OLEH:
NAMA: YULIONO
NIM: 17120006
OLEH:
NAMA: YULIONO
NIM: 17120006
BAB I PENDAHULUAN
BAB 1
PENDAHULUAN
Rancangan suatu penelitian merupakan hal yang sangat penting dan vital.
Keterampilan menyusun rancangan penelitian adalah hal yang mutlak diperlukan bagi
seorang peneliti. Keterampilan menyusunrancangan perlu diawali dengan memahami
berbagai kaidah yang ada di dalamnya. Hal itu karena betapa pentingnya rancangan
penelitian bagi kesuksesan seseorang dalam melaksanakan proses penelitian
kualitatif. Hal ini sejalan dengan yang dinyatakan oleh balian pake berikut.
Throughout past research design seminars, the outhor noticed that the majority off
under graduate students had excellent (or at least adequate) coursework behind them.
Telah diuraikan diatas bahwa sebenarnya kita mengenali ada beberapa ciri penelitian
kualitatif berdasarkan atas pendekatan (pisau analisis/ mazhab) yang digunakannya.
Dengan demikian, tidak semua penelitian kualitatif memiliki ciri yang sama. Namun
demikian, ciri yang sepatutnya dipahami bahwa penelitian kualitatif mempunyai
karakter yang spesifik antara lain sebagai berikut.
3. Lebih menekankan pada proses kerja dari pada hasil, bahwa pengamatan
terhadap suatu proses fenomena merupakan hal yang pokok. Kendatipun
demikian hasil (yang di fenomena kan) yang berkaitan dengan bidang
penelitian tidak diabaikan.
4. Pendekatan induktif, bahwa peneliti lebih mementingkan membangun
teori/ konsep/ proposisi yang berasal dari bawah (data empirik di lapangan).
Selanjutnya, di resume (ditarik) ke dalam bentuk abstraksi. Hal ini disusun
serta dikelompokkan semasih peneliti berada di lapangan.
Perbedaan motif penelitian (teoritis dan empiris), fokus, paradigma, dan atau
pendekatan (pisau analisis) suatu penelitian berimplikasi pada “sampel” atau subjek
penelitian (informan) dan keabsahan data penelitian. Dalam penelitian kualitatif
“sampel sampel” penelitian, v berbeda dengan penentuan sampel dalam penelitian
kuantitatif. “Sampel”
1. Cukup lama dan intensif dengan informasi yang akan mereka berikan.
Teks kualisasi data penelitian mengacu pada konsep dibawa ketika akan dan
sedang mengumpulkan data penelitian, peneliti harus mampu mempersepsikan data
yang akan diambil maupun data yang telah diperoleh. Sebab tidaklah berlebihan
apabila terdapat anggapan bahwa dalam penelitian kualitatif kegiatan pengumpulan
data dan analisis data bisa berlangsung secara serempak dan simultan.
Segala aktivitas yang terkait dengan data yang ditemukan. Apakah pada tahap
persiapan, pengumpulan, analisis, maukan pemanfaatan data. Peneliti kualitatif
senantiasa berhubungan dengan kegiatan: identifikasi, kategorisasi, identifikasi
hubungan dialektik, sistemisasi, diferensiasi, hierarki, dan harmonisasi.
2. Teknik pengumpulan data kualitatif
1. teknik
2. survei
3. partisipasi
4. observasi
5. interview
6. catatan lapangan dan memo analitik,
7. elisitasi dokumen,
8. pengalaman personal, dan
9. partisipasi dalam kaji tindak.
Kata tidak ada artinya kalau jika hanya kita letakkan saja, tetapi akan besar
mana apabila telah dianalisis. Dengan demikian dapat ditentukan betapa pentingnya
analisis data, khususnya dalam penelitian kualitatif yang sarat dengan pemaknaan.
Berbeda dengan penelitian kuantitatif, penelitian kualitatif analisis datanya dapat
dilakukan semenjak di lapangan.
Masih banyak berbagai teknik analisis data yang sering digunakan oleh
peneliti kualitatif. Teknik yang dipakai umumnya disesuaikan/diselaraskan dengan
kajian atau permasalahan apa yang akan/ sedang diteliti. Beberapa teknik analisis data
tersebut di atas tidak semuanya harus diterapkan bersamabersama, tetapi bisa
menggabungkan beberapa diantaranya. Sekali lagi, yang jelas tergantung dari jenis
kajian, permasalahan atau konteks penelitian sangat menentukan ketepatan teknik
analisis data. Oleh karena itulah, peneliti kualitatif tak perlu raguragu dalam
menentukan teknik analisis data. Karena penerapan teknik analisis yang logis lah
yang tepat digunakan, dan biasanya peneliti sendiri yang lebih tahu.
1. Membangun Matriks Tidak ada kaidah yang pasti untuk membuat sebuah
matriks. Agaknya, konstruksi matriks merupakan suatu tugas kreatif -namun
sistematisyang meningkatkan pemahaman anda mengenai substansi dan
makna data yang besar, bahkan sebelum mulai memasuki informasi.
2. Memasukkan Data Matriks Pemilihan data untuk entri ke dalam sel matriks,
dan operasi yang melibatkan pekerjaan itu, merupakan masalah yang pelik
dalam analisis data kualitatif.
3. Manganalisis Data Matriks Pengujian terhadap suatu matriks membantu anda
memahami matriks dan bagaimana sahihnya pemahaman itu.
Menyusun temuan penelitian dan merumuskan proposisi
Berikut disajikan secara sekilas taktik untuk menemukan arti dalam menguji
dan menarik kesimpulan. Secara kasar taktik tersebut disusun dan yang deskriptif
sampai ke yang bersifat ekplanatori, dan dari yang konkret sampal ke yang lebih
konseptual dan abstrak, yaitu:
1. Penghitungan, merupakan cara yang telah dikenal untuk melihat “apa yang
ada di sana”
2. Memperhatikan pola-pola dan tema
3. Melihat kemasuk-akalannya
4. Penggugusan untuk menolong penganalisis melihat “pasangan yang satu
dengan yang lainnya”
5. Melibatkan penggolongan hal-hal kecil ke dalam sesuatu yang lebih umum.
6. Membangun suatu rangkaian logis dan bukti-bukti yang ada
7. Membuat peraturan yang teoretis/konseptual berupa proposisi