Oleh:
BESSE SAFATA
80100222079
DOSEN PENGAMPU
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
2022
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ....................................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 3
A. Latar Belakang Masalah ........................................................................... 3
B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 5
BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................... 6
A. Definisi, Ruang Lingkup dan Karakteristik Penelitian Kualitatif ........... 6
B. Prosedur dan Tahapan Penelitian Kualitatif .......................................... 13
C. Tujuan Penelitian Kualitatif ................................................................... 17
BAB III PENUTUP ........................................................................................... 19
BAB I PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
1
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek (Jakarta: Rineka
Cipta, 2006), h. 11.
hubungan kuantitatif. Sedangkan penelitian kualitatif adalah penelitian tentang
riset yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis. Proses dan
makna (perspektif subyek) lebih ditonjolkan dalam penelitian ini. Landasan teori
dimanfaatkan sebagai pemandu agar fokus penelitian sesuai dengan fakta di
lapangan. Selain itu landasan teori juga dimanfaatkan sebagai gambaran umum
tentang latar penelitian dan sebagai bahan pembahasan penelitian.
2
Rochiati Wiriatmadja, Metode Penelitian Tindakan Kelas (Cet. V; Bandung: PT Remaja
Rosdakarya dan Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia, 2008), h. 8.
3
John W Creswell, Research Design Qualitative & Quantitative Approaches (California:
Sage Publications, Inc., 1994) h. 146.
Hal-hal di atas menunjukkan betapa tidak sederhananya pola kerja penelitian
kualitatif. Kerumitan akan semakin dirasakan peneliti ketika sampai pada tahap
menganalisis data. Diperlukan pemahaman yang menyeluruh dan mendetil
langkah-langkah penelitian. Di samping itu, peneliti harus memiliki penguasaan
prosedur, teknik, dan langkah-langkah penelitian. Termasuk dalam hal ini adalah
analisis data.
Tulisan ini secara khusus membahas konsep dasar penelitian kualitatif, yang
mengkaji mulai definisi, ruang lingkup, karakteristik, prosedur dan tahapan
penelitian kualitatif. Kajian ini cukup penting dikemukakan sebagai landasan awal
bagi para peneliti yang akan melakukan penelitian atau menyusun karya tulis
ilmiah khususnya tesis dalam bentuk penelitian kualitatif.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
1. Bagaimana definisi, ruang lingkup dan karakteristik penelitian kualitatif?
2. Bagaimana prosedur dan tahapan penelitian kualitatif?
3. Apa saja tujuan penelitian kualitatif?
BAB II PE MBAHASAN
PEMBAHASAN
4
Lexy J Moloeng, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,
2013), h. 6.
5
Deddy Mulyana, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: Remaja Rosdakarya,
2008), h. 151.
Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan (Bandung: PPS UPI dan PT
6
7
Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta:
Penerbit Bumi Aksara, 2013), h. 19.
8
Bungin Burhan, Metodologi Penelitian Kualitatif. Aktualisasi Metodologis Kearah
Ragam Varian Kontemporer), (Jakarta: Rajawali Press, 2001), h. 24.
pandangan advokasi/partisipatori (seperti orientasi politik, isu, kolaboratif, atau
orientasi perubahan) atau keduanya.9
a. Penelitian Etnografi
Etnografi adalah suatu bentuk penelitian yang berfokus pada makna
sosiologi melalui observasi lapangan tertutup dari fenomena sosiokultural.
Biasanya para peneliti etnografi memfokuskan penelitiannya pada suatu
masyarakat (tidak selalu secara geografis, juga memerhatikan pekerjaan,
pengangguran, dan masyarakat lainnya). Penelitian etnografi khusus menggunakan
tiga macam pengumpulan data yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi.
Penelitian ini menghasilkan tiga jenis data: kutiapan, uraian, dan kutipan dokumen
menghasilkan dalam suatu produk: uraian naratif.
c. Penelitian Tindakan
Penelitian tindakan (action research) adalah suatu proses yang dirancang
untuk memberdayakan semua partisipan dalam proses (siswa, guru, dan peserta
didik lainnya) dengan maksud untuk meningkatkan praktik yang diselenggarakan
di dalam pengalaman pendidikan. Penelitian tindakan bertujuan untuk
11
Johnson RA and Wichern DW, Applied Multivariate Statistical Analysis (New Jersey:
Prentice Hall, Englewood Chiffs, 2005), h.8
12
Strauss dan Corbin, Dasar-dasar Penelitian Kualitatif dalam Sugiyono, Metode
Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, h. 191.
memberikan konstribusi kepada kepedulian praktis dari orang dalam situasi
problematis secara langsung dan untuk tujuan lebih lanjut dari ilmu sosial secara
serempak.
e. Penelitian Kasus dan penelitian lapangan (Case Study and Field Research)
Yin dalam Bungin menyatakan bahwa studi kasus merupakan suatu inquiry
empiris yang mendalami fenomena dalam kehidupan yang nyata, ketika batas
antara fenomena dan konteks tak tampak dengan jelas . Tujuan penlitian kasus dan
penelitian lapangan adalah untuk mempelajari secara instensif tentang latar
belakang keadaan sekarang, dan interaksi lingkungan suatu unit sosial. Macam-
macam penelitian studi kasus, antara lain:
Studi kasus ini dilakukan untuk memahami secara lebih baik dan mendalam
tentang suatu kasus tertentu. Studi atau kasus dilakukan karena alasan peneliti
ingin mengetahui secara intrinsik fenomena, keteraturan, dan kekhususan kasus,
bukan untuk alasan eksternal lainnya.
