Anda di halaman 1dari 14

MATERI UJIAN KOMPREHENSIF

MATA KULIAH METODOLOGI

YUNI WIDODO

NIM. 21211017

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI MANADO

PROGRAM PASCASARJANA PROGRAM STUDI

AHWAL AL-SYAKHSIYAH TAHUN 2021


1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Latar belakang dari pentingnya mata kuliah metodologi dalam pendidikan


adalah karena penelitian ilmiah merupakan salah satu pilar utama dalam
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam melakukan penelitian
ilmiah, diperlukan kemampuan untuk menerapkan metodologi yang tepat dan
sistematis. Oleh karena itu, mata kuliah metodologi menjadi penting untuk
memperkenalkan mahasiswa pada teknik-teknik yang diperlukan dalam
melakukan penelitian ilmiah secara sistematis dan terstruktur.

Selain itu, penelitian ilmiah juga dapat memberikan kontribusi positif pada
pengembangan masyarakat dan negara. Penelitian ilmiah dapat menghasilkan
inovasi dan penemuan baru yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat,
memecahkan masalah sosial, dan meningkatkan daya saing negara di dunia
global.

Namun, masih terdapat kendala dalam pengembangan penelitian ilmiah di


Indonesia, seperti minimnya jumlah peneliti, minimnya peran lembaga-lembaga
riset, dan minimnya anggaran yang dialokasikan untuk penelitian. Oleh karena itu,
dibutuhkan upaya untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam melakukan
penelitian ilmiah agar dapat menjadi calon peneliti yang berkualitas dan mampu
memberikan kontribusi pada pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di
Indonesia. Mata kuliah metodologi menjadi salah satu upaya untuk mencapai
tujuan tersebut.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya, rumusan


masalah yang dapat dibuat untuk membahas mata kuliah metodologi adalah
sebagai berikut:
2

1. Apa konsep dasar metodologi penelitian dan mengapa hal tersebut penting
dalam penelitian ilmiah?
2. Bagaimana cara merancang penelitian ilmiah secara sistematis dan
terstruktur?
3. Apa saja teknik-teknik pengumpulan data yang dapat digunakan dalam
penelitian ilmiah?
4. Bagaimana cara melakukan analisis data yang tepat dalam penelitian
ilmiah?
5. Bagaimana penerapan metodologi dalam penelitian dapat memberikan
kontribusi pada pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di
Indonesia?

Dengan menjawab rumusan masalah tersebut, diharapkan dapat memberikan


pemahaman yang lebih dalam tentang pentingnya mata kuliah metodologi dalam
pendidikan dan bagaimana penerapannya dalam penelitian ilmiah.

C. Tujuan

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah:

1. Untuk menjelaskan konsep dasar metodologi penelitian dan mengapa hal


tersebut penting dalam penelitian ilmiah.
2. Untuk memberikan panduan tentang cara merancang penelitian ilmiah
secara sistematis dan terstruktur.
3. Untuk membahas teknik-teknik pengumpulan data yang dapat digunakan
dalam penelitian ilmiah.
4. Untuk menjelaskan cara melakukan analisis data yang tepat dalam
penelitian ilmiah.
5. Untuk membahas penerapan metodologi dalam penelitian dan
kontribusinya pada pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di
Indonesia.

Dengan tujuan tersebut, diharapkan pembaca dapat memahami pentingnya mata


kuliah metodologi dalam pendidikan dan bagaimana penerapannya dalam
3

penelitian ilmiah. Selain itu, diharapkan pembaca juga dapat memperoleh panduan
yang berguna dalam merancang dan melakukan penelitian ilmiah secara sistematis
dan terstruktur.
4

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian

Metodologi penelitian adalah suatu rangkaian cara atau metode yang


digunakan untuk mengumpulkan data dan informasi dalam penelitian ilmiah.
Metodologi penelitian melibatkan berbagai tahapan, seperti merancang penelitian,
mengumpulkan data, menganalisis data, dan menyajikan hasil penelitian.
Metodologi penelitian juga dapat membantu peneliti dalam mengambil keputusan
yang tepat dalam setiap tahapan penelitian dan memastikan bahwa penelitian
dilakukan secara sistematis dan terstruktur.

Metodologi penelitian meliputi berbagai teknik dan alat untuk mengumpulkan


data, seperti observasi, wawancara, kuesioner, dan studi dokumentasi. Selain itu,
metodologi penelitian juga melibatkan teknik analisis data, seperti analisis
statistik, analisis konten, dan analisis deskriptif. Metodologi penelitian dapat
disesuaikan dengan tujuan dan konteks penelitian yang dilakukan.

