupan mereka.
Dari beberapa pendapat ahli di atas maka dapat disimpulkan
bahwa penelitian kualitatif adalah pengumpulan data pada suatu latar
alamiah dengan maksud menafsirkan fenomena yang terjadi dimana
peneliti dalah sebagai instrumen kunci.
Penelitian kualitatif banyak digunakan dalam penelitian di bidang
sosial. Penelitian kualitatif merupakan suatu peneliitian yang hasil
penelitiannya tidak diperoleh melalui prosedur data statistik atau
metodekuantifikasi yang lain.
istilah penelitian kuali tatif menurut Kirk dan Miller pada mulanya
bersumber pada pengamatan kualitatif yang dipertentangkan dengan
pengamatan kuantitatif. Pengamatan kuantitatif melibatkan pengukuran
tingkatan suatu ciri tertentu, sedangkan kualitas menunjukkan segi alamiah
yang dipertentangkan dengan kuantum atau jumlah. Atas dasar pengertian
seperti ini sering penelitian kualitatif diartikan sebagai penelitian yang
tidak mengadakan perhitungan.4
Pendekatan kualitatif dapat digunakan apabila ingin melihat dan
mengung kapkan suatu keadaan maupun suatu objek dalam konteksnya;
menemukan makna (meaning) atau pemahaman yang mendalam tentang
sesuatu masalah yang dihadapi, yang tampak dalam bentuk data kualitatif,
baik berupa gambar, kata, maupun ke jadian serta dalam "natural setting,"
sedangkan suatu pendekatan kuantitatif adalah apabila data yang
dikumpulkan berupa data kuantitatif atau jenis data lain yang dapat
dikuantitatifkan dan diolah dengan menggunakan teknik statistic.5

3
Norman K. Denzin & Vyonna S. Lincoln, Handbook of Qualitative Research, Second Edition,
California: Sage Publication, Inc (Terjemahan: Dariyatno, dkk, Yogyakarta: Pustaka Pelajar), 2009.
4
Jarome Kirk & Marc L. Miller, Reliability and Validity in Qualitative Research, Vol. 1, Beverly Hills:
Sage Publication, 1986.
5
Muri Yusuf, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Penelitian gabungan, (Jakarta : PT.
Fajar Interpratama Mandiri, 2017), hal. 43

5
Penelitian kualitatif merupakan jenis penelitian yang luas. Ada
beberapa jenis penelitian yang dapat digolongkan ke dalam jenis penelitian
yang umumnya sering digunakan dalam penelitian kualitatif, yaitu: studi
kasus, deskriptif, tindak kelas, fenomenologi, grounded theory, sejarah dan
hermeneutika.
Menurut Lexy J. Moleong tahap atau siklus penelitian kualitatif
dalam etnografi lebih banyak mengikuti proses penelitian menurut
Spradley.6 Tahap atau alur tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:
Pengamatan deskriptif -> Analisis domain -> Pengamatan terfokus ->
Analisis Taksonomi -> Pengamatan terpilih -> Analisis komponen ->
Analisis tema
Di antara kedua pendekatan ini, janganlah apriori mengatakan yang
satu lebih buruk dari yang lain atau sebaliknya. Bahkan ada yang
memadukan (mixed method) pendekatan kuantitatif dan pendekatan
kualitatif. Baik pendekatan kuantitatif mau pun pendekatan kualitatif
mempunyai kekuatan dan kelemahan masing-masing.

2.3. Penelitian Mixed Metodologi


Mixed Methods Reseach adalah suatu desain penelitian yang didasari
asumsi filosofi sebagaimana metode inkuiri. Mix Method Reseach juga
disebut sebagai sebuah metodologi yang memberikan asumsi filosofi
dalam menunjukkan arah atau memberi petunjuk cara pengumpulan data
dan menganalisis data serta perpaduan pendekatan kuantitatif dan
kualitatif melalui beberapa fase proses penelitian.
Menurut Creswell ada empat jenis desain metode penelitian
campuran (mixed methods), yaitu triangulation design, the embedded
design, explanatory design, dan exploratory design.7
Menurut Creswell and Clark penelitian campuran (mixed methods
research) merupakandesain penelitian denganasumsi filosofis di samping
sebagai metode inquiry. Sebagai metodologi, penelitian campuran ini

6
Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif Edisi Revisi, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2012.
7
John W. Creswell dan Vicki L. Plano Clark. 2007. Designing and Conducting Mixed Methods
Research, California: Sage Publoications, Inc.hal. 59.