f. Biografi
Biogafi (biography) merupakan study terhadap seseorang atau individu
yang dituliskan oleh peneliti atas permintaan individu tersebut atau atas keinginan
peneliti yang bersangkutan. Denzin dan Lincoln dalam Herdiansyah
mendefinisikan biografi sebagai suatu studi yang berdasarkan kepada kumpulan
dokumen-dokumen tentang kehidupan seseorang yang melukiskan momen penting
yang terjadi dalam kehidupannya tersebut. Sehingga dalam penelitian ini yang
dijadikan sebagai subyek dalam penelitian dapat berupa orang yang masih hidup
ataupun orang yang sudah meninggal dunia, sepanjang data yang relevan dapat
diperoleh peneliti dari dokumen yang tersedia.13
g. Fenomenologi
Polkinghorne dalam Herdiansyah mendefinisikan fenomenologi sebagai
sebuah studi untuk memberikan gambaran tentang arti dari pengalaman-
pengalaman beberapa individu mengenai konsep tertentu.14
Fenomenologi dapat bersifat individu misalnya seseorang mengalami
malam lailatul qadar yang dialami oleh beberapa orang Muslim pada bulan
Metodologi Penelitian Kualitatif: Untuk Ilmu-Ilmu Sosial (Jakarta: Salemba Humanika, 2010)
h.65.
14
Heri Herdiansyah, Metodologi Penelitian Kualitatif: Untuk Ilmu-Ilmu Sosial , h. 67.
Ramadhan atau seseorang yang mengalami near-death experiences atau dapat
disebut dengan pengalaman terhadap kematian menyatakan bahwa pengalaman
tersebut merupakan pengalaman yang luar biasa fenomenal sepanjang hidupnya
dan dirasakan sangat ekstrim yang mendekati kematiannya.
Contoh tersebut merupakan contoh yang bersifat individual yang hanya
dialami oleh perseorangan. Selanjutnya pengalaman yang bersifat masal yaitu
misalnya pada saat terjadinya tsunami di Aceh pada tahun 2004 lalu yang
menewaskan ratusan ribu orang.
Nana Sudjana dan Ibrahim, Penelitian dan Penilaian Pendidikan (Bandung : Sinar
15
Secara spesifik, ketiga tahap tersebut dapat djabarkan dalam tujuh langkah
penelitian kualitatif yaitu: 1) Identifikasi masalah, 2) Pembatasan masalah, 3)
Penetapan fokus masalah, 4) Pelaksanaan penelitian, 5) Pengolahan dan
pemaknaan data, 6) Pemunculan teori, dan 7) Pelaporan hasil penelitian.
Sementara itu, Danim mengemukakan bahwa secara garis besar tahapan
penelitian kualitatif adalah:
1. Merumuskan masalah sebagai fokus penelitian.
2. Mengumpulkan data di lapangan.
3. Menganalisis data.
4. Merumuskan hasil studi.
5. Menyusun rekomendasi untuk pembuatan keputusan.17
1. Observasi
Menurut S. Margono dalam Zuriah, observasi diartikan sebagai pengamatan
dan pencatatan secara sistematis terhadap gejala yang tampak pada objek
16
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan
R&D, h. 43.
17
Sudarwan Danim, Menjadi Peneliti Kualitatif (Bandung; Pustaka Setia, 2002), h. 80
penelitian. Pengamatan dan pencatatan dilakukan terhadap objek di tempat terjadi,
karena penting untuk melihat perilaku dalam keadaan (setting) alamiah, melihat
dinamika, dan gambaran perilaku berdasarkan situasi yang ada.
2. Wawancara/Interview
Wawancara adalah pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide
melalui Tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik
tertentu. Menurut Zuriah wawancara ialah alat pengumpul informasi dengan cara
mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan untuk dijawab secara lisan pula.
Dalam penelitian kualitatif, sering menggabungkan teknik observasi partisipatif
dengan wawancara mendalam.18
3. Dokumentasi
Zuriah memaparkan dokumentasi adalah cara mengumpulkan data melalui
peninggalan tertulis seperti arsip, termasuk juga buku tentang teori, pendapat, dalil
atau hukum, dan lain-lain yang berhubungan dengan masalah penelitian.19
Dokumen merupakan catatan peristiwa yang telah berlalu. Dokumen bisa
berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang. Studi
dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara
dalam penelitian kualitatif.
4. Triangulasi
Triangulasi diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang bersifat
menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang
telah ada. Triangulasi teknik, berarti peneliti menggunakan teknik pengumpulan
c. Conclusion Drawing/verification
Kesimpulan dalam penelitian kualitatif adalah merupakan temuan baru
yang sebelumnya belum pernah ada. Temuan dapat berupa deskripsi atau
gambaran suatu obyek yang sebelumnya masih remang-remang atau gelap
sehingga setelah diteliti menjadi jelas, dapat berupa hubungan kausal atau
interaktif, hipotesis atau teori.20.
20
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan
R&D, h. 245-252.
3. Menyusun hipotesis berkenaan dengan konsep dan prinsip pendidikan
berdasarkan data dan informasi yang terjadi di lapangan (induktif) untuk
kepentingan pengujian lebih lanjut melalui pendekatan kualitatif. 21
21
Nana Sudjana dan Ibrahim, Penelitian dan Penilaian Pendidikan, h.15
BAB III PENU TUP
PENUTUP
RA., Johnson and Wichern DW. Applied Multivariate Statistical Analysis. New
Jersey: Prentice Hall, Englewood Chiffs, 2005.
Sudjana, Nana dan Ibrahim, Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung : Sinar
Baru, 2001.