Secara keseluruhan, metodologi penelitian merupakan suatu kerangka atau


panduan yang membantu peneliti dalam merancang, melakukan, dan menganalisis
penelitian ilmiah secara sistematis dan terstruktur. Metodologi penelitian sangat
penting dalam menjamin keakuratan dan validitas penelitian ilmiah.

B. Perbedaan Metode Penelitian dan Metodologi Penelitian


Metode penelitian dapat didefinisikan sebagai berbagai cara dan cara
melakukan penelitian yang melibatkan pelaksanaan percobaan, tes, survei dan
sejenisnya. Dapat dikatakan bahwa metode penelitian bertujuan untuk
menemukan solusi untuk masalah penelitian. Ada banyak jenis metode penelitian.
Misalnya, penelitian eksplorasi yang membantu mendefinisikan dan
mengidentifikasi masalah. Kemudian, penelitian empiris, yang menggunakan
bukti empiris untuk menguji kelayakan suatu solusi. Penelitian konstruktif
5

bertujuan menguji teori pada gilirannya, mengusulkan solusi untuk suatu query.
Metode penelitian lebih lanjut dapat dipecah menjadi empat kategori seperti
penelitian deskriptif, yang melibatkan penelitian dengan data analitis; Penelitian
terapan, yang berkaitan dengan penelitian dengan penelitian dasar; Penelitian
kuantitatif, yang melibatkan penelitian dengan kuantitatif; Penelitian konseptual
berurusan dengan penelitian empiris.
Metodologi penelitian adalah  ilmu memecahkan masalah penelitian secara
sistematis. Sering diakui sebagai bagaimana penelitian harus dilakukan secara
ilmiah, metodologi penelitian melibatkan pembelajaran berbagai teknik yang
dapat kita gunakan dalam melakukan penelitian seperti melakukan tes,
eksperimen, survei, dan studi kritis. Metode-metode ini telah diuji dan digunakan
dengan benar dan, oleh karena itu, masing-masing memiliki logika di
belakangnya. Metodologi penelitian bertujuan untuk menerapkan prosedur yang
benar untuk menemukan solusi dan membuka jalan bagi metode penelitian untuk
dilakukan dengan benar.

C. Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif


Penelitian kualitatif adalah suatu pendekatan untuk mengeksplorasi dan
memahami makna individu atau kelompok yang terkait dengan masalah sosial
(Creswell, 2013) yang dapat digunakan untuk menginterpretasi, mengeksplorasi,
atau memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang aspek tertentu dari
keyakinan, sikap, atau perilaku manusia (George et al., 2012). Penelitian ini fokus
pada persepsi dan pengalaman peserta, juga cara mereka memahami kehidupan.
Sedangkan analisis data dibangun secara induktif dari tema khusus ke tema
umum, lalu peneliti membuat interpretasi tentang makna data.
Definisi penelitian kualitatif dapat ditemukan pada banyak literatur. Antara
lain, Ali dan Yusof (2011) mendefinisikan penelitian kualitatif sebagai
“Investigasi apa pun yang tidak menggunakan prosedur statistik sekarang ini
disebut "kualitatif", seolah-olah ini adalah label kualitas itu sendiri.1
Menurut McCusker, K., & Gunaydin, S. (2015), metode kualitatif
digunakan untuk menjawab pertanyaan tentang “apa (what)”, “bagaimana (how)”,
1
Ali, A. M. D., & Yusof, H. (2011). Quality and qualitative studies: The case of validity, reliability,
and generalizability. Issues in Social and Environmental Accounting, 5(1/2), 25-26
6

atau “mengapa (why)” atas suatu fenomena, sedangkan metode kuantitatif


menjawab pertanyaan “berapa banyak (how many, how much)”. Sementara itu,
Tailor (sebagaimana dikutip dalam tulisan Basri, 2014)2 mengemukakan
perbedaan penelitian dengan pendekatan metode kualitatif dan pendekatan metode
kuantitatif, antara lain sebagai berikut:
No Kuantitatif Kualitatif
Sampel yang memadai, berdasarkan teori Sampel sedikit, tidak mewakili populasi dan
1 “central limit theorem” (data dianggap idiosinkratis, yaitu unik dan bersifat
terdirstibusi normal). individual.
2 Kajian pustaka pada awal studi. Kajian pustaka pada akhir studi.

Menekankan pada pengorganisasian,


Data dikumpulkan melalui instrumen yang
3 pengkoordinasian, dan mensintesa jumlah data
berdasarkan variabel yang telah ditentukan.
yang banyak.