6
melibatkan asumsi filosofis yang membimbing arah pengumpulan dan
analisis data, serta mengolah pendekatan penelitian kualitatif dan
kuantitatif pada banyak fase proses penelitian tersebut. Sebagai metode,
penelitian campuran mem fokuskan diri pada pengumpulan (collecting),
analisis (analyzing), dan mencampur data kualitatif dan kuantitatif dalam
suatu studi yang tunggal atau beberapa seri penelitian. Alasan utama
penggunaan kombinasi pendekatan kualitatif dan kuantitatif adalah
memberikan pemahaman terhadap masalah penelitian yang lebih baik
daripada menggunakan pendekatan tunggal.8

2.4. Perbedaan Penelitian Kuantitaif, Kualitatif dan Mixed Metodologi


Dari penjelasan pada sub bab sebelumnya diperoleh beberapa perbedaan
antara 3 jenis penelitian yang sudah dibahas. Untuk lebih mendetil, tabel
berikut menggambarkan beberapa perbedaan-perbedaan penelitian
kuantitaif, kualitatif dan mixed metodologi.
Komponen Gabungan
No Kuantiatif Kualitatif
/ Tipe (Mixed)
1 Peran teori Menguji teori/deduktif Induktif atau “bottom-up” Deduktif dan
Pendekatan atau “top-down”. Induktif
Ilmiah
2 Teori Mengikuti model Interpretatif Mengikuti model
Pengetahua natural science natural science
n dan Interpretatif
3 Pandangan Tingkah laku dapat Tingkah laku dinamis, Tingkah laku
tentang diramal situasional, kontekstual dalam beberapa
tingkah dan personal keadaan dapat
laku diramalkan
4 Hakikat Objektif dan dapat Dapat dikonstruksi orang. Akal sekal,
realitas diukur subjektif, dan personal realism dan
sosial pragmatic
memandang
dunia/lingkungan
5 Sasaran/ Artifisial, manipulatif Naturalistik, latar alami, Artifisial dan
subjek situasi riil naturalistik
penelitian
6 Perspektif Parsial Holistik dan dinamis Holistik dan
partial
7 Rancangan a. Spesifik, perinci, a. Umum Ditentukan sejak
8
John W. Creswell and Vicki L. Plano Clark, Designing and Conducting Mixed Metods Research,
USA: Sage Publication, 2007, hal. 5.

7
Penelitian dan jelas b. Fleksibel awal dan pada
b. Ditentukan sejak c. Berkembang selama tahap tertentu
awal penelitian proses penelitian disesuaikan
c. Langkah-langkah dengan tipe
yang telah dirumuskan kualitatif yang
dipegang secara teguh dipilih
8 Usul a. Luas, formal, a. Singkat Luas dan
Penelitian perinci dan jelas b. Tentatif disesuaikan
b. Dilengkapi dengan c. Tidak ada hipotesis dengan tipe
banyak kajian kualitatif yang
literatur/diawali dipilih
dengan teori
c. Umumnya ada
hipotesis
9 Tujuan a. Membuat a.Menggambarkan Ganda
Penelitian generalisasii /mendeskripi realitas
b. Meramalkan, sesuai dengan konteksnya
menguji teori, b. Menyatakan apa adanya,
menetapkan/ eksplorasi
mendeskripsikan c. Memperoleh makna
fakta, menguji d. Menemukan
hipotesis pemahaman yang
c. Menunjukkan mendalam tentang sesuatu
hubungan antar e. Mengerti teori
variable
d. Menemukan teori
10 Teknik a. Menggunakan a. In depth interview Banyak teknik
pengumpul kuisioner b. Dokumentasi yang digunakan
an data b. Observasi c. Participation,
c. Wawancara observation dan non
terstruktur participation observation
d. Triangulasi
11 Instrumen Angket, tes dan skala a. Peneliti sebagai Multimethod dan
instrumen bervariasi sesuai
b. Buku catatan, tape, dengan tujuan
handycam
c. Unobtrusive measures
12 Data a. Kuantitatif a. Kualitatif Kuantitatif dan
b. Hasil pengukuran b. Dokumen pribadi, kualitatif
atau hasil asesmen ucapan, catatan lapangan,
variable dengan tindakan dan responden
menggunakan
instrument
13 Sampel a. Representatif a. Tidak representatif Representatatif
b. Luas/besar b. Kecil dan luas untuk
c. Diambil secara acak c. Tidak acak/random kuantitatif dan
dari populasi d. Purposive, snowball terbatas untuk
d. Ditentukan sejak kualitatif