Kontrol yang objektif atas bias replikasi dan Bersifat subjektif atas data individual dan
4
reliabel. muatan nilai.
5 Besifat deduktif. Bersifat induktif

6 Menguji teori Mengembangkan teori


7 Mengambil kesimpulan berdasarkan orientasi Mengembangkan nilai dan pengambilan
output data kesimpulan berdasarkan data, dengan
berorientasi pada proses
8 Mempelajari populasi atau sampel yang Studi kasus
merepresentasikan populasi
9 Menggunakan metode statistik untuk Menggunakan analisis induksi untuk
menganalisis data menganalisis data
10 Dengan asumsi realitas yang stabil (statis) Dengan asumsi realitas yang dinamis

Menurut wikipedia penelitian kualitatif adalah merupakan penelitian


tentang riset yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis.
Penelitian kualitatif disebut juga penelitian naturalistik. Disebut kualitatif karena
sifat data yang dikumpulkan bercorak kualitatif, bukan kuantitatif, karena tidak
2
Basri, H. (2014). Using qualitative research in accounting and management studies: not a new
agenda. Journal of US-China Public Administration, October 2014, Vol.11, No.10, 831-838. DOI:
10.17265/1548-6591/2014.10.003
7

menggunakan alat-alat pengukur. Disebut naturalistik karena situasi lapangan


penelitian bersifat “natural” atau wajar, sebagaimana adanya, tanpa dimanipulasi,
diatur dengan eksperimen atau test.
Penelitian kualitatif dimulai dengan ide yang dinyatakan dengan
pertanyaan penelitian (research questions). Pertanyaan penelitian tersebut yang
nantinya akan menentukan metode pengumpulan data dan bagaimana
menganalisisnya. Metode kualitatif bersifat dinamis, artinya selalu terbuka untuk
adanya perubahan, penambahan, dan penggantian selama proses analisisnya3
Secara umum Penelitian kualitatif adalah penelitian yang dilakukan secara
utuh kepada subjek penelitian dimana terdapat sebuah peristiwa dimana peneliti
menjadi instrumen kunci dalam penelitian, kemudian hasil pendekatan tersebut
diuraikan dalam bentuk kata-kata yang tertulis data empiris yang telah diperoleh
dan dalam hal ini pun lebih menekankan makna daripada generalisasi.
Penelitian Kuantitatif adalah upaya seorang peneliti menemukan
pengetahuan dengan memberi data berupa angka. Angka yang diperoleh
digunakan untuk melakukan analisa keterangan, sederhananya penelitian
kuantitatif adalah penelitian ilmiah yang disusun secara sistematis terhadap
bagian-bagian dan untuk menemukan kausalitas keterkaitan.
Metode penelitian ini diartikan sebagai bagian dari serangkaian investigasi
sistematika terhadap fenomena dengan mengumpulkan data untuk kemudian
diukur dengan teknik statistik matematika atau komputasi. Riset ini sebagian
besar dilakukan dengan menggunakan metode statistik dalam pengumpulan data
kuantitatif lewat studi penelitian.
Tujuan penelitian kuantitatif memiliki beberapa poin, seperti untuk
pengembangan model matematis karena penelitin ini tidak sekadar menggunakan
teori yang diambil lewat kajian literatur dan teori. Namun juga pentingnya
membangun hipotesa yang memiliki keterkaitan dengan fenomena yang akan
diteliti menggunakan metode penelitian ini.
Penelitian kuantitatif memiliki tujuan penting dalam melakukan
pengukuran yang merupakan pusat pengukuran. Hal ini dikarenakan hasil dari
pengukuran bisa membantu dalam melihat hubungan fundamental antara
3
Srivastava, A. & Thomson, S.B. (2009). Framework analysis: a qualitative methodology for
applied policy research. JOAAG, Vol.4. No.2
8

pengamatan empiris dengan hasil data yang diambil secara kuantitatif. Tujuan lain
yakni membantu dalam menentukan hubungan antar variabel dalam sebuah
populasi. Termasuk dalam membantu menentukan desain penelitian, terdapat dua
desain dalam penelitian ini yakni studi deskriptif dan studi eksperimental.
Penelitian deskriptif jika peneliti hanya melakukan uji relasi antar variabel satu
kali saja, sementara untuk penelitian eksperimen para peneliti akan melakukan
pengukuran antar variabel yang dilakukan sebelum dan sesudah penelitian.
Penelitian Kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan data deskriptif
berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat
diamati4. Menurut Moleong, penelitian kualitatif adalah penelitian yang
bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dipahami oleh subyek
penelitian, misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, secara holistik dan
dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks
khusus yang alamiah dan dengan memamfaatkan berbagai metode ilmiah.
Menurut Kirl dan Miller, penelitian kualitatif adalah tradisi tertentu dalam ilmu
pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantung dari pengamatan pada
manusia, baik dalam kawasannya maupun dalam peristilahannya. 5
Berdasarkan beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa penelitian
kualitatif adalah suatu prosedur penelitian yang dilakukan untuk mengungkap
gejala secara holistik-kontekstual yang menghasilkan data deskriptif pada suatu
konteks khusus dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah dan bergantung
pada pengamatan.

D. Populasi dan Sampel dalam Penelitian


Menurut Hadari Nawawi (1983), Populasi adalah keseluruhan objek
penelitian yang terdiri atas manusia, hewan, benda-benda, tumbuh, peristiwa,
gejala, ataupun nilai tes sebagai sumber data yang mempunyai karakteristik
tertentu dalam suatu penelitian yang dilakukan.

4
Ahmad Tanzeh, Metodologi Penelitian Praktis, Teras, Yogyakarta, 2011), hal. 64
5
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya,
2010), h. 6
9

Populasi dan sampel adalah dua konsep yang penting dalam penelitian
ilmiah. Berikut adalah perbedaan antara populasi dan sampel:

1. Populasi Populasi adalah kumpulan seluruh elemen atau individu yang


menjadi sasaran dalam penelitian. Populasi dapat berupa orang, benda,
peristiwa, atau fenomena yang menjadi objek penelitian. 6
Populasi
biasanya sangat besar dan sulit untuk diteliti secara keseluruhan, sehingga
peneliti harus memilih sampel yang representatif dari populasi yang
diteliti.
2. Sampel Sampel adalah bagian atau subset dari populasi yang diambil
untuk dijadikan objek penelitian. Sampel dipilih agar dapat mewakili
populasi secara umum, sehingga hasil penelitian yang didapatkan dari
sampel dapat diterapkan pada populasi secara luas.7 Sampel dapat dipilih
secara acak atau non-acak, dan harus diambil dengan cara yang sistematis
dan terstruktur.

E. Perbedaan Abstrak dan Kesimpulan

Abstrak dan kesimpulan merupakan dua bagian penting dalam sebuah


karya ilmiah. Berikut ini adalah penjelasan perbedaan antara abstrak dan
kesimpulan beserta sumbernya:

Abstrak Abstrak adalah ringkasan singkat dari seluruh isi karya ilmiah,
yang mencakup tujuan penelitian, metode penelitian, hasil penelitian, dan
kesimpulan. Abstrak biasanya terdapat di bagian awal karya ilmiah dan berfungsi
untuk memberikan gambaran umum tentang isi karya ilmiah secara singkat dan
padat. Abstrak biasanya tidak lebih dari 250 kata dan ditulis dalam satu paragraf.

6
Kumar, R. (2014). Research Methodology: A Step-by-Step Guide for Beginners. Sage
Publications.

7
Fraenkel, J. R., Wallen, N. E., & Hyun, H. H. (2012). How to Design and Evaluate Research in
Education. McGraw-Hill.
10

Abstrak juga dapat berisi informasi tentang metodologi penelitian dan kontribusi
penelitian terhadap bidang ilmu tertentu.8

Kesimpulan Kesimpulan adalah bagian terakhir dari karya ilmiah yang


berisi ringkasan dari hasil penelitian dan interpretasi peneliti mengenai hasil
tersebut. Kesimpulan harus didasarkan pada hasil penelitian yang valid dan
terpercaya serta memberikan jawaban terhadap pertanyaan penelitian. Kesimpulan
juga dapat berisi rekomendasi untuk pengembangan penelitian di masa depan.9

F. Perbedaan Kajian Pustaka dan Landasan Teori


Kajian pustaka merupakan kajian terhadap penelitian-penelitian yang telah
dilakukan para penulis terdahulu. Kajian pustaka disebut juga dengan kerangka
teoritis. Kajian pustaka mencakup kerangka pemikiran dan hipotesis. Kajian
pustaka dimulai dengan mengidentifkasi dan mengkaji berbagai teori yang relevan
serta diakhiri dengan pengajuan hipotesis.
Kajian pustaka adalah tahapan dalam penelitian yang mencari,
mengumpulkan, dan menganalisis bahan pustaka atau literatur terkait dengan
topik penelitian. Tujuan dari kajian pustaka adalah untuk mendapatkan informasi
yang terkait dengan penelitian, memperluas pemahaman, dan mendukung
argumentasi dalam penelitian.10
Landasan teori adalah teori-teori yang relevan dengan penelitian yang
sedang dilakukan dan dijadikan dasar analisis untuk menjelaskan fakta-fakta
tersebut.
Landasan Teori Landasan teori adalah konsep atau teori yang digunakan
untuk menjelaskan fenomena dalam penelitian. Landasan teori membantu peneliti
untuk memahami fenomena secara lebih mendalam dan memberikan landasan
untuk pengembangan hipotesis. Landasan teori dapat bersumber dari berbagai
sumber seperti jurnal, buku, atau penelitian sebelumnya. 11