8
awal
14 Hubungan a. Dibuat berjarak, Dibangun hubungan yang Dibangun sejak
dengan namun objektif baik sehingga terjalin awal namun
responden b. Kedudukan hubungan yang akrab dan selalu
penelitian lebih tinggi responden seakan-akan menghindari bias
dari pada responden tidak merasakan ada jarak peneliti
c. Waktu terbatas antara dirinya dan peneliti
empathy.
Kedudukan setara antara
peneliti dan responden
15 Analisis a. Menggunakan a. Secara narasi Kuantitatif dan
data statistik b. Deskriptif kualitatif
b. Dilakukan apabila c. Dimulai sejak awal
semua data telah penelitian
terkumpul
c. Menguji hipotesis
16 Mengakhiri Setelah semua rencana Setelah melalui proses Setelah semua
penelitian kegiatan yang analisis data selama rencana
diusulkan dapat penelitian dan tidak ada kuantitatif dan
diselesaikan dengan lagi data baru yang kualitatif selesai
baik, termasuk dibutuhkan dilakukan
pengumpulan data
kembali/ulangan kalau
instrumen yang
terkumpul belum
memenuhi syarat
untuk diolah secara
statistic
17 Hasil Ditentukan oleh a. Ditentukan oleh Disesuaikan
penelitian kesahihan(validity), kredibilitas, proses dan denga format
dan keterandalan hasil penelitian yang dipilih
(reability) instrumen b. Temuan-temuan sesuai (kuantitaif) dan
penelitian yang dengan subjek yang diteliti diakhiri dengan
digunakan proses dan tidak dapat pencarian makna
penelitian dan analisis digeneralisasi pada untuk kualitatif
data penelitian wilayah yang lebih luas
18 Bentuk Laporan Laporan naratif dengan Eklektik dan
laporan menggunakan format penggambaran konstektual pragmatik
akhir statistik (korelasi,
komperasi, perbedaan)
Tabel 1.1

9
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan yang telah diuraikan, maka dapat pemakalah ambil
kesimpulan yaitu:
Penelitian kuantitatif (Quantitatif Research) adalah suatu metode
penelitian yang bersifat induktif, objektif dan ilmiah dimana data yang
diperoleh berupa angka-angka (score, nilai) atau pernyataan-pernyataan
yang di nilai, dan dianalisis dengan analisis statistik.
Penelitian kualitatif adalah pengumpulan data pada suatu latar alamiah
dengan maksud menafsirkan fenomena yang terjadi dimana peneliti dalah
sebagai instrumen kunci.
Penelitian Mixed Metodologi adalah suatu desain penelitian yang
didasari asumsi filosofi sebagaimana metode inkuiri.

3.2. Saran
Sebagai seorang mahasiswa yang baik, kita harus mempelajari dan mampu
memahami tentang Perbedaan Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan Mixed
Metodologi seperti pada judul makalah yang telah kami bahas.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi
para pembaca serta dapat dijadikan sebagai pedoman dalam mempelajari
dan membedakan Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan Mixed Metodologi
Pada makalah ini kami menyadari masih banyak kesalahan dan kekurangan
baik itu dalam tanda baca maupun dalam penyajian materi. Oleh karena itu,
Kritik dan saran yang bersifat membangun kami harapkan dari para
pembaca.

10
DAFTAR PUSTAKA

Creswell, John W. Plano Clark Vicki L. (2007). Designing and Conducting Mixed
Methods Research. California: Sage Publoications
Hermawan, Iwan. (2019) Metodologi Penelitian Pendidikan. Kuningan: Hidayatul
Quran Kuningan.
J. Moleong, Lexy. Metode Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. (2012). Bandung:
Remaja Rosdakarya.
K. Denzin, Norman. S. Lincoln, Vyonna. (2009). Handbook of Qualitative
Research, Second Edition, California: Sage Publication, Inc (Terjemahan:
Dariyatno,dkk. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Kirk, Jarome. L. Miller, Marc. (1986). Reliability and Validity in Qualitative
Research, Vol. 1, Beverly Hills: Sage Publication.
Samsu. (2017) Metode Penelitian. Jambi: Pusaka.
Yusuf, Muri. (2017) Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Penelitian
gabungan. Jakarta : PT. Fajar Interpratama Mandiri.

11

Anda mungkin juga menyukai