8
Djojo, D. (2020). The Effects of Social Media on Adolescent Mental Health: A Review of the
Literature. Journal of Adolescent Health, 67(2), 157-165
9
Ardianto, E. (2021). The Role of Social Media in Shaping Public Opinion: A Case Study of
Indonesia. International Journal of Communication, 15, 1094-1111.
10
Wardani, R. S., Setiawan, A., & Arifin, Z. (2020). The Influence of Online Learning on Students’
Academic Performance: A Systematic Review. Journal of Educational and Social Research, 10(1),
1-8.
11

Perlu dicatat bahwa kajian pustaka dan landasan teori seringkali digunakan
secara bersamaan dalam penelitian, tergantung pada tujuan dan kebutuhan
penelitian. Kajian pustaka dapat digunakan untuk menemukan landasan teori yang
relevan dengan topik penelitian, sementara landasan teori dapat digunakan untuk
memperkuat argumentasi dalam kajian pustaka.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

11
Bandura, A. (1977). Self-efficacy: Toward a unifying theory of behavioral change. Psychological
Review, 84(2), 191-215.
12

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa metodologi penelitian


adalah suatu rangkaian cara atau metode yang digunakan untuk mengumpulkan
data dan informasi dalam penelitian ilmiah. Metodologi penelitian melibatkan
berbagai tahapan, seperti merancang penelitian, mengumpulkan data,
menganalisis data, dan menyajikan hasil penelitian. Metodologi penelitian juga
dapat membantu peneliti dalam mengambil keputusan yang tepat dalam setiap
tahapan penelitian dan memastikan bahwa penelitian dilakukan secara sistematis
dan terstruktur. Metodologi penelitian sangat penting dalam menjamin keakuratan
dan validitas penelitian ilmiah.

B. Saran

Untuk memperdalam pemahaman tentang metodologi penelitian,


disarankan untuk membaca literatur-literatur terkait, mengikuti seminar dan
workshop yang berkaitan dengan metodologi penelitian, serta melakukan praktik
langsung dalam merancang dan melakukan penelitian ilmiah. Selain itu, penting
bagi institusi pendidikan untuk menyediakan mata kuliah metodologi penelitian
pada program studi yang berkaitan dengan penelitian ilmiah, sehingga mahasiswa
dapat memperoleh pemahaman yang cukup tentang metodologi penelitian
sebelum melakukan penelitian ilmiah.

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Tanzeh, Metodologi Penelitian Praktis, Teras, Yogyakarta, 2011),


13

Ali, A. M. D., & Yusof, H. (2011). Quality and qualitative studies: The case
of validity, reliability, and generalizability. Issues in Social and
Environmental Accounting, 5(1/2
Bandura, A. (1977). Self-efficacy: Toward a unifying theory of behavioral change.
Psychological Review
Basri, H. (2014). Using qualitative research in accounting and management
studies: not a new agenda. Journal of US-China Public Administration,
October 2014, Vol.11, No.10, 831-838. DOI: 10.17265/1548-
6591/2014.10.003
Djojo, D. (2020). The Effects of Social Media on Adolescent Mental Health: A
Review of the Literature. Journal of Adolescent Health, Ardianto, E.
(2021). The Role of Social Media in Shaping Public Opinion: A Case Study
of Indonesia. International Journal of Communication,

Fraenkel, J. R., Wallen, N. E., & Hyun, H. H. (2012). How to Design and
Evaluate Research in Education. McGraw-Hill.

Kumar, R. (2014). Research Methodology: A Step-by-Step Guide for Beginners.


Sage Publications.

Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja


Rosdakarya, 2010),
Srivastava, A. & Thomson, S.B. (2009). Framework analysis: a qualitative
methodology for applied policy research. JOAAG, Vol.4. No.2
Wardani, R. S., Setiawan, A., & Arifin, Z. (2020). The Influence of Online Learning
on Students’ Academic Performance: A Systematic Review. Journal of
Educational and Social Research

Anda mungkin juga menyukai